BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

TEBING TERJAL

1343537394087

Comments

  • duuuh denger nama wiji jd kesel..
    Cpt rusli move on atuhh,,kl blm dpt" q siap ko jd pelindungmu hihihi..ngarep
  • Lanjut bang kagak pernah bosen ni cerita cuman agak gak paham kalo ada bahasa daerahnya hehe tpi pas part ini paham kerennn gila ditunggu lagi
  • Lanjut bang kagak pernah bosen ni cerita cuman agak gak paham kalo ada bahasa daerahnya hehe tpi pas part ini paham kerennn gila ditunggu lagi
  • bang Ulzam ya ... kenapa Rusli kalo sama dia jadi teringat Wiji terus ...
  • bang Ulzam ya ... kenapa Rusli kalo sama dia jadi teringat Wiji terus ...
  • samo2 yo baang

    oow jadi namanya ulzam. suka gak sih dia? jd penasaran. tp kasian rusli juga klo dia inget2 wiji terus.
  • edited March 2015
    ihh dopost mulu. maap ye bang
  • edited March 2015

    "Rusli ambil kitab nomor 17 dan serahkan ke ruang terjemahan makna" kata pak pimpinan siang itu

    "Iya pak" kataku, maka bergeraklah aku ke ruangan itu tanpa maksud apapun

    "Kitab 17 ang lah paham kitab sabalun-nyo ?" kata si algojo (Kitab 17 kamu dah paham kitab sebelumnya?)

    "Tadi barusan ku baco yang 15 dan 16 pak" jawabku

    "Apa maksud Abu Bakar Shidiq mengumpulkan para pedagang Yaman ?" serta-merta pertanyaan yang juga jadi pertanyaanku dalam membaca kitab ini.
    Sedikit kurang lancar aku menjawab, karena aku ga nyangka akan ada ujian hahahah, lalu aku balikkan situasi ! aku opinikan dulu menurutku yang terbaik dirumuskan adalah bagian ini ! apa hubungannya dengan pertanyaan beliau ini ? heeemmm tidak mau kalah dengan pendapat akhirnya beliau menunjukkan sendiri halaman mana jawaban pertanyaan beliau, itu juga menarik untuk disikusikan.

    Terjawab dengan sendirinya walau berkeringat dingin begini, hahaha lebih susah dari pelajaran di Universitas.
    Dengan agak cemberut dan masih berkeringat aku masuk lagi ke ruang pimpinan

    "hahah jarang yang lulus samo lubang 17" sergah beliau (Jarang yang lulus pada lobang 17)

    "Coba kasih tahu pak, sebentar lagi ujian semua kitab, tapi intinyo di nomor 17" saranku

    "Kalau gitu tidak ujian namonyo" kata sang pimpinan

    Masuklah seorang siswa menghadap dan berbisik dengan pimpinan.
    Wih berbisik segala, masih panas saja hati diakali seperti ini hahahah

    Setelah siswa itu menghilang di balik pintu, sang pimpinan berkata lagi

    "Rusli, istirahatlah ! habis magrib kita tamatkan semua" kata beliau lagi

    "Ha???? aku belum mau istirahat pak" jawabku

    "Pergilah, ada saudara ang nunggu, beko apak yang mbacoan kitabnyo" kata beliau (pergilah ada saudara kamu nunggu, ntar aku yang membacakan kitabnya)

    "Saudara ? di Jambi Pak, bukan di sini" kataku

    "Liek lah" jawab beliau (Lihatlah)

    Aku melangkah juga akhirnya ke balik pintu dan aku dapati rameee ah orang siswa berlarian, diskusi kelompok, dan lain-lain.

    "Kasihan sekali elu belajar separah itu, diskusi serius dan berkeringat !" kata sebuah suara

    "Oh abang ! ketemukan perguruan ini, mudah ncarinya" jawabku agak terkejut kok dia datang jam segini ya

    "Iya gampang kok ncarinya, tapi kok guru itu senyum-senyum santai ngajar kamu ?" tanya dia lagi

    "Bapak itu dah hafal luar kepala bang" alasanku

    "Yalah kalau gitu, ini si Tito pengen ngajak elu keliling" kata dia

    "boleh, Oh ya bagaimana cuci darah adik abang ? aku sapa dulu lah si Tito, mana dia?" tanya ku

    "Itu lagi lihat-lihat ikan dalam kolam ! Alhamdulillah sekarang adekku kembali segar untuk 15 hari" kata dia

    "Sabar ya bang ! Eh Tahu ga abang, kenapa perlu pelihara ikan ?" tanyaku iseng

    "Pernah mama cerita, itu supaya nyamuk dan telurnya dimakan oleh ikan" kata dia

    "Betul sekali" jawabku dan saat itu juga aku dikagetkan oleh suara si kecil.

    "Uda Rusli ! rancak banget tampek mangaji nya" kata si Tito 1/2 padang 1/2 jakarta hahaha ada saja

    "iyo Tito, mau ngaji disini ?" kataku

    "Ogah ah! kejauhan" balasnya

    "Kenapa ?" tanyaku

    "Mobil dibawa kak Ulzam hanya sepeda yang ada" kata dia
    ooohhhhh jadi seharinya bang Ulzam ini menguasai mobil keluarga, hihihi segitunya

    "Iyalah, emang elu bisa nyetir ? gue tinggal juga, kagak bakalan jalan tuh mobil" jawab kakak kelasku ini

    "heheheh" si kecil senyum cenge-ngesan

    "Mana si Kakak ?" tanyaku

    "Lagi asik karaoke di rumah" jawab kakak kelas itu

    "TIto tidak suko Karaoke?" tanyaku

    "Uda Rusli bahasa apa itu?" tanya Tito polos

    "Hahah ini bahaso Jambi, iyalah mungkin kita bahasa Indonesia saja" jawabku

    "Hahah...... elu sih tanya aneh ! dia masih kecil belum suka dikaraoke" kakak kelasku ini menimpali

    "oh??? abang tuh yang porno ! aku bilang Karaoke bukan dikaraoke " jawabku. Dulu waktu baru berkuliah di Padang, aku baru tahu arti karaoke bisa dikonotasikan sex-oral (menjilat kelamin cowok yang diibaratkan bentuk mikrofon dan ada mulut yang nyanyi tentunya) hahahah. Istilah ini populer di kalangan mahasiswa.

    "Jadi Tito mau jalan kemana ?" tanyaku

    "Ke Batipuh" jawab si kecil

    Aku ragu, dimana itu aku ga tahu, hahahahh

    "Bang, habis Magrib aku harus masuk ruangan lagi ! cukup waktu tidak ?" Tanyaku

    "Cukup, dekat kok, jalanan lancar dan lebar ! tenang saja" kata dia

    Sampai di tujuan itu baru kusadar, demikian banyak yang ikut lomba layang-layang. Kakak kelas ini dan si kecil ternyata suka layang-layang, aku ? Hahahh karena jarang dan tidak biasa, jadi ya biasa saja ! tapi perlu dicoba. Aku buka pembicaraan dengan hati-hati tapi menarik.

    "Kebayang di Jakarta, bagaimana tuh cara main layang??" ...

    "Wahaha hajar saja ! meski manjat genteng tetangga dan ditimpukin pake batu" kata dia

    "Heeem.... kalau musim hujan baru sadar gentengnya bocor karena yang main layangan" Tanggapanku

    "Hahah masa lalu biarlah masa lalu" kata dia

    "Uda Rusli itu layangan juara !" sorak sikecil menyeret tanganku untuk mendekat kelayangan itu ! Aku fotokan si kecil dengan layangan yang ingin dilihatnya. Layangan nyentrik dengan warna dominan hijau dan putih. Setelah puas aku belikan mereka Ice-cream walls.

    Aku kembali dengan si kecil duduk lapang dibangku tengah dalam mobil, kakak kelas ini asik makan itu sambil menyetir hingga kami sampai di rumah mereka. Iya betul sebentar saja dan lancar tuh jalan yang tiada tara keindahannya penuh jurang dan hijau lebat semak ataupun kebon penduduk.

    "Papa sekarang lagi di Jakarta, ada mama dan adik-adik gue" kata dia


    Aku disambut oleh gadis cantik yang bermasalah dengan ginjal hingga harus cuci darah. Senyumnya manis sekali.

    'Assalamualaikum" sapaku

    "Alaikumsalam Uda" jawabnya

    "Siapa namanya ini bang ?" tanyaku basa-basi

    "Putri" kata kakak kelasku

    "Oh Putri dah segar ! banyak-banyak minum air putih ya Putri" saranku

    "Iyo uda" jawabnya

    "Nah sekarang kita apain ya uda Rusli nya ?" kata kakak kelas itu

    Muncul mamanya

    "Salamualaikum Rusli, suruh Rusli makan kolak labu lah" kata mamanya

    "Ntar itu ! kita suruh nyanyi !" kata si cuek yang masih terlihat dengan alat karaokenya, benaran alat karaoke nyanyi ! bukan alat karaoke yang aneh hahahah

    Waah nyanyi ? untung ada USB dalam tasku, dengan lagu instrumen musik karaoke yang ada. Hanya lagu yang dulu, lagu yang buat kakak kelas ini gemetar ada cowok yang mau bawain lagu ini.

    Aku mulai, suara ga masalah ! tadi sudah pemanasan ngaji ! lebih dari sekedar pemanasan hingga keringat dingin, hahahah. Aku lantunkan irama rilex .....

    I heard that you're settled down
    That you found a man and you're happy now.
    I heard that your dreams came true.
    Guess he gave you things I didn't give to you.

    Old friend, why are you so shy?
    Ain't like you to hold back or hide from the light.

    "Kok Uda Rusli rubah kalimatnya ?" tanya si cuex hahahah kalo kita laguin ke cewek ya ginikan kalimatnya ! padahal bukan cewek tapi cowok yang pacaran dengan cowok lain hahahahahhaha...... aku senyum dan menghentakkan irama ini dengan lantang tanpa mereka sadar

    Never mind, I'll find someone like you
    I wish nothing but the best for you too
    Don't forget me, I beg
    I'll remember you said,
    Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
    Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead


    Wajah kakak kelasku berubah tegang dan sangat kesakitan mendengar rintihan yang lantang ini, para adiknya tak bergeming

    "Oiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii hajar Uda ..... hajar..... cool " sorak si cuex

    Terdiam... oh... dan kemudian,

    Dalam makan kolak bersama, kami lanjutkan percakapan

    "Bagus sekali suaramu ! pedih sekali kisah hidupmu nak " tanya mama

    "wakakak" kakak kelasku ngakak dengar kepolosan mamanya

    "walah ! itu hanya lagu tante ! ga lebih" kataku

    "Tapi uda Rusli bawain dengan penuh perasaan" kata adiknya yang cantik

    "ohhh besok aku ga mau nyanyi lagi" kataku

    "Hahah napa uda ? bagus kok ! benaran bagus" kata si cuex, kalau dia yang komen aku percaya

    Aku pamitan pulang dengan anggota keluarga yang sangat hangat ini. Mereka beruntung punya mama yang baik dan penuh cinta dan perhatian.

    "Elu lihatkan Rusli, adek gue sayang sama elu ! kadang gue kepiran kok elu ada untuk kami ?" kata dia

    "Kebetulan saja kali bang ! adik abang saja yang sayang !" jawabku

    "Hahah mau elu, apa ada selain adik gue ?" senyum dia mekar......

    "Aku pernah berdo'a sih bang, bisa belajar di perguruan ini dan dapat pacar dari daerah ini" kataku

    "Hahaha makasih ya Rusli" kata dia

    "Makasih apa ?" tanyaku

    "Hahahh, gue boleh nelpon Wiji ga" kata dia, duuugghsss ! aku segera sadar dan bersikap datar saja

    ...

    "Boleh ga ?" desak dia sambil terus senyum

    "Ya boleh bang ! aku dah bilang dah sampai di kesimpulan" kataku

    "Ya ok kudu seperti itu" balasnya

    Aku balas senyum meski ga tahu itu begitu hambar

    "Apa kabar Bro ?"

    .....

    "Lumayan menyenangkan semester ini ! gue gak mikirin pindah lagi" .... woh selama ini dia curhatan ga suka di Padang ckckcck sayang apa kata mas Wiji aku ga dengar

    ....

    "Hahah emang elu ! dah makmur elu sepertinya ! dibeliin apa aja ?" ..... kalau itu papa Ridwan yang ngasih wajarlah, namanya juga pacaran, tapi orang tua mas Wiji juga orang berada.

    "Ganteng dong Bro, baik hati, bisa ngertiin gue ! Rasanya dah 10 tahun pacaran, padahal baru akrab satu bulan" ......... Hahah dia manasin mas Wiji ini tapi tak sedikitpun dia menyebut nama, jadi aku aman.

    "elu mau ke Jambi lagi ? terus ke Padang lagi ? seneng pasti tuh konco elu ! urus tuh konco ! makin bontet tuh anak ngentotin perek aje kerjaannya di hotel melati" ... ini pasti kakak kelas si anak manajemen itu

    Selesai

    "Dia mau ke Padang lagi, sekitar akhir tahun " kata kakak itu

    "iyalah bang, papaku kan sayang juga sama aku ! Pasti kepikiran aku yang hidup sendiri di Padang" jawabku sangat realistis

    "hahah gitu dong Rusli, biarlah papa elu bahagia, lumayan menuntun langkah si Wiji" kata dia

    "betul, aku setuju kalimat abang" kataku

    "Tenang saja, dia ga repotin kok ! dia ada teman akrab ! lagian gue juga dapat giliran ngurus adik cuci darah, giliran papa tugas di Jakarta" kata dia

    "Ya siip, ngerepotin aku juga ga apa, namanya orang tua ga boleh diacuhkan ! berdosa besar melawan orang tua. Tapi kalau ada mas Wiji itu, aku takut akan melawan orang tua" kataku sesungguhnya

    "Apa yang bisa gue tolong ? betul juga ya, inikan urusan orang tua dengan anak, ga ada sangkutan dengan dia ! sebentar lagi juga putus" kata dia begitu dewasa

    "Boleh ga aku ngomong seperti itu sama papa ?" kataku

    "Hahah... ntar dia tanya ? mengapa elu sedemikian marah sama si Wiji, hahahah" pendapat dia yang memang dilema membuat tertawa

    "hahah iya ya ! malah aku yang diinterogasi ! ya sudah lah bang ! aku ngumpet saja di Padang Panjang" kataku

    "InsyaAllah gue dan mama akan lindungin elu" kata dia

    "Makasih ya bang" jawabku

    "Ya sikap seperti ini yang benar, hidupmu masih panjang, jangan dendam sama mantan pacar ! " saran dia

    "InsyaAllah bang, aku akan baik-baik saja !" persetujuanku

    "Semangat ya" katanya sambil mengedipkan mata dan ada senyum yang indah di bibirnya.

    Malam hari setelah menamatkan kitab untuk minggu ini aku angkat telpon dari bang Syahrial. Rasanya dia terlalu sibuk untuk kegiatan kami

    "Iya bang" kataku

    "aden jadi tim sukses pemenangan alumni jadi pimpinan daerah sungai dareh" kata si abang

    "ikut dong !" sergahku

    "Wajib ang tu ikut, kalau lah tahap finishing, sekarang tolong Mesjid Air Tawar yo, uda Gani lagi masuk tahap bimbingan skripsi awal tahun depan" kata si abang

    "iya bang laksanakan" kataku

    "mokasih yo Rusli, aden kangen samo ang kalau lah jauh di Sungai Dareh" kata si abang... ciiihhhh banyak gadis cantik, kawan se fakultas sastra si gudang gadis cantik sederhana.
    Lagian ga bisa bang kita dekat, mana pula abang merestui kisah kaum nabi Luth, kalau abang tahu banyak cowok yang suka sama abang, hahah jam terbang abang menasehati mereka seperti dijuji oleh Allah. Aku ga segila itu !
    Dianggap adik benaran dari bang Syahrial lebih menyenangkan daripada adik dapat besar (adaiak dapek gadang) = pacar.

    Kriiiinggggggg.....

    Ada telpon lagi, dari papa Ridwan ?????????

    "Halo Pa" datar sekali suara ini

    "Oh syukurlah, kato si Wiji kau pulang akhir tahun nie" sahut papa Ridwan

    "he???????" aku bingung, kapan aku nelpon mas Wiji ?

    "Tidak usah cak itu ! aku senang kau mau lagi menjalin komunikasi dengan dia. Kau masih sayang samo aku kan ?, Wiji itu anak baik" kata papa Ridwan

    Terpaksa aku iya-iya kan saja ! arrgggggggggggggggggggggggggggggggggg

    Dari pada dibilangin orang panik, aku pulang saja ke rumah tumpangan di samping perguruan ini. Di halaman rumah sudah senyum-senyum si kakak kelas ini. Emang ini daerah leluhur dia ! dan info dimana anak ganteng dari Jambi tinggal, pasti semua Ibu-Ibu tahu ahhahahahha

    Aku persilahkan dia masuk kamar dengan bawaan sisa kolak sekarang pake ketan warna kecoklatan. oh.... ketan kecoklatan, ada ya ?
    Tiada puas makan Kolak, makin enak hahahah lapar dan kesel sama mas Wiji.

    "Papa elu happy kan ?"
    tanya dia dan why ?????? dia tahu

    "Iyah nih bang, terpaksa deh aku balik ke Jambi akhir tahun ini, apa sebabnya sehingga mas Wiji berkata itu?" tanyaku

    "itu ide mama gue, tadi cerita-cerita cara menghindari orang tua yang sering-sering ngunjungin anak" jawab dia

    "hahah mama abang mengerti kehidupan ?" tanyaku

    "Mama hidup susah di Jakarta dulu sebelum nikah dengan papa" kata dia

    "Duuh maaf bang, maaf ya jadi memori ke mama abang ! tapi kok mas Wiji ngomong itu ke papaku" tanyaku

    "Tadi gue yang infoin ke dia, waktu elu dipaksa mentas akhir tahun, elu ga mau, karena mau pulang ke Jambi" kata dia

    "heheh cerdas juga abang nih" jawabku
    dan kalau dia sebaik hati begini dalam balutan nuansa alam yang sangat indah, aku kok jadi berdebar-debar ?

    Bersambung .....



  • Inikah waktunya ? kalau tidak, kapan lagi ? harus menunggu lagi dan lagi ? Hanya Rusli yang tahu

    bro @balaka , bro @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @dafaZartin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @fian_gundah , bro @haha_hihi12 , bro @Gabriel_Valiant, bro @cute_inuyasha , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @sky_borriello , bro @NanNan , bro @PeterWilll , bro @chioazura , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28
  • makin deket aj rusli malem ulzam
  • makin deket aj rusli sama ulzam
  • Awawawawaw bakar wijii peresss amat tuh anakkk
  • Awawawawaw bakar wijii peresss amat tuh anakkk
  • Akhirnya sampe juga di page terakhir huhu, sempet agak bingung sama bahasanya :(( tapi aku suka ceritanya hehe.

    Heii Biji !! Eh Wiji !! Kurang ajar bgt jd org. Semoga Rusli cpt dpt penggantinya ya. Sepertinya bakal sama Ulzam
  • edited March 2015
    :D
Sign In or Register to comment.