Tidak dapat dipungkiri bahwa pertemuan pertama dengan Pria itu adalah awal dari lahirnya manusia baru yang kini tengah asik menuliskan kisahnya di forum ini. Hihihiiiii(:D). Manusia seperti apa? Saya belum bisa menjawabnya saat ini. Saat ini saya hanya akan mengisahkan dimana letak keindahan Bercinta, eh.. Memiliki cinta.
Pria berkumis nan tampan itu bernama ... Skip saja ya. Yang jelas dia adalah sosok pria maskulin dewasa yang tidak banyak bicara. Sikapnya yang cool membuat saya selalu penasaran dibuatnya. Pertemuan pertama kemarin adalah awal dari serangkaian cerita indah yang jelas diimpikan oleh semua yang memiliki hati dan rasa. Sikap perhatiannya telah mengisi hari2 saya, membuat saya tidak ada jeda untuk memikirkan kesedihan, walau sedetik.
Satu minggu sejak pertemuan itu telah berlalu, tah apa yang saya rasakan, ini belum pernah saya alami. Apa ini yang dinamakan rindu. Tapi orang yang saya rindukan ternyata sedang kerja keluar kota. Uniknya, pria yg saya rindukan itu lebih memilih mengendarai kendaraan pribadi, walau kota yang ditempuh terhitung jauh. Jogja. Hemm. Maco banget ga sih hahaha?
Oke skip..
Hari itu hari sabtu, saya mendengar kabar bahwa dia akan pulang. Hemm senangnya hati ini. Sabtu malam dia tiba dirumahnya, Bekasi. Dia juga tidak lupa untuk menhubungi saya via phone. Dia bilang " mas kangen de!!". Saya ingat sekali percakapan itu, disaat dia lelah sekalipun masih menyempatkan diri untukku.
Keesokan harinya, dia tanpa memberi kabar datang kebogor. Kaget plus senang saya pun bergegas untuk bersiap. Ceritanya ini lagi menyambut sang kekasih hahaha. Singkat cerita kami pun jalan, seperti orang pacaran lainnya. Kami lebih akrab, bercanda, pegangan tangan. Dan tak jarang dia mencium bibirku hanya untuk menghibur karena jalanan macet.
Ya bogor memang selalu macet, terlebih hari minggu. Hari ini ceritanya kami ingin mencari hotel arah puncak (you know what I mean lah) haha. Tapi sayang, weekend seperti ini penginapan atau hotel dipuncak full. Kami harus ke beberapa tempat untuk menanyakan kamar. Hadehh.
Akhirnya kamipun menemukan tempat. "Emang udeh jodoh kali ye? Heheh". Tempat yang nyaman ditambah lagi bersama seseorang yang dicintai wah lengkap sudah rasanya.
Di kamar, sambil malu malu dia membuka percakapan.
"Dek, ade sukanya kalo intim gimana?"
" Ah saya belum pengalaman mas, ajarin atuh", jawabku.
Meski canggung, tapi ga bisa dipungkiri saat melihat dia hanya mengenakan underware, ada sesuatu yang mengalir dalam darah, ada sesuatu yang bergerak2 memaksa dilepaskan. Wow, heheh. Tapi saya diam saja.
Perlahan dia menatap saya, lama, sekitar 2 menit, lalu dia mengusap kening dan menciumku. Saya yang saat itu merasakan nafas mulai takberaturan, saya yakin inilah yg dinakan "Hor*y". Saya memejamkan mata dan menikmati setiap sapuan bibir dan lidah nya. "Nikmat, memang nikmat",bisikku dalam hati. Bukan hanya kharisma wibawa yang menjadi daya tarik, pria ini juga handal dalam memainkan rolenya diranjang. Hemm kenikmatan siang itu menjadi simbol pengikat, penyatu, tubuh dan rasa dua manusia ini. Huhuhuuu.
Skip..
Singkat cerita, saya melihatnya terengah dan dan basah disampingku.
"Gimana mas?", tanyaku.
dia tidak menjawab. Hanya menunjukan jempol tangan kananya dan tangan kirinya menepuk bonkong saya. Kemudia dia berkata " mantap de, mas ga akan kelain hati", ucapnya sambil tersenyum. Setelah semua itu, dia masih memeluk saya dan kita bercerita tentang banyak hal, sambil sesekali dia mencium saya. Sampai beberapa lama saya tertidur pulas dalam dekapan pria yang telah menjadi kekasih itu. Hemm
Skip..
Kami resmi jadian hari itu, 12 juni 2012. Kami juga punya panggilan sayang lho,, saya panggil dia "Papah" dia memanggiku "Honey, hon hon". So sweet kan? Hee.
Yah seberapapun kehangat pasti tiba pada saat harus berpisah. Untuk sementara lho heheh. Sperti biasa dia mengantarku pulang. Dan tak lupa memberi kecupan hangat perpisahan. Oh cinta, inikah rasanya jatuh cinta. Mungkin iya? Mungkin juga nafsu? Ah tak peduli ", kataku dalam hati.
Setalah pertemuan itu, rasa rindu semakin menjadi. Benar kata orang "pertemuan pertama membuat penasaran, pertemuan kedua menyisakan rindu. Dan inilah rasanya perindu". Aku merindumu.
Continued...
Comments
cukup satu thread untuk satu judul cerita....
btw...
udah kelar baca...
jadi, mau pake 'saya' atau 'aku'?
kyaaaaa unyu sih! duhh so sweet nunggu macet dapet cium>< aw aw