It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Adegan di menit ke berapa? siapa nama penyanyi korea yg dimaksud?
Cukup rame kok yg saat ini singlenya udah mau tembus 5 juta views dan fansnya sendiri sedang sibuk promo di sosmed.
Eh, iya, rame bgt fansnya pada promo di twitter. Dan 5 juta views??? Wow! Sungguh kerja keras fans yg sangat luar biasa. Selamat untuk itu. Semoga berbanding lurus dgn penjualan lagunya ya.
Tadinya saya pikir rilis album international, ternyata video musik ini cuma single lainnya ya. Sinematografinya lumayan ok. Jubah yg dipakai Agnes juga keren banget. Cuma furring ungu bagian dalamnya itu sedikit mengganggu harmoni keseluruhan warna jika dilihat dari depan.
Sayangnya single ini masih indie label dan produksi dalam negeri ya, walaupun shooting di luar negeri dan lokasinya di tempat yg pernah dipakai artis penyanyi2 terkenal. Apakah lagunya sudah ada di iTunes Amerika atau negara lainnya?
Menurut saya lirik dan video musiknya termasuk kategori dewasa yg seharusnya tidak ditonton atau didengarkan oleh remaja ke bawah. Apalagi ada beberapa kali adegan menepuk daerah genital sambil mengatakan "long as i get paid". Terlalu vulgar: "mengajak berbuat" tapi "bayar", bahaya kalau ditiru anak2 muda labil. Saya pikir video musik ini tidak akan diputar di stasiun tv lokal Indonesia secara full, sama seperti Lady Marmalade versi Christina Aguilera, Pink, Lil kim n Mya yg dilarang tayang di tv Indo karena terlalu erotis dan vulgar.
Yang paling mengejutkan adalah Brian White sebagai model! Wow!!!
Oh thanks u/ reviewnya. Karyanya ini memang masih perlu perbaikan termasuk isi konten yg vulgar.
mungkin nspirasinya memang bukan dari lagunya melainkan kerja keras terhadap karya tersebut bisa sampai dirilis dan mimpi menjadi artis inter tercapai.
Agnes ini kan obsesinya memang Amerika. Mungkin karena itu dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan selera Amerika. Mengingat suksesnya (maaf) lagu cabul menarik perhatian mayoritas masyarakat Amerika dari waktu ke waktu, bisa jadi ini termasuk perhitungan Agnes yg bukan siapa2 di sana untuk bisa mencuri perhatian. Begitu jg dgn jumlah penonton di youtube. Ada kemungkinan label mainstream akan melirik Agnes jika semakin banyak org yg melihat videonya di youtube. Walaupun tentu saja itu bukan faktor terpenting yg bisa "menjanjikan" kesuksesan penjualan. Orang Amerika banyak juga yg senang berteman dengan keturunan oriental, namun jarang sekali (bukan berarti tidak ada) mengidolakan artis penyanyi atau pelakon berdarah oriental. Banyak yg sudah mencoba, sebut saja Coco Lee, Charice yg berubah menjadi Jake Zyrus, bahkan Sun Ho yg pernah bekerjasama dgn nama2 besar seperti David Foster, Diane Warren, Eric Kupper, dll yg merupakan kunci dibalik suksesnya penyanyi2 tersohor Amerika. Sayangnya hasil tak sebanding dengan harga yg sudah terbayar. Dari semua nama2 penyanyi berdarah oriental yg masuk arena Amerika, menurut saya yg meraup sukses terbesar adalah PSY, yg sebenarnya tak mentargetkan negeri paman Sam. Itupun hanya satu single. Yah, begitulah Amerika. Tapi ya paling tidak mereka sudah pernah mencoba.
Melihat fakta yg terjadi di sana, menurut saya The Voice Kids mungkin hanya sekedar pekerjaan buat Agnes, bukan pengabdian pada dunia musik anak. Jelas2 fokusnya mengejar mimpi yg belum tercapai.
Yang saya sayangkan, dia memakai batik dan kebaya yang memiliki nilai budaya sangat erat dengan wanita Indonesia dalam video musik berthema vulgar yg secara implisit mempromosikan prostitusi: #LongAsIGetPaid dgn koreografi yg "mengajak". Ini mendegradasi nilai2 budaya batik dan kebaya yg harusnya terhormat. Apalagi yg dipakainya adalah batik bermotif parang.
Tapi jubah karya Anne itu, ahhh, keren sekali.
Don't get me wrong, gw suka Agnez, tapi sejak Coke Bottle rilis mulai rada ilfeel. Terutama ya itu, promosi budaya Indonesia berbalut sensualitas. Apalagi di MV nya terkesan dia kayak wanita penghibur.. (kan jadi inget MV Cinta Di Ujung Jalan, XD
Bedanya disitu Agnez nggak vulgar... jangan2 fetish Agnez ni memang jadi wanita penghibur? Entahlah)...
Rasanya kayak mau bangga, kok kayak ada yg salah. Rasanya dia bisa lebih baik dari itu, sayang aja talent nya jadi ketutup sama obsesinya pamer body.
Soal The Voice Kids, okelah gw pun suka bgt dia jadi coach. Kita taulah akrobatik vokal Agnez kece bgt... tapi tetep ae mau nggak mau.. sosok dia, sepak terjang dia buat sukses, kan jadi percontohan buat anak2, terutama yg ngefans dia. Nah salahnya dia rilis MV terbarunya yg bernuansa seksual ini pas dia masih sebagai coach anak2. Kurang sreg jadinya. Menurut gw yah.
Malah kata nyokap mending Agnez tu nyanyi lagu mellow aja daripada joged2, mana ekspresi mukanya pas komat kamit aneh bgt.
- -, Kata gw itu swag. Kalo gaya amrik emang gitu. Trus kata nyokap, ini kan tampil di TV Indonesia...
Jadi yaa sayang bgt. Usaha untuk tembus internasional malah mengorbankan simpati kebanyakan orang Indonesia sendiri, kesannya kayak ingin disupport tapi nggak peduli sama yg support. Hmm
I'm not a fan, tho. Honestly her music is not really my cup of tea. Just wanted to get involved with the talk of the town. I think she already decided to build her image as a naughty girl. It's impossible that she doesn't know that there's a fine line between "bitchy" and "classy". But that's her life, her way and her choice. What can I say?
kntara bgt.. idk mungkin disuruh sma produser2 jg
TV lokal Indo? Lha, bukanya dia di Amerika???
- -,
O ya? Kebetulan saya masih belajar sambil kerja di negara org, jadi ga mantau. Saya pikir tadinya rilis video musik baru trus langsung promo keras di sana. Berat sih memang kalau belum dapat label besar dan belum ada kerjasama dgn perusahaan distribusi. Kalau begini ceritanya jadi seperti bikin makanan selera bule tapi disajikan untuk kalangan lokal donk. Di luar Indonesia sudah dijual belum sih single yg ini?