It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
saat panas membara, kau ada
meski ku pejamkan mata, kau tetap terbuka
kau tak terinjak krna kau suci
kau begitu misteri, tp itu takjub mu
langit, ya, kau bagaikan langit
yg slalu merangkul ku, melihatku, menjagakau walau kau begitu tinggi di atas ku. jauh darimu
kau langit ku..
gmn gmn @de_adjha87 ?? hahahahahaha
kau adalah lantunan nafas seiring takdir
kau adalah keindahan yang menyakitkan
Dahaga haus yang tak pernah terpuaskan dan memabukkan
kau bagaikan rembulan yang tak bisa kuraih
menyakitkan karena hanya semalam
dalam lembayung syahdumu pemikat malam
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
hati
Menangislah dan jangan ragu
ungkapkan
Betapa pedih hati yang
tersakiti
Racun yang membunuhmu
secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban
kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam
tangismu
Yang menusuk relung hati
yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain
akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam
tangismu
Bila air mata dapat cairkan
hati
Kan ku cabut duri pedih
dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di
tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu
derita
Seiring saat keringnya air
mata
Tak mampu menahan pedih
yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain
akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam
tangismu
Bila air mata dapat cairkan
hati
Kan ku cabut duri pedih
dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di
tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…