BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

All By Myself

Life 1
“Introducing”

Sabtu, 01 Maret 2010
Seorang remaja pria terlihat sedang terbaring di pinggiran sebuah sungai yang jarang didatangi kebanyakan orang. Lebih tepatnya tidak akan ada orang yang datang ke sungai tersebut selain remaja itu. Padahal tempat tersebut sangat indah jika kita teliti lebih dalam lagi. Mungkin orang kebanyakan tidak akan ada yang berani datang ke sungai tersebut karena mitos horor yang beredar di kalangan sekitar. Karena, mereka percaya bahwa sungai tersebut akan memakan korban 2 atau lebih setiap tahunnya. Seakan tidak percaya dengan mitos yang beredar, pria tersebut bermodalkan tekat untuk kesana. Dia melakukannya karena ia ingin berada di suatu tempat yang dimana hanya dialah yang berada di tempat tersebut agar ia bisa merenungi apa yang harus dia lakukan dengan kehidupannya yang sekarang ini. Drrttt..drrrtt. HP remaja tersebut tiba-tiba bergetar dari dalam saku celananya. Iapun segera mengangkatnya

“Halo sam, apakah kamu lupa kita ada latihan hari ini?”
“Saya ingat pak”
“Kalau begitu datanglah sekarang”
“Baik Pak”

Telepon tersebutpun ditutup. Sang remaja bernama Sam itupun pergi meninggalkan tempat favoritnya itu. Dia akhir-akhir ini sering sekali datang ke tempat itu. Mungkin dia memang membutuhkan tempat untuk menyendiri agar ia bisa mengatasi masalah-masalah yang mungkin sangat banyak menghampiri kehidupannya.

Beberapa hari kemudian...

Jumat, 14 Maret 2010
13.40 WITA
Di sebuah lapangan terbuka dengan penonton yang sangat memenuhi kursi penonton, terlihat sebuah bola kecil yang memantul ke tanah kemudian dipukul oleh seseorang dan bola tersebut ternyata keluar dari daerah lawannya. Kemudian terdengar riuh suara penonton yang memenuhi kursi penonton tersebut. Riuh tersebut dikarenakan salah satu pemainnya telah memenangkan pertandingan yang sedang berlangsung itu. Ternyata remaja kemarin yang berada di sungai kemarin telah memenangkan pertandingan tennis antar sekolah sekota Medan. Remaja tersebut terlihat sangat bahagia terutama saat ia melihat di kursi penonton, disana ada seseorang yang sangat dicintainya. Dan remaja tersebut sudah lama menjadi penggemar rahasianya. Sesaat setelah ia menang, teman-temannya yang berada di kursi penonton langsung turun menghampiri teman mereka yang bernama Sam itu.

“Selamat ya bro, tadi permainan lu bagus banget” kata Fadil sambil menjabat tangannya
“Iya, lu tau nggak tadi si shena nonton loh. Dia bilang kamu makin ganteng di tengah lapangan kayak tadi” kata Bryan dengan memasang wajah idiotnya
“Si shena bilang ke gue, ‘Ris, Sam klihatan ganteng dan seksi yah pake pakian itu. Gue jadi tergila-gila nih sama dia’.” Sambung Bryan
“Wah itu pertanda tuh bro. Langsung nembak aja gak usah lama-lama lagi” kata Rizal mengomporin
“Lu semua pada tau kan, gue sama shena itu hanya bahan ejekan disekolah aja. Gue gak ada rasa sama dia. Beneran deh” jawab Sam
“Sudahlah kita semua sudah pada tau kok. Jujur aja” sahut Fadil
“Selamat ya anak didikanku. Kamu tadi berhasil membanggakan sekolah kita” kata Pak Bian sambil mendatangi Sam
“Ini semua kan karena bantuan bapak tadi” lanjut Sam
“Hei, tadi orangtua mu nelpon bapak. Mereka bilang lagi nonton kamu di tribun penonton” sambung Pak Bian
“Mereka datang?” Kata Sam sambil memasang wajah terkejut sekaligus antusias
“Iya. Tadi waktu habis pertandingan bapak langsung cari mereka dan mereka bangga sama kamu. Nah itu mereka” jelas Pak Bian panjang lebar
“Nak, selamat ya. Ibu dan Ayah bangga sama kamu” kata Ibu Sam
“Tadi permainan kamu bagus. Bapak bangga sekali sama kamu. Tidak sia-sia bapak bolos dari kantor tadi” sambung Ayah Sam
“Ayah bolos? Unbelievable” sambung Sam terkejut
“Ibu kamu tuh yang maksa-maksa ayah. Kalo gak mau nanti ayah gak dikasih jatah malam ini. Padahal ayah kan udah tahan seminggu masa disuruh nahan seminggu lagi? Ya terpaksa deh ayah ikut apa mau ibu kamu” jelas Ayah Sam
“Hahaha Ibu kalo ngancam ayah harus kayak gitu lagi yah? Supaya ayah mau datang ke pertandingan Sam terus” kata Sam menasihati ibunya
“Tenang saja, itu sudah ibu jadikan ancaman buat ayah kamu” kata Ibu Sam mengamankan
“Hahahaha” Semua pun ikut tertawa

Terlihat raut wajah kegembiraan diantara mereka semua. Terutama kedua orang tua Sam, si juara baru di Kejuaraan Tennis Junior Terbuka itu. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan lagi. Yang ada dipikiran mereka hanyalah anak mereka yang sangat membanggakan itu, membuat mereka tambah bangga lagi saat ia menjuarai lomba tennis tersebut. Ya, Sam atau lebih lengkapnya Sammy Gergios itu adalah remaja yang sudah sering menjuarai lomba-lomba. Lomba-lomba yang ia ikuti bukan karena dipaksa orang tuanya, melainkan karena keinginannya sendiri agar ia bisa membanggakan orang tuanya jika ia menang. Sam Gergios adalah seorang remaja kelahiran Medan, 12 July 1998. Ia bersekolah di SMA Negeri 3 Medan. Sam adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara. Kakak pertamanya, Diana Gergios sudah bekerja sebagai Pegawai Bank di salah satu Bank Swasta di Medan. Kakak keduanya, Ray Gergios masih kuliah semester 5 jurusan Teknik Sipil. Dan adiknya, Dion Gergios masih duduk di kelas 3 SMP. Sam terkenal dengan kepintarannya baik di kalangan keluarga maupun di lingkungan sekolahnya. Oleh teman-temannya ia disebut sebagai ‘King of Champion’. Sam adalah remaja yang sangat tertutup baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya. Sehingga jika dia mendapatkan suatu masalah, ia selalu menanganinya sendiri. Masalah apapun itu termasuk kehidupan sekolah, lingkungan rumah, terutama masalah percintaan yang sangat ditutup erat-erat oleh Sam. Ia tidak mau melibatkan orang-orang dalam masalahnya. Karena ia tahu bahwa masalah tersebut datang karena, ialah yang melakukan kesalahan. Bukan orang lain ataupun Tuhan. Jadi, yang berhak untuk mengatasi masalah tersebut menurutnya, hanyalah dia seorang. Intinya, All By Himself. Hal inilah mengapa Sam di sekolah banyak digilai cewek-cewek. Selain ia adalah ‘King of Champion’, ia juga seorang yang dianggap Cool dan misterius menurut cewek-cewek di sekolahannya.

15.02 WITA
Terlihat wajah Sam yang sangat beseri-seri dan memerah saat ia tahu bahwa seseorang yang ia kagumi tersebut duduk dihadapannya saat ini, di Lembur Kuring. Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah tundukan kepalanya, berpura-pura ber-sms-an dengan seseorang dibawah meja tersebut.

“Sam, kamu mau pesan apa?” tanya Ibu Sam
“Ehmmm... aku pesannya ... Sate Udang dan Es Limau” jawab Sam
“Itu saja Pak?” tanya sang pelayan
“Ia itu saja” sambung Ayah Sam
“Baik. Tunggu sebentar ya Pak” lanjut sang pelayan
“Dek, kok kamu nunduk terus sih? Smsan sama siapa tuh? Kamu lagi smsan sama pacar yah? Kenalin ke mama pacar kamu yah?” kata Ibu Sam penasaran
“Tante, pacarnya Sam itu Shena. Shena itu cantik dan pintar loh, tan” sambung Bryan
“Heh Cumi, lu asal ngomong aja. Gak bu, bukan siapa-siapa kok. Dan soal shena, dia hanya teman Sam. Gak lebih gak kurang. Nanti kalau Sam sudah punya pacar, pasti bakal dikenalin ke ibu. Percaya deh sama Sam. Jangan percaya sama yang ada disini” bela Sam
“Tante kita ada buktinya loh?. Ini tante buktinya” jelas Bryan
“Wah, cantik banget si shena ini. Kalau gini mah, ibu setuju-setuju aja” jawab Ibu Sam antusias
“Ibu, kan Sam sudah bilang kalau Sam punya pacar pasti bakal dikenalin ke ibu. Dan foto yang ibu lihat itu, mereka ngambil waktu Sam dan Shena lagi main drama di kelas” jawab Sam
“Sudah, sudah jangan menyudutkan Sam lagi. Tuh, makanannya sudah datang” kata Ayah Sam menengahi
“Akhirnya, perut gue yang kosong ini bisa terpenuhi juga” sambung Fadil
“Hahaha. Selamat makan semuanya” kata Jessie
“Selamat makan juga” jawab yang lainnya

Acara makanpun dipenuhi dengan canda tawa dan kepenasaran Ibu Sam tentang Sam dan kisah cintanya. Sam hanya bisa menjawab jawaban ibunya dengan wajah yang tidak begitu bahagia karena, pertanyaan Ibu Sam terkadang diluar batas sehingga membuat Sam kadang-kadang hanya bisa tersenyum dan tertawa mendengar ocehan ibu tercintanya itu. Namun ada hal yang membuat Sam memberi senyum yang sangat tulus? Ya karena ia selalu melihat senyuman dan tertawa manis dari seseorang yang sangat dikaguminya dimana saat itu sedang duduk dihadapannya saat ini. Ia benar-benar tidak salah untuk meminta ayahnya untuk mentraktirnya serta teman-temannya. Mungkin hari ini bisa dijadikan ‘Best Day of My Life’nya Sam Gergios. Saat ia melihat senyuman orang yang berada dihadapannya ini, ia merasa seperti sedang berada di langit kemudian terlempar hingga ke atmosfir bumi. Mungkin lagu yang cocok dengan situasinya saat ini adalah Stare at you-nya New Kids On The Block. Terutama lirik dimana mengatakan ‘I can just stare at you forever. I can be here with you doing whatever. It's not the way you look that brings me to my knees, It's the way you look at me’. Lirik itu seakan-akan sedang menohoknya sekarang. Ya, karena yang bisa dia lakukan terhadap sosok yang dikaguminya itu adalah menatapnya dan terus menatapnya tanpa ada sepatah-kata yang keluar dari mulutnya.

“Apa sudah kenyang semuanya?” tanya Ayah Sam
“Sudah Om” jawab yang lainnya
“Kalau begitu ayo kita pulang” sambung Ayah Sam
“Setiap hari ditraktir gini, bisa-bisa jadi raksasa nih gue” jelas Rizal
“Bukannya sekarang aja lu udah raksasa?” sambung Arya
“Enak aja. Badan gue itu sexy kata cewek-cewek” puji Rizal
“Menurut gue lu gak sexy tuh” jawab Jessie yang menyudutkan lagi si Rizal
“Lu kan cewek jadi-jadian” sambung Rizal tak kalah panasnya
“Kamprett” kata Jessie sambil pasang muka kesal
“Hahaha mereka berdua itu kayaknya bisa jadi Couple tuh” sambung Fadil
“Gue setuju mereka berdua cocok banget” jawab Arya dan Bryan bersamaan

Merekapun kembali ke rumah masing-masing. Sam yang sangat kelelahan, langsung membaringkan badannya di kasur tersayangnya itu. Ia berharap semoga dapat memimpikan orang yang dikaguminya itu. Sampun terlihat sudah menutup matanya pertanda ia sudah terlelap ke alam mimpinya.

Sabtu, 29 Maret 2010
Setiap hari sabtu, SMA Negeri 3 Medan mempunyai aktivitas outdoor. Diantaranya, materi Pengembangan diri di luar sekolah, Pembersihan lingkungan sekolah dan Pementasan Potensi bagi yang sudah mendaftar. Jadi, bisa dibilang hari Sabtu adalah hari dimana anak-anak SMAN 3 Medan mengembangkan minat, potensi dan bakat para siswanya. Jadi, siswa-siswi di sekolah ini tidak hanya berkutat dengan teori tapi juga berani tampil di depan umum dan mampu melakukan team work yang bagus.

09.27 WITA
“Sam, hari ini kita latihan tennisnya di stadion mana?” tanya Kris, adik satu tingkatannya di sekolah ini
“Di lapangan tennis kebun bunga” jawab Sam
“Ok deh. Makasih ya atas infonya” kata Kris
“Sama-sama”
Shena secara tiba-tiba entah darimana menghampiri Sam yang sedang sendirian membersihkan kotoran disekitarnya.
“Hi Sam” sapa Shena
“Oh Shena. Ada apa?” jawab Sam
“Kangen aja” sahut Shena
“Kok kamu cuman mengerutkan dahi sih?” kesal Shena
“Kamu aneh” jawab Sam
“Apanya yang aneh?”
“Gak. Gak ada yang aneh kok”
“Ohhhhh”
“Gue permisi dulu yah, masih banyak hal yang harus gue urusin sama teman-teman gue. Sorry ya” sambung Sam tiba-tiba
“Padahal aku kan baru datang, masa langsung pergi sih kamunya?” ngambek Shena
“Sorry ya. Bye-bye”
“Bye Sam”

Sam yang tidak nyaman berada di dekat Shena, memilih untuk meninggalkan Shena sendirian. Ia lebih memilih bersama-sama dengan teman-temannya itu. Terlebih dengan ‘orang’ tersebut.

“Prikitiuwwww ada yang baru disamperin sang putri ni ye?” goda Fadil
“Sudahlah jangan bahas itu. Bryan ingat yah kita latihannya jam 3 sore di lapangan tennis kebun bunga” kata Sam kepada Bryan
“Ok Sam” jawab Bryan
“Baguslah kalo begitu”

Sam dan teman-temannya lanjut membersihkan halaman sekolah sambil bercanda tawa dan membicarakan masa depan mereka. Sam hanya bisa mendengar dan menanggukan kepalanya saja. Ia terlalu terpesona akan kehadiran sosok yang dikaguminya. Saat membicarakan masa depan, yang ada di pikirannya hanyalah perpisahannya dengan teman-temannya terutama sosok yang dikaguminya ini. Ia tidak tahu apakah ada pengganti si sosok yang dikaguminya ini. Maka dari itu, yang ingin ia lakukan sekarang adalah memandang lebih lama sosok yang dikaguminya ini. Karena ia tahu pasti bahwa mereka berdua tidak akan bertemu lagi setelah lulus SMA nanti. Ia yakin akan hal itu. Bahkan ia yakin banyak orang yang tidak akan ia temui, lebih tepatnya tidak akan ada seorangpun yang mau berteman atau mendekatinya. Kalaupun ada, pasti hanya bisa dihitung dengan jari.

17.26 WITA
Terlihat keringat bercucuran dari seseorang yang baru saja menyelesaikan pertandingan di Stadion. Ya, dialah Sam. Kali ini sam berhadapan dengan salah satu juniornya, Kris. Sam memenangi latihan kali ini dengan poin 6-1 dan 10-7.
“Baik. Hari ini latihan kita sampai disini dulu. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya pada hari rabu nanti” kata Sam
“Sebelum kita pulang satu orang maju kedepan untuk memimpin kita dalam doa kali ini. Dan saya minta hannah untuk memimpin kita pada sore hari ini” lanjut Sam saat mengakhiri pertemuan mereka kali ini

Berdoapun dimulai. Suasana di stadion itupun seketika hening. Yang terdengar hanyalah suara seorang cewek yang sedang berdoa meninggikan nama Tuhan Yang Maha Esa. Setelah selesai berdoa, mereka yang lainnya langsung membereskan alat-alat latihan mereka

“Sam, gue numpang ya sama lu. Tadi gue sama jono tapi, dianya mau buru-buru ngapelin pacarnya. Akhirnya gue ditinggal deh. Mau ya anterin gue, bayarpun gak apa-apa kok” pinta Bryan memelas
“Ia..ia. gue anterin lu tapi, jangan bayar. Lu kira gue tukang ojek apa?” jawab Sam
“Hahaha thanks ya”
“Apaan nih meluk-meluk? Gue gak homo kayak lu”
“Sekali-kali lah lu harus jadi homo, enak loh. Hahaha”
“Dasar otak udang. Lepasin atau gak gue anterin?”
“Tenang bro. Ancamannya gak usah begitu juga keles”
“Makanya dilepasin”
“Ia sudah dilepasin kok”
“Ayo cabut sekarang”
“Ok”

Dalam perjalanan mengantar Bryan pulang ke rumahnya, mereka berdua berbicara banyak hal termasuk Shena dan Cita-cita mereka. Namun, yang lebih difokuskan Sam adalah tangan dari Bryan yang sedari tadi memeluk pinggangnya. Mau melepasnya, takut. Iapun meninggalkan Bryan untuk memeluk pinggangnya. Iapun menikmati pelukan itu lama kelamaan. Seakan-akan ia ingin berlama-lama mengendarai motor supra-nya ini.

“Thanks atas tumpangannya ya”
“Sama-sama. Gue langsung pulang yah, belum makan soalnya”
“Gak mampir nih? Kan bisa makan disini”
“Nanti kalo gue nambah lu mau nambahin gue makanan? Orang rumah lu kan banyak? Mau kemanain mereka?”
“Itu bisa diatur kok. Ayolah mampir dulu”
“Kali ini gue nolak banget tapi, lain kali pasti gue mampir kok”
“Bener loh? Janji adalah hutang”
“Iya janji deh. Gue pulang dulu ya?”
“Ok. Bye Sam”
“Bye Bryan”

Sam akhirnya langsung menuju ke rumahnya. Ia tidak tahu kenapa, saat mereka berdua ngobrol tadi rasanya mereka baru saja berkenalan dan semuanya terasa berbeda. Sam berpikir keras kenapa tadi sikap Bryan yang berubah tidak seperti biasanya. Dia terlihat seperti.... Seorang wanita yang baru saja dikencani. Aneh dan berbeda. Itulah yang ada di pikiran Sam saat ini. Setelah sampai di rumah, ia langsung membersihkan tubuhnya. Saat mandipun ia masih berpikir apa yang membuat tingkah Bryan berubah. April Mob? Bukankah ini terlalu cepat?. Ulang Tahunku? Masih beberapa bulan lagi. Sungguh ia bingung dengan tingkah Bryan saat ini.
Sehabis mandi, ia langsung memutar salah satu lagu dari Whitney Houston yang saat ini sangat ia gemari untuk diputar. Ia sering memutar lagu ini sesaat sebelum tidur, seperti sekarang ini. Lagu itupun mulai terdengar oleh seisi ruangan tersebut.

How Will I Know? – Whitney Houston

There’s a boy I know
He’s the one I dream of
Looks into my eyes
Takes me to the clouds above
Oh, I lose control
Can’t seem to get enough
When I wake from dreaming
Tell me is it really love?

[Chorus:]
Oh, How will I know?
How will I know?
If he’s thinking of me
I try to phone
But I’m too shy, can’t speak
Falling in love
Is so bittersweet
This love is strong
Why do I feel weak?

How will I know?
If he really loves me
I say a prayer with every heartbeat
I fall in love whenever we meet
I’m asking you
Cause you know about this thing
How will I know?


Setelah mendengarkan lagu tersebut, Sam langsung terlelap ke alam tidurnya. Ia menyukai lagu ini karena lagunya sangat cocok sekali dengan apa yang ia rasakan saat ini. Bagaimana Ia bisa tahu perasaan sosok yang ia kagumi? Kalau dia mengungkapkan perasaannya, mungkin saja sosok yang dikaguminya itu juga mencintainya dan mungkin saja ia selalu dipikirkan oleh orang tersebut. How will we know if we don’t tell it, right?. Jika kalian bertanya, “Di lagu itu kan ditujukan untuk seorang pria?”. Jawabannya, memang lagu itu ditujukan untuk seorang pria yang sangat Sam kagumi itu. Yep, he’s Gay. Totally Gay.
«134

Comments

  • Nice new story ... like this bro :) keep update ya ... uda lama ga narik didi @3ll0
  • apa hubungannya antara tempat angker dengan keberhasilan Sam dan kedekatannya sama Brian ... cerita yang bagus
  • Gantung ya ceritanya.masih ada kelanjutannya gak?Kan hubungan Sam dan Bryan belom jelas?

    Ini bersetting di Medankan?.Kok menggunakan WITA bukan WIB ya?


    Makasih Ko @‌Tsunami :-*
  • @Tsunami : Thanks udah mau baca
    @lulu_75‌ : yakin Sam sama Brian? :wink: Btw, thanks udah mampir
    @3llo : Ada kok kelanjutannya. Sam dan Bryan ya? :neutral_face: hehehe ia berlatar di Medan. Tapi krn gue tinggalnya di Daerah Wita, gue lupa cerita yg gue buat ada di daerah Wib. Thanks atas komen dan kunjungannya
  • Hehehe ... :D tarik juga brader @octavfelix‌
  • *tring!*
    hadir.. :D

    ikut nyimak aja dulu..
  • Update Guys @Tsunami @lulu_75 @3llo @octavfelix‌

    Life 2 (Part 1)
    “CUTH”

    Senin, 01 April 2010.
    07.00 WIB
    Hari ini adalah upacara bendera. Semua siswa SMAN 3 Medan, diwajibkan datang kesekolah sebelum pukul 07.05 WIB. Di lapangan upacara terlihat banyak barisan-barisan menurut kelasnya. Ada pula 3 siswa yang bertugas mengibarkan bendera merah putih pada hari itu. Wajah mereka terlihat sangat serius pada saat itu. Terlihat banyak sekali siswa-siswi yang berlari dengan cepat memasuki gerbang sekolah karena, 2 menit lagi gerbang sekolah akan segera ditutup. Sam yang sudah sedari tadi berdiri di barisan kelasnya, terlihat sedang ngobrol dengan teman-temannya.

    “Spanyol parah banget kali ini. Masa baru 32 besar aja udah pulang kampung?” Kata Fadil
    “Itu gara-gara pelatihnya yang bodoh. Setiap pertandingan pake formasi yang sama terus. Sudah pasti lawannya bisa ngalahin dengan mudah kan? Bodoh banget” Kata Arya membenarkan
    “Gue gak peduli mau spanyol kalah dan pulang kampung cepat. Yang penting kan Belanda masih stay. Jadi, gue mah aman-aman aja” sambung Sam
    “Gue berdoa supaya Spanyol dapat diterima disisinya dan Belanda segera menyusul Spanyol pulang kampung serta Indonesia dapat menjuarai World Cup kali ini. Amin” canda Bryan
    “Indonesia gak lolos seleksi World Cup bego” kesal Arya
    “Biarin. Gue kan jiwa nasionalisme jadi, gue selalu mendukung Indonesia di ajang manapun” bela Bryan
    “WEML” sambung Jessie tiba-tiba
    “Apaan tuh?” tanya yang lainnya
    WhatEver Making Loser” jawab Jessie
    “Thank you Jess” kata Bryan sambil tersenyum
    “Idiot” sambung Rizal

    Akhirnya gerbang sekolah ditutup karena, sudah waktunya untuk memulai upacara bendera. Selama upacara berlangsung, suasana di lapangan tersebut sangat tenang dan khusuk. Namun, kegaduhan dari barisan siswa-siswi saat Kepala Sekolah memberikan pengumuman.

    “Selamat pagi anak-anak”
    “Pagi Bu”
    “Mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan karena, atas karunia-Nya lah kita semua masih diberi nafas kehidupan sampai hari ini di bulan yang baru. Di bulan yang baru ini semoga kita semua dapat melakukan tugas kita masing-masing. ..................... Ibu tidak mau membuang waktu terlalu banyak. Ibu hanya mau mengumumkan bahwa hari ini tidak ada KBM dan mulai besok sampai hari kamis sekolah kita libur dan masuk hari jumat”
    “Yeeeeeeeeeeeeeee... Liburrrrrrrrrrrrrr”
    “Tenang dulu semuanya, Ibu belum selesai ngomong. Kita libur dalam rangka ada kegiatan bagi para guru di sekolah kita. Maka dari itu sekolah kita libur. Hanya ini pengumuman dari Ibu. Sekian dan terima kasih”
    “Prookkk...proookkk....proookk”
    “Siap gerak”

    Selesai memberi pengumuman, dilanjutkan dengan doa. Doa yang dilaksanakan berlangsung khusuk dan damai. Setelah barisan dibubarkan, banyak anak-anak yang langsung teriak-teriak tidak jelas. Ada yang langsung pulang ke rumah dan ada yang masih ingin berada di sekolah termasuk Sam dan teman-temannya.

    “Akhirnya ada libur juga. Gue pusing ngerjain tugas yang semakin menumpuk. Apalagi hari rabu nanti ada ulangan Kimia untungnya ada libur jadi gue bisa bebas sedikit untuk minggu ini” kata Arya
    “Sama. Gue kayaknya butuh refreshing nih” sambung Rizal
    “Heiii gimana kalo kita camping?” lanjut Rizal
    “Camping dimana? Di goa monyet?” tanya Bryan sambil pasang muka polosnya
    “Gimana kalau di Pulau Berhala?” sambung Jessie
    “Kayaknya ide si Jessie boleh juga tuh” jawab Fadil
    “Ia sih disana kan secara pemandangannya juga bagus. Teman gue yang pernah kesana bilang tempat itu bagusnya gak kekira deh” kata Arya meyakinkan
    “Gimana? Kalian yang lain setuju?” tanya Jessie ke yang lainnya
    “Gue setuju aja deh” kata Sam
    “Gue ngikut-ngikut kalian aja” sambung Bryan
    “Ok berarti semuanya setuju kan?” tanya Jessie
    “Ia” jawab mereka serempak
    “Ok. Informasi selanjutnya bakal gue smsin. Gue balik dulu yah, males disekolah lama-lama”
    “Mau dianterin Jess?” tanya Rizal
    “Cieee yang mau dianterin” goda dari yang lainnya
    “Kalian kenapa sih. Berhubung gue kan mau balik juga, ya sekalian aja gue nganterin si Jessie. Gak salah kan gue mau nganter si Jess? Atau jangan-jangan kalian yang cemburu sama gue?” bela Rizal
    “Kita-kita kan gak suka ngambil jatah teman. Ia gak?”
    “Gila ah kalian semua. Itung-itung ngirit duit, boleh deh gue dianterin. Tapi, sampe rumah ya?” kata Jessie
    “Iyalah sampe rumah. Ok guys kita berdua balik dulu yah?”
    “Ok deh. Jangan macam-macam ya dijalan. Hahahaha”
    “Sarap lu” jawab mereka berdua serempak

    Mereka bersepakat agar liburan kali ini diisi dengan kemah. Dan telihat sekali bahwa 2 orang dari 6 orang itu ternyata sudah semakin dekat yaitu Jessie dan Rizal. Setelah diberi tahu ada camping nanti mereka semua tampak bersemangat karena, ini adalah pertama kali bagi mereka semua untuk bercamping ria. Terlebih Sam pada saat ini. Ia terlihat sangat antusias sekaligus bingung. Ia sangat antusias karena ia akan mendapat pengalaman baru dan mendapat waktu yang lebih banyak untuk bersama-sama dengan sosok yang sangat dikaguminya. Namun hal yang dikhawatirkannya saat ini adalah apakah ia bisa menahan nafsunya saat mereka mandi bersama di tempat itu? Terutama jika ia melihat sosok yang ia kagumi itu. Sungguh hal itu membingungkan Sam.
  • Yeayy update ... msh nyimak :D
  • Jujur masih belom dapet Feelnya #Peace TS :D


    Pantes mention gak masuk.Nama aku pake "Nol" bukan OUW ya TS.Tengkiu.
  • hehehe gpp kok
    ok
  • berasa kepotong iklan, ayo part 2 nya diteruskan.. *plaak! ngelunjak.. :D
  • kenapa Sam bingung ...
  • Mereka semua akhirnya kembali ke kelas masing-masing karena, mereka malas untuk pulang terlalu awal. Begitupun dengan siswa-siswi lainnya. Ada yang bermain basket, bola kaki, bulu tangkis, voli, tennis dan ada pula yang bernyanyi ria sambil bermain gitar. Suasana sekolah saat itu sungguh tidak mengenakkan seseorang untuk belajar di perpustakaan. Maka dari itu, perpustakaan sangat sepi pengunjungnya. Lebih tepatnya tidak ada orang. Yang paling banyak penontonnya adalah bola kaki. Salah satu penontonnya adalah Sam. Sam menontonnya bukan karena ia penggemar fanatik bola tapi, ‘orang’ tersebut adalah salah satu pemainnya. Mata Sam hanya bisa terfokus pada ‘orang’ tersebut. Dia tidak takut jika ada orang yang memergokinya menatap ‘orang’ tersebut karena, ia bisa beralasan dia hanya ingin melihat cara bermain ‘teman’nya itu baik atau tidak. Well, itu untungnya dia bisa berteman baik dengan ‘orang’ tersebut. Dalam hati Sam yang paling dalam, ia ingin sekali mengutarakan isi hatinya kepada ‘orang’ tersebut. Tapi ada hal yang ia takut akan terjadi. Yang pertama, belum tentu ‘orang’ tersebut adalah Gay. Yang kedua, kalaupun Gay bisa saja ia bukanlah salah satu kriteria ‘orang’ tersebut. Yang ketiga, persahabatan mereka bisa hancur dan ia akan dijauhi. Dan kemungkinan terakhir adalah kemungkinan pertama, kedua dan ketiga akan terjadi. So, dia lebih memilih untuk memendam perasaannya ini daripada mengutarakan yang dapat menimbulkan masalah baru.
    Prriittt...priiittt....prrriittt
    Tiupan peluit menandakan istirahat pertama. Ingin sekali Sam mendekati ‘orang’ tersebut dan membersihkan wajahnya yang tampan itu dari keringat. Tapi apa daya, Sam dan ‘orang’ tersebut bukanlah sepasang kekasih. Ditambah lagi mereka berdua adalah laki-laki. Can you imagine what everyone in here will think about it?. “Sam are you gay?””Sam are you sick?””Oh faggot is everywhere now””Oh Pelisss Sammmmm”. Oh hell yeah, Sam isn’t crazy to do that romantic or maybe stupid thing like that in public place. Belum tentu juga ‘orang’ tersebut mau keringatnya dibersihkan Sam. Oh, poor you Sam.
    Priitt...prriittt...prriiittt
    Peluit tanda babak kedua akan segera dimulai. Sam yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya sendiri, langsung terfokus ke arah ‘orang’ tersebut. Tiba-tiba Sam diam terpaku. Ia yang sedari tadi tersenyum ke arah ‘orang’ tersebut, tiba-tiba menjadi seperti mayat hidup. ‘orang’ tersebut ternyata memergokinya menatap ‘orang’ itu dan lebih parahnya lagi ia memberikan senyumannya yang manis itu ke arah Sam. Whattt? Sam tidak habis pikir reaksi ‘orang’ tersebut. Apakah ia juga Gay?. Wait, he’s my friend and of course he smile at me because he thinks that I’m here as his friend to support him. Pikir Sam. Sam akhirnya kembali ke keadaan awal bahwa ia tidak terlalu banyak berharap ‘orang’ tersebut bisa mencintainya. Sam melanjutkan menonton pertandingan tersebut hingga peluit panjang dari wasit ditiupkan, menandakan berakhirnya pertandingan sepak bola hari ini.

    “Lu tadi mainnya bagus banget yan. Apalagi si Arya, paling bagus deh mainnya” kata Sam memuji
    “Kalo gue?” tanya Fadil
    “Kalo lu mah udah Pro. Masa dibandingin sama yang Amateur?” jawab Bryan agak sensi
    “Betul. Mentang-mentang udah wakilin provinsi jadi sombong” lanjut Arya
    “Hei seprofesional seseorang pasti ada kesalahannya. Jadi gimana permainan gue tadi, bagus nggak? Lu kan tadi perhatiin gue main kan?” kata Fadil sambil menatap matanya Sam
    “Emmm lu... emmm.....mainnya lebih ke individu gitu sih. Itu aja” jawab Sam gugup
    “Kok jawabnya gugup gtu sih?” tanya Fadil to the point
    “Siapa yang gugup? Gue kan tadi masih masih mikir kesalahannya” sambung Sam
    “Yang bener?” tanya Fadil kurang puas
    “Ia” jawab Sam mantap
    “Gue liat loh lu mandangin gue terus waktu gue main tadi” kata Fadil sekali lgi
    “Ohhh, gue bukan liat permainan lu doang kok. Gue juga liat yang lain. Lu kira gue suka sama lu ya?” jawab Sam meyakinkan
    “Kalo lu suka sama gue, gue bakalan terima kok” lanjut Fadil
    “Iddihhh si Fadil sukanya jeruk juga ternyata” sambung Arya
    “Bukannya lu juga suka jeruk ya, Ar?” tanya Fadil ke Arya
    “Muke gile. Mendingan gue sama nenek-nenek” bela Arya
    “Ok, besok gue bawa nenek-nenek kasih lu” lanjut Bryan
    “Eh, itu cuman bercanda keles” kata Arya
    “Ih situ bences yah. Bilang eike suka jeruk, padahal yey juga suka jeruk”
    “Hahaha Ember deh. Cucoooo...cuccoooo”
    “Kampret lu semua” potong Sam
    “Berarti lu juga kampret dong. Hahahaha” jawab Bryan
    “Sialan lu” kesal Sam

    17.32 WIB
    Halloo, ada sms masuk. Haloo, ada sms masuk. Haloo, ada sms masuk.
    Begitulah bunyi sms HP Sam. Ternyata Jessie yang mengsmsnya. Isinya tentang keberangkatan besok untuk kemah di Pulau Berhala. Mereka akan berkumpul di rumahnya Jessie jam 04.00 WITA dan berangkat dari rumah Jessie jam 04.30 WIB. Barang yang harus dibawa adalah makanan, minuman, pakaian, peralatan makan, peralatan mandi, senter, power bank dan obat-obatan pribadi serta uang saku untuk biaya sewa perahu masing-masing Rp300.000. Untuk tenda dan peralatan masak, dibawa Jessie dan Rizal. Setelah membaca pesan itu Sam langsung menyiapkan apa yang perlu dibawa ke sana. Yang paling penting adalah Kamera. Biar dia bisa mengabadikan momen terpentingnya bersama ‘orang’ tersebut. Kali ini kayaknya tidak ada keraguan bagi Sam untuk kesana lagi. Karena yang dia pentingkan sekarang, selama dia masih bisa melihat, menyentuh dan berbicara dengan ‘orang’ tersebut itu sudah sangat cukup baginya. Cinta tidak selamanya memiliki kan?. Pengabadian momen adalah tujuannya saat ini agar dapat mengenang masa-masa SMA-nya yang indah dan penuh dengan kisah cinta khas indonesia. Klasik. Drrttt...drrtttt...drrttt

    “Halo Ar. Ada apa yah?” tanya Sam
    “Kamu ikut ke Pulau Berhala gak?”
    “Ikut. Lu ikut juga?”
    “Kalau kamu ikut, aku juga ikut deh”
    “Kok gitu?”
    “Kan gak rame kalo gak ada kamu”
    “Ngomongnya jangan pake bahasa formal gitu dong. Berasa lagi di interview Bos”
    “Oh Ok deh. Sekarang lagi ngapain?”
    “Nih lagi beres-beresin barang yang perlu dibawa”
    “Makanan?”
    “Gak tau mau beli makanan apa”
    “Biar gue yang beliin yah? Lu gue beliin snack sama makanan pokoknya apa?”
    “Ia lu tollong beliin yah, nanti gue gantiin. Gue minta super bubur 6 sama pop mie 3. Sama minumnya aqua botol yang besar 2. Thanks anyway”
    “Ok deh, udah gue catat. Besok gue jemput lu di rumah ya?”
    “Emang bisa?”
    “Iya bisa kok. Tenang aja”
    “Maaf ya jadi ngerepotin”
    “Gak apa-apa. Kita kan temenan”
    “Oh iya ya. Hehehehe”
    “Bye-bye”
    “Bye”

    Sam yang baru saja ditelpon hanya bisa senyam-senyum gak jelas. Ia seperti baru saja mendapat jackpot besar dari suatu perlombaaan. Ia yang tadinya sibuk mengemasi barang tiba-tiba berubah menjadi orang linlung yang tidak tahu harus berbuat apa. Ia akhirnya memutuskan untuk menyiapkan bajunya kembali ke dalam ransel yang akan dibawanya. Sambil menyiapkan baju yang akan dibawa, ia berpikir apa yang akan terjadi esok hari. Apalagi saat subuh besok. Ia sepertinya tidak sabar untuk menantinya. Apakah nanti ia harus memeluknya? Atau menyandarkan kepala di punggung belakangnya? Ah he can’t wait until tomorrow. Setelah membereskan pakaiannya, ia meminta uang saku ke orang tuanya yang sekarang sedang nonton TV di ruang keluarga.

    “Malam ibu dan ayah yang cantik dan ganteng”
    “Ini pasti ada maunya. Mau minta apa?”
    “Hehehe ayah sudah tahu ya tingkah anaknya yang satu ini. Sam mau minta uang Rp400.000 untuk refreshing ke Pulau Berhala besok”
    “Ini uangnya”
    “Kamu berepa hari disana, nak?”
    “Cuman 3 hari 2 malam kok bu. Kebetulan sekolahnya kan libur 3 hari juga kan?”
    “Oh gitu. Baik-baik ya disana. Kamu sudah siap semua peralatan yang mau dibawa?”
    “Sudah kok bu. Makasih atas uangnya. Selamat malam Ibu tercantik dan Ayah terganteng”
    “Selamat malam juga anakku yang ganteng”

    Setelah meminta uang saku, ia langsung buru-buru ke dapur dan kamar mandi untuk menyiapkan peralatan mandi dan makan yang perlu dibawa. Selesai membereskan alat mandi dan makan ia segera ke kamarnya.
     Makanan
     Minuman
     Peralatan mandi dan makan
     Senter
     Power Bank
     Uang saku
    Semuanya sudah dipersiapkan oleh Sam. Hanya tinggal menunggu esok hari saja. Ia pun mengambil HP-nya mencari lagu yang cocok dengan suasana hatinya sekarang.
    C U Tomorrow Holiday

    Addicted – Simple Plan

    I heard you’re doing okay
    But I want you to know
    I’m addic- I’m addicted to you
    I can’t pretend I don’t care
    When you don’t think about me
    Do you think I deserve this?
    I tried to make you happy
    But you left anyway

    [Chorus:]
    I’m trying to forget that
    I’m addicted to you
    But I want it and I need it
    I’m addicted to you
    Now it’s over, can’t forget what you said
    And I never, want to do this again
    Heartbreaker!! Heartbreaker!! Heartbreaker!!

    How long will I be waiting?
    Until the end of time
    I don’t know why I’m still waiting
    I can’t make you mine

    I’m addicted to you, Heartbreaker!!
  • Ko @Tsunami @lulu_75 @arifinselalusial @octavfelix masih inget cerita ini gak?Udah dilanjut nih.
Sign In or Register to comment.