It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
peko : pelajaran kosong,
ps : pekerjaan sekolah.
1) Sy anak tunggal dari suami (papa kandung) pertama mama. Mereka kawin muda, saat itu mama 22 th. Mereka cerai. Sy ikut mama. Saya anak paling besar dri 3 bersaudara. Sy punya 2 adik tiri perempuan. 1 lebih muda setahun, 1 lagi lbh muda 3 tahun. Mereka di Singapure.
2) Pendapat saya tentang @lulu_75, jujur, baik, dewasa, apa adanya.
3) saya akan ikuti nasehatnya
@Tsunami
1) Coming out? Ga berani ah.
2) Ini sebenarnya jawaban, percakapan inbox dgn salah satu user. Lalu sy rangkai menjadi seperti ini.
@3ll0
1) Lapor? Gimana ngomongnya? "Bu, burung saya digrepe-grepe ama tuh orang-orang...." Malu aah. Swear, malu. Lagian uda lulus.
Tapi kalo ini terjadi lg di SMA saya beraniin lapor. *bertekad*
2) Saya berjanji menjaga diri.
3) Panggil kunet sajalah, kecuali ketemuan.
Kalian, semua baik.
Setiap masuk fb sy selalu merenungi kalimat ini, seenggaknya pada saat ini.
*Pasang muka serius*
INBOX akun 1:
"Dari tulisanmu sih.. maaf ga ada maksud apa'', tapi aku bisa menilai kamu sedang menutup dirimu, sangat menutup diri.. bukan ngga tau rasanya, aku tau banget rasanya karena aku sendiri punya pengalaman yang bisa dibilang mirip..
bagaimana perasaanmu sekarang aku juga tau kok aku sendiri juga masih belum 100% stabil dan bisa jadi diri sendiri yang merupakan salah satu dari LGBT itu sendiri..
iya, aku baca itu terlalu formal sebenernya hehe bukan salah sih.. atau mungkin itu memang
ciri khas mu ya? membalas message dengan format seperti pada sebuah surat, haha"
INBOX akun 2:
aku rasa km udh cukup dewasa untuk seusia kamu udh tau apa yg km inginkan dan stand up for it.. km sendiri udh bisa memilah the right from the wrong dan semisal ada yg km nga ngerti jgn main eksperimen, cari tahu atau bertanya to others.. be a great teenager..
KUNET :
Saya hanya menjalani rutinitas. Cuma itu. Terasa monoton, seperti aktivitas rutin robot, tapi terbiasa. Apa ini yang membuat saya menjadi kaku, sehingga busuk sebelum berkembang? Sangat mungkin.
*menarik nafas panjang*
Saya berusaha menjaga diri saya agar tidak berpikir untuk ikut-ikutan berbuat buruk. Saya sih maunya ikut yang baik, tidak ikut yang buruk. Baik dan buruk menurut pemahaman saya. Ini mempengaruhi kedekatan berteman..
"Jika bukan sendiri yang menjaga diri, siapa lagi?"
*terbayang kasus kenakalan, kriminal remaja*
Saya merumuskan prinsip-prinsip hidup saya yang saya comot dari sana sini, dari mendengar, membaca, mengalami sendiri, termasuk dari cerita-cerita gay dan komentar-komentar di boyzforum.
Prinsip itu miisalnya:
"lo pegang kata-kata gw, karena gw bakal pegang kata-kata lo!"
Saya berusaha menepati janji, komitmen. Ini prinsip! Tapi kalau dipaksa di luar kesanggupan saya, saya abaikan. Misalnya dipaksa berjanji datang main futsal, padahal sedang cidera. Saya abaikan juga jika ada gangguan di luar kesanggupan kendali saya. Misalnya janjian mau main futsal, tapi sedang hujan, lapangan basah. Kisah nyata nih.
Saya dengan segala keterbatasan sebisanya melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya -- menurut saya, termasuk dalam gaya penulisan.
"Berusahalah sebaik-baiknya. Siapa yang mau menyusahkan diri sendiri jika telah diketahui hasilnya bakal sia-sia?"
Walaupun sudah berhati-hati melakukan sesuatu, tetap saja muncul masalah.
"Hadapi masalah itu, jika tidak bisa diperkecil. Perkecil masalah itu jika tidak bisa dihindari. Jangan bikin masalah yang disengaja."
Saya merasa hidup sendiri! Saya mengambil keputusan sendiri, menjalaninya dan menerima resikonya. Saya lelah dengan masalah. Mungkin ini yang membuat pikiran saya rumit -- mungkin rumit, lalu menutup diri.
*terdiam sejenak, teringat beberapa nasehat orang tua dari yang ramah tamah, hingga yang marah-marah, muncul perasaan tidak nyaman*
Mengapa saya merasa tertekan?
*terdiam sejenak, merenung, lalu perasaan bergetar*
Apa mama lupa saya masih belum genap 17 tahun? Saya hanya anak laki-laki yang sedang beranjak 16 tahun. Labiiiil! Maafkan saya, ma .... saya sudah berusaha dewasa .....
Anjrit! Saya menangis.
*Berhenti menulis beberapa belas menit. Merenung. Ambil tissue, lap air mata dan hidung*
Yang menguatkan saya untuk teguh dalam kemandirian adalah ada banyak remaja yang senasib dengan saya. Mereka bisa mandiri, mengapa saya cengeng?
Mama, papa lebih banyak di Singapure bersama Siska dan Diana. Siska dan Diana adalah adik perempuan dari anak papa.
Saya hidup dengan dua pembantu cowok; Safari (23) dan Asep (17). Safari sering mengajarkan saya masak, masakan standar rumahan. Dia hanya memasak jika katering tidak datang atau makanan kateringnya jauh dari standard enak dimakan, standard menurut kami. Saya curiga mereka homo, karena tatapannya mirip Iyus. Saya hanya menduga. Ah, mungkin saya terpengaruh cerita gay. Mereka tidak boleh masuk kamar saya! Tante Gherda sering menjenguk saya, tapi tetap saja bukan bagian dari rumah ini. Hati-hati, mereka spy!!!
*Sedikit sewot*
Tante Gherda dulu tetangga kami. Karena dialah, mama mengenal papa yang sekarang. Sekarang tante Gherda bukan cuma tetangga, tapi bibi saya. Orang baik, tapi judes. Dia membawakan kami makanan jika katering tidak datang. Suaminya bernama om Dody, anaknya Budi dan Rena. Budi kelas VIII, Rena kelas V.
Jika mobil mereka senggang saya diperbolehkan meminjam mobilnya dan supirnya, pak Kumis. Saya memanggilnya pak Kumis karena kumisnya tebal.
*kebayang kumis*
Saya menulis sebagian emosi saya dan aktivitas lain di antara jeda waktu menulis di antara tanda bintang (*).
"kamu masih bisa hidup normal seperti orang lain ..., "
<<< saya menemukan kalimat bahwa menjadi gay adalah normal. Berbeda orientasi sex adalah tidak salah. Apa salah jika seseorang lebih suka memakai kaos dari pada kemeja? Apa salah tidak suka pedas? Apa salah suka coklat? Ini adalah pilihan.
Saya gay? Biar waktu yang ngomong. Kayaknya mereka, orang tua ngga perduli saya GAY.
*kesal*
"mengenai dunia maya untuk lebih berhati-hati"
<<< saya mencatatnya.
"mama sedekat apa"
<<< dulu sedekat dekapanya, sekarang sedekat hp ditelinga.
"sekolah kamu punya sahabat dekat dan sedekat apa sama kamu"
<<< belum ada..Baru masuk sma.
"pertama bertemu kamu tread CRA menurutku kamu orang yang ceria dan penuh semangat
<<< iya. Baru nyadar nih, kayaknya terbawa perasaan sepi, jauh dari orang tua, nenek.
*merenung*
"dengan hidup sendiri tanpa mama dan papa kamu harus bisa lebih mandiri dan kuat menghadapi segala masalah dan membuktikan kepada mereka bahwa kamu telah dewasa ..., "
"aku suka membaca cerita di boyzstories sebagai silent reader"
<<< sama
"kalau kamu alasan masuk boyzforum apa...?"
<<< AWALNYA. CRA diawali dari boyzforum, saya ikuti jejaknya. Saya menduga tidak cuma cerita gay CRA di boyzforum. Saya hunting. Cuma itu.
@Tsunami
Sedih, dulu ada nenek. Sekarang sendirian.
emang kunet nggak pernah ya cerita cerita gitu sma mama nya ???
biarlah itu ada dalam hatimu dulu, kamu masih muda masih bisa berubah sampai suatu saat kamu yakin bahwa dirimu seperti itu...,
<<< ada rasa haru .... ga tau napa.
ya, sy coba ke forum lain. selama ini sy fokus ke 2 forum; boyzroom lalu pimdah ke boyzstories.
omong soal apa. Soal gay? Gimana omongnya. "ma, sekarang saya masuk komunitas penyayang burung ... Saya suka burung ..., "???
Soal jauh dari mama? Rumit dah urusannya di keluarga sini.
# pakai banget
soalnya nglamin jgaaa
klu pergaulan mah smakin tinggi tikatan smakin hrus jga driii ajj