BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

_

edited July 2015 in BoyzLove
_
«13456789

Comments

  • kalo pendapatku karena udah deket banget kalian berdua ya udah berbicara berdua aja, pertanyaannya apa sebatas temen atau lebih sekedar temen...?
  • makasih mas @lulu_75

    saya bingung krn saya discreet. di satu sisi dia sepertinya menikmati kalo saya ngejar2 dia, di sisi lain dia juga masih suka bikin saya melayang. sempet terpikir si kalo dapet momen yg pas, saya mau ngomong blak2an sama dia, tp entah kapan. paling nunggu kami dapat tugas luar kota dan sekamar.

    saya sih berharap dia yg bilang k saya, klo misalnya dia beneran sayang sm saya atau dia hanya menganggap teman. tp kalo dia terus diem aja, saya mending memendam perasaan aja. saya kan belum pernah bf-an, jadi gak berani utk mulai duluan.
  • Ga punya pendapat. Tapi gw yakin banget kalau dia gay.

    Mungkin bawahku punya masukan?
  • Tuh kan sama, saya juga yakin bgt dia gay, mas @hakenun
  • ya udah terserah kamu..., tapi bagaiman pendapat temen sekerja kamu melihat hubungan kalian ...?
  • ya udah terserah kamu..., tapi bagaimana pendapat temen sekerja kamu melihat hubungan kalian ...?
  • caranya satu! lo perkosa aja gih... haaaahaaaa
  • Ada temen kantor, umurnya 35 n belum married. Good looking, perfeksionis, necis, kelimis, postur sedikit lebih pendek dari aq, langsing tp agak berisi. Aq anak baru, sekarang aq udah sekitar 3 tahun d situ.

    Awal kenal ya dia orangnya pendiam, tertutup, jutek, perfeksionis, kuper. Dia itu terkenal banget perfeksionis n juteknya, tambah gak punya temen deh dia. Tp aq coba memahami secara humanis. Namanya manusia pasti bisa berubah jd lebih baik. Ibarat batu yg terus menerus ketetesan air, toh akan bolong juga.

    Sbg junior, ya aq yg mencoba mengakrabkan diri. Mencoba bersabar menghadapi sikapnya yg kadang bikin shock. Mencoba memahami bahwa dia manusia, yg pasti punya kelebihan. Aq mencoba easy going dan tetap low profile.

    Alhamdulillah, perlahan-lahan dia mulai berubah jadi lebih baik. Lebih hangat, lebih humoris, lebih kooperatif. Seiring perjalanan waktu, dia dipindah jadi satu subdiv bareng aq. Aq pun sengaja bertanya ttg pekerjaan ke dia, sbg bentuk penghormstan dr junior ke senior, dan dia akhirnya jd pribadi yg menyenangkan. Dan memang biasanya dia menjelaskan hal2 yg aq tanyakan dgn detail, konsen dan penuh perhatian.

    Kedekatan kami lebih intens sejak setahun lalu, saat meja kami bersebelahan. Dia srering mengajakku bercanda, meledek aq di depan teman2, ya aq fun2 saja. Dan.... dia sering memperlakukanku dgn sangat gentle, sangat polite, membuatku tersanjung. Awalnya aq menganggap hal itu msh wajar2 saja, sbg teman akrab. Tapiii, lama kelamaan aq merasakan bhw ini sesuatu yg luar biasa. Rasanya tak mungkin kalau seorang straight bersikap spt itu. Apalagi, selama ini dia dikenal tak pernah punya pacar. Dan dia sering bercanda yg menjurus ke arah PLU, spt ungkapan laki2 perempuan tidak penting yg penting kasih sayang dll.

    Sampai akhirnya aq yakin bahwa dia PLU tp denial, puncaknya ketika akhir tahun lalu kami ber2 ditugaskan ke luar kota. Sikap mengayomi dia makin terlihat, membuatku meleleh. Ahhh, betapa aq merasa tersanjung diperlakukan sangat polite dan sangat gentle. He's a real gentelman for me. Padahal sikap dia kepada teman2 perempuan sangat jutek, tapi mengapa dia memperlakukanku dgn sangat sopan. Akhirnya sepulang dari luar kota, aq ungkapkan perasaanku, sbg bahan pancingan juga. Waktu itu aq kirim via email, krn dia sedang tidak pakai BB dan tidak pakai whatsapp. Intinya aq sgt bterima kasih atas segala kebaikannya dan aq merasa tersanjung. Sudah panjang lebar kutilis email, dia hanya menjawab via sms, "Helo, kamu sudah minum obat?" dengan gaya bercanda.

    Ya sejak saat itu aq berusaha zero feeling ke dia. Yg penting aq lega telah menyampaikan isi hatiku padanya. Dan dia tidak pernah sekalipun menolak, menghina, atau memvonisku gay. Pancingan2ku ditanggapi scr santai olehnya. Tapi, dia tetap sering memberikan perhatian kepadaku, mengajakku bercanda, dan memperlakukanku dgn sangat gentle dan polite.

    Walaupun aq sudah zero feeling ke dia, tapi sikapnya seolah2 senang mempermainkan perasaanku. Dia terus memberikan perhatian kepadaku, mengajakku bercanda, dan memperlakukanku dgn gentle dan polite. Apalagi belum lama ini dia pakai BB lagi, hubungan kami makin intens, dia sering BBM aq duluan, mulai dari bercanda, soal pekerjaan dll. Sampai akhirnya menjelang lebaran kemarin, aq sampaikan kepadanya via BBM, "I just knock on your door. If you open it, I'll come in. If you just ignore it, I'll go away." Lagi2 cuma ditanggapinya dgn singkat dan santai dengan jawaban, "Mmmh." Benar2 dia cool abis, malah bikin aw tambah penasaran. Terus pas aq tanya kenapa jawabannya singkat banget, dia cuma bilang yg penting pesannya sudah tersampaikan. Aaarrrggghhh. Padahal aq cuma butuh jawaban ya atau tidak. Sampai sekarang dia masih cool dan tidak memberikan isyarat apa2, mengalir saja.

    Jadi dia ada beberapa kemungkinan:
    1. Gay in denial dan dia belum siap menerima kenyataan kalau dirinya gay.
    2. Gay discreet, dan aq bukan tipenya.
    3. Dia memang straight, tp aq rasa gak mungkin, kalau dilihat dari sikapnya selama ini. Apalagi dia sudah kepala 3, mapan, belum menikah bahkan tidak pernah punya pacar as we know.

    Dan yg bisa aq lakukan adalah:
    1. Ignore him, anggap diasbg teman biasa.
    2. Terus berjuang, setidaknya sampai dapat jawaban ya atau tidak.
    3. Lainnya, bingung harus berbuat apa.

    Kira2 apa pendapat teman2? Terima kasih sebelumnya. I would like to appreciate those who give positive advice or suggestion :-)

    coba kamu purapura pdkt ke orang lain , dan tunjukkan ke dia kalau kamu emang udah benerbener move on dari dia, liat tanggapan dia , kalau dia tetap santai kaya enggak ada masalah , mungkin memang kamu harus benerbener move on dari dia
    masih banyak kok cowo diluar sana
  • pendapat gw sih,

    1. kalau dia denial, behaviour nya mungkin tidak bisa menjadi berubah gitu. kalau dia masih tetap jutek sama orang tapi dia baik sama kamu, dia udah mulai ada attachment dan merasa comfort dengan dirimu.
    umumnya, mereka yang denial, tidak akan menuruti perasaan mereka untuk 'membuka diri'.

    2. kalau lo gay-act, artinya dia sudah yakin lo gay tapi dia masih tidak terbuka, itu bisa ditafsirkan kalau dirimu bukan tipe dia.

    tapi kalau lo straight-act, belum bisa ditafsirkan seperti itu kayaknya ya. karena bisa jadi dia masih 'meraba-raba'

    3. no comment kalau soal ini haha.

    menurut gw, jujur dan terbuka adl yang ideal, walaupun tidak selamanya hal yang terbaik utk dilakukan. lihat aja situasi, kondisi, serta efek jangka panjang. kalau memang safe semuanya, ya silahkan terbuka.

    bukan nya gimana ya, komunikasi tulisan itu mudah multi-interpretasi dari si pembacanya. apalagi kalau dia orang yang non visual (auditori, kinestetik). apalagi tulisan mu bukan yang to the point. sangat rentan multi tafsir.

    jangan takut membahasakan cinta :)
  • pendapat gw bisa kemungkinan besar tidak cocok loh ya :) karena kita pun belum memiliki gambaran yang cukup signifikan ttg karakter dan kepribadiannya secara umum :)

    dalam psikologi: one people, one touch :)
  • Retweet si shy, cara paling mudah ya jujur. Yang jadi masalah menurut gue karena lingkungannya ini lingkungan kerja. Andai reaksinya dia ga seperti yang kita harapkan (minimal dia ga masalah punya temen PLU), akan berdampak apa ini ke kestabilan TS di lingkungan kerja?
  • ayo mas inget kata2 saya yang dulu. Jaga diri! Maaf kalo ngerusak suasana. *kabor
  • Hello, om, firstly, taqobbalallah minna wa minkum, mohon maaf lahir batin. :)

    Pertanyaan yang menurut ku krusial, jawaban ya atau tidak itu untuk apa sih Om? Apakah untuk membawa arah hubungan? Apakah hanya curious aja perasaan dia ke Om? Atau yang lain. Karena menurut ku ini penting, jika alasan nya cukup berharga, mungkin aku bisa menyarankan untuk bicara face to face. Sehingga pernyataan Om atau pun jawaban dia tidak akan multitafsir. Sehingga mudah untuk di simpulkan.
  • dia mau homo, str8 or bisex, yg jelas elu udah punya bini kan?
  • Mas Jack, dari paragraf pertama udah keliatan kalau dia gay. Cuma ya itu, antara dia belum siap atau mas bukan tipenya. Belum siap yg aku maksud bukan dia in denial, tapi lebih ke ragu utk menjawab, karena dia orang perfeksionis dan private, dia bener2 ga mau main2 dengan perasaan ginian apalagi nih, dia tau mas married man kan?

    Saran dari aku, mirip sama yg diatas, face to face, bilang kl mas ngerti ini mungkin berat, tapi mas ungkapin lagi, kira2 begini poinnya: "Hey, I know it's hard for you cause it's hard for me too. I don't know if I am not your type or you don't know what to do cause you are Mr.Perfect.. Now, I'll give you time, you think about this, OK? You have a pure heart, and I will always thank you for your kindness whatever the decision."

    Setelah beri dia waktu, mas coba tetap seperti biasa. Terus mas iseng deket dengan orang lain. Just to test the water, to see how he reacts to it.
    :)
Sign In or Register to comment.