Aku Merasa Bahwa sudah terlambat untuk menangisi Maru! Aku sudah terlalu hancur! Mengingat kata katanya di telefon kemarin membuatku emosi!
Memang dulu kau mungkin pernah memantra mantraiku dengan mantra gilamu dan membuatku luluh. Tapi setelah kau dapatkan semuanya kau pergi!
Malam semakin larut! Membawa sejuta kenangan pahit di otakku! Lagu cinta soak terdengar di radio... dunia ini seperti telah menenggelamkanku... Karenamu! Kau seperti telah menggali kubur untukku dengan mantramu! Mungkin kau pikir waktumu dengan ku sudah habis! Tapi tidak denganku...! aku menatap ke kaca dan melihat diriku sendiri! Betapa bodohnya aku?!! kau pernah memberi bekas bibirmu di bibirku! Memberi pelukmu di badanku! Membuatku nyaman dan begitu tenang! Tapi apa? Kau sekarang pergi hanya meninggalkan tikaman pisau yang masih belum kau lepas dari hatiku!
Aku sekarang hanya ingin tidur! Dan menghapus semua mimpi tentangmu!
Aku terbangun di sabtu desember pagi...! dering alarm memecah pagiku! Aku sangat emosi sekarang! Aku masih memikirkan betapa bodohnya aku!
Tiba tiba sentakan mengagetkanku
“Ichibara bangunlah...! apa kau tidak mau membantu ibumu ini? Kau itu memang anak yang dungu! Sangat DUNGU jika kau tanya aku!! kau i______” omongannya kupotong
“SUDAHLAH BUK!!! Mau berapa lama lagi kau mengatakan hal yang sama disetiap pagi?!! Aku sakit hari ini! Aku tak ingin kerja! Lagipula nanti malam aku harus menyanyi di cafe!” sahutku
“Dasar kau!!!
@$%!^!^%^
@&
@*((!((!*
@&
@^^@”
Ibuku mengoceh! Dan aku benci itu! kusabet mantel tebal di gantungan dan syal beludru merah di meja! Aku membuka dan membanting pintu kamar dan segera pergi keluar rumah! Entah ibuku mengoceh apa! Aku tak perduli!
Aku berjalan murung melalui jalanan kota yang sempit dan kumuh! Salju sempat turun tadi malam dan membuat hamparan putih yang lembut! Cahaya matahari mulai nampak ditimur! Dan cahaya lampu jalan mulai padam! Aku memutuskan untuk pergi ke cafe menemui Kanda dan menceritakan semua hal ini padanya!
Cafe itu berada di sudut jalan dengan plakat merah muda besar bertuliskan “Sweat Cofee” aku juga bekerja disitu! Bernyanyi di saat hari hari tertentu!
Entah mengapa aku tak kuasa membendung air mata! Air matku begitu mudahnya menetes! Di dinginnya suasana! Aku sungguh bodoh merasa rindu dan sedih untukmu Maru!!
Aku berlari dan segera masuk ke cafe! Suasana cafe masih sepi hanya ada beberapa orang yang sedang menikmati sarapan! Aroma kopi dan donat pagi tak mampu hentikan kesedihanku!
Aku mencari cari kanda! Dan seseorang keluar daru dapur dan memanggil namaku
“Ichibara!!”
“Kanda...!” aku berlari ketempatnya! Dia nampak begitu kotor dengan celemek merah muda dan tepung yang membalut tubuhnya
Dapur begitu sepi! Tak ada orang yang datang! Tungku oven membara begitu hangat! Gelas Teh dan kopi hangat banyak tersaji di meja!
“Kanda....” aku mengatakannya sambi berusaha menahan tangis namun aku tak mampu!
“Apa Ichibara? ... tunguu.. tunggu sebentar!!! Apa kau menagis?” katanya sambil mengangkat wajahku
Aku tak kuasa! Aku melepaskan rasa sedihku! Aku memeluk kanda! Aku menangis sekeras kerasnya! Dia memelukku semakin erat dan hanya tersenyum! Tinggi tubuhku yang tak sebanding dengannya membuatku sulit memeluknya! Entah berapa lama aku menangis! kanda hanya diam dan memelukku!
“kenapa ichibara? Ceritalah” dia mulai berkata dengan sangat lembut
Lalu aku berkata
“MARU...!”
“Maru?!!” kanda tersentak seketika “Dia lagi? Berani beraninya dia menyakiti hati selembut kamu!!!” dia langsung melepaskan pelukannya dan expresinya nampak kesal ! dia melanjutkan...“Apa yang telah maniak itu lakukan padamu?”
“Dia berkata dia tak akan kembali! Setelah membuatku menunggu selama 3 tahun...! dia telah mencoretkan namanya di hatiku! Meninggalkan bayangnya dimimpiku! Namun kenapa dai tak akan kembali?” aku bercerita padanya dengan tangis
Kanda menggenggam tanganku dan berkata
“sudah kukatakan padamu untuk meinggakan orang sialan itu! dari awal aku sudah tidak suka padanya! Dia hanya seorang maniak!!!” dia menggenggam tanganku erat
Aku hanya bisa menangis mendengarkan kata katanya!
Dia berkata lagi
“Aku takut bahwa kau sudah terlalu terlambat! Terlambat untuk kembali, terlambat utnuk berpindah ke yang lain, terlambat untuk tidak mencintai.. aku takut kau tersakiti ichibara!” dia berkata.. suaranya mulai melemah! Tatapannya mulai sendu dan kosong!
Di dalam keheningan dia berbisik lembut! experesinya membuatku merinding
“aku juga takut... kau..... terlambat untuk...... ...Mencintaiku” bisiknya
aku diam sejenak! Aku berhenti menangis! aku terpaku! Kanda mencintaiku? Aku kira dia hanya menganggapku teman! Dan tak akan lebih dari itu! jadi selama ini dia?... mencintaiku?
Seketika dia melepaskan tanganku! Menarik tubuhku dekat denganya! Dia memelukku erat! Wajahnya yang sendu sangat dekat denganku! Air mata masih ada di wajahku! Aku hanya bingung! Dan terpaku! Dan tiba tiba “Dia menciumku lembut” aku hanya terdiam. Namun difikrianku bukan ciuman ini yang ada! Tapi... “Maru? Apakah aku salah jika melakukan semua ini?”
Semenjak saat itu kanda semakin dekat denganku! Dia selalu datang kerumah dan bermain denganku! Membawakanku berbagai macam makanan! Menginap! Dan melihat film di laptop bersama! Dia sangat baik denganku bahkan dia pernah berkata “Aku akan mati demi kamu” namun aku hanya menanggapinya dengan hehehe.
Malam ini malam natal! suasana jalanan sangat ramai dan penuh dengan kelap kelip lampu! Semua orang keluar membeli berbagai macam hal! Ibuku juga keluar dan aku sendirian dirumah! Aku memutuskan untuk bermain ke rumah kanda! Aku senang atau sedih aku tak tahu karena maru akan memberitahukanku alasannya malam ini!
Jalanan begitu ramai dengan celotehan celotehan orang orang
Tiba Tiba
“Ichibara?” seseorang memanggilku dari kerumunan orang! Aku mencari carinya namun aku tak tahu! tiba tiba seseorang menepuk pundakku aku menoleh...!
dia adalah pamannya maru
“Oh ...Paman...! Apa kabar paman...?” tanyaku
“Ha...ha...ha... aku baik baik saja!!!” suaranya yang lantang membuat beberapa orang disekitar kami menoleh
“aku tadi ingin kerumahmu ichibara! Namun tidak ada orang dirumah! Jadi aku kembali pulang” katanya sambil menunjukkan expresi yang aneh
“Oh ibuku sedang keluar paman...! ada perlu apa...? apa kita perlu kembali kerumah...?” tanyaku
“Tidak tidak usah...! “ lalu dia mengammbil sesuatu di kantong belakangnya! “aku hanya memberikan ingin memberikan ini” dia menyeraahkan sebuah amplop berwarna biru dengan gambar cinta yang besar ditengahnya
“apa ini paman...?” tanyaku
“Maru menyuruhku memberikan ini padamu! Dia berkata sesuatu tentang telefon” aku tersentak!
Maru...? Maru...? Benar Benar Maru...?
Seketika aku mendekat pada paman maru dan menjambak rompi yang sedang dia kenakan
“APA MARU PULANG PAMAN? APA MARU PULANG?” tanyaku mendesak
“Ya dia pulang! Tapi dia bilang agar kau tidak menemuinya! Entah mengapa.. aku sudah sempat marah padanya untuk memperbolehkanmu menemuinya ...! tapi dia bersikeras” kata pamannya menunjukkan wajah penyesalan
Perasaanku langsung hancur! Aku hanya menunduk dan berusaha menahan tangis!
“Baiklah paman tak apa apa! Aku mohon sampaikan salamku pada maru!” jawabku dengan begitu sedih
Lalu pamannya maru menepuk pundakku mendekatkan wajahnya dan berkata
“Kau akan tahu sendiri ichibara! ... “
“aku hanya menatapnya dengan berkaca kaca”
Paman maru pergi! Aku terus memandanginya hingga dia lenyap diantara kerumunan orang orang!
Aku berlari ke cafe! Berlari dengan air mataku yang tak mau berhenti menitih!
Cafe sangat sepi tak ada 1 orangpun disana! Namun tulisan dipintunya tetap OPEN! Aku masuk dan menarik sebuah bangku yang jaraknya agak jauh dari pintu masuk! aku membuka surat dari maru! Air mataku sudah tak terbendung lagi!
For ichibara *my sweat candy*
Angin natal telah berhembus menembus kota ini! Membawa ribuan kebahagiaan dan ribuan cinta! Hanya saja aku tau jika kau menangis! dan aku juga menangis disini! Bukan masalah waktu yang membawaku pulang! Tapi kerinduanku pada seseorang! Kau ichibara! Membuatmu membanting telefon membuatku tak bisa tidur! Aku akan datang ke cafe malam ini! Namun satu hal yang aku harus beritahukan! Aku tak akan lama disini! Aku hanya akan berada disini hingga besok! Aku harus kembali...! Jadi disaat aku mengatakan hal ini lagi besok! Kau tak perlu kaget atau menangis! cahaya natal akan terus bersinar ichibara! menyinari hati yang sama! Kau tak perlu lagi menunggu salju turun dengan menangis malam ini! Karena aku akan datang!
From Your Sewatest Dool
Perasaanku serasa bercampur! Aku begitu bersemangat tak kusangka maru akan datang! Maru akan datang di malam natal! aku terharu aku berputar putar di cafe! Aku begitu senang! Lalu tiba tiba seseorang datang dan masuk!
“Ichibara?” dia memanggil namaku! Dia kanda...!
Aku datang kearahnya dan langsung memeluknya! Dan dia membalas pelukanku! Aku sangat senang
“Wah...! ada yang lagi bahagia nih...? kenapa ya kira kira? “ dia bertanya sambil mencubit pipiku
Aku menjawabnya..
“MARU...! MARU akan datang kesini kanda! Maru akan datang! Aku tahu dia pasti pulang! Aku tahu itu! betapa cinta aku padanya! Di saat dia datang akan aku katakan betapa aku mencintainya dan betapa aku merindukannya____”
Omonganku terputus!
Aku melihat expresi kanda! Dia nampak begitu menakutkan! Lalu dia meraih pundakku dan mengguncang guncangkanku
“MARU...! MARU...!apa hanya dia yanga ada difikiranmu...?setiap hari kau selalu berbicara tentang maru dihadapanku! Aku sakit mendengarnya kau tahu...?! setiap hari disaat aku menemuimu kau selalu membandingkanku dengan maru! Aku lebih menyayangimu Ichibara!!! Sadarlah”
dia meneriakkan kata itu begitu keras dihadapanku! Aku hanya diam dan takut! Aku terpaku! Aku tak pernah melihat kanda semarah itu!
lalu dia menarik tanganku dengan keras!
“Aw... sakit kanda” dia tidak memperhatikanku
Dia menyeretku ke arah bartender. Lalu dia menekan tombol saklar lampu dan cafe langsung dipenuhi
berbagai lampu warna warni berbagai pita dan juga balon bertebaran!
“Aku membuat ini untukmu ichibara! Tapi kau malah menyakitiku ichibara! Kau tahu betapa aku menyayangimu ichibara!!! Tapi kau tetap saja masih... mencintai maru!”
Aku terpaku sejenak... dan berusaha menjawab
“ak...aku.. mengerti betapa kau mencintaiku kanda! Tapi aku tak bisa kanda...! aku masih mencintai maru! Aku tak bisa berpaling dari maru!.... aku rasa kau butuh sendiri kanda!! Aku akan pergi...!”
Aku berjalan meninggalkan bar dan melangkah menjauh! Namun kanda menangkap lenganku aku berusaha berontak dan teriak namun dia tidak mendengarkanku...
“dengar ichibara...! aku terlalu tersakiti...! akan kudapatkan pengalaman indah darimu...! dan kita lihat bagaimana expresi maru saat melihatnya”
Aku merasa sangat takut! Tatapan wajah kanda begitu dalam dan menakutkan! “Maru kapan kau datang?”
Kanda mengangkat tubuhku dan membantingku ke sudut bartender!
“Akh....! aaaakkkkk” aku hanya dapat merintih! Aku tak dapat melakukan apapun!
Kanda mendekat ke arahku tangannya menggenggam tanganku dan menyeretku menuju dapur! Aku berusaha berontak dan teriak! Namun tak ada yang mendengar!!!
Aku Hanya menangis dan kanda mnedorongku masuk ke dapur
“ap...ap...apa yang akan kau lakukan padaku kanda...?” tanyaku
“sesuatu yang tak akan kau lupakan...!” dia mendekat kearahku dan memaksaku menghadap tembok! Dia membenturkan kepalaku beberapa kali! Aku hanya dapat menangis! dan berusaha melepaskan diri darinya
“nikmati saja Ichibara! Ha...hahahaha” tatapanya yang begitu menyeramkan berbisik di telingaku
Tangannya melepaskan celanaku! Pikiranku kacau! dan hatiku begitu pedih!
Aku Berontak... Dan Berkata Padanya
“Kau tak akan melakukan apapun denganku Kanda! Maru pasti akan datang dan menyelamatkanku! ... dan satu hal lagi yang perlu kau ingat ternyata kaulah Maniaknya”
“kita lihat saja ichibara” katanya
Dan....
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakh.......Sakit Kanda....!!!” dia berhasil
Wajahnya mendekat dan dia berbisik
“Kelici kecil hanya perlu diam disaat diterkam serigala... benar kan ichibara?" aku hanya diam dan memasang tatapan kesal padanya "Kau tak bisa melawan seperti kelinci tadi...”
Aku mulai menangis...! bukan hanya sakit fisik yang kurasakan! Tapi juga hati!
“akh... ka...kau kejam..! aku kira kita teman ! hkh...hhh...hah...!
“memang kita teman! Iya kan Teman ?... hahaha”
Rasanya sangat menyakitkan! Aku berusaha berontak namun aku tak kuat! Aku merasa begitu sakit! Aku begitu lemah! Aku tak kuat!
“Maru...hhhh” aku berusaha meneriakkan namanya
Namun disaat aku meneriakkan nama maru! Kanda makin gila!
Aku tak bisa mengerti apa lagi! Pengelihatanku buran aku terlalu sakit hari ini! Mungkin maru akan datang dan menyelamatkanku! Atau dia hanya membuat surat agar aku tidak menangis! entahlah! Malam natal kali ini! Malam natal terburuk! Aku tak ingin memanggil kanda sebagai seorang yang bermasalah! Memang benar dunia ini terlalu berat untukku
... pengelihatanku mulai gelap!!
Lalu tiba tiba ku dengar seseorang datang! Aku kenal bunyi bel pintu depan!
“Hummm... maru datang kita lihat apa expresinya” kata kanda
Dia melakukannya makin menggila! Aku sangat lemah untuk berteriak...! namun aku masih memiliki
sedikit harapan
“Maru... aku..... disini...... tolong....”
Suasana sepi sejenak! Dan aku melihat sesosok wajah di pintu dapur! Aku mengenali wajah itu! dia maru! Aku tak bisa melihat expresinya mataku begitu berkaca kaca!
Seketika mataku gelap dan ...!
aku tak tahu lagi apa yang terjadi!
Aku terbangun! Aku terbangun di pelukan seseorang! Seketika aku ingat semuanya dan tersentak! Aku sedang berada di dalam sebuah mobil! Sirine polisi mendengung begitu keras! Aku melihat! Aku sedang berada di pelukan maru! Dia tertidur! Bibirnya terluka! Aku mengerti pasti dia mencoba berkelahi dengan kanda! aku masih tak percaya atas semua yang barusan terjadi! Semuanya seperti mimpi! Di saat aku menyadari itu! mataku terpejam kembali!
Suara alaram...! suara alarm...! aku tersentak ! aku terbangun...! aku berada di sebuah kamar dan kamar ini bukan kamarku! Aku mencari cari dan menalaah...!
dan seseorang tidur disampingku! Dia maru...! Benar benar maru...! aku menatapnya lama...! membangunkan semua rindu yang pernah muncul! Aku begitu senang!
Maru membuka matanya! Aku hanya diam terpaku! Dia yang ada disudut hatiku membuka matanya! Dan dia nyata!
“Pagi ichibara”
Aku tak menjawabnya! Aku langsung mendekapnya! Memeluknya dengan erat!dan melepaskan semua rinduku padanya
“KAU JAHAT MARU...! kau tinggalkan aku sendiri disini...! tersakiti karenamu! Kemana saja kau...! maru...hu.....!” aku melepaskan semua...!
Dia hanya diam dan mengusap usap rambutku!
Aku berhenti menangis dan menatap wajahnya.
“aku tidak kemana mana aku tetap disini!” Dia menunjuk ke jantungku!
“tapi ichibara ada yang harus aku katakan padamu...!” expressinya berubah membuat perasaanku kembali kacau
“Apa ...?” jawabku
“Aku harus pergi lagi...!”
Aku terdiam sejenak! Mencerna kata katanya
“Pergi lagi...? APA KAU SERIUS...? apa kau akan meninggalkanku lagi...? JANGAN TINGGALKAN AKU MARU...! aku sudah terlalu sakit selama ini____”
Maru menutup mulutku...! dan dia mulai tersenyum kembali! Aku lihat matanya berkaca kaca! Dan dia bangkit dari tempat tidurnya!
“Aku tak pulang beberapa akhir ini karena aku sakit ichibara...!” jawabnya
Aku terdiam...! hening sejenak
“aku terkena leukemia..! ayah dan ibuku tak mengijinkan aku kembali kesini! Aku harus menjalani pengobatan! Di london” jawabnya
Aku hanya diam tak percaya pada apa yang dia katakan
Aku menyamainya duduk...!
“kau sakit..? kau sakit dan tidak memberitahuku...? MARU BODOH...! BODOHHHHH!!!” aku memukulkan bantal kearahnya dengan keras! Namun dia hanya diam...! aku memukulnya dan dia tetap diam...!
Dia berkata lirih
“Aku hanya... tak ingin membuatmu khawatir...!”
“Tak ingin membuatku khawatir...? lalu apa yang kau lakukan selama ini maru? Kau membuatku menunggu 3 tahun..! aku selalu mengkhawatirkanmu kau tahu...? memang seharusnya bagi seorang pasangan untuk khawatir maru...!!! “ jawabku membentak padanya
Lalu dia menoleh kearahku, meraih dan memelukku...!
“aku tahu my sweety...! hanya saja aku taak ingin kau tahu bahwa aku sedang sakit! Aku hanya ingin kau selalu tahu bahwa aku kerja disana...! aku selalu ingin kau ada disisiku jika aku bisa! Namun aku tak ingin kau tahu jika aku sedang sakit! Kau harus tahu betapa aku mencintaimu...! mungkin akan kurelakan diriku mati! Hanya untukmu...! namun melihatmu diperlakukan demikian oleh kanda mambuatku tak bisa menyembunyikannya lebih lama lagi...! maafkan aku “
Aku berontak dipelukannya, meronta dan menangis...! memukul mukulnya...! selama ini aku telah salah...! telah salah...! dasar MARU bodoh...!
“aku juga menyayangimu maru...! aku menyayangimu begitu dalam...! aku selalu bertanya apakah kita melihat langit yang sama...? bulan yang sama...? ... aku sangat menyayangimu maru...! sangat “
Perasaan yang menyiksaku telah hilang ...! “aku mencintaimu maru..!”
2 bulan berlalu semenjak kembalinya maru ke london...! hatiku sudah cukup tenang...! aku selalu berharap dan berdoa agar maru lekas sembuh! Namun hal biasa...masih ibuku tetap mengoceh..! dan selalu mengungkit ungkit kejadian malam natal!
Tiba Tiba.
“Ichibara...! telfon untukmu...!” suara ibuku memanggil
“Yaaaaaaaa...!”
Aku segera turun dan mengangkatnya
“halo...?” tannyaku
“Hai...! ichibara...! aku paman maru...!” jawab sebuah suara besar
“Iya paman ada apa...?”
“Maru sakit semakin parah...! dia selalu mengigaukanmu...! aku harap kau agar bisa datang ke london agar maru cepat sembuh....! urusan transport biar paman yang urus”
Mendengar kata kata itu aku segera menutup telfon dan berkemas...! tak ada lagi fikiran di otakku kecuali maru...! aku segera merapikan baju dan berpamit ke ibuku...!dia tak terlalu banyak mengoceh dan memberiku uang 50 dolar
aku segera berlari ke stasiun di tengah kota! Dan menklaim reserfvasi paket perjalanan yang telah paman maru berikan padaku...!
di dalam perjalanan hanya wajah maru yang ada diotakku...! tak ada hal lain...!
keesokan paginya aku telah iba di rumah sakit tempat maru dirawat!
Paman maru telah menungguku diluar dan mengajakku ke kamar maru...! aku membuka pintu...! ayah dan ibu maru tidak ada disitu...!
“ayah dan ibunya terlalu gila uang...!” kata paman maru sambil meletakkan semua barangku di ujung ruangan
“Mhm...” jawabku
Aku langsung manangis melihat maru tertidur di ranjangnya...! berbagai alat dipasang ketubuhnya...! aku begitu perih melihatnya
“Maru...!” aku memanggilnya lirih
namun panggilanku membuatnya terbangun...! aku segera mendekat kearahnya...! dan mendekap tangannya...!
Dia berudaha melepaskan masker dari wajahnya...! aku hanya diam sedangkan pamannya menunggu di sisi satunya...!
“ichibara... hk ghk...” katanya memanggilku...! tubuhnya yang begitu pucat membuatku menangis
“Apa Maru...?” jawabku
“Aku ingin ..... ghk... kau menyanyikan...... lagu yang sering kau nyanyikan untukku...!” katanya
Tatapan wajahnya membuatku semakin tak tega..! aku tak ingin menangis tapi aku tak ingin membuatnya tau jika aku sedang menangis...
“baiklah maru...!” aku berusaha menahan tangis....! dan mencoba menyanyikannya
“Those Christmas lights light up the street.....Down where the sea and city meet.....May all your troubles soon be gone....Oh Christmas lights, keep shining on” aku berusaha menyanyi selembut mungkin..!
mengulang lagu itu beberapa kali...! aku tak bisa menyanyikannya begitu sempurna...! suaraku tersendat oleh tangisanku...!
aku melihat maru tersenyum menatapku...! dan aku juga melihat air mata pamannya menetes...! suasana ruangan putih ini begitu sendu...!
“those ch____”
“Ichibara...!” panggilannya memotong nyanyianku
“dunia ini begitu indah...! penuh dengan teka teki....! dan itu tugasmu untuk melengkapinya...! dengan atau tanpaku kau pasti bisa...”
Aku tak kuasa mendengarnya... begitu menyedihkan
“Kau..kau ..kau Tak boleh berbicara seperti itu Maru..! kita akan selalu bersama...! memecahkan semua puzzle bersama...! tidak ada yang akan pergi...!”
Maru hanya tersenyum...! pamannya langsung bangkit dari kursi dan meninggalkan ruangan...! aku rasa dia tak kuasa menahan tangisnya..!
“Dengarkan aku ichibara...! aku terlalu lelah untuk terjaga...! aku juga terlalu lelah untuk bermimpi... .... aku tahu kau sangat menyayangiku dan aku juga demikian! Cinta tak pernah abstrak diantara kita...! jarak tak pernah ada diantara kita...! kita selalu bersama...! kapanpun dan dimanamun... disini... “ dia menunjuk ke jantungku
“maru....!!!” aku menangis keras
“My Sweatest Candy...! aku menyayangimu lebih dari apapun...! dia mengarahkan tangannya mendekatkan diriku dengannya...! kami saling menatap...! dan dia menciumku. dengan lembut...! aku membalasnya...! perasaanku begitu hancur...! remuk semuanya rasanya ...! aku mengingat semuanya...! di saat kami pertama bertemu... di sore hari... menatap mentari bersama, melihat film bersama, semuanya bersama.... aku meningatnya...!
“Aku menyayangimu .... ....Ichibara” seketika dia langsung terpejam...! dan jatuh di ranjangnya...! suasana berubah... aku begitu sedih... air mataku berlinang... aku hilang... aku berteriak memanggil dokter dan semua orang...
...namun maru...dia pergi untuk selamanya
Aku menyayangimu maru... Aku mencintaimu lebih dari apapun... aku sangat menyayangimu... .... selamat tinggal... ... maru... selamat tinggal...!
Selamat tinggal...
Selamat tinggal..
10 Bulan berlalu...
Aku sedang duduk di bangku taman kota...! salju turun...! dengan lembut...! cahaya temaram lampu kota menyinari langit...! aku menatap keatas kearah bintang dan bulan...!
“Maru... aku yakin kau melihat bintang dan bulan yang sama denganku... ...selamat tinggal Maru”...Selamat Tinggal Sweety Bear
~THE END~
Pasuruan , 05 Agustus 2014
Kadek (Ichibara)
Comments
tu Ibunya Ichibara judes amat,Ibu Tiri apa?
terima kasih ceritanya Kadek @Ichibara
@lulu_75 begitulah ksahnya...! sama sama Makasih juga buat baca