* ILHAM POV
Perkenalkan, nama ku Ilham, Ilham Pratama tepatnya. Sesuai namaku, aku lahir sebagai anak pertama dan satu-satunya yang dimiliki ayah ibuku, tapi sayang... mereka terlelap begitu cepat.
Panas terik matahari buatku sudah menjadi santapan sehari-hari, kau tau semenjak ayah ibuku tiada, aku tiba-tiba menjadi kuli panggul beras dadakan di pasar, bekerja sepulang sekolah dan pulang ketika adzan magrib berkumandang, membawa 2 kresek nasi padang untuk aku dan abahku. Badanku cokelat tentunya, dan permukaan tanganku kasar, tapi aku tak peduli, uang lebih kupedulikan kawan.
Adzan magrib telah menggema di udara, waktunya pulang pikirku... ,
"mang oyo! abdi ti payun nya!" (aku duluan ya!) kataku berpamitan pada mang oyo, teman sepekerjaanku juga.
"mangga jang tipayun! tong hilap nya saurkeun ka abah, eta ceu yeti anaknya mau dipijit cenah, kahade nya omat!"
"muhun mang,siap! ke ku abdi di saurkeun ka si abah" (iya nanti disampein sama si abah)
"heueuh atuh, kahade dijalan jang, barangreup" (iya, ati-ati dijalan, udah magrib)
"muhun mang, assalamualaikum!"
aku pun berjalan perlahan menjauh dari pasar, berbelok ke arah rumah abahku.
Setelah mandi dan solat, aku berniat menyampaikan pesan mang oyo tadi sore ke abah, dan ternyata abah sedang membereskan sarung sehabis dipake solat tadi..
"bah, itu kata mang oyo anaknya ceu eti mau dipijet cenah..." kataku
"si riki bukan anaknya teh? kunaon deui nya eta budak, asa kamari ieu abah ngurut budak eta teh..." (kenapa lagi tuh anak? perasaan baru kemarin abah mijit dia)
"meureun atuh bah, gatau ilham mah"
"yaudah, besok anter abah nya? libur heula atuh gawe na, tong sing nyiksa sorangan ah"
"muhun bah, ilham ge bade libur heula ah gawe na, bentar lagi Ulangan bah.."
"heueuh atuh, diajar ka pinter supaya nanti nggak kaya si abah sekarang.., sok kadieu bade dipijet henteu?"
"aduh, abah mah tau aja ilham lagi nyareuri awak teh hehehe, (pegel2) nih bah cangkeng na asa bubuk yeuh haha" (pinggang serasap remuk nih)
"pamuda atawa aki-aki silaing teh? hahaha , kadieu incu abah nu hideung teh" (kamu pemuda ato kakek2? , sini cucu abah yang paling item)
"bae ah bah, hideung ge loba nu bogoheun haha" (item2 juga banyak yang suka kok)
lalu pinggangku yang serasa remuk redam ini pun, mulai terasa normal kembali... nuhun abah..., kelak suatup saat, aku akan membuatmu bahagia bah... pasti.
Comments
lanjuuutt akang^^/
mention ya^^
Sehabis dipijat abah, aku solat isya dan belajar, aku seorang pemimpi besar... kelak aku akan sekolah tinggi dan jadi Arsitek atau Insinyur, meskipun aku benci teknik sebetulnya, aku mati-matian belajar pelajaran eksak demi bisa masuk kelas IPA, terkadang aku tidur dinihari setelah aku muak dengan buku-buku pelajaran yang tebal, tapi aku harus menjalaninya..., pendidikan adalah segalanya bagiku... aku tak ingin jadi orang biasa dan dilirik sebelah mata oleh orang lain..., terdengar ambisius memang, tapi keadaan yang membentuku demikian.
Tapi..., ada satu rahasia besar ku yang kusembunyikan, ya... aku penyuka lelaki...., lebih tepatnya mungkin Bisex, karena aku masih bergairah melihat perempuan seksi tak berbusana, aneh memang melihatku suka terhadap dua jenis gender yang berbeda. Aku sempat kaget, ketika aku begitu penasaran dan panas dingin terhadap jamur yang dimiliki setiap lelaki..., rasa ingin menyentuh,membelai,dan mencium baunya membuatku bergidik sendiri..., aku.... berbeda dari orang lain.
* * *
Aku cukup populer di sekolah, walaupun cokelat, aku cowok yang bersih dan rapih, selain itu prestasiku cukup membuat orang lain iri, disekolah aku hanya dekat dengan sebagian orang, termasuk si Riki , cowok yang membuatku gemas ingin mencium bibirnya yang imut..., dia kelas 3 SMA tapi berpostur dan berwajah anak kelas 2 SMP , putih, rambut lurus pendek, alis tebal, kumis tipis dan bibir yang merah dan tipis... hmmm, membuatku penasaran.
"oi! Riki chan~..."
aku menyapa dia yang baru datang di kelas
"yo, ilhaaam ^^ " sembari tersenyum dan memamerkan deretan gigi yang rapi.
"maneh naha bro, menta diurut abah urang sagala?"
"biasa haam, kakilir basa maen futsal kamari "
"lain kali ati-ati ki.." mencoba sedikit perhatian
"siap aa ilham hideung... hwehehehe" sembari lari setelah mengejekku item. Sialan.
@Tsu_no_YanYan duh nuhun pisan nya, siap kang di mensyen maaf kalo ceritanya jelek, maklum baru pertama hehe
Allhamdulilah, kerja jadi kuli panggul beras ternyata tidak sia-sia..., gaji ketiga ku cukup untuk membelikan baju koko buat si abah,beli buku Fisika nya kang Bob Foster,sama buat beli komik bareng Riki.. yeahh hehehe, oh iya , aku dan Riki punya kesukaan yang sama terhadap hal2 berbau jepang, seperti Anime, Manga / Komik, Drama nya... tapi sebatas suka aja, nggak seperti Otaku di Jepang yang dibenci banyak orang. Hari ini rencananya aku bareng Riki berniat membeli komik Naruto sama Conan yang baru di daerah pusat kota...
"haam, naha nya Naruto ngga tamat-tamat ya? bosen urang euy"
"enya,nya... adegan jogol (tarung) we ge kuat ka beakeun 3 buku"
"biasa ketang Naruto mah ah, sok liat.. mun Tsubasa mah, erek ngasupkeun bola ge kuat ka 2 episod siah.."
"hahaha bener-bener, uyuhan si Tsubasa na teu ujug-ujug (tiba2) nyeuri jantung terus paeh, jiga dina sinetron nya ki? hahaha"
"terus, ke hartana dikuasai ku ibu tiri nya? bari hiber naek naga indonsiar hahaha"
"apeu dah maneh.. xD "
Kami pun berjalan berdua sembari tertawa bersama, entah apa yang dipikirkan orang..., aku tak peduli , yang penting aku bahagia tertawa lepas bersama Sahabat sekaligus Pujaan hatiku.
* * *
Kami pun sampai di tempat toko komik langganan aku dan Riki, rupanya suasana cukup rame dan banyak muda-mudi yang berpasangan saling berduaan... aku langsung menyisir pandanganku ke beberapa tumpukan komik, tentu saja aku mencari komik Detective Conan terbaru..., entah kenapa aku sangat ngefans sekali sama karakter2 di komik ini, sampe temen-temen sekelas menyebutku 'Jurig Conan'(Setan Conan) haha.
Komik pun sudah kudapat, dan saatnya mengajak Riki pulang..., kuedarkan pandangan kesetiap sudut toko, tetapi sosok mungilnya tetap tidak terlihat, ah aku sms aja dah...
To : Rikichan
"oi, dmana ente? buru balik!"
SENT
drrt..tt
From : Rikichan
"arah jam 3 sir!"
To : Rikichan
"geuleuh maneh, maneh kira uing Etant Hunt?, buru dmana?"
SENT
drtt...tt..t
From : Rikichan
"urang ditaman dket masjid haam, buru kadieu"
ngapain dia ke taman? aku langsung berjalan menuju taman dekat masjid karena memang jaraknya dekat dari toko komik ini...
setelah sampai, tiba-tiba rasa marah dan cemburu datang begitu saja, ketika melihat Riki sedang tertawa mesra dengan orang lain....
dilanjut besok ya guys, punten kalo jelek ceritanya masih trial n error hehe, mangga dibaca
titip mention kang..
@Tsu_no_YanYan
@Fuumareicchi aduh writer paporit sayah nitip mensyen , jadi malu euy hehe siap kang!
Nice.. nice..
suka euy.. jadi berasa pulang kampung baca ini..^^
nuhun kang.