BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

merasa rendah diri

24

Comments

  • omin wrote: »
    Di atas langit masih ada langit. Belum tentu juga dia merasa hepi dgn apa yg dia miliki. Rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput sendiri.

    Sepanjang mbakyu punya organ tubuh yang lengkap, otak yang ga idiot, rasanya ga ada yg perlu disesali.

    Bahagia atau tidaknya kehidupan, tergantung dari bagaimana kita memaknai kehidupan itu sendiri.

    Banyak org kaya dan mapan serta cakep, tapi tetap ga bahagia tuh. Liat aja di berbagai berita depresi, gantung diri, dibunuh, membunuh.

    Bahagia itu sederhana. Tanyakan pada anak kecil. Mereka paling tahu bagaimana memperoleh bahagia tanpa perlu harus dikungkung dengan sejumlah syarat dan prekondisi terlebih dahulu.

    Ini bagus banget kalimatnya '
    Bahagia itu sederhana. Tanyakan pada anak kecil. Mereka paling tahu bagaimana memperoleh bahagia tanpa perlu harus dikungkung dengan sejumlah syarat dan prekondisi terlebih dahulu' bener banget liat anak kecil,dikasih uang gede juga mereka ga ngerti.jelek/cakep juga yang penting menyenangkan di temani,ga ada komunitas,ga mesti harus suka apa yang tidak kita sukai,intinya mereka bermain.anak kecil memang luar biasa.
  • omin wrote: »
    Di atas langit masih ada langit. Belum tentu juga dia merasa hepi dgn apa yg dia miliki. Rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput sendiri.

    Sepanjang mbakyu punya organ tubuh yang lengkap, otak yang ga idiot, rasanya ga ada yg perlu disesali.

    Bahagia atau tidaknya kehidupan, tergantung dari bagaimana kita memaknai kehidupan itu sendiri.

    Banyak org kaya dan mapan serta cakep, tapi tetap ga bahagia tuh. Liat aja di berbagai berita depresi, gantung diri, dibunuh, membunuh.

    Bahagia itu sederhana. Tanyakan pada anak kecil. Mereka paling tahu bagaimana memperoleh bahagia tanpa perlu harus dikungkung dengan sejumlah syarat dan prekondisi terlebih dahulu.

    Ini bagus banget kalimatnya '
    Bahagia itu sederhana. Tanyakan pada anak kecil. Mereka paling tahu bagaimana memperoleh bahagia tanpa perlu harus dikungkung dengan sejumlah syarat dan prekondisi terlebih dahulu' bener banget liat anak kecil,dikasih uang gede juga mereka ga ngerti.jelek/cakep juga yang penting menyenangkan di temani,ga ada komunitas,ga mesti harus suka apa yang tidak kita sukai,intinya mereka bermain.anak kecil memang luar biasa.
  • Pengen kembali ke masa kecil..ga ada yang setulus anak kecil dalam berteman.abegeh jaman sekarang itu pencitraan.akhirnya merepotkan mereka sendiri nantinya.
  • Thank u ya @omin ini bener2 bikin pencerahan buat gue bahagia = tanyakan pada anak kecil mereka lebih tau bagaimana caranya bahagia.
  • Entah gue lebay atau ga postingan @omin yang gue baca berkali-kali tanpa sengaja netesin air mata gue.gue terlalu memandang keatas,bagaimana dengan orang yang tak sempurna/cacat fisiknya.mereka tetap bersemangat.ya tuhan gue kufur nikmatMu.
  • intinya bersyukur. :)
    kalo aku nih ya, misal merasa depresi karena cobaan hidup yg aku rasa bgitu berat.. aku biasanya pergi muter2 kota, ditiap lampu merah mata hatiku diminta sadar ktika melihat malaikat2 kecil dluar sana harus berjuang keras hanya utk bertahan hidup di hari ini.. :)
    lihat ke bawah, jgn ke atas terus TS.. darisana kita akan lebih memaknai arti dr bersyukur. :)
  • OMG. Tampilan mewah orang lain cukup diliat, cuci mata aja, tambah wawasan. Jangan sampai berusaha ingin meraih karena branded/high fashion stuff ndak pernah ada habisnya. Jakarta penuh dgn tempat dan mall seperti itu, sebatas cuci mata aja. Social climber ndak ada ujungnya. Syukuri yg kamu miliki.
  • Syukuri apa yg ada...
    Hidup adalah anu-gerah..
    -d'Nasip-
  • Oyaoya.. W ga jauh beda kok keadannya sama mbak susi :DD
    selalu minder atas banyak keterbatasan w..

    Namun itulah, w cari terus mana kelemahan n kelebihan w.. Kelemahan w, w sembunyiin terus sementara kelebihan w, w eksploitasi.. Jd kita selalu nunjukin performa/sisi kepribadian kita yang terbaik.

    Ya bisa dibilang, walopun 'jelek' namun selalu 'bersih'.. Hahaha

    soal persahabatan, w lebih memilih bermain aman, jauh berbeda dari mbak susi yang ingin kenalan/dekat sama ini dan itu :) lewat tewter (hey, w bahkan ga punya tewter! XD)
    sekedar 'tahu', udah cukup :)
  • dulu aku juga berfikir seperti itu, tapi dulu skrng udah nggak
    hidup sewajarnya aja, melihat k atas boleh tapi aku harus sadar diri dan harus lebih bekerja keras
    utk happy g harus kaya, bisa pergi kemana2 juga g harus punya uang banyak, utk belanja apa juga g perlu cari yg mahal2
    perbanyak teman aja yg inspiratif, baik, g sombong, bisa menghargai, kompak dst yg positif
    dr situ aku ngerasa utk bisa happy g harus kaya, krn kebersamaan tuh lbh indah, dgn mrk aku bisa pergi jalan2 k berbagai tempat tp hemat, belanja bisa dpt harga murah dgn kualitas barang bermerk, dpt banyak pengetahuan dan pengalaman dr sharing dan macem2 yg bagiku sangat seru, asyik dan memiliki nilai dr hanya sekedar fun

    dan satu lagi, saat org senang d deketin sama yg kaya n baik, aku kok malah sebaliknya ya?
    aku d deketin sama seseorang dr keluarga yg kaya pake banget, cakep, pinter, baik, g memandang diriku yg paspasan dan type setia aku malah takut, takut g bisa ngimbangin dia, takut diriku g sesuai harapan dia, takut diriku terlalu buruk utk dia, dan takut yg macem2...
    argh...
  • Gue kadang juga gitu kok
    Pas ngeliat cowok cakep + tajir pula

    pengen genggam tangannya sambil nanya :
    "Apa sih rasanya jadi keren?"

    *hal ini gak berlaku buat cewek
    *gue cuma homo gak pake lesbi...LOL
  • beruntung gw hidup dibelantara desa! jadi biasa2 aja, merasa happy, nikmati hidup yg di anugrahkan yg Kuasa dg apa adanya, gk neko2 klo pun toh gw suka yg namanya mahkluk lelaki, gw masih bisa jadi privasi gk mau over full, yg penting selalu bersyukur dg apa yg diberi dan ada pada diri kita itu aja?
  • omin wrote: »
    Di atas langit masih ada langit. Belum tentu juga dia merasa hepi dgn apa yg dia miliki. Rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput sendiri.

    Sepanjang mbakyu punya organ tubuh yang lengkap, otak yang ga idiot, rasanya ga ada yg perlu disesali.

    Bahagia atau tidaknya kehidupan, tergantung dari bagaimana kita memaknai kehidupan itu sendiri.

    Banyak org kaya dan mapan serta cakep, tapi tetap ga bahagia tuh. Liat aja di berbagai berita depresi, gantung diri, dibunuh, membunuh.

    Bahagia itu sederhana. Tanyakan pada anak kecil. Mereka paling tahu bagaimana memperoleh bahagia tanpa perlu harus dikungkung dengan sejumlah syarat dan prekondisi terlebih dahulu.

    inilah sebabnya dulu gw sempat bilang @omin itu pinter, kliatan dia ini nalarnya cepet, #bukan php cuy… buk
  • setiap orang punya perasaan seperti itu termasuk saya, saya setuju dengan @omin
  • Hydan wrote: »
    dan satu lagi, saat org senang d deketin sama yg kaya n baik, aku kok malah sebaliknya ya?
    aku d deketin sama seseorang dr keluarga yg kaya pake banget, cakep, pinter, baik, g memandang diriku yg paspasan dan type setia aku malah takut, takut g bisa ngimbangin dia, takut diriku g sesuai harapan dia, takut diriku terlalu buruk utk dia, dan takut yg macem2...
    argh...

    idem. aku sangat-sangat sadar diri akan siapa diriku.
Sign In or Register to comment.