BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

REINKARNASI *cerpen* ( END) kisah yang berasal dari hutan

Aku adalah anak yang tampan dan terlahir dengan otak jenius, ibuku seorang wanita penghibur..yah lebih baiklah ketimbang ayahku yg hanya tukang kebun. Kau tau sendirikan gaji wanita penghibur lebih besar beberapa kali lipat ketimbang tukang kebun.
yg dibutuhkan remaja sepertiku bukan nama baik atau kesucian, yang terpenting adalah materi yg cukup
Apalagi aku anak satu satunya...hhnnn walaupun tak ada bangganya sedikitpun menjadi anak satu satunya dari keluarga seperti ini

Ini tahun ketigaku disekolah menengah, begini-begini juga aku punya cita cita yang mulia seperti giat belajar demi membanggakan orang tua tapi lebih cenderung demi menjaga popularitasku sih

Bahkan anak dari kalangan keluarga tersohorpun tunduk padaku

Dian. Nama anak laki laki itu, kupikir namanya sangat tepat untuk ukuran anak lembek itu ( no offense bagi yg punya nama sama) . Mungkin panjangannya adalah Diana princess atau Diana ada kemauan disitu ada jalan. Khh..
Banci
Aku sudah sering menggubrisnya atau menghinanya, tapi jiwa cinderella mungkin sudah melekat pada dirinya, nyatanya bocah itu masih disni jadi babuku dan memenuhi semua keinginanku

"badanku pegal pegal nih sepertinya butuh dipijat" celotehku seraya duduk diatas sofa empuk yang mahal tentunya
Aku sedang berada diruang tamu rumahnya. ( lebih mirip istana malah)
Dian bergegas kebelakangku dan memijat pundakku dengan hati hati...hnn jiwa babu yang alami

"ngapain sih kau peduli benar denganku ?" ucapku disela sela pijatannya

" karena kau baik.." cicitnya pelan

"baik apanya ?!" ujarku sewot. Aneh juga kenapa aku musti sewot dibilang baik, tapi ucapannya memang terdengar sangat hipokrit
"entahlah...mungkin karena aku senang berteman denganmu..." lanjutnya parau

" yah terserah kaulah, lagian tak ada ruginya juga. Lagian aku penasaran kenapa kau sering menolak orang orang untuk berteman denganmu.."

"ya..."

"ya ???"

Dian terdiam sejenak, mulutnya akan terbuka hendak mengucapkan sepatah atau dua patah kata mungkin... tapi terkatup lagi dan melanjutkan pijatan dipundakku

" sudahlah aku sudah tidak pegal lagi" kataku menyuruhnya stop. Sebenarny tidak enak juga diperlakukan seprti ini setiap saat, memangnya aku siapa..tuannya ? Apa dia tidak bosan, aku saja bosan. Ehm...bukannya mengkhawatirkan dia sih, aku kan bukan orang sejahat itu yang terus terusan memanfaatkan kebaikan orang

"sebentar lagi aku akan pindah ke korea" ucapnya tiba tiba

"lalu apa hubungannya denganku ?" kataku acuh, walaupun dari lubuk hatiku menyesali kepergian pengikutku yg paling setia

"jaga dirimu baik baik"

"yeah...selama ini juga begitu, memangnya ada yang menjagaku dari kemarin ?"

"aku akan kangen berat padamu" ucap Dian pelan sambil tertunduk lesu

"ya...itu hakmu" kataku masih acuh

" apa kamu benar benar lupa denganku Dean..."

"maksudmu ?"

" kamu lupa dengan hubungan kita dimasa lalu ?"

" kamu ngomong apa sih !" ujarku kesal, bicaranya sangat mengada2, seingatku teman masa kecilku bukan dia...Rema, Ilham, ringgo, tak ada terselip nama Dian sedikitpun dibenakku dari kecil hingga remaja


"Gillbert..." gumamnya

Aku hanya mengerutkan kening tak mengerti

Gillbert ?

Gillbert ?

....

Rasanya memang pernah mendengar nama itu....


Rasa sakit yang luar biasa tiba tiba menyerang kepalaku, seperti berputar dalam kuali dan diaduk aduk, memori memori itu seakan dipaksa keluar, aku jatuh terduduk setelah agak lama memuntahkan ribuan memori yang tak pernah kualami, tentang ...Gillbert

....

Sedetik kemudian air mataku jatuh terurai tanpa kusadari, semakin lama semakin deras

Sosok Dian di hadapanku seakan menyadarkanku tentang segalanya tentang masa laluku...entah sudah berapa abad lamanya, dan aku masih tak dapat berpikir jernih tentang kenapa aku menjadi seperti sekarang, dan kenapa namaku Dean dan kenapa aku punya orang tua, kemudian segalanya seperti asing, aku seprti makhluk asing yang tersasar ke masa depan

"Antonius..." ucapku lirih, hanya nama itu yg ingin selalu ku sebut dan kuingat sebelum ribuan memori lain mengisi otakku


Dian mendekatiku perlahan dengan tangis haru, dia mendekapku dalam rengkuannya yang rentan

"akhirnya kamu ingat Gill.." ucapnya bahagia

Aku ingat semuanya, tentang aku yang raja peri hutan. Namaku Gillbert, aku hidup ratusan abad lalu, lalu siapa aku yang sekarang ?

Dan...Dian adalah Antonius....pangeran dari seorang Raja manusia di masaku dulu, kami saling jatuh cinta dan menjalin kasih secara sembunyi sembunyi
Sungguh kenangan yang sangat indah bersamanya, tak ada keindahan apapun yang dapat menandingi keindahan Antonius, bahkan para elf hutan atau peri peri lawan jenisku, Antonius jauh lebih indah dan menawan...aku ingin terus bersamanya dan menyentuhnya....
Tapi nyatanya tubuhku hanya terlalu kecil untuk sekedar menggenggam tanganya yang jauh lebih besar dibanding tangan munggil peri hutan

Cinta memang tak memandang apapun, cinta buta, karena kami tidak melihat jenis kelamin, perbedaan ukuran ras kasta maupun perbedaan alam

Tapi mungkin Tuhan tidak menghendaki kami untuk bersama, ketika aku dimasa lalu memaksakan untuk menjadi seorang manusia hanya agar dapat memeluk tubuhnya atau menggenggam tangannya...

Tapi semua itu malah menyalahi takdir. Dan penyesalan selalu datang belakangan, tubuhku tidak membesar atau berubah menjadi manusia, tapi melebur menjadi embun diatas dedauanan..

Kami tak kan pernah bertemu lagi untuk selamanya....


Tapi... Tapi sekrang aku melihatnya lagi, dan kami dipertemukan, dia bahkan seukuran denganku, dan kami dari ras yang sama dan bangsa yang sama, aku manusia atas reinkarnasiku yang ke seratus dan kami disekolah yang sama di masa ini, di tempat yang sama, kenapa aku terlalu bodoh untuk menyia nyiakannya selama ini...kenapa ingatan tentang kami tak langsng tertanam sejak aku lahir, kenapa hanya Antonius...kenapa hanya dia yang ingat...

Tak ada yang perlu disesali lagi, nyatanya dia sudah ada dihadapanku sekrang ini..

Aku tak boleh menyia nyiakannya lagi..


"Antonius...maafkan aku..." ku peluk tubuhnya dengan mudah, mendekapnya dengan penuh cinta dan kehangatan, tak ada kebahagian yg dapat menandingi saat saat ini, tak boleh ada yang tersia sia kan lagi

" Gillbert...aku mencintaimu.." ucapnya membuat hatiku bergejolak riang

Ku kecup keningnya perlahan

" mungkin ini waktu yang tepat untuk mewujudkan impian kita selama berabad abad lalu Antonius..." ucapku

" impian apa...?"








"ehm...mari kita bercinta"


PLAKK ####



END


***********



Maaf atas ceritanya yang aneh ^^
«1

Comments

Sign In or Register to comment.