BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

bRoom Corner (d/h BB - Bebas Berbincang)

1107108110112113207

Comments

  • Adamx wrote: »
    Mirip warga Jakarta yg membuang/tidak terima nasi bungkus saat banjir

    Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dari Warga Mojokerto kembalikan (membuang) parcel dar

    quote! Tumben2an mas adam mabok xD
    wahaha
  • @kappa @yuzz @omin ndak ngerti, tadi error. Dikasih parcel malah ndak bersyukur dan dibuang di depan pabriknya. *link di atas
  • firkhafie wrote: »

    Ono opo denn?
    Kok manggil2 simbok..
  • 640b6185e35c321dc399a1a63fb6a3.jpg


    Mojokerto - Warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto mengembalikan 3.038 parcel ke PT Ajinomoto yang ada di desa mereka, Selasa (22/7/2014). Ribuan parcel dari PT Ajinomoto itu dianggap kurang layak dan bernilai lebih rendah dari tahun lalu.

    Kepala Dusun Clangap, Desa Mlirip, Suhadi mengatakan, parcel yang dikembalikan warga hanya berisi, satu liter minyak goreng merk Rose Brand, satu bungkus kecap merk Saori, satu bungkus penyedap rasa merk Ajinomoto, 12 bungkus Masako, 2 bungkus bumbu praktis Sajiku, 1 bungkus tepung bumbu Sajiku dan 2 bungkus Mayumi.

    "Untuk sementara, jumlah parcel yang sudah dikembalikan warga 3.038. Warga meminta agar PT Ajinomoto menambahkan isi parsel disertai gula dan beras seperti tahun sebelumnya," kata Suhadi kepada wartawan saat ditemui di depan PT Ajinomoto.

    Hal senada dikatakan Ketua RW 1 Dusun Kenongo. Menurutnya, warga sepakat mengembalikan parcel yang sudah mereka terima ke PT Ajinomoto, lantaran jika dihitung, nominal harga parcel lebih kecil dari tahun lalu. "Kalau kita hitung, nilainya kurang lebih Rp 15 ribu," ucap Imam.

    Perwakilan warga yang kesal, mengembalikan parcel dengan cara dibuang di halaman kantor PT Ajinomoto. Akibatnya, parcel-parcel itupun berserakan seperti sampah.

    Menanggapi tuntutan warga, perwakilan manajemen PT Ajinomoto, Tanto dan Joko yang menemui warga di depan pagar pabrik berjani, akan menyampaikan aspirasi warga ke pimpinan PT Ajinomoto. "Kita akan sampaikan aspirasi warga ke pimpinan kita," ujarnya.



    Woalahh.

    Wis diwenehi ati kok masih saja njaluk rempelone.
    Dibuang akhirnya hanya jadi sampah dan tidak bisa dipakai.
    Apa tidak bisa disampaikan dengam cara yang lebih baik?
    Itu bahan makan.. bukan barang bekas yang tidak layak.
    Wiss jan..
    Ancene ra genah.
  • Adamx wrote: »
    @kappa @/yuzz @/omin ndak ngerti, tadi error. Dikasih parcel malah ndak bersyukur dan dibuang di depan pabriknya. *link di atas

    kasian parcelnya, ya walopun memang harganya ga seberapa, tp sangat miris ngeliat sikap orang yang begitu..
    ah.. Manusia..
  • @kappa ini yg membuat para donatur/dermawan jadi lebih selektif. Sering ngelunjak. Kasih panti asuhan/asrama anak yatim lebih jelas.
  • edited July 2014
    semua ini berawal dari angan-angan adanya hembusan angin sejuk kala idul fitri datang
    hadiah yang diberikan ternyata tak seindah yang diharapkan
    cerminan dari perilaku manusia yang miskin harta, miskin hati..

    Semoga dengan adanya presiden baru bisa memperbaiki tatanan kehidupan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah seperti saya
    *sniffle
  • Manja dan gak tau diri (:|
  • MbokTum wrote: »
    640b6185e35c321dc399a1a63fb6a3.jpg


    Mojokerto - Warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto mengembalikan 3.038 parcel ke PT Ajinomoto yang ada di desa mereka, Selasa (22/7/2014). Ribuan parcel dari PT Ajinomoto itu dianggap kurang layak dan bernilai lebih rendah dari tahun lalu.

    Kepala Dusun Clangap, Desa Mlirip, Suhadi mengatakan, parcel yang dikembalikan warga hanya berisi, satu liter minyak goreng merk Rose Brand, satu bungkus kecap merk Saori, satu bungkus penyedap rasa merk Ajinomoto, 12 bungkus Masako, 2 bungkus bumbu praktis Sajiku, 1 bungkus tepung bumbu Sajiku dan 2 bungkus Mayumi.

    "Untuk sementara, jumlah parcel yang sudah dikembalikan warga 3.038. Warga meminta agar PT Ajinomoto menambahkan isi parsel disertai gula dan beras seperti tahun sebelumnya," kata Suhadi kepada wartawan saat ditemui di depan PT Ajinomoto.

    Hal senada dikatakan Ketua RW 1 Dusun Kenongo. Menurutnya, warga sepakat mengembalikan parcel yang sudah mereka terima ke PT Ajinomoto, lantaran jika dihitung, nominal harga parcel lebih kecil dari tahun lalu. "Kalau kita hitung, nilainya kurang lebih Rp 15 ribu," ucap Imam.

    Perwakilan warga yang kesal, mengembalikan parcel dengan cara dibuang di halaman kantor PT Ajinomoto. Akibatnya, parcel-parcel itupun berserakan seperti sampah.

    Menanggapi tuntutan warga, perwakilan manajemen PT Ajinomoto, Tanto dan Joko yang menemui warga di depan pagar pabrik berjani, akan menyampaikan aspirasi warga ke pimpinan PT Ajinomoto. "Kita akan sampaikan aspirasi warga ke pimpinan kita," ujarnya.



    Woalahh.

    Wis diwenehi ati kok masih saja njaluk rempelone.
    Dibuang akhirnya hanya jadi sampah dan tidak bisa dipakai.
    Apa tidak bisa disampaikan dengam cara yang lebih baik?
    Itu bahan makan.. bukan barang bekas yang tidak layak.
    Wiss jan..
    Ancene ra genah.

    aku ning kene, mbok
  • O'ooon.. Masih mending kalo balikinnya baik2. 3000 dikali 15.000 kan udah byk bgt tuh. 45 jt terbuang percuma
  • itu lbh dr 15000
  • MbokTum wrote: »
    640b6185e35c321dc399a1a63fb6a3.jpg


    Mojokerto - Warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto mengembalikan 3.038 parcel ke PT Ajinomoto yang ada di desa mereka, Selasa (22/7/2014). Ribuan parcel dari PT Ajinomoto itu dianggap kurang layak dan bernilai lebih rendah dari tahun lalu.

    Kepala Dusun Clangap, Desa Mlirip, Suhadi mengatakan, parcel yang dikembalikan warga hanya berisi, satu liter minyak goreng merk Rose Brand, satu bungkus kecap merk Saori, satu bungkus penyedap rasa merk Ajinomoto, 12 bungkus Masako, 2 bungkus bumbu praktis Sajiku, 1 bungkus tepung bumbu Sajiku dan 2 bungkus Mayumi.

    "Untuk sementara, jumlah parcel yang sudah dikembalikan warga 3.038. Warga meminta agar PT Ajinomoto menambahkan isi parsel disertai gula dan beras seperti tahun sebelumnya," kata Suhadi kepada wartawan saat ditemui di depan PT Ajinomoto.

    Hal senada dikatakan Ketua RW 1 Dusun Kenongo. Menurutnya, warga sepakat mengembalikan parcel yang sudah mereka terima ke PT Ajinomoto, lantaran jika dihitung, nominal harga parcel lebih kecil dari tahun lalu. "Kalau kita hitung, nilainya kurang lebih Rp 15 ribu," ucap Imam.

    Perwakilan warga yang kesal, mengembalikan parcel dengan cara dibuang di halaman kantor PT Ajinomoto. Akibatnya, parcel-parcel itupun berserakan seperti sampah.

    Menanggapi tuntutan warga, perwakilan manajemen PT Ajinomoto, Tanto dan Joko yang menemui warga di depan pagar pabrik berjani, akan menyampaikan aspirasi warga ke pimpinan PT Ajinomoto. "Kita akan sampaikan aspirasi warga ke pimpinan kita," ujarnya.



    Woalahh.

    Wis diwenehi ati kok masih saja njaluk rempelone.
    Dibuang akhirnya hanya jadi sampah dan tidak bisa dipakai.
    Apa tidak bisa disampaikan dengam cara yang lebih baik?
    Itu bahan makan.. bukan barang bekas yang tidak layak.
    Wiss jan..
    Ancene ra genah.

    mungkin masyarakatnya menilai pabrik ini punya kewajiban tak tertulis harus memakmurkan madyarajat desa, karna pabrik dia berada di desanya, limbah dan polusi itu bisa saja terjadi, bangun pabrik di desa tapi tidak memperkejakan masyarakat setempat itu bisa jadi masalah tersendiri. ya (mungkin) wajar aja klo masyarakat desa tersinggubg, karna mreka mnilai dilecehkan.

    #ajinomoto juga dulu pernah bermasalah, ada kandungan zat babi di ajinomoto, sampe2 peredaran dan izin halalnya dicabut.

    #pemberitaannya juga kurang lengkap, orang jawa itu mostly paling gak mau sesuatu itu mubazir, nasi yg udah basi aja diolahnya jadi rempeyek. jadi scara watak, kayaknya gk logis orang jawa sebanyak itu buang makanan. pasti ada alasan yg cukup jelas tidak ditulis di berita itu. beritanya memihak
  • minyak 1 liter itu udah 15rb sdiri, blm yg laen2
    mau lebih rendah ato sama ato lebih tinggi dari pemberian tahun lalu ya harusnya diterima dg senang hati, lha namanya juga pemberian
    ngembaliinnya juga ga teratur gitu
    njijik'i banget kelakuannya
  • Berita dari detik, belum cross check dari sumber lain. Apapun yg terjadi, jangan sia2kan bahan pangan, banyak pula. Ini mirip banget sama pengungsi banjir Jakarta yg nolak nasi bungkus & membiarkan saja dengan alasan bosan.
Sign In or Register to comment.