BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Nonton Bareng Film Dokumenter Karya Tonny Trimarsanto 20 Agustus 2016

edited August 2016 in BoyzStyle
Salam Dua Jarinya Terus Jalan, dan Kini kita bakal ada kegiatan Nonton Bareng Film "Selamat Pagi Malam" Sutradara Lucky Kuswandi Produser Sammaria Simanjuntak

Acara Nobar ini akan diadakan pada : Selasa, 24 Juni 2014, Pukul : 19.00. Tempat : XXI, Kalibata Mall. Kalibata Jakarta - Selatan. Nobar Film ini akan dihadiri Cast and Crew Film SPM. Harga Tiket : Rp.25.000,- info dan reservasi : Baim 089663972899 atau Pin 3173D387

BURUAN BOOKING, TEMPAT TERBATAS.

Film "Selamat Pagi Malam" bercerita tentang kisah tiga perempuan Jakarta dengan segala dilematikanya menjalani hidup di kota metropalitan. kurang lebih TUJUH TAHUN sang sutradara menyiapkan cerita ini, waktu yang cukup panjang bukan???

Kenapa saya merekomdasikan film "Selamat Pagi Malam" untuk ditonton, alasanya sederhana. sebagai penikmat film, semua film saya "kunyah" dan tak jarang saya muntah karena begitu banyak film-film yang hadir/tayang diluar dari ekspektasi saya sebagai penikmat film, harus saya akui ada film tema perempuan yang cukup bagus, tapi bisa dihitung dengan jari. selebihnya perempuan tak hentinya-hentinya dieksploitasi hanya sebagai pelangkap cerita dan bahkan ditundukan pada budaya patriarki. sementara teman-teman perempuan yang saya temui justru jengah dengan stigma yang ditempelkan dan berusaha untuk keluar dari stigma.

Difilm "Selamat Pagi Malam" anda akan diajak melihat kehidupan perempuan yang hidup dikota Metropolitan, Jakarta. dari sudut pandang yang berbeda. mungkin saja anda adalah salah satu karakter dari film ini.

Comments

  • Film Selamat Pagi, Malam membawa penonton kedalam keunikan kota Jakarta setelah matahari tenggelam melalui cerita tiga perempuan yang hidupnya berubah melalui pertemuan-pertemuan tak terencana di suatu malam melankolis di Jakarta.
    Selamat Pagi, Malam

    Disutradarai oleh Lucky Kuswandi. Tayang perdana pada 19 Juni, 2014 di bioskop nasional Indonesia. [1] [2]

    Sinopsis

    Film ini membawa penonton kedalam keunikan kota Jakarta setelah matahari tenggelam melalui cerita tiga perempuan yang hidupnya berubah melalui pertemuan-pertemuan tak terencana di suatu malam melankolis di Jakarta. [3]

    GIA (32 tahun, diperankan Adinia Wirasti) yang telah menetap di New York bertahun-tahun tidak lagi merasa Jakarta sebagai rumahnya ketika pulang. Apalagi ketika bertemu NAOMI (32 tahun, diperankan Marissa Anita), soulmate-nya di New York yang telah lebih dahulu pulang ke Jakarta dan berkompromi dengan kemunafikan gaya hidup kelas atas Jakarta.

    INDRI (24 tahun, diperankan Ina Panggabean) berambisi untuk meng-upgrade kehidupannya yang pas-pasan sebagai penjaga handuk di gym dengan menemukan laki-laki kaya melalui chatting di smart phone cicilannya, tempat di mana identitas tidak lagi pasti.

    CI SURYA (48 tahun, diperankan Dayu Wijanto), ibu rumah tangga yang dikenal hanya dengan nama suaminya, Koh Surya seorang pengusaha yang sukses. Ketika suaminya meninggal, hidupnya terasa tidak berarti. Apalagi ketika menemukan kalau selama ini Koh Surya mempunyai kekasih lain: seorang penyanyi bar bernama SOFIA (32 tahun, diperankan Dira Sugandi).

    Pada malam yang sama, kehidupan mereka berubah di luar rencana. [4]

    Kredit
    Pemeran

    Adinia Wirasti sebagai Anggia
    Ina Panggabean sebagai Indri
    Dayu Wijanto sebagai Ci Surya
    Marissa Anita sebagai Naomi
    Dira Sugandi sebagai Sofia
    Trisa Triandesa sebagai Faisal

    Pendukung

    Lina Marpaung sebagai Mak Gondut
    Aming sebagai Hostess Lone Star
    Adella Fauzi sebagai Ibu Tatler 2
    Mayk Wongkar sebagai Suami Sofia
    Nazyra C. Noer sebagai Ibu Tatler 1
    Paul Agusta sebagai Davit
    Sunny Soon sebagai Resepsionis Lone Star

    Kru

    Writer, Editor, & Director : Lucky Kuswandi
    Producer : Sammaria Simanjuntak & Sharon Simanjuntak
    Executive producers : Diana Widjaya & Lie Li Hoa
    Director Of Photography : Sony Budi Sasono
    Production Designer : Christyna Theosa
    Music Composer : Ivan Gojaya "Iponk"
    Costume Designer : Yufie Safitri
    Make-Up Artist : Stella Gracia
    Sound Recordist : Ude Wardana
    Sound Designer : Edo.W.F.Sitanggang

    Lagu

    ”Selamat Pagi Malam” by Agustine Oendari (Now Available on iTunes) [5]
    “Pergi Untuk Kembali” by Karta Tanuwidjaya (Now Available on iTunes) [6]
    ”To NY” by Aimee Saras (Trailer) (Now Available on iTunes) [7]

    Produksi

    PT Kepompong Gendut
    Soda Machine Films

    Pernyataan Sutradara

    Sebagai warga Jakarta, kita semua pasti memiliki pengalaman-pengalaman unik tersendiri. Misalnya, terjebak di dalam kemacetan selama 3 jam. Banjir yang melumpuhkan seluruh kota. Pergi ke acara-acara sosialita dimana semua orang berinteraksi bukan dengan satu sama lain tetapi dengan smartphone masing-masing. Terobsesi dengan trend terbaru mulai dari yoghurt, rainbow cake, sampai sandal Crocs. Welcome to Jakarta.

    Diantara kerusuhan kota Jakarta, masih ada hal-hal yang indah yang bisa kita temukan. Misalnya, makanannya yang sangat beragam. Orang-orangnya yang sebenarnya sangat hangat. Dan tentu saja, Jakarta saat malam hari. Menurut saya, malam hari di Jakarta merupakan momen dimana kota ini akhirnya bisa istirahat dan menghela nafasnya.

    Malam hari di Jakarta terasa sangat damai. Kita bisa berjalan kaki karena tidak ada pedagang atau motor yang lewat di atas trotoar. Kita bisa mencari makan di pinggir jalan, atau pergi ke pasar kue saat dini hari. Di malam hari, warga Jakarta juga perlahan melepaskan topeng-topeng yang mereka kenakan sepanjang hari. Topeng-topeng yang menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Aneh memang, tetapi di malam hari warga Jakarta menjadi lebih jujur dengan diri mereka masing-masing.

    Film “Selamat Pagi, Malam” membahas mengenai dualitas ini. Dari judulnya saja sudah jelas. Pagi dan Malam. Warga Jakarta, seperti kotanya sendiri, sepertinya sedang mengalami krisis identitas. It’s all in the surface. Semuanya tampak luar saja, tetapi bagaimana dengan jiwa mereka sendiri? They seem to be losing their souls.

    Film ini bukan hanya menjadi love letter terhadap Jakarta, tetapi juga terhadap semua kota besar yang mengalami peperangan identitas. Film ini dibuat untuk manusia-manusia urban yang mengalami kesepian ditengah-tengah keramaian. Semoga kita semua bisa mengarungi kota yang membingungkan ini. Dan semoga kota yang sudah terus-terusan di-abused ini bisa tetap selamat, dan berdiri tegap bagaikan seorang penyanyi lounge cantik yang tidak henti-hentinya bersenandung.[8]

    Lucky Kuswandi – Writer, Editor, & Director
    Reception
    Testimony

    "Ini film favorit saya sepanjang perfilman Indonesia." – Nia Dinata
    "It captures the best of Jakarta, and its worst, and turns them into a poignant poetry of devotion to the city. A trip you'd want to take over and over again." – Joko Anwar
    "Perempuan banget. Jakarta banget, tapi harus ditonton seluruh orang Indonesia." – Ria Irawan
    "I rediscovered my faith in Indonesian drama." – Melissa Karim
    "Ini bukan art movie, tapi layak dibawa keluar. Mengangkat tema yang tidak umum, dengan jeli meng-capture life style Jakarta dari berbagai strata sosial." – Alvin Adam
    "Film yang mengembalikan kepercayaan kita kepada Jakarta dan kepada film Indonesia." – Leila S. Chudori, Tempo [9]
    "I've been in love with this film since I read the script 9 years ago." – Paul Agusta

    Critical Response

    Film Gives Human Dimensions To Ever-Changing Jakarta - [The World Street Journal] English version [10]
    Jakarta dalam "Selamat Pagi, Malam" - [The World Street Journal] versi Bahasa Indonesia [11]

    Sebuah film terbaru karya Lucky Kuswandi yang mengembalikan kepercayaan kita kepada Jakarta dan kepada Film Indonesia "Satu Malam di Jakarta" - [Majalah Tempo][9]
    Sampai Air Mineral Impor Disindir "Selamat Pagi, Malam" - [MetroTV ShowBiz Film] [12]
    A Little Night Magic - [NOW! Jakarta[13]

    Referensi

    ^ https://www.facebook.com/KepompongGendut
    ^ http://www.21cineplex.com/selamat-pagi-malam-movie,3472,04SPMM.htm
    ^ http://www.kepomponggendut.com/portfolio/item/selamat-pagi-malam/
    ^ http://www.kepomponggendut.com/selamat-pagi-malam-characters-gallery/
    ^ https://itunes.apple.com/id/album/selamat-pagi-malam-from-selamat/id877787367?i=877787377
    ^ https://itunes.apple.com/id/album/pergi-untuk-kembali-from-selamat/id877788101?i=877788108
    ^ https://itunes.apple.com/us/album/to-ny/id820548617?i=820548685&ign-mpt=uo=4
    ^ http://www.kepomponggendut.com/selamat-pagi-malam-directors-statement/
    ^ a b http://majalah.tempo.co/konten/2014/04/28/FL/145231/Satu-Malam-di-Jakarta/09/43
    ^ http://blogs.wsj.com/searealtime/2014/05/11/film-gives-human-dimensions-to-ever-changing-jakarta/
    ^ http://indo.wsj.com/posts/2014/05/12/jakarta-dalam-selamat-pagi-malam/?mod=WSJBlog
    ^ http://showbiz.metrotvnews.com/read/2014/05/10/240357/sampai-air-mineral-impor-disindir-selamat-pagi-malam
    ^ http://www.nowjakarta.co.id/all-category/urban-chat/item/1348-a-little-night-magic.html


  • Tayang Hari Ini, Film 'Selamat Pagi, Malam' Jadi Kado Ultah Jakarta

    Jakarta -
    Ada baiknya jika pejabat sementara atau pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluangkan waktunya untuk menonton film 'Selamat Pagi, Malam'. Sebab, film yang tayang di bioskop hari ini tersebut merupakan kado untuk ulang tahun kota Jakarta.

    "Film ini untuk (ulang tahun) Jakarta. Untuk Jakarta yang kita benci dengan segala kemacetan dan sebagaianya, tapi pada akhirnya tetap kita cintai," ujar sang sutradara Lucky Kuswandi di malam gala premiere film keduanya tersebut di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu (18/6/2014) malam.

    Berkisah tentang 3 perempuan dengan persoalan hidup dan petualangannya masing-masing, 'Selamat Pagi, Malam' memang boleh dibilang sebagai film yang "Jakarta banget". Kemacetan lalu lintas, keramaian mall, hiruk-pikuk kakilima, hingga gemerlap kehidupan malam Jakarta merupakan jiwa bagi film yang dibintangi antara lain oleh Adinia Wirasti, Dira Sugandi dan Marissa Anita ini.

    Salah satu pemandangan indah yang ditampilkan film ini adalah pasar kue subuh di Senen dan Pekan Raya Jakarta di Monas.

    "Film ini adalah curahan hati saya tentang Jakarta. Saya membuatnya dengan sepenuh hati. Skenarionya saya garap hingga delapan tahun," tutur Lucky yang sebelumnya menyutradarai film komedi 'Madame X' (2010) itu.

    Kota Jakarta berulang tahun setiap 22 Juni. Tahun ini, Jakarta berusia 487 tahun. Seperti biasa berbagai perayaan mewarnai, seperti Jakarta Fair hingga great sale di berbagai pusat perbelanjaan. Film 'Selamat Pagi, Malam' melengkapi pilihan Anda untuk merayakan ultah Jakarta tahun ini.

    http://hot.detik.com/movie/read/2014/06/19/112614/2612745/229/tayang-hari-ini-film-selamat-pagi-malam-jadi-kado-ultah-jakarta
  • Film Selamat Pagi Malam Lucuti Topeng Warga Jakarta
    Reportage by Reino Ezra on 2 October 2013

    Film Selamat Pagi Malam yang akan membongkar kehidupan Jakarta di malam hari telah memulai syuting.

    Kota Jakarta lagi-lagi menjadi 'bintang' dalam film, yang kali ini dibesut oleh Lucky Kuswandi dengan judul Selamat Pagi Malam. Film multiplot ini akan mengikuti perjalanan tiga wanita Jakarta yang masing-masing menghabiskan satu malam di berbagai sudut ibukota. Setelah dua bulan melewati proses pra-produksi, Selamat Pagi Malam baru saja memulai syuting di sebuah restoran di Jakarta pada 30 September lalu.

    Ketiga tokoh utama film ini adalah Anggia, perempuan muda yang telah lama tinggal di New York dan merasa asing ketika kembali di Jakarta. Kemudian ada Indri yang bertekad untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan menjadi social climber. Lalu ada Ibu Surya, yang merasa pengabdiannya kepada sang suami sia-sia ketika tahu sang suami berselingkuh. Satu malam di Jakarta membuat mereka mencari lagi jati diri mereka.

    Film Selamat Pagi Malam mengikuti kisah tiga wanita. Indri (Ina Panggabean), Anggia (Adinia Wirasti), dan Ibu Surya (Dayu Wijanto).
    Film Selamat Pagi Malam mengikuti kisah tiga wanita. Indri (Ina Panggabean), Anggia (Adinia Wirasti), dan Ibu Surya (Dayu Wijanto).

    Kisah film ini berawal dari pengalaman sutradara dan penulis naskah Lucky Kuswandi yang harus mengalami penyesuaian diri lagi di Jakarta ketika baru kembali dari Amerika Serikat. Susah tidur di malam hari membuatnya banyak mengamati hiruk-pikuk Jakarta di waktu malam, yang menurutnya lebih hidup. “Kita lihat orang-orang Jakarta itu kalau siang seperti memakai topeng, dan semakin malam perlahan-lahan topeng itu lepas,” ujar Lucky.

    http://www.muvila.com/read/film-selamat-pagi-malam-lucuti-topeng-warga-jakarta
  • Lucky Kuswandi: Sosok di Balik Film 'Selamat Pagi, Malam'

    Pria lulusan Program Film, Art Center College Pasadena ini sempat sukses dengan film layar lebar pertamanya Madame X di tahun 2010. Dimana Film tersebut memenangkan penghargaan 48th Golden Horse Awards yang digelar di Tapei Golden Horse Film Festival 2011, dan diputar di Hong Kong International Film Festival 2011, sekaligus mendapatkan nominasi untuk kategori Best Production Design dan Best Supporting Actress.

    Penulis naskah, sutradara sekaligus editor film kelahiran Jakarta, 29 Agustus 34 tahun silam ini memang sudah tidak diragukan lagi sebagai sineas muda yang produktif. Karya-karyanya turut diikut sertakan dalam festival film internasional seperti; Festival Film OutFest! di Los Angeles, Festival Film Internasional Rotterdam, dan Festival Film Internasional Berlinale.



    Film Selamat Pagi, Malam terinspirasi dari mana?

    Ketika saya kembali dari Amerika semua serba berubah, kota ini cepat sekali menerima apapun yang baru. Infrastrukturnya berganti-ganti sana sini. Bisa dibilang, Kota Jakarta ini memiliki banyak topeng dan semua itu menjadi tidak jelas.



    Bagaimana awalnya bisa terjun ke dunia film?
    Saya memang mengambil jurusan film waktu kuliah di Amerika. Setelah saya lulus, kemudian kembali ke Jakarta tahun 2006, saya mulai mendalami film pendek dan berhasil mendapatkan penghargaan di taraf internasional. Film panjang pertama saya adalahMadame X pada tahun 2010.



    Apa bedanya film Selamat Pagi Malam dibanding Film-film terdahulu?

    Dari segi genre saja sudah berbeda, kalau yang dulu, Madame X misalnya lebih ke komedi fantasi kalau yang ini adalah drama dengan sentuhan sarkasme di dalamnya. Jadi bisa dibilang seperti satir. Dari style filmnya pun yang sekarang lebih dewasa.



    Siapa sutradara favorit Anda?
    Sutradara favorit saya adalah Stanley Kubrick. Bisa dibilang karya-karyanya sangat kompleks.



    Sebutkan salah satu judul film favorit yang menjadi referensi dalam Selamat Pagi, Malam

    Saya sangat menyukai film Lost in translation karya Sofia Coppola. Dimana film itu menceritakan tentang kehidupan di kota-kota besar. Ada sisi melankolis pastinya mengandung unsur urban life dan urban loneliness.



    Apakah rencana Anda dalam waktu dekat?

    Saat ini saya sedang menulis talk show sitkom yang diproduseri Nia Dinata berjudul Salon Cimey yang akan tayang di Kompas TV. Ada juga proyek film baru tapi masih belum jelas.



    Apa yang mau disampaikan kepada Masyarakat Indonesia lewat film Selamat Pagi, Malam?

    Film ini saya dedikasikan buat kota Jakarta di hari ulang tahun Jakarta 19 Juni nanti. Pesan yang ingin disampaikan pun sebenarnya adalah mengapa banyak orang Indonesia ingin merepresentasikan dirinya masing-masing. Social media merupakan ajang pencitraan smua orang, karena setiap orang tersebut mempertontonkan kehidupanya ke depan orang banyak. Kenapa semua orang main path, instagram dan sebagainya. Tapi sebenarnya yang paling indah adalah ketika kita melepas semua itu.



    (Teks & Foto: Laurensius Radityo)

    http://www.esquire.co.id/article/2014/6/614-Lucky-Kuswandi-Sosok-di-Balik-Film-Selamat-Pagi-Malam
  • Yg mau ikutan bisa hubunggi 089663972899 tempat terbatas.
  • gambar nya ga ada kak?
  • edited August 2016
    Nonton Bareng Film Dokumenter Karya Tonny Trimarsanto

    Cp-QuuSWAAAYzKj.jpg
Sign In or Register to comment.