BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Prabowo lebih pantas

13637394142

Comments

  • berubah kok

    wekekekekek
  • pssstttt

    ((((yg besar aja ga menghasilkan apa2, apalagi yg kecil))))
  • itu karena yang dimasukin udah poooOOooohhhh...

    #toel @D_Phoenix‌
  • jargon terbaru dari pak wowo: BRENGSEEEKKK !!!
  • Sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil dulu..
    Anggep aja pak jokowi benih unggul.
  • pertanyaanya, emang mereka mau nyebrang tp gadapet apa2?

    Pertanyaan ini muncul karena buruknya citra kultur politik Indonesia selama ini. Kalaupun nyebrang, Jokowi pasti tidak mau ada transaksi, sehingga tinggal pinter-pinternya partai munafik itu nyembunyiin maksud mereka untuk nyebrang. Jadi mereka akan: "Eh jangan bilang Pak Jokowi kita ini nyebrang supaya bisa ini itu" dan ketika dalam perjalanan nanti, partai2 munafik itu mulai bertingkah aneh, Jokowi pasti bakal tegas. Banyak yang bilang dia lemah, padahal watak dia sangat keras dan udah terbukti dalam karirnya selama ini. Cuma orang banyak nilai keras atau tidaknya kan dari tampilan dan intonasi.
  • Anyway, tanggal 22 lama juga ih. Penasaran gontok-gontokan dua kubu ini gimana ntar di MK.
  • lightsaber wrote: »
    Anyway, tanggal 22 lama juga ih. Penasaran gontok-gontokan dua kubu ini gimana ntar di MK.

    RT

  • lightsaber wrote: »
    pertanyaanya, emang mereka mau nyebrang tp gadapet apa2?

    Pertanyaan ini muncul karena buruknya citra kultur politik Indonesia selama ini. Kalaupun nyebrang, Jokowi pasti tidak mau ada transaksi, sehingga tinggal pinter-pinternya partai munafik itu nyembunyiin maksud mereka untuk nyebrang. Jadi mereka akan: "Eh jangan bilang Pak Jokowi kita ini nyebrang supaya bisa ini itu" dan ketika dalam perjalanan nanti, partai2 munafik itu mulai bertingkah aneh, Jokowi pasti bakal tegas. Banyak yang bilang dia lemah, padahal watak dia sangat keras dan udah terbukti dalam karirnya selama ini. Cuma orang banyak nilai keras atau tidaknya kan dari tampilan dan intonasi.

    Diquote dulu. Buat bekal mendatang.
  • edited July 2015
    -
  • edited July 2014
    Mana yg lebih naif:

    1. Percaya pada sosok paranoid dan megalomaniac yg cuma kita lihat kiprahnya kalo lagi deket2 pemilu doang dan gak pernah punya pengalaman apa2 dlm pemerintahan,
    2. Selesai pemilu (kalo gak kepilih) bakal ngilang entah kemana seperti 2 pemilu terakhir


    atau

    1. Mempercayai sosok yg punya pengalaman (bahkan prestasi dlm pemerintahannya) dan berusaha mengakomodir harapan2 org kepadanya.
    2. Tidak paranoid dan tidak gemar menuding, tidak berusaha menjual terror dan ketakutan
  • rheyzaldi wrote: »
    Mana yg lebih naif:

    1. Percaya pada sosok paranoid dan megalomaniac yg cuma kita lihat kiprahnya kalo lagi deket2 pemilu doang dan gak pernah punya pengalaman apa2 dlm pemerintahan,
    2. Selesai pemilu (kalo gak kepilih) bakal ngilang entah kemana seperti 2 pemilu terakhir


    atau

    1. Mempercayai sosok yg punya pengalaman (bahkan prestasi dlm pemerintahannya) dan berusaha mengakomodir harapan2 org kepadanya.
    2. Tidak paranoid dan tidak gemar menuding, tidak berusaha menjual terror dan ketakutan

    Naif is naif.

    Ngapain jadi dua2 yang di atas.

    Percaya dengan suatu tingkat kepercayaan tertentu. Tidak membabi buta. Tetap kritis.
  • edited July 2014
    omin wrote: »
    rheyzaldi wrote: »
    Mana yg lebih naif:

    1. Percaya pada sosok paranoid dan megalomaniac yg cuma kita lihat kiprahnya kalo lagi deket2 pemilu doang dan gak pernah punya pengalaman apa2 dlm pemerintahan,
    2. Selesai pemilu (kalo gak kepilih) bakal ngilang entah kemana seperti 2 pemilu terakhir


    atau

    1. Mempercayai sosok yg punya pengalaman (bahkan prestasi dlm pemerintahannya) dan berusaha mengakomodir harapan2 org kepadanya.
    2. Tidak paranoid dan tidak gemar menuding, tidak berusaha menjual terror dan ketakutan

    Naif is naif.

    Ngapain jadi dua2 yang di atas.

    Percaya dengan suatu tingkat kepercayaan tertentu. Tidak membabi buta. Tetap kritis.


    Yang gw tulis itulah yg disebut pemikiran "kritis".

    Kalo percaya tanpa alasan, itulah yg disebut "Naif".

    Kalo meniadakan 2 alasan itulah (yg kamu pertanyakan knp hrs ada) yg disebut "membabi buta"

    Udah ah, anak alay gak usah sok bicara politik.

    Geli bacanya.
Sign In or Register to comment.