utama voyeurisme adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat seseorang yang berlainan jenis atau sejenis tergantung orientasi seksual berbeda yang sedang telanjang, menanggalkan pakaian atau melakukan kegiatan seksual. Dari ini, penderita biasanya memperoleh kepuasan seksual.
Bila penderita adalah seorang pria, wanita yang diintip pada dasarnya tak dikenal. Mengintip menjadi cara eksklusif untuk mendapatkan kepuasan seksual. Anehnya, ia sama sekali tidak menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip. Cuma berharap memperoleh kepuasan orgasme dengan cara masturbasi selama atau sesudah mengintip. Berbeda dengan seseorang yang normal, penderita voyeurisme sudah terpuaskan tanpa harus melakukan sanggama.
Voyeurisme tidak dapat dilekatkan kepada penggemar film dan pertunjukan porno, karena para pemain film itu dengan sengaja menghendaki dan menyadari bahwa mereka akan ditonton orang lain.
Voyeurism sejati tidak akan terangsang jika melihat seseorang yang tidak berpakaian di hadapannya. Mereka hanya terangsang dengan melakukan pengintipan. Dengan mengintip mereka mampu mempertahankan keunggulan seksual tanpa perlu mengalami risiko kegagalan atau penolakan dari pasangan yang nyata.
kayaknya aku bisa dibilang salah satunya....
orang2 ato psikiatri bisa bilang gangguan jiwa..
tapi menurutku endak....
semua orang punya sakit jiwa nya masing2...
tidak melulu soal seks.. sakit jiwa bisa juga depresi, stress, gila, ingin pamer, gara2 agama juga bisa, gara2 obsesi, posesif, dsb
kayaknya juga semua gara2 keterbatasan orang2 tersendiri...
sehingga berusaha membuat jalan sendiri (kreatif) biar kepuasannya tercapai...
emang kayaknya jahat...
apalagi sampe motret2 diam2...
(kalo aku untuk koleksi pribadi aja...soalnya mereka teman2ku...kalo nyebarin ga tega, kalo aku kasih lihat ke orang... biasanya aku sensor)
tapi apa daya...
tapi gara2 nyimpan koleksi pribadi itu...
rasanya bebanku berat...
pengen ngehapus...
tp aku takut bakal nyesal banget...
tentang voyeurisme lagi...
selain faktor lingkungan kita yang tidak terbuka...
apalagi kadang fisik kita ga mendukung (muka jelek/persona kita buruk/hiv/aids/cinta seseorang tapi masih ingin berteman)....
bisa jadi...
kembali lagi...
apakah disini teman2 ada yang voyeurisme?
sharing2 solusinya ato pengalaman apa gitu...
(semoga tidak menyalahi aturan, tapi memang kebenaran adalah chaos sendiri... jadi rasanya sah2 aj)
Comments
hmmm..
bad name ya?
mungkin di dimensi mu...
di duniamu iya...
kalo di dimensi ku kok biasa2 ya?
sure, dimensiku dimensiku, dimensimu dimensimu.
tp aku masih belum paham...
jadi lebih parah aku ya?
haha
hati hati ntar TIMBILAN )
#eits . . .
Awas jangan ngintip nya !