BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ALL ABOUT GAY NEWS

edited May 2014 in BoyzRoom
Jumlah Pria yang Bercinta dengan Pria Meningkat di Indonesia

article-2158416-0F87753600000578-215_640x487.jpg

Liputan6.com, Jakarta Dari survey
Kementerian Kesehatan di 13 kota di
Indonesia yang dilakukan sejak 2009 hingga
2013, tercatat pengguna narkoba suntik dan
pria yang bercinta dengan sesama jenis
meningkat drastis.


Seperti disampaikan Menteri Kesehatan
Nafsiah Mboi bahwa dalam perkembangan
epidemi HIV ada dua hal yang meningkat
yaitu pengguna narkoba suntik dan laki-laki
seks dengan laki-laki yang juga bercinta
dengan perempuan.


"Pada 2009 ada 27 pengguna narkoba suntik.
Sedangkan pada 2013 mencapai 39,5 atau
meningkat 46,3 persen. Selain itu, laki-laki
seks dengan laki-laki juga meningkat dari 7
menjadi 12,8 atau meningkat 83 persen," jelas
Menkes saat temu media di Kantor
Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis
(24/4/2014).


Data serupa juga ditujukkan Menkes lewat
survei sebelumnya yang dilakukan di 20 kota
dari 2007-2001. Menurut Menkes, dalam
survei tersebut, jumlah laki-laki yang
melakukan seks dengan laki-laki juga
meningkat dari 5,3 menjadi 12,4 atau sekitar
134 persen.
(Abd)
«13

Comments

  • edited May 2014
    Perampok Spesialis Gay Diringkus di Tebet




    Perampok spesialis pria penyuka sesama jenis
    dibekuk di Tebet, Jakarta Selatan. Tersangka,
    Sutiyo (44), yang juga memang suka dengan
    sesama jenis telah berhasil menjalankan
    aksinya lebih dari 10 kali.

    "Pelaku ini memang memiliki kelainan seksual
    dan itu dimanfaatkannya. Tersangka sudah 13
    kali melakukan hal ini selama setahun di
    Jakarta," kata Kapolsek Tebet Kompol I Ketut
    Sudharma saat dihubungi di Jakarta, Selasa
    (4/2/2014).

    Dengan memanfaatkan kelainan orientasi
    seksualnya itu, Sutiyo mengelabui calon
    korban. Setiap menjalankan aksinya, pelaku
    dibantu dengan teman-temannya. Pelaku juga
    kerap menjaring korbann melalui situs jejaring
    sosial.

    Usai berkenalan, biasanya pelaku langsung
    mengajak bertemu di suatu tempat. Bahkan
    tak jarang pula pelaku langsung datang
    dengan alasan bermain ke tempat calon
    korban. Setelah dirasa aman, pelaku langsung
    mengajak berhubungan badan dengan si pria
    target. Dan saat korban tertidur usai
    berhubungan intim, di situlah Sutiyo beraksi.

    Sutiyo juga memiliki modus lain dalam
    menjerat korbannya. Salah satu korban, M
    (24) yang melapor mengaku, Sutiyo pernah
    pura-pura pamit membeli minuman. Saat
    itulah, Sutiyo mencampur minuman itu
    dengan obat bius.

    "Bercinta dan langsung mengambil harta saat
    korban lelah ketiduran usai hubungan badan.
    Pelaku melancarkan aksinya dengan mencuri
    barang-barang korban lalu kabur," terang
    Ketut.

    Dari korban M, Sutiyo berhasil dapatkan HP
    BlackBerry Z10, 1 iPad 2, 2 HP Nexian, 2
    cincin 3 gram. Namun yang berhasil
    diamankan polisi hanya BlackBerry Z10.
    Adapun sisa barang korban yang berhasil
    diambil Sutiyo dibawa kabur oleh para
    temannya yang kini buron. Sutiyo dijerat
    dengan pasal 363 KUHP dan diancam
    hukuman di atas 5 tahun. (Ism/Sss)



















    Dilema Pria Gay yang Bingung Bilang Jujur ke Keluarga

    Di dunia ini, masih banyak orang yang belum
    dapat menerima kehadiran gay dan lesbi,
    termasuk keluarga sendiri. Untuk mengakui itu
    ke mereka, butuh waktu yang tepat dan dalam
    keadaan kepala dingin.

    Lantas, apa yang harus dilakukan bila ingin
    jujur kepada keluarga sendiri bahwa diri ini
    adalah seorang penyuka sesama jenis?

    Di Inggris, seorang pria mencurahkan hatinya
    kepada seorang Psikolog, tentang dirinya yang
    merupakan seorang gay. Selama ini dia
    memilih diam. Tapi, semenjak sang adik
    memergokinya tengah bercumbu dengan
    pasangannya, mau tak mau ia harus jujur
    pada semuanya.

    Saat ini, pria yang enggan disebutkan
    namanya masih berusaha untuk mengatakan
    yang sejujurnya. Meski pun sang adik sudah
    tak peduli padanya, dan sudah kehilangan
    rasa hormat terhadap dirinya.

    "Saya pikir, sekarang kesempatan bagi Anda
    untuk duduk dengan keluarga besar, dan
    mendiskusikan hal-hal itu," kata Coleen
    Nolan, psikolog asal London, seperti dikutip
    laman Mirror , Minggu (17/11/2013)

    Yang terpenting menurut Collen adalah,
    memberikan waktu untuk saudara yang
    memergokinya itu untuk menenangkan diri.
    Berbicara empat mata dan jujur apa adanya,
    mungkin dapat membantunya memahami
    situasi yang sekarang Anda hadapi.

    Hal seperti ini memang menyedihkan,
    mengingat diri harus berpura-pura untuk
    menjadi seorang pria yang normal.

    "Ini memang mengejutkan, dan pastinya akan
    canggung, terlebih bagi siapa saja yang
    mengetahui bahwa diri ini adalah
    menyimpang," kata Collen menambahkan.
    (Adt/Igw)










    KPAI Dapat Laporan Ada Guru
    Gay Mengajar di JIS


    20140416_093525_20140416_jakarta-international-school_jis.jpg

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi
    Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
    menerima laporan bahwa lingkungan di
    Jakarta International School (JIS) sangat
    bebas. Laporan tersebut menggambarkan
    bahwa relasi antara guru dan murid serta
    murid laki-laki serta perempuan sangat
    bebas.

    "Misalnya ciuman di area publik," ujar Ketua
    KPAI Asrorum Niam Sholeh kepada
    Tribunnews.com, Rabu(23/4/2014).

    Tidak hanya itu, KPAI kata Asrorum juga
    mendapatkan testimoni dari seorang sumber
    bahwa memang ada beberapa tenaga
    pengajar atau guru di Jakarta International
    School (JIS) yang gay.

    "Testimoni dari sumber menegaskan ada guru
    JIS yang gay," kata Asrorum.

    Jakarta International School (JIS)
    belakangan terus mendapatkan sorotan
    publik. Salah satunya karena kasus sodomi
    bocah berusia 5 tahun.

    Perkembangan kasus terus berkembang di
    JIS, seorang guru berkewarganegaraan AS
    bernama William James Vahey pernah
    mengajar di JIS.

    James Vahey berdasarkan situs www.FBI.gov
    diketahui adalah seorang buronan FBI untuk
    kasus pedofilia. Ia diketahui sudah
    melanglang buana mengajar di banyak
    negara seperti Nikaragua, Inggris, Venezuela,
    Iran, Saudi Arabia, Yunani, Lebanon dan
    Spanyol termasuk di Jakarta International
    School pada medio 1992-2002.


    James Vahey pernah dipenjara di California
    pada tahun 1969 untuk kasus penganiayaan
    anak. Namun James dikabarkan melakukan
    bunuh diri pada Maret 2014 setelah
    majikannya melihat komputer miliknya yang
    berisi gambar-gambar porno dari anak laki-
    laki.

    Vahey melancarkan aksinya sebagai seorang
    pedofil dengan cara membuat korbannya
    yang berumur sekitar 12 hingga 14 tahun
    tertidur atau tak sadarkan diri. Dari data
    yang didapat FBI melalui USB milik Vahey,
    ada 90 orang korban yang saat ini
    identitasnya masih terus dicari.
  • edited May 2014
    Wanita Mencurigai Pria di
    Dekatnya Seorang Gay Kalau Begini Perilakunya


    20140114_163123_couple-anger.jpg


    Banyak wanita kini lebih
    berhati-hati untuk tidak mudah geer jika ada
    pria yang mendekatinya, salah satunya
    adalah karena mereka masih ragu apakah
    pria tersebut "straight" atau "gay".

    Berikut adalah beberapa ciri pria yang sering
    dikira gay oleh para wanita.

    1. Anti pada pria gay

    Sikap anti secara berlebihan pada pria gay
    yang ditunjukkan seorang pria justru bisa
    mengundang pertanyaan. Pria yang anti
    pada gay atau sering disebut homophobia
    juga menunjukkan ia bisa mengenali mana
    pria yang heteroseksual dan yang bukan.

    "Kebanyakan pria yang straight justru tidak
    terlalu peduli pada kecenderungan seksual
    seseorang," kata Richard Burnett, pakar
    hubungan.

    2. Hobi dandan

    Setiap wanita tentu suka berdekatan dengan
    pria yang bersih dan wangi. Tetapi jika
    seorang pria menghabiskan waktu berjam-
    jam di depan kaca dibanding wanita, atau
    punya ritual perawatan wajah yang sangat
    komplit, tentu banyak wanita yang jadi
    curiga.

    3. Terlalu "heteroseksual"

    Pria yang di depan Anda terlalu ingin
    menunjukkan ketertarikannya pada wanita,
    misalnya sibuk berkomentar cheerleader
    mana yang tampak seksi dan malah tidak
    memperhatikan pertandingan olahraga itu
    sendiri. Pria seperti ini justru terlihat
    berusaha terlalu keras untuk menunjukkan
    dirinya heteroseksual.

    4. Terlalu dingin

    Hampir sebagian besar wanita yang disurvei
    mengatakan curiga pada pria yang tampak
    dingin dan tidak menunjukkan ketertarikan
    seksual. "Saya justru merasa aneh jika
    setelah berkencan beberapa kali ia tampak
    tidak berminat untuk bergandengan tangan
    atau melakukan kontak fisik dengan saya,"
    kata Julie (27).

    5. Senang bergosip

    Bergosip merupakan salah satu "ciri khas"
    para wanita. Karenanya pria yang hobi
    ngobrol dengan kelompok wanita dan juga
    bisa berjam-jam bergosip bisa membuat para
    wanita tidak tertarik.

    Sumber : askmen

    bener ngga nih @yuzz @elsa ?











    Dulu Pria Ini Jadi Gay, Sekarang
    Jadi 'Kucing'



    Tribunnews.com, Malang - Pekerja Seks
    Komersial (PSK) laki-laki yang siap melayani
    perempuan dan juga laki-laki populer di Kota
    Malang dengan sebutan "kucing". Konon,
    operasi si "kucing" di wilayah Malang, mulai
    terdengar sejak tahun 2011 lalu. Namun
    komunitas ini melakukan operasinya secara
    tersembunyi.
    "Saya berprofesi 'kucing' sejak berada di
    Bandung selama tiga tahun. Setelah dari
    Bandung pindah ke Surabaya, karena diajak
    teman seprofesi," cerita DE, kepada
    Kompas.com , di sebuah kafe di Kota Malang,
    Senin (10/2/2014) malam.

    Pria yang kini sudah berumur 36 tahun itu
    mengaku, sebelum berprofesi sebagai
    "kucing", awalnya masuk di dunia gay.
    "Dari dunia gay itu, mulai banyak 'pesanan'
    baik dari kaum laki-laki dan juga
    perempuan," kata pria yang berkulit putih,
    beramput pendek ini.
    Ada persoalan dengan teman profesinya, DE
    lantas pindah beroperasi ke Surabaya
    bersama SF, teman seprofesi lainnya.


    Di Surabaya, DE dan SF, malah menemukan
    tempat yang nyaman. "Karena di sana, sudah
    ada perkumpulannya seprofesi," katanya,
    dengan tak mau menyebutkan nama
    perkumpulan di Surabaya itu


    Laris
    Selama di Surabaya, DE tergolong "laris
    manis". Tak sedikit uang yang didapat dari
    profesi yang digelutinya. "Sekali melayani
    tamu, tarif tertinggi Rp 500 ribu. Paling
    rendah Rp 300 ribu. Dalam sebulan, saya
    bisa memperoleh uang Rp 6 juta, bahkan
    lebih," ungkapnya.

    Awal mula DE masuk dunia itu, karena
    terpengaruh dengan ajakan teman.
    "Sebenarnya saya normal, layaknya laki-laki
    biasa. Tapi karena ajakan teman-teman gay
    di Bandung, untuk melayani laki-laki, saya
    masuk pada dunia itu. Sebagai tambahan
    penghasilan, saya juga melayani kebutuhan
    seks perempuan," kata dia.

    Namun, yang mendorong pria lulusan
    fakultas Ekonomi, di salah satu Universitas di
    Bandung ini untuk masuk ke bisnis ini adalah
    kisah putus cinta dengan pacarnya.

    "Saya kecewa dengan perempuan, yang saat
    itu jadi pacar saya. Hal itu faktor utama saya
    masuk dunia kucing," akunya

    Kini, di Malang DE sudah memiliki banyak
    teman seprofesi. Tapi dia enggan
    menyebutkan tempat mangkal mereka saat
    malam hari.

    "Rahasia soal mangkal saya. Yang jelas,
    sering keluar masuk diskotik dan hotel.
    Karena traksaksinya di diskotik dan mainnya
    di hotel," kata pria yang mewanti-wanti
    namanya tidak disebutkan.

    hmm... org surabaya, ada yg tahu @solous @boljugg puckn mak @nutrijell
  • @JonatJco kayaknya visa ditelusuri...
    haha...

    mungkin @haha5 tau
  • but thanks for tag....

    aku lg sibuk menggeluti diri nih...
    mencari diri dan berusaha menggapai mimpi hingga sukses :)

    jadi makanya pengen jdi silent reader aja
  • heh @solous, ngetag2 org smbarangan .. lu kira gue tmennya si kucing itu -_-
  • copas lagi copas lagi
    gara gara si komo lewat
    (eh, copas ato macet sih?)
  • kali ja tau
  • 47 Bocah Jadi Korban Kejahatan Seks di Sukabumi




    SUKABUMI (Pos Kota) – Jumlah korban
    pelecehan seksual dengan tersangka AS, 24,
    di Kampung Lio Santa, Kelurahan Sudajaya
    Hilir, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi
    terus bertambah. Berdasarkan penyelidikan
    sementara Satuan Reskrim Polres Sukabumi
    Kota jumlah korban AS menjadi menjadi 47
    orang. Jumlah ini diperkirakan masih bisa
    bertambah karena penanganan kasus masih
    berlanjut.

    Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP
    Sulaeman menyatakan untuk sementara
    sudah ada 47 anak warga Kecamatan
    Citamiang yang menjadi korban pelecehan
    seksual. Untuk visum, polisi menunggu
    hasilnya di RSUD R Syamsudin SH.
    “Kami belum bisa memastikan berapa jumlah
    anak yang menjadi korban sodomi. Karena
    tidak semua orang tua korban
    melaporkannya. Tapi tersangka mengaku
    merupakan korban sodomi pada Desember
    2013,” kata Sulaeman kepada wartawan,
    Jumat (2/5).

    Menurut Sulaeman, petugas saat ini masih
    terus memeriksa secara maraton terhadap
    anak-anak yang menjadi korban pelecehan
    seksual yang dilakukan oleh AS. Polisi juga
    telah memanggil pihak Dinas Pendidikan
    Kota Sukabumi untuk dimintai keterangan,
    karena seluruh korbannya adalah anak di
    bawah umur yang rata-rata usianya berkisar
    8-13 tahun.

    Salah seorang orangtua korban Sa mengaku,
    dirinya mengaku baru mengetahui
    saudaranya menjadi korban pelecehan
    seksual AS setelah tersiar kabar
    penangkapan AS.

    “Begitu rame saya tanya anak saya juga
    mengaku pernah dilecehkan oleh AS.
    Makanya saya melaporkannya ke kepolisian.
    Kebanyakan korbannya adalah para tetangga
    dan anak-anak yang rumahnya masih satu
    daerah dengan tersangka,” ungkapnya. (sule)
  • Paedofil Emon Tulis Nama Korban di Buku Pribadi untuk Berfantasi

    pelecehan5.jpg

    Liputan6.com, Sukabumi - Tersangka kasus
    asusila atau pelecehan seksual terhadap
    puluhan anak, yakni Andir Sobari (24) alias
    Emon kerap menulis nama-nama korbannya di
    buku pribadi. Tujuannya untuk membayangkan
    saat tersangka melecehkan korbannya.

    Kebiasaan menyimpang ini terungkap saat
    Seketaris Jendral Komisi Perlindungan Anak
    Indonesia (KPAI), Erlinda melakukan tes
    wawancara dengan Emon. Tersangka
    mengaku, kerap menulis nama korban usai
    melakukan kejahatan seksual.

    "Setelah saya tanya ternyata tersangka
    mengaku kenal dan ingat seluruh nama-nama
    korbannya, bahkan untuk fantasi seksnya
    Emon kerap menulis nama-nama korbannya di
    buku pribadinya," kata Erlinda di Sukabumi,
    Minggu (4/5/2014).

    Menurut Erlinda, tersangka bisa dikatakan
    merupakan orang yang cerdas bahkan daya
    ingatnya cukup kuat, sehingga bisa
    menjabarkan nama-nama pelaku dan tempat
    melampiaskan hasrat seksualnya kepada si
    anak yang menjadi korbannya.

    Namun, ada beberapa pengakuan dari
    tersangka yang dinilai tidak akurat. Bahkan
    Emon juga kerap berbohong dalam
    memberikan keterangan seperti jumlah korban
    dan kapan pertama kali AS melakukan
    tindakan tidak senonoh ini kepada para
    korbannya.

    Maka dari itu, kata Erlinda, pihaknya juga
    akan menurunkan tim psikolog khusus untuk
    bisa mengungkap kasus ini dan menggali
    keterangan dari Emon, sebab tersangka
    merupakan orang yang pintar dan bisa
    memutar balikan perkataannya dan KPAI
    cukup kesulitan menggali informasi dari Emon
    yang kerap berubah-ubah itu.

    "Kami juga akan berkoordinasi dengan
    Psikolog Forensik seperti Reza Indragiri untuk
    mengejar keterangan tersangka yang belum
    bisa terungkap. Tapi, dari keterangan
    tersangka kami juga mendapatkan fakta
    bahwa, tersangka adalah kaum heteroseksual
    yang juga suka dengan kaum wanita seperti
    pada biasanya," tambah Erlinda. (Ant/Mut)
    (Rizki Gunawan)
  • Sodomi siswa SMK, kuli bangunan dihajar warga hingga ke Polsek

    Merdeka.com - Syamsuizal (48)
    ditangkap warga saat tepergok
    menyodomi 3 pelajar SMK di Kota
    Padang, Sumatera Barat. Syamsuizal
    digerebek warga saat sedang menyodomi
    salah satu korbannya di sebuah kamar
    kos.

    Junius Saputra (27) salah seorang pemuda
    yang menjaga keamanan di kos-kosan
    korban menjelaskan, perbuatan pelaku
    diketahui pertama sekali saat salah
    seorang korban melapor kepada dirinya
    telah disodomi. Untuk membuktikan hal
    tersebut, Junius menyuruh korban untuk
    memancing pelaku datang ke kos-kosan
    tersebut.

    "Dia (korban) mengatakan sedang pusing
    dan meminta pelaku untuk datang. Saya
    melihat mereka mengobrol dan pura-pura
    keluar. Kemudian mereka masuk kamar dan
    menyuruh korban untuk membuka
    pakaiannya. Saat itulah korban disodomi,"
    kata Junius seperti dikutip dari Antara,
    Rabu (30/4).

    Saat itu, dia bersama warga langsung
    menggerebek namun pelaku berusaha
    melarikan diri. Karena kesal dengan
    perbuatan pelaku, warga langsung
    menghakimi korban dan menggiringnya ke
    kantor polisi.

    Junius menambahkan, aksi pelaku tersebut
    sudah terjadi sejak awal April 2014.
    Awalnya pelaku dipanggil pemilik kos untuk
    memperbaiki atap kos-kosan dan dinding
    dari papan. Sejak saat itu, pelaku langsung
    akrab dengan ke tiga korban dan sering
    mengobrol di kamar. Korban merupakan
    tiga orang pelajar yang masih duduk di
    bangku SMK di Kota Pariaman dan
    melakukan magang di Kota Padang.

    "Saya awalnya tidak curiga, dan baru tahu setelah mereka melapor kepada saya," kata Junius.
  • edited May 2014
    Kasus sodomi di TK
    Charitas Batam

    Merdeka.com - Kasus kekerasan seksual
    terhadap anak marak terjadi belakangan
    ini, tidak hanya di Jakarta International
    School (JIS) namun di TK Charitas Batam
    pun terjadi kasus sodomi terhadap murid
    TK. TK yang beralamat di Jalan Kaktus
    Giwang No 1 A Bukit Indah Sukajadi,
    Batam ini harus menjadi sorotan karena
    kasus yang dilakukan petugas
    kebersihannya.

    Petugas kebersihan yang diduga menjadi
    pelaku adalah Martinus Eko Widodo. Kasus
    ini muncul karena korban berinisial AF
    mengaku pada orangtuanya mengalami
    sakit di bagian anusnya. Setelah mengeluh
    sakit lantas AF pun menceritakan apa yang
    dilakukan oleh Martinus kepadanya.

    Orangtua AF yang tidak terima apa yang
    dialami oleh anak tercintanya langsung
    melaporkan hal tersebut kepada Polres
    Barelang. Mendapatkan laporan tersebut
    polisi langsung turun ke TK Charitas dan
    mengamankan Martinus.

    Menurut pengakuan Kapolda Riau Ajun
    Komisaris Besar Hartono, kasus ini sedang
    dalam penyidikan dan menunggu
    perkembangan lapangan. Saat ini pelaku
    yang sudah ditangkap hanya satu orang,
    itu pun berdasarkan laporan dari orangtua
    dari korban AF.

    "Pelaku yang sudah diamankan satu orang
    ya Martinus itu, semoga tidak bertambah
    lagi agar tidak berlarut-larut," ujar Hartono
    saat dikonfirmasi melalui telepon oleh
    merdeka.com , Selasa (29/4).

    Menurut AKBP Hartono juga dugaan
    mengenai korban yang lebih dari satu juga
    masih dalam proses penyidikan Polres
    Barelang dan Polda Riau hingga saat ini
    korban hanya 1.

    "Korbannya belum bertambah, ini semua
    masih dalam penyidikan jadi tunggu hasil
    penyidikan saja," pungkas Hartono
















    Ini modus penjahat
    paedofil yang marak di Indonesia

    1. Diiming-imingi mau dinikahi

    2. Diberi uang dan jajan gratis

    3. Diajak ke toilet dan digilir ramai-ramai

    4. Chating dan menyamar di Facebook

    sumber
  • update banget sih sistaaaa
  • si Emon omg
  • seorang pengangguran di Ciputat cabuli tujuh bocah laki-laki

    Seorang pemuda yang berprofesi sebagai
    pengangguran MI (20) melakukan
    pencabulan terhadap tujuh bocah laki-laki
    di sekitar kediamannya, Ciputat, Jakarta
    Selatan. Kasus dilaporkan pada bulan
    Februari 2014.

    Menurut keterangan Humas Polres Metro
    Jakarta Selatan Kompol Aswin, Rabu 12
    Februari 2014 lalu, kasus ini terungkap
    karena ada laporan isu perbuatan sodomi
    di lingkungan tersebut. Salah satu Ibu
    korban, SIR, melapor ke polisi usai
    mengetahui anaknya jadi korban dari MI.

    "Menurut keterangan pelaku, saat melihat
    anak kecil laki-laki libidonya naik," papar
    Aswin.

    MI melakukan perbuatannya sejak tahun
    2012 hingga terakhir di Desember 2013
    lalu. MI biasanya melampiaskan kelainan
    seksnya di rumah korban, dengan modus
    ingin mengajak korban bermain. Namun,
    sebelumnya MI sudah memastikan bahwa
    korban itu sendirian di rumahnya.

    MI diamankan pada Senin, (10/2) dan
    dijerat pasal 292 KUHP tentang perbuatan
    kekerasan seksual sesama jenis dengan
    ancaman hukuman 5 tahun penjara.

    sumber


    AS Rilis Daftar Sekolah dan
    Universitas Rawan Kejahatan Seksual

    click
  • Sawal Jadi Penyuka Sesama Jenis karena Pengaruh Lingkungan

    Tuban - Sawal Muna (43), pedagang poster di
    terminal Wisata Kebonsari, Kabupaten Tuban,
    yang telah mencabuli sejumlah bocah laki-
    laki mengaku menjadi penyuka sesama jenis
    karena lingkungan.

    Tersangka yang sebelumnya terlahir normal
    mengalami perubahan orientasi seksual sejak
    tinggal di Surabaya. Pria asal Kendari,
    Sulawesi Tenggara, itu tinggal di Kota
    Pahlawan, bersama komunitas waria dan
    penyuka sesama jenis.

    "Karena lingkungan dan pergaulan," jawab
    Sawal saat ditanya detikcom di sela-sela
    menjalani pemeriksaan di ruang UPPA
    Satreskrim Polres Tuban, Senin (5/5/2014).

    Kurang jelas berapa lama tersangka hidup di
    Surabaya. Namun sejak pergi merantau kota
    pertama yang disinggahi adalah Surabaya.
    Selanjutnya dari Surabaya, tersangka
    berpindah ke Kabupaten Tuban pada tahun
    1991.

    Lebih lanjut dijelaskan bahwa ketika
    merantau di Surabaya, tersangka hidup dan
    tinggal diantara komunitas Waria dan
    penyuka sesama jenis. Bahkan tersangka
    sempat dianggap suami oleh seorang laki-laki
    penyuka sesama jenis yang dikenalnya
    bernama Yoyok.

    "Mulai bergaul dengan kelompok banci-banci
    di Surabaya, yang sering di THR juga,"
    jelasnya.

    "Kalau Dia (Yoyok) menganggap saya sebagai
    suami, karena pernah punya suami katanya
    mirip saya dan Dia saya sama saya,"
    sambungnya terbata-bata.

    Namun seiring waktu berjalan hubungan
    kedua laki-laki penyuka sesama jenis itu
    bubar. Tersangka kemudian melanjutkan
    perantauannya hingga sampai di Kabupaten
    Tuban. Untuk memenuhi kebutuhan hidup,
    tersangka bekerja menjadi pedagang poster
    asong di terminal Wisata Kebonsari hingga
    sekarang.

    Selama hidup dan tinggal di Tuban itulah
    tersangka memburu korban untuk memenuhi
    hasratnya sebagai penyuka sesama jenis.
    Tersangka lebih cenderung memilih korban
    bocah laki-laki tampan. Diduga telah ada 10
    bocah telah menjadi korban tersangka.

    Sebelumnya seorang pemuda berinisia EF
    (24), mengaku kepada keluarganya pernah
    menjadi korban kejahatan seksual tersangka
    saat masih berusia 16 tahun. Paman korban
    kemudian menangkap tersangka dan
    menyerahkannya ke polisi untuk diproses
    secara hukum.
Sign In or Register to comment.