Suhu udara di ruang roda pesawat saat berada di ketinggian mencapai titik beku.
Seorang remaja laki-laki selamat setelah menyelinap ke roda pesawat dan bersembunyi selama lima jam dengan suhu -62 derajat Celsius dan berada di ketinggian 38.000 kaki.
Pesawat Hawaiian Airlines itu terbang dari California menuju Maui, Hawaii.
Maskapai penerbangan Hawaii itu mengatakan suatu hal yang menakjubkan anak itu bisa selamat.
Agen khusus FBI, Tom Simon mengatakan remaja berusia 16 tahun itu ditanyai setelah ditemukan di bandara Maui tanpa membawa identitas.
Ia menambahkan bahwa ia sempat pingsan karena kekurangan oksigen saat penerbangan melintasi Samudra Pasifik, tetapi kembali sadar sesaat sebelum mendarat.
Juru bicara Hawaiian Airlines, Alison Croyle mengatakan petugas pesawat melihat anak itu di tangga setelah pesawat mendarat dan ia segera melaporkan ke petugas keamanan bandara.
Remaja itu dilaporkan lari dari rumahnya karena bertengkar dengan keluarganya, memanjat pagar Bandara San Jose California sebelum menyeberangi landas pacu dan merangkak menuju ruang roda pesawat.
Tes kesehatan menunjukkan ia tidak mengalami luka-luka dan telah dibawa ke dinas perlindungan anak setempat.
Comments
keren banget nih bocah haahaa salute
untung ndak metong
keren banget nih bocah haahaa salute
untung ndak metong
keren karna bocah itu bisa selamat, ndak metong salute krn keberaniaannya:D
apa kabar om?
Satu-satunya benda yang dia bawa yakni sisir rambut.
Menumpang di roda pesawat, remaja 16 tahun selamat.
Aries Setiawan, Santi Dewi | Selasa, 22 April 2014, 07:01 WIB
VIVAnews - Seorang remaja berusia 16 tahun berhasil selamat setelah menjadi penumpang gelap di bagian roda pesawat. Remaja yang tidak disebut identitasnya itu selamat dari maut saat menjadi penumpang gelap pesawat Hawaii Airlines dengan nomor penerbangan 45 pada Minggu pagi kemarin.
Dilansir dari laman USA Today, Senin 21 April 2014, juru bicara Biro Investigasi Federal (FBI), Tom Simon, menyatakan remaja itu diketahui menjadi penumpang gelap setelah pesawat mendarat di Bandara Maui pada Minggu kemarin. Remaja itu tiba tanpa identitas apa pun.
Menurut kantor berita BBC, satu-satunya benda yang dia bawa yakni sisir rambut. "Anak itu beruntung masih bisa selamat," ujar Simon.
Pesawat lepas landas dari Bandara San Jose di California menuju Hawaii. Simon mengatakan berdasarkan rekaman petugas keamanan di Bandara San Jose, remaja itu diduga berasal dari Santa Clara.
Dia kemudian melompati pagar untuk bisa masuk ke tempat penyimpanan roda pesawat Hawaii Airlines. Begitu mendarat di Bandara Maui, remaja laki-laki itu turun dari roda pesawat dan mulai berkeliling bandara.
"Dia tidak sadarkan diri saat sebagian besar menjalani penerbangan," kata Simon. Penerbangan memakan waktu sekitar 5,5 jam dan berada di ketinggian 12 ribu meter.
Juru bicara maskapai Hawaii Airlines, Alison Croyle, mengatakan personel pesawat jenis Boeing 767, mengenali remaja itu sebagai penumpang gelap sesaat setelah pesawat mendarat. Croyle lalu segera menginformasikan hal itu kepada petugas keamanan bandara.
"Kini, yang menjadi kekhawatiran kami yaitu keselamatan remaja ini yang secara luar biasa berhasil selamat," kata dia.
Sebuah foto mengenai situasi remaja tersebut berhasil diabadikan oleh fotografer media lokal, Maui News. Di foto tersebut, remaja tadi tengah duduk di tandu dan siap membawanya masuk ke mobil ambulans untuk diperiksa.
Menurut hasil pemeriksaan awal, remaja itu sudah diperiksa secara medis dan ajaibnya, tidak mengalami luka sedikit pun. Dia juga tidak didakwa melakukan tindak kejahatan.
Menurut Simon, remaja itu kabur dari rumahnya. Usai diperiksa, remaja tersebut lantas dititipkan ke layanan perlindungan anak.
Namun, akibat peristiwa ini, kemudian menimbulkan tanda tanya besar soal keamanan di Bandara Internasional San Jose. Namun, juru bicara bandara Rosemary Barnes mengatakan kini tengah bekerja sama dengan polisi udara, FBI dan Biro Keamanan Transportasi untuk meninjau kembali keamanan di sana sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Kekhawatiran kami yang utama tetap remaja itu dan keluarganya. Syukurlah, dia berhasil selamat dan kami berharap kesehatannya baik-baik saja," ujar Barnes.
Bukan kali pertama
Ini bukan kali pertama penumpang gelap ingin terbang gratis dan bersembunyi di roda pesawat. Pada Agustus tahun 2013, seorang anak laki-laki berusia 13 atau 14 tahun di Nigeria berhasil selamat naik penerbangan lokal secara diam-diam selama 35 menit.
Saat itu otoritas setempat menyatakan pesawat terbang di ketinggian yang rendah yakni sekitar 25 ribu meter. Durasi penerbangan yang tidak terlalu lama, menjadi beberapa faktor remaja Nigeria itu selamat.
Sementara itu, di kasus lainnya, tidak sedikit menimbulkan korban jiwa dan tewas. Contohnya seorang remaja berusia 16 tahun yang jatuh ketika menumpang pesawat dari Charlotte menuju ke Boston, tahun 2010 silam.
Kasus lainnya yakni seorang pria yang jatuh di pinggiran jalanan kota London ketika pesawat yang dia tumpangi dari Angola mulai menurunkan ketinggian di tahun 2012 silam. (one)
Baca selengkapnya di Sorot: Penumpang Gelap di Roda Pesawat
© VIVA.co.id