BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Beautiful Boy

19394969899123

Comments

  • @chi_lung hehe.. Aku kok udah lupa yah sama namamu :D

    Yoga Dwi juga kan? Kalau gak salah depannya?
  • seseorang yg tak terlalu penting utk diingat. haha...
    just forget it.
    ya. YD.Purnama. :)
  • chi_lung wrote: »
    salam. :)
    dapat pm dr temen ttg beautiful boy.
    hahaha... baru tau kalo ini karya anak yg bernama sama. :)
    cerita yg bagus. khas anak muda yang ceria.
    keep writing, brother.
    I 'll keep my eyes on you.

    yang pm siapa yaaa?
  • @chi_lung oh iya aku lupa :D
    Yoga Dwi Purnama >< Yoga Dwi Anggara wkwkwk =))
  • di bikin cerita flas back masa lalu ayahnya banyu keren kayakny ceritanya
  • chi_lung wrote: »
    salam. :)
    dapat pm dr temen ttg beautiful boy.
    hahaha... baru tau kalo ini karya anak yg bernama sama. :)
    cerita yg bagus. khas anak muda yang ceria.
    keep writing, brother.
    I 'll keep my eyes on you.

    yang pm siapa yaaa?

    hahaha.... :*
    someone yg menarik dan selalu bikin saya tersenyum tiap kali membaca status, komen atau tengah ngobrol di pm dengannya. :)
  • @chi_lung oh iya aku lupa :D
    Yoga Dwi Purnama >< Yoga Dwi Anggara wkwkwk =))

    nah lo.
    pasti gak pernah denger. =___=
  • akhirx blik lgi dri awal yah
  • @alfa_centaury maksudnya ?
    Kok aku gak ngerti yah? :D
  • @YogaDwiAnggara2 maksudnya akunmu yg lama kesuspend/block?
  • ~¤ FLASH BACK ¤~

    Dahulu keluarga Hartawan adalah keluarga yang bahagia, kenapa mereka di bilang bahagia?

    Karena mereka sedang menanti-nantikan seorang anak yang hanya tinggal beberapa bulan lagi akan terlahir kedunia ini.

    Kalian tau, dahulu keluarga ini adalah keluarga yang harmonis, ayahnya Bayu yang bernama Dimas Hartawan sangat menyayangi istrinya yang bernama Resti. Kenapa Dimas sangat menyayangi istrinya? Pasti kalian sudah mengetahui jalan percintaan mereka.

    Dimas adalah seorang lelaki yang penyayang, terbukti dari perlakuannya yang sangat halus ke istrinya. Dia tidak pernah walau hanya sekali saja memarahi Resti, begitu juga Resti sendiri. Dia merasa sebagai wanita yang sangat bahagia di dunia ini, karena akhirnya dia bisa hidup bahagia dengan Dimas. Resti adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat baik, keramahannya tidak perlu di tanyakan lagi.

    Pernah sewaktu Resti ingin membeli sayur di depan rumahnya, waktu itu Resti dan ibu-ibu yang lain juga sedang membeli sayur.

    "mau beli sayur juga Buk?" tanya ibu-ibu yang sedang memilih-milih sayuran.

    "iya nih Buk, soalnya stock sayuran saya habis" jawab Resti sangat lembut.

    "ohh.. Emang pembantunya kemana Buk? Masa iya rumah sebesar ini tidak punya pembantu?" sahut ibu-ibu yang lain menimpali

    "ohh.. Itu mbok lagi masak, saya gak mau ganggu. Biarin aja lah, lagian cuma beli sayuran doang kan?"

    terlihat sekali ibu-ibu itu langsung berbisik-bisik. Sampai samar-samar Resti sempat mendengar.

    "Buk Resti orangnya ramah yah? Saya kira orang kaya itu sombong-sombong. Padahal kan keluarga hartawan itu terkenal sekali kekayaannya" bisik salah satu ibu-ibu yang emang doyan ngerumpi.

    "iya buk, beruntung sekali yah, suami nya Resti. Ternyata pak Hartawan lelaki yang pintar mencari istri"

    sedetik kemudian semuanya terdiam, lebih tepatnya melongo saat melihat Dimas keluar dari mobilnya lalu menghampiri Resti yang sedang belanja sayuran.

    Penampilannya Dimas bisa di bilang perfect, wajahnya yang sangat tampan mampu memikat banyak wanita di sekitarnya.

    "mau berangkat ke kantor Mas?" tanya Resti yang melihat suaminya sudah rapi

    "iya nih, ya udah Mas pamit pergi dulu yah" di salaminya tangan suaminya yang sangat di cintainya, begitu juga Dimas yang sebelum pergi juga sempat berpamitan kepada ibu-ibu disitu. Sampai akhirnya setelah Dimas pergi, ibu-ibu langsung mulai ngerumpi lagi, dan samar-samar Resti sempat mendengar.

    "tuh kan Buk, keluarga Hartawan emang harmonis, tidak sombong sama rakyat kaya kita-kita gini. Pasti bangga deh buk Resti punya suami kaya pak Hartawan" ucap salah satu ibu-ibu yang emang doyan ngerumpi. Resti yang mendengar ocehan mereka hanya bisa tersenyum geli, sebenarnya apa yang di katakan ibu-ibu itu benar. Resti sangat senang akhirnya bisa menikah dan hidup bahagia dengan Dimas.
    ________________________

    Keluarganya Dimas sudah sangat dekat, bisa dikatakan mereka sudah bersahabat dengan keluarga Hamdani.

    Suatu ketika keluarga Hamdani jatuh bangkrut, semua hartanya habis di ambil ahli bank. Sampai akhirnya keluarga Hartawan menyarankan Hamdani untuk membantu menjalankan perusahaannya.

    Awalnya Dimas dan Resti sangat percaya kepada Hamdani dan Istrinya, mereka tidak tau bahwa Hamdani dan Istrinya yang bernama Yuni diam-diam menusuk mereka dari dalam, yupp.. Hamdani sangat tidak tau di untung, sudah di tolong tetapi ingin meminta lebih.

    Hamdani dan istrinya berencana ingin mengambil semua aset milik Dimas.

    Sampai suatu hari akhirnya semua rencananya Hamdani tercapai. Hamdani sudah mendapatkan semua aset perusahaan dan rumahnya Dimas.

    "kenapa lu lakuin ini ke gue Dan?" tanya Dimas yang sedari tadi menangis atas penyesalannya yang sudah percaya sama pembohong.

    "lu ingin tau kenapa? Karena gue gak puas sama semua ini, gue ingin semua kekayaan lu" jawab Hamdani sombong.

    "kami menyesal karena sudah pernah mengenalmu, bukannya kita sahabat Dan? Kenapa kamu lakuin ini ke kami? Aku sedang mengandung Dan, bagaimana aku harus mengandung anak kami" ucap Resti yang sudah menangis sejak mengetahui kalau semua aset kekayaan mereka telah di ambil alih oleh Hamdani.

    Tiba-tiba dadanya Dimas terasa sesak, nafasnya sangat sulit, sampai akhir nya dia tak sadar diri. Sempat sebelum kesadarannya hilang, samar-samar Resti menangis sambil memanggil-manggil namanya.

    "nih gue lagi nelpon ambulan, ntar gue bayar biayanya. Untung aja gue masih baik sama lu"
  • ~¤ Di Rumah Sakit ¤~

    "mas kita mau kemana mas? Aku sedang mengandung anak kita" tangis Resti pecah seketika memenuhi seisi ruangan rumah sakit yang berwarna serba putih.

    "kamu yang tenang yah Res, aku masih punya tabungan di bank. Ntar kita beli rumah sederhana aja yah? Kita mulai dari awal" ucap Dimas lembut lalu mengelus pucuk kening istrinya.

    Beberapa bulan kemudian Resti pun hamil anak pertama mereka, Dimas yang senang dengan kabar itu akhirnya bersyukur kepada Tuhan, akhirnya dia mempunyai seorang keturunan.

    "kamu mau kasih nama apa mas?" tanya Resti sambil menggendong Bayi lucu yang sedang tertidur dengan lelapnya.

    "kita kasih nama Vivian Bayu Hartawan, aku tau pasti kamu mau tanya kenapa ada nama Hartawannya kan?" Resti pun hanya mengangguk

    "Nama Hartawan itu turun temurun dari keluargaku, walaupun kita sudah gak kaya setidaknya anak ini keturunanku, jadi aku akan memberi namanya Hartawan. Tapi kamu harus ingat, jangan beri tahu yang lain yah nama Hartawan ini. Aku gak mau nanti teman-temannya mengucilkannya" Resti pun mengangguk atas penjelasan suaminya.

    _________________________

    Tiada hari di lakukan Dimas untuk bekerja, semua itu di lakukan untuk istri dan anaknya yang masih berumur beberapa bulan.

    Sampai akhirnya penyakit jantungnya Dimas kambuh, Resti kebingungan harus mencari biaya dari mana? Karena kata dokter harus melunasi semua biaya administrasi baru pengobatannya dapat dimulai. Resti pun sempat meminjam kepada tetangganya, sampai dirinya mendengar kabar kalau suaminya Dimas sudah meninggal. Resti pun menyerah, dirinya lemas seketika, kakinya bergetar hebat sampai tak sanggup menopang bobot tubuhnya.

    "kenapa? Kenapa ya Allah? Kenapa kau buat aku serumit ini? Begitu susahnya aku mendapatkannya, kenapa baru sebentar saja aku merasakan kebahagiaan itu kau malah mengambilnya?"

    disini lah dia, berdiri di tepi kuburan suaminya sambil menggendong Bayu yang masih Bayi.

    Ntah sudah air mata yang kesekian kalinya di keluarkan Resti sehingga membuat matanya sembab.

    "aku janji mas, aku akan menjaga dan membesarkan Bayu sepenuh hatiku"

    dipandanginya wajah anaknya yang masih bayi.

    'sangat lucu dan manis seperti ayahnya' batinnya tersenyum melihat buah hatinya tiba-tiba menggerak-gerakan tangannya menyentuh pipinya Resti, seakan menyuruh ibunya untuk berhenti menangis.

    ______________________

    cuzz...
    Sampe sini FLASH BACK nya :D aku gak pinter buat yang beginian..
Sign In or Register to comment.