It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
'fiiuuhh fiuuhhh' seperti ada yang meniup kupingku? Tapi siapa sih iseng banget. Orang lagi tidur juga.
ku coba membuka mata walau pandanganku masih samar. Ku edarkan pandanganku ke arah sekitar, tepat saat pandanganku ke arah kiri, aku di kejutkan sama sosoknya kak Denis yang wajahnya sangat dekat denganku sambil tersenyum kaya orang gila.
"kamu yah kak yang niupin kuping aku?" tanyaku dengan suara serak.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya selain cengirannya yang gak jelas kaya orang gila menurutku.
"di tanya'in malah cengar-cengir gak jelas"
"menurut mu..? Hemm.." jawabnya sambil mencubit hidungku pelan.
"apaan sih kak, ntar kalau hidungku merah gimana?" omel ku ke kak Denis, yah walaupun pelan tapi gapapa kan kalau protes
"hehe.. Maaf deh, eh kamu kok akhir-akhir ini setiap aku mau jemput kamu ke rumah tapi kata ibuk kamu udah pergi, emang kamu pergi jam berapa?"
heemm.. Jadi kak Denis tiap pagi dateng ke rumahku toh?
"hehe..iya aku akhir-akhir ini perginya pagi-pagi sekali" jawabku nyengir kuda
"huuuhh.. Pantesan, kamu pasti belum makan kan?" tanya kak Denis yang langsung menarik tanganku.
_____________
"kamu masih sedih yah atas kepergiannya Dina?" tanya kak Denis, yupp saat ini kami sedang menyantap mie pangsit yang telah kami pesan tadi.
Hah? Nih anak kok ngomongin gitu sih, udah tau aku lagi makan. Bikin aku gak nafsu makan aja.
"hah? Gak kok Kak, sekarang aku udah berusaha mengikhlaskan kepergiannya Dina" jawabku sambil melanjutkan makanku Ralat yah yang tadi, soal nya aku udah laper banget
"ehhmm.. Bay ntar pulang sekolah bareng aku yah, aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
mau ngomongin apa yah? Duhh jadi penasaran nih.
"emang mau ngomongin apa kak? Kaya nya serius banget" tanyaku meminta penjelasan.
"ntar aja ngomonginnya, kalau kita udah pulang nanti"
mau ngomongin apa yah? Hadeehh whatever lah.
___________
"kita mau kemana kak?" tanyaku saat kak Denis menarik paksa tanganku setelah kami membayar uang makan kami tadi.
"aku mau ngajak kamu ke taman belakang"
"ngapain?" nih anak aneh banget hari ini, hobi banget narik-narik tangan orang.
"aku kangen sama kamu, akhir-akhir ini kita jarang ketemu" ucap kak Denis saat kami sudah duduk di bangku taman belakang.
"heemm.. Iya kak, akhir-akhir ini aku emang pengen sendiri aja"
"eh kamu tadi perginya jam berapa? Biar besok aku jemput kamu"
"tadi aku perginya jam 5 lewat sedikit hehe " jawabku cengengesan.
"kamu perginya subuh-subuh?" tanya kak Denis gak percaya
"iya hehe, eh kak tadi pagi di sekolah ini ada anak aneh main basket sendirian pagi-pagi buta gitu"
gimana gak aku bilang aneh, tuh anak pagi-pagi sekali udah ada di tempat itu, udah kaya penghuni sekolah aja.
"oh yah? Emang dia siapa?"
"katanya sih dia sering main basket sendirian gitu kalau lagi libur sekolah, namanya kalau gak salah sih Zaki. Anak nya enak juga kok kalau di ajak ngomong, buktinya tadi pagi kami cepat sekali akrabnya" jelasku ke kak Denis.
Akhirnya aku dan kak Denis banyak menghabiskan waktu di sekolah bersama, sampai bel pulang berbunyi.
"ehhmm.. Kak aku ke kelas dulu yah, mau ambil tas" ucap ku yang langsung meninggalkan kak Denis
"jangan lupa yah, langsung ke parkiran" teriak kak Denis dari kejauhan.
"siipp" jawabku sambil mengacungkan jempolku.
Ku langkahkan kaki ku menuju kelas untuk mengambil tas.
"Bayu" teriak seseorang yang suaranya sangat familiar di telingak
"ehh.. Kamu Ka? Ada apa?" tanyaku saat Raka menghampiriku
"ehhmm.. Pulang bareng aku yuk, aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
duh, Raka mau ngomongin apa yah? Kok bisa barengan gini sih. Di lain sisi kak Denis juga mau ngomong sesuatu.
"mau ngomongin apa Ka?" tanya ku meminta penjelasan.
"udah deh pokok nya kamu harus pulang bareng aku yah, ntar aku kasih tau" ucap nya sembari menggenggam kedua lenganku.
"ehhm... Maaf Ka, aku udah terlanjur janji pulang bareng kak Denis, katanya dia juga mau ngomong sesuatu sama aku" jawab ku jujur
sedetik kemudian genggamannya Raka terlepas, dan wajahnya terlihat sendu.
"maafin aku yah Ka" ucap ku lirih
"eng..nggak papa kok Bay, ya udah lain kali aja aku omonginnya ke kamu"
sebenarnya dia mau ngomongin apa sih? Aku jadi penasaran.
____________
"woii.. Kak Denis" teriakku saat melihat kak Denis sudah berada di tempar parkir dan duduk di motor sport miliknya.
"heii.. Ya udah cepat naik" perintah kak Denis
ku naiki motor nya kak Denis, dan sesaat motornya pun melesat ke arah tujuan.
"kita mau kemana sih kak sebenernya?" tanyaku yang sudah penasaran tingkat dewa.
"udah deh yah kamu diem aja, ntar juga kamu tau"
nih anak bikin orang kepo banget deh
"iya tapi aku dari tadi penasaran kita sebenarnya mau kemana" ucapku kesal
"kita mau ke alun-alun kota, aku mau ngomong sesuatu yang penting disana"
tiba-tiba aja jantungku berdetak sangat cepat, ntah kenapa sepertinya akan ada sesuatu yang sangat penting yang akan di bicarakan sama kak Denis, tapi apa yah?
_______
cuzz sampe sini dulu siang ini
@tahrone
@tarry
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
@PahlawanBertopeng
@elul
@HiskiaTololiu
@Yohan_Pratama
@DimasAnjas
@Abeza
maaf kalau ceritaku GAJE
ini mas @YogaDwiAnggara suka banget gantungin cerita. wkwkw
#gantungin? dikira jemuran kali ya!.
~¤ Author POV ¤~
saat ini Raka murung sendirian di depan kelas sejak dia Bayu menolak ajakannya untuk pulang bareng. Padahal Raka ingin menyatakan cintanya ke Bayu, tapi apa boleh buat ternyata Bayu sudah ada janji dengan Denis.
'Bay, gue tau apa yang akan kak Denis omongin ke kamu' batin Raka lirih
"woiii.. Bengong mulu lu, tuh kenapa muka lu di tekuk kaya baju belum di setrika" cerocos dua pasangan yang sedang di mabuk cinta, siapa lagi kalau bukan Roni dan Rama.
Tak ada jawaban dari Raka, dia lebih memilih diam. Roni yang menyadari ketidakbiasaannya Raka akhirnya mengerti.
"coba lu cerita ke gue Ka, mana tau gue bisa bantuin lu" ucap Roni lembut sambil duduk di sampingnya Raka di ikuti dengan Rama yang juga ikut duduk di sampingnya Roni.
"Bayu Ron, gue tau maksud kak Denis ngajak Bayu pulang bareng. Dia mau nyatakan cintanya ke Bayu, padahal gue juga mau nyatakan cinta gue ke Bayu, tapi udah keduluan kak Denis. Dan anehnya kenapa kak Denis harus nembak Bayu di saat gue mau nyatakan cinta gue Bayu" dengan berat hati akhirnya Raka pun angkat bicara dan menjelaskan semuanya ke Roni.
Roni yang mendengarkan penjelasannya Raka akhirnya menyimpulkan pendapatnya sendiri.
'wait...wait... Biar aku simpulkan, Dari perjanjiannya Raka dan Bayu kan keputusannya besok? Ohh.. Jadi Raka pengen nembak Bayu cepat-cepat karena takut keduluan kak Denis, heemm boleh juga. Tapi kasian yah Raka, ternyata kak Denis lebih licik dari Raka. Dia tau kalau Raka akan melakukan ini jadi dia ingin lebih dulu menyatakan cintanya' batin Roni
lalu Roni berbisik kepada Rama, ntah apa yang akan di lakukannya tapi sepertinya dia sedang menyusun rencana gitu.
"sekarang lu susul Bayu gih, ntar gue sms lu. Tuh gue lihat Bayu sama kak Denis masih di tempat parkiran"
"maksud lu?" tanya Raka yang tidak mengerti maksud dari omongannya Roni
"yaelah, lu mau balik gak sama Bayu?"
"mau mau mau... Gimana caranya?" tanya Raka antusias
"lu ikutin aja mereka, ntar kalau lu udah nyampe lu bisa sms gue, atau gue yang nelpon lu"
Raka yang seperti mendapat lampu hijau akhirnya langsung melesat ke parkiran. Di lihatnya Denis dan Bayu yang melintas, dengan cepat Raka pun mengikuti arah laju motornya Denis.
___________
akhirnya Bayu dan Denis sudah sampai di alun-alun kota tanpa menyadari dari jauh Raka sedang mengintai mereka seperti mata-mata.
Dengan cepat Raka pun menelpon Roni, menjelaskan kalau Bayu dan Denis berada di alun-alun kota.
"kita duduk di situ yuk Bay" ucap Denis menunjuk bangku panjang bercat putih dan terbuat dari besi.
Lalu keduanya pun duduk dengan keadaan canggung. Bayu yang sedang grogi akhirnya memilih diam, ntah kenapa perasaannya mengatakan akan ada sesuatu yang akan terjadi, tapi gak tau itu apa.
"mm..mau ngomong apa kak?" tanya Bayu tergagap
"hah? Oh iya aku mau ngomong.. Kalau aku..." kini kedua saling berdebar menanti kata-kata apa yang akan di ucapkan.
"ii..iya kalau kamu? Kamu kenapa kak?"
kini Denis memegang bahunya Bayu agar menghadap kearahnya, jadi posisi mereka sekarang ini saling berhadapan.
"aku gak tau Bay, aku gak bisa nahan perasaanku lagi. Semakin aku menahannya semakin aku ingin memilikimu, apa aku sudah bisa menjadi pendamping hidup mu? Setidak nya sekarang aku ingin jadi pacarmu" ucap Denis tertunduk.
'DEG' jantung kedua nya berbunyi saling beriringan, seakan mereka berdua terkejut atas apa yang di ucapkan oleh Denis. Terlebih lagi Raka, bagaikan tertusuk belati saat Denis mengatakan cinta ke Bayu.
'kenapa Bay? Ayo Bay jawab apa yang ada di dalam hatimu? Ahh.. Aku udah gak tahan dengan semua ini, aku tidak ingin melihat mereka dari kejauhan, aku ingin melihat dan mendengarkan langsung apa yang akan di ucapkan Bayu' batin Raka yang sudah tidak tahan dengan drama yang di pertunjukkan oleh Bayu dan Denis.
"Raka" ucap Bayu membelalakan matanya saat mengetahui Raka sedang berdiri tepat di belakangnya Denis.
Denis yang mendengar ucapannya Bayu akhirnya menoleh kebelakang
'Raka, nih anak ngapain disini. Ohh gue tau, pasti dia juga mau nyatakan perasaannya ke Bayu, gak ini gak boleh di biarin. Gue gak mau kalau Bayu jatuh kepelukannya Raka, cuma gue yang harus ngedapetin Bayu' batin Denis yang sudah naik darah atas kehadirannya Raka.
"ngapain lu datang kemari hah?" tanya Denis memegang kerah bajunya Raka.
"lepasin kak, biar dia ngomong sesuatu. Tadi di sekolah Raka juga ingin mengatakan sesuatu sama aku" terang Bayu ke Denis
"tapi Bay" protes Denis yang langsung di potong kata-katanya oleh Bayu sampai akhirnya Denis membiarkan Raka untuk bicara.
"apa lu bilang? Lu cinta sama Bayu? Setelah apa yang telah lu perbuat? Inget Ka, lu udah ngebuly anak di sekolah, dan lu udah melanggar perjanjian lu" cerocos Denis saat mendengar penjelasan Raka.
Bayu hanya diam, dia bingung harus melakukan apa, di lain sisi dia masih mencintai Raka. Tapi setelah melihat perjuangan Denis untuk mendapatkan cintanya, tak mungkin Bayu harus menyakiti hatinya Denis.
"sepertinya aku harus mengulang kata-kata kamu deh kak" ucap Roni yang tiba-tiba aja datang ntah dari mana.
"maksud lu apa Ron?" tanya Denis yang tidak mengerti atas ucapannya Roni.
"iya, sekarang aku mau tanya ke kamu kak. Kamu mau menyatakan perasaan mu ke Bayu setelah apa yang telah kakak perbuat ke Raka?" sindir Roni ke Denis
"maksud kamu lu apa Ron? gue gak ngerti?" tanya Raka meminta penjelasan
"iya Ka, jadi awal permasalahan kalian itu yang memulainya kak Denis. Lu tau kan Ka? Kalau gue yang sengaja mancing lu biar lu ngebuly gue dulu? Dan itu gak nanya siapa yang nyuruh gue? Yang nyuruh gue itu yah kak Denis, dia nyuruh kedua temannya buat ngancem aku kalau gak aku yang akan di buly oleh mereka, dan soal kemaren waktu Raka masuk ruang BP aku yakin pasti kamu juga kan kak yang ngelakuinnya?" jawab Roni panjang lebar.
'mampus deh gue, kenapa semuanya jadi gini?' batin Denis
"atas dasar apa lu ngomong gitu hah bocah? Lu itu gak ada bukti tapi udah ngambil kesimpulan, lu mau jelek-jelekin gue di hadapannya Bayu?" tanya Denis mengelak
"Ram, bawa mereka kemari. Kayanya kak Denis masih butuh bukti" mendengar ucapannya Roni, Ramapun membawa dua temannya Denis yang sering di jadikan kacung oleh Denis. Dan kondisi keduanya sudah babak belur.
Denis yang melihat semua itu langsung terkejut.
"gak Bay, jangan dengarkan mereka Bay. Mereka itu bohong, mereka itu sekongkol sama Raka biar kamu nolak aku, kamu mau kan Bay jadi pacar aku" mohon Denis menggenggam tangannya Bayu.
"aku bingung kak" lirih Bayu
"gak usah bingung Bay, kamu hanya tinggal bilang iya, lalu kitaa jadian" ucap Denis memaksa
"tolong Bay, lu pikir-pikir lagi. Gue bisa buat mereka berdua buat bicara yang sebenarnya" jawab Roni yang tidak mau kalah
"sekarang kalian omongin yang sebenarnya, kalau gak muka kalian gue ancurin" ancam Rama kepada kedua temannya Denis.
"ii..iya Denis yang udah nyuruh kita ngebuat gitu ke Raka"
Bayu yang mendengarkan penjelasan kedua temannya akhirnya melepaskan tangannya dari genggamannya Denis.
"anjiing... Jadi bener lu yang udah ngerusak hubungan gue sama Bayu dari awal" di hajarnya wajah Denis sekuat tenaga, karena saking marahnya Raka. Rama yang suka menonjok orang akhirnya ikut meninju perutnya Denis. Ntah apa yang membuatnya begitu, tapi sia senang dengan apa yang dia lakukan.
"lu ngapain ngikut ngehajar tuh anak" omel Roni ke Rama yang lagi asik meninju perutnya Denis. Akhirnya Rama berhenti meninju Denis.
"gak tau, gue cuma mau ikut aja" ucap Rama dengan Watados. Lalu meninju perutnya Denis sekali lagi.
'BUK' satu pukulan melayang keperutnya Rama.
"adoohh... Goblok kenapa lu tonjok perut gue" protes Rama meringis sambil memegang perutnya.
"mampus situ, lu aja gak ada hubungannya sama kak Denis malah ikut nonjok" omel Roni
Bayu yang tidak tega melihat Denis di perlakukan begitu akhirnya menyuruh Raka berhenti.
"cukup Ka, jangan di terusin" lalu di hampirinya Denis yang sudah tersungkur ketanah. Dengan lebam di wajah nya dimana-mana serta pelipis dan ujung bibirnya mengeluarkan darah.
"kenapa kak? Kenapa kamu lakuin ini ke Raka?" tanya Bayu yang sedang menangis karena tidak tega melihat kondisinya Denis yang memprihatinkan. Dia benci perlakuannya Denis ke Raka tapi di lain sisi Denis juga pernah membuatnya tertawa.
"aa..aku cc..cinta kamu Bay" ucap Denis dengan susah payah. Lalu pandangannya Denis kabur sampai akhirnya dia tidak sadar.
"Roni, lu kesini naik apa?" tanya Bayu
"gue kesini naik mobil sama Rama" jawab Roni
"ya udah yuk kita bawa kak Denis pulang"
lalu Raka dan Rama membawa Denis kedalam mobil, walaupun Raka masih benci sama Denis.
____________________
akhirnya yang benar lah yang menang, Coba lah membuatnya sebaik mungkin jangan pernah berbohong, ketahuilah saat semua nya terjadi. Maka keadaan akan berbalik. Di saat itu juga seseorang tidak akan mempercayai kita lagi.
(sok bijak ) )
__________________________
cuzz sampe sini dulu yah..
maaf kalau ceritanya GAJE
@tahrone
@tarry
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
@PahlawanBertopeng
@elul
@HiskiaTololiu
@Yohan_Pratama
@DimasAnjas
@Abeza