It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sejak masa zaman Nabi Ibrahim a.s meninggalkan Sumeria ( sekarang dikenali sebagai Iraq) sampailah penjajahan Romawi ke atas Palestina, kabbalah tetap menjadi kepercayaan Yahudi yang sangat rahasia, ajarannya hanya diketahui oleh anggotanya. Ia juga disampaikan dengan cara dari mulut ke mulut iaitu secara lisan. Ia disampaikan oleh pendeta tinggi kepada ahli bawahannya. Sepanjang tempo masa ini pendeta tinggi itu tinggal di Sumeria, kemudian menyebarkan ke Mesir kuno dan Palestina kuno. Salah seorang pendeta tinggi kabbalah ialah Samiri, tokoh yang mengajak Bani Israel yang baru sahaja keluar dari tanah Mesir untuk menyembah sebuah patung anak sapi yang diperbuat daripada emas. ketika mereka ini ditinggalkan oleh Nabi Musa a.s untuk menyepikan diri atau bersendirian untuk bermunajat kepada Allah di gunung Tursina di Sinai untuk menerima wahyu yang kesepuluh dari Allah.
Setelah sekian lama berakhirnya penjajahan Romawi ke atas Palestina, para pendeta tinggi kabbalah memutuskan untuk meneruskan tradisi okultisme kuno itu dengan merekamnya secara tertulis di atas kertas papyrus yang berupa gulungan (scroll) sebagai satu usaha agar ia dapat diwariskan kepada generasi Yahudi berikutnya. Ketika tempo pendudukan Romawi itu, ajaran kabbalah dihimpunkan dari pelbagai tradisi lisan ke dalam beberapa gulungan dan akhirnya dijilidkan menjadi sebuah kitab. Tugas untuk menghimpunkan ajaran yang masih berupa lisan dipikul oleh dua orang, iaitu Rabbi Akiva ben Josef yang menjadi ketua Majlis Tinggi Pendeta Sanhedrin pada waktu itu dan turut dibantu oleh Rabbi Simon ben Joachai. Ketika itulah ajaran kabbalah menjadi ajaran yang bersistematik dengan menjadikannya dua jilid ; 'Sefer Yetzirah' (Kitab Genesis, tentang Penciptaan Alam Semesta), dan 'Sefer Zohar' (Kitab Keagungan).
Ada yang pernah mempelajari sihir?