Jagat maya dikejutkan dengan pengakuan Danang Sutowijoyo yang mengaku telah menembak mati seekor kucing. Lewat akun Facebook dan Twitter miliknya, Danang memamerkan kekejamannya dengan rasa bangga.
Alhasil, akun Facebook dan Twitter-nya Danang dihujani kritik dan kecaman lantaran tega membunuh seekor anak kucing. Terutama pada postingan gambar kucing yang mati bersimbah darah disertai komentarnya mendapat kecaman dan hingga di-bully habis-habisan.
Sejak kasus ini mulai mencuat di dunia maya, Danang langsung menghapus kedua akun media sosialnya di Twitter dan Facebook. Kini, akun dengan nama yang sama serta
@dominico_danang sudah tidak dapat diakses kembali.
Tak bisa mengakses akun pribadi milik Danang, sejumlah cara dilakukan para pecinta kucing di jagat maya untuk menemukan sang tersangka, namun malah mengenai menyasar pada akun bernama B-diLe Centiel-gokiel Brrengseq. Seperti halnya Danang, B-diLe juga di-bully di jagat maya.
Kecaman mengalir pada pemilik akun B-diLe karena ikut memposting blog yang beralamat di bedil.blogspot.com, bahkan alamat akunnya juga beredar di sejumlah forum besar.
Tak ingin berlama-lama, empunya akun lantas membuat klarifikasi. Dia mengaku bukan orang yang menembak mati kucing tersebut, melainkan orang lain. Postingan yang dibuatnya itu hanya ingin berbagi, tidak ada maksud lainnya.
Meski sudah membuat klarifikasi, namun berbagai hujatan dan bully tetap diarahkan kepada mahasiswa Universitas Andalas ini. Dengan nada kesal, dia meminta agar semua orang tidak lagi menghujatnya.
"Mungkin masih belom sadar kalo anda telah membicarakan orang yang salah. Lihat, saya tetap di sini dan tidak akan lari kemana-mana karena memang bukan saya pelakunya. Semuanya bisa di pertanggungjawabkan. Atau haruskah saya yang melaporkan anda duluan atas kasus pencemaran nama baik keluarga saya INKAI Universitas Andalas dan orang-orang yang mengenal baik saya?" tulisnya.
Berita ini sekaligus meluruskan berita sebelumnya yang berjudul Kesal di-bully usai bunuh kucing, Danang bikin pembelaan diri . Di situ disebutkan bahwa Danang melakukan pembelaan diri, padahal materi pembelaan itu diambil dari Facebook milik B-diLe. Demikian, ralat ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman.
Comments
Yang jagat maya marah, Danang merasa tidak bersalah dan justru bangga telah membantai hewan peliharaan itu. Danang membunuh anak kucing itu untuk menjajal senjata angin miliknya.
"Anak kucing ini meregang nyawa di ujung laras Sharp TIGER baru saya. Kucing naas ini menjadi korban keganasan proyektil kaliber 4,5 mm yang dilesatkan senapan baru saya. Kucing ini saya tembak dari jarak sekitar 20 meter dengan kekuatan 12 kali pompaan. Hasilnya, peluru menembus bagian rahang kucing dan melaju terus hingga keluar dari wajah kucing.
Kucing sempat mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati 2 menit kemudian. 1 shot 1 kill. hahahaha....," tulis pemilik Danang dalam aku Twitter @dominico_danang, yang dikutip merdeka.com, Sabtu (1/3).
Postingan gambar kucing yang mati bersimbah darah komentar Danang itu segera membuat jagat maya geram dan marah. Danang pun langsung di-bully habis-habisan.
Berikut lima cerita Danang yang tega membunuh kucing dan membanggakannya itu:
Merdeka.com - Alasan Danang membunuh anak kucing dengan senjata laras Sharp TIGER baru miliknya sungguh membuat orang marah. Danang menembak kucing tersebut karena alasan ingin mengetes peluru baru dari senjatanya itu.
"Dia mencuri & uji coba peluru baru," ujar Danang saat mengomentari fotonya.
Tak hanya itu, Danang juga meradang ketika ada orang yang tidak suka dengan tindakannya membunuh kucing-kucing itu.
"menentang kok di halaman fb orang, salah tempat ente jadi anggota WWF noh publikasi selamatkan kucing.
Lagian apa ruginya buatmu. Senapan2 saya, peluru2 saya, masalah buat lo..prek cuk." tulis Danang.
.
- Jejaring sosial langsung dibikin heboh dengan gambar dan komentar Danang Sutowijoyo. Danang di akun Facebook dan twitternya mengunggah foto kucing yang dia tembak mati.
Kecaman muncul lantaran Danang seolah bangga telah membantai kucing-kucing tersebut. Hal itulah yang kemudian membuat pecinta hewan membuat fanpage kecaman untuk Danang.
Fanpage di Facebook tersebut bernama 'Kecam Danang Sutowijoyo Sang Pembantai Kucing'. Meski baru dibuat, Fanpage itu langsung banyak diminati banyak orang. Hingga pukul 17.55 WIB, 274 orang sudah menyukai halaman tersebut.
Mereka yang masuk fanpage tersebut mengutuk tindakan Danang. "psikopat atau apalah,
semua pasti dapat balasannya. kalo dia nembak kucing peliharaan anda apa yg anda lakukan?" tulis seseorang dalam fanpage tersebut.
"Tujuannya simple agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia mengetahui aksi bejat ini, karna ini merupakan contoh yg sangat tidak baik.
Bayangkan beliau melakukan itu lantaran pamer senjata dan merasa puas telah membunuh kucing beberapa ekor," tulis Admin fanpage tersebut kepada merdeka.com, Sabtu (1/3).
Danang Sutowijoyo, begitu namanya terpampang di dunia sosial seperti Facebook dan Twitter. Pria ini kini menjadi bahan bully di jejaring sosial lantaran aksinya menembak kucing sampai mati.
Bukannya merasa bersalah, Danang malah memamerkan kucing yang dia bunuh di jejaring sosial. Akibatnya, akun twitter dan facebooknya dibanjiri kecaman. Bahkan hal tersebut bukan kali pertama dia lakukan.
Dari laman Facebook-nya, Danang pernah mengunggah gambar seekor kucing yang mati karena dia tembak. Danang menyebut kucing warna kucing yang mati itu adalah korbannya yang ke lima.
"Mancing Mania Mantaaaaappp..!! Ini adalah kucing kelima yang berhasil dibantai," tulis Danang di bawah foto kucing yang dia klaim telah dibunuhnya di akun Facebook-nya, Sabtu (1/3).
Gambar dan komentar Danang segera menyebar di jejaring sosial. Danang pun langsung menonaktifkan akunnya di jejaring sosial karena banyak dihujani kritik.
Baca juga:
Fanpage kecam Danang pembantai kucing muncul di Facebook
@Rere_gebot
@algonzo
tips tuq mas dominico_danang, baiqnya mengarahken senapan barunya ke mulut sendiri tuq mengurangi jumlah populasi orang tolol~
Reply RT Favorite armandioalif 5 days ago
Di FB @dominico_danang posting foto tadi bulan Mei 2013. Tapi foto ini --> http://t.co/XiwcXIzSCj udh dia posting di blog sejak thn 2011.
@dominico_danang jadi ini si kampet biadab yang hobi'nya bunuh kucing.. Kemana aje lu pecundang? Pecinta satwa sedang mencari keberadaan lu!
Reply RT Favorite budi_karyanto 7 days ago
@dominico_danang haii. Anda tidak bisa kabur. Anda sudah diincar dari penjuru sudut~ sdh tidak dapat tidur nyenyak dan makan enak!
anisahnurizzah 7 days ago
mas ini @dominico_danang disebut anjing gapapa ya ???
anjing kan benci sama kucing . dan ia laah ia aja senjata loo hebat. lo jago. PUAS !?
Reply RT Favorite Isal_Bob 4 days ago
[img][/img]
[img][/img]
danang;
http://cdn.kaskus.com/images/2014/02/24/122976_20140224105745.jpg
@OmAbdi: [DISTURBING PIC] this guy -> @dominico_danang did this to not only one, but many cats. Fucking cruel!
http://www.kaskus.co.id/thread/530f591c80cf17d22a00007f/wtf-nembak-kepala-anak-kucing-smpe-mati-bangga-dipamerin-di-path/
ndunandun (@anggun_novika)
Dear @dominico_danang, Tulisan anda sangat tidak pantas, semoga anda mati dengan cara yg sama
Dari situ kecaman muncul di jejaring sosial Twitter. Beritanya juga masuk di forum terbesar Indonesia, Kaskus. Apalagi setelah diketahui Danang membunuh lebih dari lima kucing.
Di akun Facebook-nya tertanggal 3 Mei 2013, pria tambun bertato itu juga mengunggah foto kucing mati yang berhasil ditembaknya.
[img][/img]
[img][/img]
Pratama Raindra (@RaindPR)
Siluman ANJING Biadab ini mengaku telah membunuh& menyiksa 5 ekor kucing & diposting di path -> @dominico_danang
Quote:
budi karyanto (@budi_karyanto)
@dominico_danang jadi ini si kampet biadab yang hobi'nya bunuh kucing.. Kemana aje lu pecundang? Pecinta satwa sedang mencari keberadaan lu!
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
Danang Sulistyo alias Danang Sutowijoyo membersihkan kura-kura jenis Indian Star peliharaannya di rumahnya dusun Jomblang, kelurahan Tegaltirto, kecamatan Berbah, kabupaten Sleman, Yogyakarta (5/3/2014).
Danang dikecam di sosial media atas foto penembakan kucingnya yang diunggah di situs Facebook. TEMPO/Suryo Wibowo.
Berdasarkan pemeriksaan sementara kepolisian terhadap kedua pelaku, diperoleh keterangan penyiksaan yang mereka lakukan terhadap Ade Sara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, penyiksaan tersebut dilakukan kedua pelaku di dalam mobil KIA Visto di dalam perjalanan Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur.
Selain dipukul, Ade Sara mendapatkan penyiksaan berupa pukulan hingga setruman. Tak hanya itu korban juga sempat mendapatkan gigitan dari pelaku. Namun Rikwanto tak menyebutkan siapa yang melakukan gigitan tersebut.
"Korban juga sempat digigit. Akhirnya tewas di mobil," ucap Rikwanto, Kamis (6/3/2014).
Dalam pemeriksaan para pelaku juga terungkap, gadis semester 2 di Universitas Budi Mulia ini sempat melakukan perlawanan terhadap para pelaku. Sayangnya, karena kalah dikeroyok dua pelaku korban tidak berdaya.
Seperti diketahui, korban akhirnya tewas. Berdasarkan autopsi korban tewas karena tersedak kertas yang disumpalkan para pelaku ke dalam mulutn
- Dua orang yang diduga membunuh Ade Sara Angelina Suroto - yang ditemukan di pinggir jalan tol -, Ahmad Imam Al-Hafitd, 19 tahun, dan Assyifah Anggraini, 19 tahun, ternyata merupakan sepasang kekasih. Keduanya baru saja merayakan sembilan bulan masa pacaran pada 10 Februari lalu.
“Happy Anniversary My Assyifa!! Yesterday was fucked up romantic month. Lets do it again without fucked up things ok. Love you.. ,” cuit akun @HafitdASO pada 10 Februari lalu pada situs jejaring sosial Twitter, Jumat, 7 Maret 2014. Cuitan itu berarti “Selamat perayaan tanggal jadian kita Assyifah-ku!!, kemarin merupakan bulan yang sangat romantis. Mari lakukan lagi tanpa membikin kekacauan. Sayang kamu,” kata Hafitd.
Assyifah, lewat akun @ASSYIFARS pun menyahut dengan gembira cuitan itu. “Happy Annive too:* always do our best okay? Cmon make me feel more than alive every. Single. Day love you to infinity,” kata dia. Arti cuitan itu kurang lebih: “Selamat perayaan juga, selalu lakukan yang terbaik untuk kita, oke? Ayo buat aku merasa lebih dari sekedar hidup setiap harinya. Aku sangat sayang kamu.”
Berdasarkan penelusuran Tempo pada akun Twitter Hafitd dan Assyifah, diketahui keduanya merupakan teman SMA korban. Ketiganya sama-sama duduk di SMA 36 Jakarta dan baru lulus pertengahan tahun lalu. Assyifah dan Hafitd sama-sama berkuliah di Kalbis Insitute—perguruan tinggi di bilangan Jakarta Timur yang terafiliasi dengan perusahaan farmasi Kalbe Farma. Hafitd sendiri diketahui sebagai mantan pacar Ade.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bekasi Kota berhasil meringkus sepasang kekasih ini. Keduanya diduga membunuh Ade Sara. Mayat Ade ditemukan di pinggir ruas jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Kilometer 41, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu pagi, 5 Maret 2014. (Baca: Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Ade di Tol)
"Mereka ditangkap sore tadi," kata Priyo saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 6 Maret 2014. Priyo menjelaskan, Hafitd ditangkap saat melayat jenazah korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kamis sore, pukul 16.00. Sejam kemudian, tepatnya 17.00, polisi menangkap Assyifah di kampusnya
[img][/img]