It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
slam kenl...
kangen ama ceritanya mas Seno
Kuamati bentuknya...
Berwarna putih
Kental
Bertebaran di area perutku sampai dada
Seperti jelly
Sangat banyak
Bahkan tubuhku terasa penuh dengan cairan ini
Cairan yang menumpuk sekian lamanya tidak dikeluarkan.
Nafasku naik turun
Sebuah fase penuntasan syahwat baru saja berlalu
Lega rasanya...
Sudah sangat lama...
Sangat lama
Dan sampai aku tidak ingat lagi
Kapan terakhir aku merasakan syahwat bergejolak
Mungkin karena terlalu banyak kejadian di hidupku akhir akhir ini sehingga aku lupa..
Lupa..
Lupa punya syahwat
Ini semua karena kejadian tadi...
Sarinten
Yaahh dialah yang membangkitkan syahwatku
Dialah yang telah memenuhi seluruh memori otakku
Wajahnya...
Dadanya...
Puting susunya..
Pantatnya..
Semuanya
Membangkitkan nafsuku
Selepas sarinten pulang , aku terduduk lemas
Pinggangku pegal
Penisku masih terus mengeras
Aku bangkit
Kukunci ruang bengkel dari dalam
Aku masuk kamar
Ini harus dituntaskan
Harus...
Gejolak syahwat ini harus dilepaskan
Kulepas semua pakaian
Aku terbaring dengan tergesa di ranjang yang biasanya ditiduri mas wiwid
Telapak tanganku meraih penisku yang tegak menantang
Dadaku kuremas sambil membayangkan meremas susunya sarinten yang montok.
Kukocok Penisku
Pelaaan..
Batang penisku sudah sekeras baja
Hitam
Sedikit berurat..
Rambutnya rimbun, ikal..
Menurut Euis mantan istriku...Penis ini benda paling Sexy
Baru kali ini aku mengamatinya
Mantan istriku dulu bilang, ini sangat besar..
Yahh...
Aku memang bangga dengan penisku
Dibandingkan dengan punya lelaki lain...
Ini lebih besar dan panjang
Pelaaan...
Kukocok sambil membayangkan bercumbu dengan sarinten
Setiap kocokan kunikmati betul
Pelaaan..
Aku sangat menikmatinya
Sudah lama aku tidak merasakan momen senikmat ini
Kulihat..
Penisku mengkilat
Licin oleh cairan bening yang mulai muncul
Dan...
Aku tidak kuat lagi
Ini terlalu nikmat
Sangat sangat nikmat
Makin lama
Makin lama...
Makin lama...
Kocokan ku semakin cepat
Seiring dengan syahwatku yang semakin memuncak
Dan...
Akhirnya...
Saat pelepasan datang
Tubuhku bergetar
Seiring semburan deras pejuhku
Melompat tak terkendali
Bagai tiada henti
Aku mengerang...
Mataku terpejam
Menikmati setiap lompatan pejuh yg memenuhi seluruh area badanku
Dan ketika lompatan terakhir
Aku menarik nafas panjang
Lega rasanya
Sudah berbulan-bulan aku tidak mengeluarkannya
Dan akhirnya...
Kembali kurasakan syahwat
Aku tersenyum sendiri
Bangkit
Mengambil handuk
Kulap semua ceceran pejuh di tubuhku
Akhhh... Sarinten
Makasih ya...
***********
Dengan cepat kupakai pakaianku, seiring kudengar ketukan keras di pintu.
Aku bergegas...
Kubuka kait di pintu..
Kulihat diluar sudah mulai gelap
Sosok tubuh besar di hadapanku
Mas Wiwid dengan wajah keheranan memandangku.
Aku cuma garuk-garuk kepala
" Kok di kunci? Ada apa to mas" tanyanya keheranan
" Hmmm... ouh...Hmmm...Tadi tidur Wid"
Mas Wiwid memandangku curiga
Huh...
" Mas fajar masuk angin ya?"
Duh...
" Nggak lah..."
Mas Wiwid masih saja curiga
Ditempelkan telapak tangannya di keningku
Aku berusaha menghindar
" Dah ya...Aku pulang duluan"
Aku berjalan meninggalkan bengkel
Tiba-tiba...
Kudengar mas Wiwid berteriak..
" Mas ....Mas fajaaarr"
Aku menoleh
" Da apaa..." Timpalku kesal
" Siniii..."
Setengah berlari aku kembali masuk bengkel
Mas Wiwid langsung meraih lenganku
Aku langsung dibawa ke kamar
" Ada apa to Wid...??"
Mas Wiwid langsung menghidupkan lampu kamar
" Nih...Lihat..."
Mas Wiwid menunjukkan sesuatu di atas kasur
Aku kaget
Mungkin wajahku memerah karena malu
Itu...
Itu...
Itu...
Pejuhku berceceran dimana-mana
Di bantal
Di kasur
" Lha apa to Wid?" Ujarku pura pura bego
"Wuaaahahaha....." Mas Wiwid terbahak-bahak
Duh...Payah
Mas Wiwid tahu
Huh
Pelan aku menghindar
Berusaha kabur dari kamar
Mas wiwid masih saja terbahak-bahak
Dasar!
Huh..Aku benar benar ceroboh "
"Weiii...Mas...."
Mas wiwid kembali mencengkeram lenganku
Aku cuma tersenyum masam
" Hehehe...nyante lah mas"
"Hmmm"
Aku bingung mo bilang apa
" Mas fajar...Nyante mas...Kita kan sama laki lah
" Hehehe...nyante lah mas"
"Hmmm"
Aku bingung mo bilang apa
" Mas fajar...Nyante mas...Kita kan sama laki lah, aku paham kok"
"Yo wis... Tolong tuh bersihin...Jgn bilang siapa siapa lho" ujarku sok tegas
" Hehehe..Siap mas...Mas fajar...Besok lagi...Kalau butuh penyaluran... Bilang ja MA aku mas...Aku siap bantu kok" ujar mas Wiwid masih terkekeh
Aku kaget
" Bantuu? ...Bantu apaan Wid?"
Mas wiwid langsung terhenti tertawanya
" Yaelah...Ya bantu cariin cewek lah...Mosok bantu ngocok ha-ha"
Huh...
" Dah ah...Sono bersihin" aku masih kesal
Aku berjalan cepat meninggalkan bengkel
Tiba-tiba mas Wiwid kudengar masih membuntutiku
" Mas fajar, beneran lho...Aku banyak kenal cewek cewek yang bisa dipakai"
"Ogaaahhh!"
' Yo wis"
" Dah Sono...Balik! Awas jgn bilang siapa siapa ya!" Ancamku sambil melotot kearahnya
" Beres boss..Haha'
Kutinggalkan mas wiwid dengan perasaan masih dongkol
Dongkol dengan keteledoranku sendiri.