Hay Gays, pasti udah gak asing sama yang namanya Kondom. Buat pasangan yang sudah pernah senggama, pasti juga sudah tau bentuk kondom itu bagaimana. Nah, beritkut saya mau berbagi Informasi tentang mitos dan fakta mengenai kondom.
Artikel ini dikutip dari Modul Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku yang dikeluarkan oleh
kementrian kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2009 dan dari beberapa referensi lainnya.
Semoga bermanfaat
1. Mitos : Kondom berpori
Fakta : Kondom tidak berpori. Kondom terbuat dari lateks yang proses pembuatannya melalui beberapa
proses uji coba yang menghasilkan kondom terbukti tidak berpori. Kondom yang memperoleh izin penjualan harus lulus uji hermiticity dan peradangan, yang membuktikan tidak adanya lubang/pori pada kondom.
2. Mitos : Kondom mudah sobek / pecah
Fakta : Kondom terbuat dari latex, tidak mudah sobek atau pecah sepanjang penggunaannya benar.
3. Mitos : Kondom tidak bisa mencegak HIV dan IMS
Fakta : Kondom bisa mencegah penularan HIV dan beberapa jenis IMS karena kondom dapat mencegah pertukaran cairan tubuh.
4. Mitos : Kondom hanya untuk pencegahan kehamilan
Fakta : Manfaat kondom bukan hanya untuk mencegah kehamilan tetapi untuk mencegah penularan IMS dan HIV.
5. Mitos : Kondom membuat hubungan sex tidak enak
Fakta : Banyak kondom saat ini dibuat untuk kesenangan seksual. Beberapa produk kondom saat ini dibuat dengan berbagai variasi antara lain aroma dan tekstur.
6. Mitos : Kondom hanya untuk laki-laki pengecut dan tidak bertanggung jawab
Fakta : Laki-laki yang menggunakan kondom setiap kali hubungan seksual justru menunjukkan dia adalah laki-laki yang bertanggung jawab pada dirinya dan pasangannya. Karena dengan memakai kondom, akan memperkecil resiko terkena IMS.
7. Mitos : Kondom menyebabkan gatal dan iritasi pada vagina
Fakta : Kondom tidak mengandung bahan berbahaya yang menyebabkan gatal atau iritasi pada vagina, kecuali pada orang yang alergi latex (karet bahan pembuat kondom).
8. Mitos : Akan lebih aman jika menggunakan dua kondom :
Fakta : Menggunakan dua kondom dapat meningkatkan resiko robek saat berhubungan intim karena gesekan antara keduanya.
9. Mitos : Kondom harus dibeli kaum pria
Fakta : Logikanya memang yang memakailah yang harus membeli. Tapi pada kenyataannya, lebih dari 35 persen konsumen yang membeli kondom adalah wanita.
10. Mitos : Kondom mengurangi pelumasan alami
Fakta : Kondom lateks dan kondom bermerek lainnya sudah disertai dengan silikon atau beberapa jenis lain pelumas . Jadi, Anda tidak perlu menggunakan Vaseline atau pelumas untuk mendapatkan pelumasan yang lebih baik. Terlalu banyak pelumasan, pada kondom, bisa menyebabkan kondom memiliki lubang-lubang kecil di dalamnya.
Comments
nb.bol
waaaah, tau aja nih yang biasa beli kondom,, harganya sampe apal.. )
hati" cyiiin, keseringan ditusuk nanti bisa kendor.. jagan lupa ikut senam kagel sama minum sari rapet kraton solo biar tetep bisa rapet pet pet.. )
Dan saya masih belum melakukan "itu" ya :P
pian bareback terus ya?