It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tadi aku mimpi ketemu agnezmo
yez!
di dalam pesawat. pesawat penumpang tapi dalamnya luas dan tampak seperti pesawat ulang alik (ala enterprise or such) yg serba putih.
lalu ada sesuatu yg salah, ada kerusakan atau usaha pembajakan atau apa ntah. semua orang mengamankan diri.
aku di sebuah ruangan dengan seseorang (setelah ini akan disebut si mas). di dalam ruangan itu ada banyak pintu elevator. seperti sentral transit elevator.
beberapa orang sempat berlalu-lalang. aku sempat berusaha menyerang seseorang yg menggunakan mode transparan, aku bisa melihat sosok manusia menempel di dinding, tampak transparan namun masih terlihat, seperti udara panas. seranganku mengenainya, namun dia bergeming. ternyata itu hanya bekas keberadaan seseorang.
selanjutnya aku hanya diam menunggu bersama si mas di situ. ruangan tempat kami berada seperti terlepas/terpisah dan melayang2 ringan tak tentu arah. kami berada di luar angkasa! walaupun begitu, di dalam ruangan, kami tak melayang2. sepertinya ruangan itu dilengkapi gravitasi buatan.
kami hanya menunggu dan menunggu. entah apa yg kami tunggu. sesekali kami melihat ke luar. ada 1 waktu di mana aku menengok ke luar dan aku menemukan pemandangan yg luar biasa indah. sekumpulan besar awan yg bercahaya campuran ungu, pink, dan beberapa warna lain. seperti aurora berwujud awan. sangat indah. aku memanggil si mas untuk melihatnya. kami terkesima. kemudian aku menyadari bahwa di bawah awan itu ada kehidupan, ada aktifitas yg sedang berlangsung. it's a big tent. seperti yg sering kulihat di fair. di situ juga terdapat sebuah restoran yg di dalamnya bisa kulihat seorang pria yg kukenali sebagai ayahku, yg sedang bercengkerama dan menikmati makan malam bersama tamu2 lainnya. setelah itu aku lupa apa yg terjadi. tapi sepertinya kami hanya menunggu, sementara kami semakin menjauh dari awan itu.
kemudian setelah sekian lama, kami seperti akan mendarat, mengarah ke restoran itu. ayahku masih di sana. ruangan kami dan juga kami (aku dan si mas) kini berukuran kecil. kami tak punya kendali, dan sempat menyenggol kepala ayah, aku pun berteriak "daaaaad!! daddyyyyyy!!". ayah hanya terdiam dan bingung. seperti tak yakin kalau dia melihat aku dari jendela mungil yg ada di sebuah kotak seukuran kepalanya sendiri. dia mengira aku sudah hilang atau mati.
setelah mendarat, aku keluar dan berlari menuju ayahku (di sini aku berwujud gadis perempuan) sambil berteriak "dad! it's me. it's really me. i'm the one who hit you on the head earlier.". si mas menyusulku, kami seperti terburu2. si mas mengambil beberapa benda yg bisa dia temukan : korek api, keju, dll. dia berkata padaku "kita harus cepat, kumpulkan segala kebutuhan kita, terutama makanan, seketemunya saja.". aku mengumpulkan segala makanan yg aku temui. kulihat botol air, aku bertanya : "bagaimana dengan air? berapa banyak yg harus kubawa? berapa banyak yg akan kita butuhkan?". si mas menjawab "tak usah. kita punya persediaan air.". lalu kami membuktikannya dengan membuka kran yg ada di dalam ruangan. benar saja, airnya mengalir.
setelah kami mengumpulkan segala kebutuhan kami, kami hendak kembali ke ruangan kami dan kembali mengangkasa (sepertinya kami ingin mencari awan indah itu), tapi yg tampak olehku hanya scene trio ghostbusters yg menuju ruangan kami itu. di sini sepertinya pemerintah mengambil alih ruangan kami.
setelah ini ada 2 scene lain tapi aku sudah agak lupa dan ceritanya tidak menarik bagiku, karena itu tentang tokoh2 lain yg tak jelas siapa.
tyuz berlari ke utan..ada yg narik kakiku,. aku gak bz mlayu.. bangun2 putriku lg narik2 celanaku
oh..my princez .. minta mimi ya
aku sedang berjalan dengan beberapa teman. melewati sekumpulan tukang bangunan yg sedang bekerja. lalu datang sekitar 4 atau lebih tukang bangunan yg kemudian menemui mandor dan meminta pekerjaan jika ada. si mandor pun memperbolehkan mereka ikut bekerja. salah satu tukang kemudian membongkar sebuah pipa berisi semen yg tertancap di tanah.
kemudian setting berubah menjadi sebuah ruangan besar dengan 4 kamar di kanan-kirinya. ruangan yg gelap dan lembab. scriptnya disitu aku dan teman2 sedang berada di situs sejarah dan kami dipandu pemandu wisata. pipa yg dibongkar tukang bangunan tadi berubah menjadi semacam pot permanen dari konblok. dan aku yg membongkarnya. setelah kubongkar, isinya sangat menjijikkan, ada semacam campuran kotoran manusia dan darah kental.
aku terus membongkarnya menggunakan sekop tangan (entah apa namanya, yg kecil digunakan untuk menempelkan semen ke tembok) dan mengeluarkan genteng2 dan bata2 yg berlumuran kotoran dan darah. dan di bawah semua itu, terdapat sesuatu seperti potongan2 tubuh manusia. lalu kutinggalkan ruangan utama itu dan berabung dengan teman2 dan pemandu wisata di salah satu kamar.
di kamar tersebut pemandangannya tak jauh beda, di sudut2 kamar terdapat potongan2 tubuh manusia (yg kali ini jelas terlihat) yg berlumuran darah kental. bahkan seluruh ruangan, baik ruangan utama maupun kamar2 semuanya berlumuran darah. kekentalan darahnya seperti karamel (gula yg dilumerkan). bayangkan saja potongan tangan yg dicelupkan ke dalam karamel yg diberi pewarna merah ati.
si pemandu wisata dengan asyiknya terus bercerita tentang sejarah situs tersebut. aku merasa jijik. sedangkan teman2ku entah bagaimana reaksinya. lalu setelah itu aku lupa kelanjutannya bagaimana.
mimpi pertama dan ke-2 itu bersambungan, dimimpikan pada malam hari.
setelah subuh aku tidur lagi dan memimpikan mimpi ke-3 ini.
entah bagaimana awal mulanya, yg jelas aku berada di sebuah kelas, bersama seorang teman dekat dan teman2 sekelas yg berbeda2 usianya. seperti kelas umum untuk segala usia. pengajarnya tampan, usia akhir 30an, kaukasia.
di mimpi ini aku agak lupa jalan ceritanya. kami hanya menjalani jam pelajaran dan belajar tentang banyak hal. ada satu waktu di mana kami diberi tugas untuk memahami suatu persamaan matematika (di mana aku tak berkutik karena aku sudah lupa segala pelajaran yg dulu pernah kupelajari saat sekolah). ada satu waktu di mana kami melakukan tanya jawab dengan si pengajar, dll.
yg terakhir kuingat adalah aku dan 2 orang teman disuruh memeragakan sesuatu. kami hanya terdiam dan saling pandang. si pengajar menghampiriku dan berkata "ayo, lekaslah. apakah ada yg salah?". aku berbisik padanya "aku bukan penampil.". lalu setelah itu aku lupa kelanjutannya.
mimpinya sebenarnya lumayan panjang, hanya saja aku banyak lupa detailnya.
eh!! wait!! tiba2 aku ingat ada mimpi ke-4.
kali ini ada @yuzz dan @littlepigeon.
aku pergi dengan yuzz. kami pergi ke luar kota. barang2 kami kirimkan ke kota tujuan, lalu kami naik kendaraan umum. dompetku berada di tasku yg kami tadi kirimkan.
kami di terminal. berusaha memahami suatu petunjuk. entah tentang apa. petunjuknya bilang : jalur bis blablabla yg melewati terminal yg dilewati jalan blablabla. entah apa maksudnya. sepertinya kami sedang mencari titik ketemuan.
kemudian di kejauhan kami melihat lipi di prapatan, melambai2kan tangan ke arah kami. kami pun menghampirinya. lalu kami hendak pergi ke suatu tempat (sepertinya untuk bertemu teman2 lain) menggunakan ojek. tapi ojeknya cuma 1, mosok yo cengpat. kami hendak membatalkan naik ojek tapi @iuss terlanjur memberikan stnknya pada si tukang ojek (entah sejak kapan dia berada di situ. btw menggunakan jasa ojek harus menyerahkan stnk, nanti akan dikembalikan kalau sudah sampai tujuan.). takutnya si tukang ojek kabur membawa stnknya.
kami sempat bertanya jika ada tukang ojek lain. namun tak ada. akhirnya lipi ngojek, sedangkan aku yuzz iuss memutuskan naik bis. di situ lagi2 aku sadar dompetku ketinggalan di tas. aku kebingungan.
lalu bangun.
entah apa yg terjadi padaku, kok rasanya semalam ngantuk dan lelah sekali, sampai mimpi 4x.
cameo doang.
kalau berdoa serius.
hmm..