It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
efek dingin banget kenya sampe mimpinya ekstrem gini
Setelah air surut, aku terdampar di tengah lautan dan aku melihat banyak mayat yg terapung2. Daratan telah datar dan aku menangis karena rumahku hancur.
Ihh...
Yang ini om2 jasa tukang coli'in orang. Posisi udah nyaris terjadi yang ena ena, langsung kayak tersadar kalo ini ngga boleh terjadi... kusuruh ni orang pergi. Eh pas udah kukunci pintunya dia balik lagi, dan ntah gimana bisa dia buka kunci pintunya.. ceklek.
Saking takutnya aku dengan kesadaran pengendaliam mimpi langsung nyiptain pistol di udara terus nembak itu om2 sialan!
Langsung bangun.
Yang bikin rasa ngerinya nggak ilang, posisi saat ini lagi tidur sendirian di depan tv, dan bisa lihat jendela pintu depan kayak di dalem mimpi tadi. Takut beneran ada om2 di luar situ yang mau masuk.
Hiiiyyy
Pas berhasil melewati mereka Tiba2 ruangan berubah, menjadi semacam kelas/rumah dan ada macan disitu, mcan yg bisa berdiri dengan 2 kaki, macannya memutup pintu lalu mengunciku di ruang tadi.
Aku diberitahu narrator "dengan security seperti itu, kau tidak bisa kabur, di depan pintu ada macan yg "jenius" dan di luar jendela sebelah sana ada rapist". aku takut.
Aku mencoba kabur tetapi macan iti selelu tau, kemudian ada yg masuk, nenek2, ngasi roti dan apa gitu lupa, pas aku makan rotinya ternyata busuk (?) (atau jamuran?) aku memuntahkannya.
Ntah kenapa Tiba2 ada mamak di dalam, mencoba menyelamatkan aku, lalu pemilik macan dan rapist tadi pergi jalan2. Ini kesempatanku, tapi mamak ngga yakin aku bosa lolos dari mereka.
(FYI, aku pake kaos pink dan celana pendek warna coklat)
Aku melihat mereka selesai jalan2nya dan sedang memuju kesini, lalu aku meyakinkan mamakku buat ngebuka jendelanya.
Akhirnya mamak membuka jendelanya menggunakan kunci yg dia ambil di meja depan, aku buka jendela lalu aku melompat ke pagar lalu melompat lagi ke tanah.
Rasanya aneh banget, les2 gimanaaa gitu, lalu aku lari sekuat tenaga.
"aku ngga bisa kabur dengan kondisi seperti ini, aku harus mencari tempat persembunyian"
Lalu aku bersembunyi di dekat belokan, dan aku melihat si rapist bersama seorang lain dan 2 anaknya sedang memcariku, aku pimdah ke dekat bebatuan, lalu salah satu dari mereka menyarankan untuk makan dulu buat ngisi tenaga, ngga bisa nyari dalam.komdisi lerut kosong katanya.
Aku lari dari bebatuan, nyanyi ngga jelas sambil masuk ke pemukiman, jalan buntu, nheliat ke kanan ternyata ada jalan tembusan, semacam kontrakan, semua pinti tertutup hanya ada sath yang terbuka. Aku melewatinya dan bertemu dengan jalan raya.
Udah gelap, mingkin maghrib, aku panik (karena narator bilang kalo mereka lagi fokus ngeliatin orang berkaos pink celana coklat, yaitu AKU!)
Aku berjalan pelan2 sambil ngeliat ke arah belakang, sepertinya mereka ngga tau aku.
Aku masih bernalan, melewato kakek2 yg kencing di linggir jalan, qontlonya ngga disunat.
"jam sigini mana ada bis? Grab juga ngga nyampe sini"
Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan agak jauh lagi ke tempat tumang ojek,
Trus kebangun.
Daerah yang kukunjungi agak mirip dengan satu daerah di Bali, tapi di google map seperti di bagian benua Eropa. Aku kesana berempat (kadang jumlahnya berubah) sama teman2 (berubah-ubah pula, kadang jadi artis, kadang saudara, kadang teman2 dari masa yg beda2).
Kami menginap di sebuah homestay yang ndak terlalu besar. Lingkungannya... aku masih ingat sedikit. Dekat persimpangan, ada masjid besar yang desain arsitekturnya unik banget sehingga orang2 dan aktivitas di dalamnya terlihat. Cuaca dingin/hujan rintik2 tapi langit biru cerah.
Aku merasa sangat senang berada di situ. Beberapa kali jalan2 dan mengambil foto.
Bercengkerama sedikit sebelum pulang dengan orang2 indonesia yg tinggal disitu, sedikit wisata kuliner (ada kue2 unik & ceker ayam jumbo), sempat memasuki sebuah wahana permainan, melihat beberapa hewan khas situ, mengunjungi beberapa toko oleh2... terakhir aku bertemu dengan seorang wanita lokal situ yang menyatakan bahwa dia menyukaiku. Ada konflik kecil menarik ketika teman seperjalananku adalah deddy corbuzier , lalu ada andre taulany pula... haha.
Saat sudah beres persiapan untuk pulang, terjaga.