It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Yang lebih gila lagi, saat kita menaiki angkot Dago-Kelapa, saat itu ngetem di depan BIP, aku menantang Rifky untuk french kiss, yang jago siapa. Kami lakukan itu cukup lama. Tapi tidak ada yang melihat. Selain angkot sepi, kacanya pun tidak tembus pandang. Liar! Saat kami mendatangi teman di Jatinangor pun demikian. Kami berciuman di depan teman tersebut. Ini inisiatif dan kemauan Rifky. Shoot!
Aku cemas, tapi hal tersebut tetap ku jalani karena aku senang dan nyaman, sampai akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut Rifky. “kita bercandanya sudah keterlaluan” Aku hanya mengangguk dan bergumam dalam hati “elu yg mulai ini!” sambil tersenyum kecut. Tapi walaupun demikian, kami ga berubah. Pernah suatu waktu saat harus berpisah di Simpang Dago (kost Rifky di Cisitu, sedangkan aku di Tubagus Ismail), kami sudah berpisah di depan Mc D, dan sudah berjalan ke arah tujuan masing-masing, tapi kembali lagi ke pertemuan semula dan berciuman lalu benar-benar pulang. Tidak salah kan kalau akhirnya aku “gila?”. Perasaan ku di aduk-aduk. Aku berpikir panjang mengenai kejadian ini. Kesimpulan yang dapat ku tarik ialah, kami sama-sama kesepian, terlalu sering membunuh waktu berdua, tanpa orang lain. Bromance kami terlalu dalam, hingga batas-batas kewajaran pun kami runtuhkan dan masih menganggap itu normal.
Malam itu kamis habis nonton di BIP. Dengan memakai jaket nike abu-abu yang sama, Rifky menawarkan aku untuk berfoto bersama di sebuah stand fotobox masih di lantai yang sama. Aku mengernyitkan dahi tapi tetap mengiyakan. Kami mendapatkan cetakan 2buah foto. Satu di simpan Rifky, satu untukku. Hingga saat ini foto tersebut masih ada. Tapi entah oleh Rifky.
Belum cukup sampai disana. Saat ulang tahunku, Rifky memberikan sebuah kado kaset Ten2Fly yang saat itu sangat tidak aku gandrungi, bersama dengan secarik surat. WAH! Padahal di ulang tahun Rifky yang 2bulan lebih awal dari bulan kelahiranku, aku hanya memberikan album Josh Groban saja tanpa embel-embel apapun. Suratnya tulisan tangan, dengan gambar wajah diriku yang ia sketsa sendiri. Dan hingga saat ini pun, surat tersebut terlipat rapi di dompetku.
Rifky..