BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

6 Fakta Kasus Kematian Mita Diran, Copywriter Muda


Pradnya Paramitha yang lebih dikenal sebagai Mitha Diran, seorang copywriter yang bekerja di agensi Young and Rubicam, kini memang telah tiada. Wanita muda pekerja keras tersebut meninggal dunia setelah sekitar 30 jam bekerja tanpa henti.

Di balik kisah sedih tersebut, ada beberapa fakta yang dapat kita tengok kembali untuk mengambil pelajaran darinya. Bekerja keras memang dianjurkan, namun ingatlah bahwa tubuh pun mempunyai hak yang harus dipenuhi.


Tweet terakhir Mitha, di @mitdoq ’30 hours of working and still going strooong’, menunjukkan bahwa ia telah bekerja di luar ambang batas kekuatan seseorang. Bekerja 30 jam tanpa tidur tidak pernah disarankan oleh satupun ahli kesehatan di dunia. Tubuh membutuhkan tidur 8 jam setiap harinya, juga makan dan aktifitas lain agar kesehatan tetap terjaga.


Wanita berusia 27 tahun tersebut cerdas dan kreatif. Ini terbukti dari prestasinya memenangkan Citra Pariwara Award. “Dia juga barusan menang Citra Pariwara Award, hadiahnya 2 silver, 1 bronze. Menang kategori art of home, luar ruangan,” terang ayah tiri Mita, Yani Sahrial.


Ternyata Mitha juga mengikuti tren diet OCD yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier. Diet tersebut mengharuskan pengikutnya berpuasa selama 18 jam, 20 jam, dan 24 jam. Ini tentu makin memperparah kondisinya, yang kurang asupan energi dan nutrisi. Mitha terlihat lebih kurus sejak menjalani program diet tersebut.


Usai bekerja keras, Mitha bukannya berisitirahat malah berkumpul bersama teman-temannya di luar kantor. Akibatnya gadis tersebut pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak tertolong lagi setelah sempat koma.


Mitha sendiri ternyata mengidap insomnia dan penyakit saraf. Rupanya ini yang menyebabkan ia menggunakan waktu tidurnya untuk bekerja.


Minuman energi menemani Mitha saat bekerja, dan membuat ia merasa terus kuat. Padahal bahaya mengonsumsi minuman berenergi tanpa makanan cukup fatal.

http://imageshack.us/a/img132/2033/32r9.jpg

Tubuh Anda Bukan Robot!!!
«1

Comments

  • Jangan takut untuk mengonsumsi nasi putih!



    Merdeka.com -


    Nasi adalah makanan pokok orang Asia terutama orang Indonesia. Belakangan ini beredar banyak penelitian yang menyebutkan bahwa nasi merupakan salah satu jenis makanan yang mempunyai banyak efek buruk untuk tubuh.

    Namun hal berikut ini dapat membuktikan bahwa nasi putih ternyata tidak seburuk yang Anda pikirkan.


    Nasi merupakan sumber karbohidrat yang baik. Bahkan Anda yang menderita diabetes tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi nasi karena kandungan gulanya masih rendah dibandingkan dengan makanan yang lain.


    Mengonsumsi nasi setiap hari dalam jumlah yang wajar akan membantu tubuh untuk melawan beberapa penyakit. Nasi mengandung asam amino esensial yang dapat mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskular.

    Selain itu dengan kandungan sodiumnya yang rendah, nasi akan membantu mengontrol tekanan darah Anda.


    Nasi adalah salah satu makanan yang kandungan bahan pengawetnya sangat rendah. Nasi juga mengandung beberapa nutrisi tertentu yang mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di dalam tubuh.


    Seperti dilansir dari idiva.com, bagi Anda yang alergi terhadap gluten maka Anda disarankan untuk mengonsumsi nasi. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa nasi adalah makanan yang sehat.


    Nasi tidak selamanya membawa dampak yang buruk untuk kesehatan Anda. Konsumsi nasi dalam jumlah yang wajar, maka Anda akan mendapatkan banyak manfaat menyehatkan dari nasi.


    [feb]
  • edited December 2013
    Mbak Mita ini tipikal workaholic (mirip2 dikit dengan saya :) ) , sebenarnya sudah diwanti-wanti sama sang ayah agar jangan terlalu capek kerja. Dan karena deadline pekerjaan yang membuat mbak Mita lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya dan ditambah mengkosumsi krating daeng dan kurang istirahat akibatnya terjadi hal seperti ini.
    Pengalaman saya dikejar deadline dengan kosumsi kopi (triple espresso lagi... :D ) dan sedikit dikombinasi dengan minuman penambah tenaga sejenis krating daeng memang membuat saya bisa kerja hampir 3 hari tanpa istirahat tapi setelah semua kelar untung besoknya hari minggu akhirnya saya tepar dan istirahat total dengan diagnosa dokter gejala tifus dan berakhir dengan bed rest. Tp pengalaman itu membuat saya lebih memahami batasan kemampuan tubuh sendiri, jadi kalau memang sudah tidak mampu stop bekerja dan istirahat. Seperti statement dari pegawai ayahnya mbak Mita bilang "...Know your own body limitation, don't push yourself too hard..."

    May she rest in peace...
    O:-)
  • Semoga diampuni dosa"nya. Dan di terima disisi-Nya....
    آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنِْ
  • kalo ampe bedrest nggk sepadan dg..

    @danielsaja
  • boljugg wrote: »
    kalo ampe bedrest nggk sepadan dg..

    @danielsaja

    sepadan gimana maksudnya mas @boljugg :)

  • maksa kerja berlebih abis itu bedrest
    sepadan gtu?


    @danielsaja
  • edited December 2013
    boljugg wrote: »
    maksa kerja berlebih abis itu bedrest
    sepadan gtu?


    @danielsaja

    bedrest karena disuruh dokter mas @boljug waktu itu sedang kerjain programnya bos dan harus dalam 3 hari kelar, kita satu team ada 2 orang ngutak-ngatik program, cuma saya lebih pro active krn teman gak begitu paham dengan struktur programnya (karena yang buat dari awal saya :D ) dari pagi-malam belum lagi kita standby pantau server karena perubahan sedikit bisa mempengaruhi komunikasi data karena diminta untuk meminimize server down :) begitu kelar tubuh sudah warning ada yang gak beres baru sampai di ugd rspp saya sdh pingsan :D begitu mas @boljug kalo gak sepadan gak tahu juga deh, tapi setidaknya pengalaman saya untuk bisa memberikan waktu sedikit untuk istirahat sejenak walau di kejar deadline :) yah atur2 juga sama boss agar bisa kasih keringanan kalo memang tidak terkejar, tapi tetap tak usahaken... :)

    Kalo kasus mbak dita setahu saya abis kelar kerja dia sempat hangout sama temannya lagi...
  • Intinya materi/pencapaian nggak ada artinya saat tubuh sakit, tersiksa, hingga meregang nyawa.
  • Bener, nasi itu penting. Tp mungkin lebih baik diganti nasi putih. Kratingdeng dsb sebenarnya boleh asal tau batas (max 2 botol per hari) dan dalam keadaan perut TIDAK kosong.
  • yuppss..

    @danielsaja

    jd kebayg stripper dan ggolo2 itu..


    @Adam08 wrote: »
    Intinya materi/pencapaian nggak ada artinya saat tubuh sakit, tersiksa, hingga meregang nyawa.

  • TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sejumlah orang, bekerja itu adalah hal yang mengasyikkan. Akan tetapi, bukan berarti tidak boleh mengenal lelah. Terlalu senang bekerja hingga tak kenal lelah bisa menimbulkan berbagai hal buruk, tak terkecuali kematian.

    Dikutip dari situs Psychology Today tanggal 16 Desember 2013, George Griffing M.D dari Saint Louis University berkata ada enam hal buruk yang bisa muncul dari kebiasaan gemar kerja secara berlebihan:

    1. Lupa Caranya Santai
    Orang yang terlalu berlebihan dalam bekerja akan kesulitan untuk bersantai. Kelelahan yang dihasilkan dari bekerja menyebabkan orang susah tidur, berat badan terganggu, hingga tekanan darah meningkat.

    2. Pola Makan Jadi Tak Teratur
    Mereka yang bekerja secara belerbihan cenderung tidak mengatur pola makannya. Di samping itu, jadi lebih sering memilih makanan cepat saji dibanding makanan sehat. Hal itu berdampak buruk ke tubuh.

    3. Lupa Tidur
    Bekerja secara berlebihan bisa membuat orang lupa tidur. Tidur yang kurang dari enam-delapan jam per hari bisa menyebabkan gangguan ingatan, kesulitan berkonsentrasi, dan obesitas.

    4. Kurang Olahraga
    Tidak hanya membuat orang lupa makan, lupa tidur dan lupa santai, orang yang terlalu memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya juga cenderung lupa olahraga. Padahal, olahraga penting untuk menjaga kondisi tubuh ke depannya.

    5. Jadi Gemar Minum Minuman Keras
    Dalam sejumlah kasus, mereka yang gemar bekerja juga gemar mengkonsumsi alkohol. Alkohol dianggap sebagai pelarian yang tepat saat kelelahan. Padahal, alkohol memilik efek buruk, terutama bagi jantung.

    6. Tak Kenal Sakit dan Lelah
    Mereka yang terlalu gemar bekerja cenderung tidak peduli akan kondisi sendiri. Walhasil, sakit dan lelah pun tak dianggap sebagai hal yang patut diperhatikan.

    "Banyak orang beranggapan bahwa mereka harus memaksa diri semaksimal mungkin, bahkan hingga ke titik menyiksa diri agar bisa sukses. Padahal, hal itu berpengaruh pada kondisi tubuh saat ini dan ke depannya," ujar George mengakhiri.

    ISTMAN
  • ita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur

    Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
    Mita Diran. Twitter/@mitdoq

    PO.CO, Jakarta - Sejak kecil, Mita Diran dekat dengan ayahnya, Yani Sjahrial. Meskipun berstatus anak tiri, Mita sangat terbuka dengan Yani. Bahkan, keputusan Mita terjun ke dunia periklanan merupakan hasil arahan dari Yani, yang juga penggiat advertising.

    "Saya pun yang menganjurkan Mita berkuliah di Lee Kuan Ywe, Scool of Public Policy di Singapura," kata Yani ketika Tempo bertandang ke rumahnya, Selasa, 17 Desember 2013.

    Selama empat tahun berkecimpung di dunia periklanan, tak sekali pun Mita mengeluh. Di mata keluarga, Mita merupakan anak yang energik. Ia juga kerap berkonsultasi dengan Yani soal iklan yang tengah digarap. "Di usia 26 tahun, saya sudah menjadi creative director," kata Yani. "Dan Mita pernah bilang, I'm gonna be better than you daddy."

    Bagi keluarga, kepergian Mita bukan kesalahan Young & Rubicam, tempatnya bekerja. Yani sendiri paham dengan pekerjaan anaknya yang sering berkejaran dengan deadline sehingga harus lembur berpuluh jam. Ia dan ibunda Mita, Maya Sjahrial, hanya bisa mendukung dan mengingatkannya agar menjaga kesehatan serta makan teratur. "Kami tidak menyalahkan perusahaan tempat Mita bekerja. Memang begini jalan dari Tuhan," kata Yani.

    Mita Diran telah bekerja di Young & Rubicam selama dua tahun. Sebelumnya, perempuan kelahiran 16 April 1986 itu bekerja pada perusahaan periklanan internasional di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, semangat kerja Mita harus berhenti ketika tubuhnya melemah. Mita meninggal pada Ahad pagi, 15 Desember 2013.




    Besar Kecil Normal
    TEMPO.CO, Jakarta - Mita Diran, copy writer Y&R (Young & Rubicam) Asia, meninggal setelah diketahui kerja lembur tanpa istirahat selama 30 jam. Sehari sebelum kepergiannya, gadis yang dikenal sebagai sosok pekerja keras ini sempat berkicau di akun twitternya, @mitdoq. "30 hours of working and still going strooong", tulis Mita pada 18.47, Sabtu, 14 Desember 2013.

    Ihwal berita kematian Mita pertama kali tersebar di jejaring sosial Path. Yani Syahrial, ayah Mita, mengabarkan bahwa anaknya tumbang dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). "Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then," tulis Yani di Path-nya.

    Kasus pekerja meninggal setelah lembur panjang bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, beberapa pekerja di luar negeri mengalami hal yang sama seperti Mita. Berikut beberapa kasus karyawan yang meninggal karena bekerja melebihi jam kerja pada umumnya:

    1. Li Yuan, Cina (Mei 2013)
    Li Yuan merupakan karyawan biro iklan Ogilvy & Mather, Cina. Ia diketahui lembur selama satu bulan penuh dan baru meninggalkan kantor pukul 23.00 setiap hari. Kebiasaan lembur itu berhenti setelah Li Yuan terkena serangan jantung yang merengut nyawanya.

    Menurut Yangzi Evening News, Kamis, 16 Mei 2013, pemuda 24 tahun itu jatuh di kantornya pada Selasa, 14 Mei 2013, sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Rekan kerjanya langsung menelepon bantuan darurat dan petugas medis membawanya ke Rumah Sakit Peking Union Medical College.

    Namun Li akhirnya meninggal dunia. Dokter yang memerika kondisi Li mengatakan, pemuda itu seperti menderita serangan jantung mendadak.

    @danielsaja
    @dosa1kg
    @pradithya69
    @Adam08
  • Kayaknya Bol ngefans ya sama mita :D .... Tau info tentang mita diran.
  • edited January 2014
    Ini beritanya heboh banget di kalangan anak agensi, abis itu langsung banyak yang ngeluarin kebijakan ga boleh lembur lebih dari jam tertentu.

  • Dia sapa ya?
    *beneran nanyak
    Terkenal?
    Kok ampe di buatin trit!
Sign In or Register to comment.