It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ini buat yg 22 atau yg 45 atau yg 32 pak?
cc: @indra_hunks
beneran deh.. aku ga tau apa itu cinta sejati.. ada yang berkenan mau menjelaskannya ??
Mungkin..
Tp,, dari id2 lawas disini sh yg gua tahu add #g brani ucap id,, khawatir nyinggung..
Hmmmppp.. \m/ peace yoo..
Plis plis plis jgn dijawab. Spoiler ntar. Huuh!!
@white_xmas
Cc :
@dr_gonzo
*delapan strip stand
sumber : Hitman System
all rite
yang ada Nungging Sejati )
Our problem (by 'our' I mean everyone whether gay or straight) with relationship I think comes from our own overwhelming expectations. Kita ngarep dapet ini dan itu. Ada yang realistik, lebih banyak yang lebayyatun. Well, mnrt gue, sebelum lo dapet apa2, udah hukum alam lo kudu ngasih dulu.
Mirip bisnis, lah. Harus pake modal. Duit, kek, dengkul, kek...yang penting modal.
Kenapa lo mau pacaran? Cari kebahagiaan? Niscaya relationship lo gak akan bertahan lama dan cuma akan menyisakan kekecewaan. Kenapa? Lo gak akan temukan kebahagiaan sebab lo gak bawa.
Tapi, kalo kita punya cinta sejati dan kebahagiaan untuk dibagi-bagi, untuk dimasukkan ke dalam relationship itu, barulah kita bisa bertahan selama mungkin.
Relationship itu isinya masalah. Sebab, tanpa Cinta (dengan c kapital) yang lo bawa ke dalam relationship itu cuma masalah. Masalah2 pribadi lo di rumah sama keluarga, di luar rumah seperti di kantor atau di kuliah, problem2 sama temen2...belom masa lalu lo yang buruk. I call this baggage. Jangan salah tangkep ya. Kita semua punya baggage.
Sapa sih, yang gak punya masalah? Tuhan aja punya masalah (ya masalah2 kita ini) *soktau.org*
Kalo kt punya Cinta, kt bisa berdamai dengan baggage kt itu, dan kt akan jadi orang yang bawa baggage dengan hati ringan. Baggage-nya gak ilang. Nope. But, you'll come to terms with it and live a happier live.
Only THEN you can handle/deal with other ppl's baggage (supposedly your partner). Only THEN you can start have a healthy relationship.
Kita cenderung cari kambing hitam. Relationship gagal terus, lantas relationshipnya disalahin. Atau orientasinya disalahin ("ah, dalam hub.gay memang ga ada cinta sejati", "gay itu kan cuma sex aja").
Relationship tu benda mati nan gak keliatan yang KITA KONTROL, gan!
And it works both ways. Gak bisa cuma lo yang punya Cinta. Pasangan lo juga harus. Kalo gak, ya, trouble.
Nah, sekarang khusus penghuni forum ini.
Kalo gue perhatiin, sebagai kaum gay, kita masih terlalu fokus sama perut six pack dan tampang cover majalah plus kontol ukuran super, dengan gaji eksekutif. Kita ngebayang honeymoon di sebuah kamar hotel eksklusif di suatu tempat (biasanya pantai) yang eksotik bersama seorang laki-laki yang lebih six pack, with bulging pectorals and to-die-for bubbly butts, lebih tampan dan lebih gede kontol serta gajinya daripada kita. *catatan: ini semua generalisasi. Harap diingat, pengecualian selalu ada dalam tiap generalisasi.
Iya, kan? Kalo itu semua bukan salah satu realitas utama kaum gay, gak akan dibikin film dengan tema itu *yang belom nonton, sile cek sama mbah gugel, filmnya Jim Carrey "I Love You Phillip Morris*
Well, some lucky bastards may have all of it. I must admit. But, we have to swallow the hard truth. Most of us would NEVER be so lucky.
So, let's set up our priorities and start settling for the important things.
Belom nemu pasangan?
Well, sebelum berdoa dan meminta macam2 kepada Yang Empunya Hidup, mungkin ada baiknya kita berkaca dulu ke dalam.
Jangan-jangan kita memang belom siap untuk ber-relationship.
Minta Cinta aja lah sama Dia. Dia punya banyak.
Ada beberapa hal sih yang bisa lo lakonin pas lagi bosen, selain seks.