Every girl need a gay bestfriend as sidekick..
Ungkapan yang sering dilontarkan, dan memang kita sebagai pria yang mengerti drama dan tertarik dengan jenis kelamin yang sama, memang nyambung banget dan dengan mudah bersahabat.
Saya dan teman wanita saya ini lumayan nyambung dan akrab, sampai pada tahap "menjadi fake boyfriend" apabila tekanan sosial dirasa terlalu berat. Bahkan tercetus gagasan "safety net" bila pada usia tertentu kita tidak mendapatkan pasangan maka kami berkomitmen pada "fake marriage" (di pikiran saya, kenapa enggak? friendship does last longer than love).
Namun lama kelamaan teman saya ini makin terjerumus dengan perasaannya sendiri, bahkan sudah mulai menjurus ke arah-arah yang buat saya merasa tidak nyaman namun tidak mampu bilang enggak.
Adakah teman-teman pernah punya pengalaman seperti saya? Bukannya saya tidak berani terus terang, namun rasanya "persahabatan" bisa saja rusak karena ini. Takut misalkan mendapatkan reaksi yang lebih drama, dan malah mengarah ke hal-hal yang aneh2.
Comments
Dia itu selalu ku goda jangan beternak hamster aja, cari cowok sana. Ntar keburu gak laku. ^^
sama