It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Perlahan kedua tangan nya diangkat ke atas, ia mengerakan tubuh nya ke kiri dan kanan, diatas ranjang nya.
Mata nya kemudian terbuka, menatap keremangan cahaya didalam kamar nya.
"Terima kasih Tuhan, pagi ini aku masih bisa membuka mata, menatap indah nya dunia mu" sebaris kalimat keluar dari bibir nya
Samar samar ia mendengar ajan subuh berkumandang membelah kesunyian pagi, disusul bunyi alarm di ponsel nya.
"Terima kasih Tuhan, untuk semua nikmat mu" kembali keluar sebaris kalimat dari bibir itu, kemudian ia mengambil ponsel nya, mematikan alarm dan meletakan kembali ponsel tersebut pada tempat semula.
Lalu tubuh nya bangkit, kedua kaki nya turun dari ranjang, sebelum menyentuh lantai ia berkata dalam hati "Terima kasih Tuhan telah kau titipkan tubuh yang sehat ini, semoga aku bisa menjaga nya"
Kemudian ia berjalan menuju ke kamar mandi, dan memulai kembali aktifitas sehari hari nya.
Kemudian ia berjalan meninggalkan kamar nya, menuju dapur, menghidupkan lampu, mengambil sebuah cangkir, menuangkan sebungkus kopi susu instan kedalam nya, berjalan menuju dispenser, menuangkan air panas kedalam cangkir, lalu mengaduk nya dengan sebuah sendok kecil.
Aroma segar kopi menghampiri hidung nya, terasa menggoda untuk segera dinikmati.
Kemudian ia meletakan cangkir kopi diatas meja, meja makan ditengah tengah dapur munggil milik nya.
Kemudian ia meraih dua lembar roti tawar, memberi selai disatu sisi roti tersebut, lalu meletakan nya diatas piring putih di depan nya, dia buat untuk dua orang.
Entahlah buat siapa yang satu itu, sudah sebulan ini dia selalu membuat sarapan untuk dua orang, walaupun dirumah itu hanya tinggal dia seoarang.
Sebelum mulai makan roti sarapan nya itu, ia mengucapkan doa, lalu mulai memasukan roti tersebut kedalam mulut nya, dan mengunyah nya perlahan.
Kapan yah ada seseorang yang akan menemani aku sarapan setiap pagi.
Rasa nya bahagia jika ada orang yang menemani aku, seperti cerita cerita di novel yang sering aku baca. Kata Bintang dalam hati
"huftttttt..." Bintang menghela nafas panjang.
Maaf Tuhan ku, bukan nya aku nga bersyukur dengan segala nikmat yang telah engkau berikan padaku, aku hanya ini berbagi nikmat itu dengan seseorang yang spesial buat aku, aku ingin berbagi kebahagiaan ini.
Tanpa terasa Bintang menangis, mata nya masih saja melihat ke arah roti yang ada diatas piring.
Kemudian seperti biasa roti tersebut ia bungkus, untuk diberikan kepada bapak bapak tua yang bekerja mengambil sampah di lingkungan rumah Bintang.
Kemudian Bintang tersenyum...
Yah setidak nya makanan ini masih berguna buat orang lain. Kata nya dalam hati.
Setelah meneguk habis minuman nya, Bintang kemudian mencuci cangkir dan meletakan nya di rak tempat nya semula.
ciyuzz ga baca, langsung komen aja.. )
ajan apa azan ? eyd baru ya ?
Di seberang jalan tampak karyawan sebuah dealer motor sudah mulai beraktifitas, ada yang menurunkan motor baru dari atas truk, ada juga yang sekedar duduk duduk sambil menikmati secangkir kopi hangat.
Belum ada seorangpun pembeli yang mampir ke toko nya, sampai Bintang selesai membersihkan toko.
Ia kemudian duduk di belakang etalase kaca yang, kemudian menghidupkan televisi.
Baru saja tv menyala, terdengar suara orang menyebut nama nya, Bintang kemudian berdiri.
"Met pagi mas" sapa Bintang pada orang yang menyapa nya tadi.
"Pagi, rokok dong sebungkus" kata orang itu
Bergegas Bintang mengambilkan sebungkus rokok, tanpa di sebut merk nya, Bintang sudah tau apa yang orang itu mau, karena sudah jadi pelanggan tetap sejak toko nya dibuka berapa bulan yang lalu.
"Tambah banyak aja nih barang" kata orang itu sambil menatap barang barang yang tersusun di pojok toko
"Oh itu pesenan mas Anto belakang, kan mau nyunatin anak nya dua hari lagi"
"Oh gitu, pantesan banyak bener"
"iya" kata Bintang sambil tersenyum
setelah menerima kembalian, orang itu meninggalkan toko Bintang, menyebrang ke dealer motor, dia salah satu marketing tetap di dealer itu.
baca ga ya....
dibikin komik aja...
suka2, situ kali yg nyari sensasi