It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Awas !
Aku melihat truk itu jalan semakin cepat .
Dari kelima anak itu ada yg terjatuh gak bisa naik truk itu , naas dibelakang truk itu ada becak .
"brak !
Suara becak itu terbalik mengelindas anak yg jatuh tadi .
Orang-orang disekitar langsung berlari ke tempat itu .
Aku melihat dari seberang masih duduk dikonter bareng mas konter .
Aku dan mas konter penasaran tapi gak bisa kesana , selain konter gak ada yg jaga kakiku juga sakit.
PK : Rasain lu ! Jatuh ! Emang enak ! Gak mati sekalian !
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan mase .
Mataku masih tertuju ke tempat itu .
Aku liat mereka hanya menolong tukang becak dan penumpangnya saja , sementara anak punk itu berjalan dan bangun sendiri tertatih kesakitan .
Mereka hanya mencemaskan tukang becak dan penumpangnya saja . Sementara pak polisi yg tadi jaga sendirian berusaha menormalkan lagi arus lalu lintas yg tadi sempet kacau karena kejadian tadi.
Cuman pembaca doang ƍäª lebih
Ya sudahlah di lanjut saja (>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡)keeee @safiq.
Jangan mpe mati suri.
keadaan yg tadi sempet rawut sudah kembali normal .
Aku masih dikonter , jam menunjukan pukul 19:01 wib .
Aku : mas aku numpang istirahat beberapa menit lagi ya .
PK : Udah gak pa pa dek ,
aku duduk menghadap jalan , membelakangi mas konter yg lagi sibuk ama komputernya .
Aku masih memandangi anak punk tadi dari seberang jalan .
Dia lagi duduk kesakitan , mungkin teman-temanya udah jauh ,
aku heran, kenapa temen-temennya gak ada yg turun menolongnya ya . Huh ! Dasar ! Gak setia kawan ! " cerutuku dalam hati "
"hah ! Kok aku jadi mikirin punk itu ." ngomong sendiri dalam hati .
Aku putuskan untuk melanjutkan perjalanan kakiku , masih satu atau dua kilo lagi menuju alun-alun.
Aku : mase , aku mau lanjut dulu , makasih ya dah ijinin duduk ?
PK : Loh , gak bentar lagi . Nanti jam delapan konter mau tutup nanti kamu bonceng saya aja ke alun-alunnya . Kakimu bengkak gitu lo .
Aku : makasih mas , ngrepotin . Takut kemaleman. Ya udah ya , makasih .
PK : Loh , ya udah hati-hati ya .
Sebenernya pengen sih bonceng apa lagi mase cukup enak dipandang , hah ! Bodoh banget gue !
" cerutu dalam hati nyesel ".
Aku menyeberang lampu merah ini , sial aku mau melewati anak punk itu lagi . Terpaksa karena itu jalan satu - satunya menuju alun-alun .
Aku melewati anak punk itu tubuh yg gak terlalu tinggi ya kira-kira 170 cm , badan gak gemuk tapi gak kurus banget, tipeku lah , yg lagi duduk selonjor , kaki satunya menekuk keatas , dan tangannya bersandar di kakinya sementara kepalanya menunduk , maco banget pokoknya posisi duduknya .
Aku berjalan pelan-pelan sambil memperhatikan anak punk itu yg sendirian .
Aku udah persis didepan dia duduk .
Tiba-tiba wajahnya menengok keatas .
Hah ! Dia kan !