Hallo semuanya, perkenalkan nama saya Newton Vivian (Nama samaran). Saya mau bertanya kalau boleh, maaf ya kalau nanti ada yang tersinggung.
Begini, saya mempunyai suami, dia orang yang supel dan baik hati pada saya. Setiap hari selalu melakukan hal-hal yang membuat saya tersenyum. Lalu, semuanya agak berubah ketika saya membuka laptopnya dan menemukan situs Boyzforum ini ada di History-nya. Saya pertama tidak curiga, karena saya pikir ini situs perkumpulan laki-laki saja. Namun ketika saya klik, dan baca beberapa postingan di BoyzLove dan BoyzRoom, saya akhirnya tau kalau ini adalah situs untuk LGBT. Saya terkejut, dan saya langsung membuka profile BoyzForum suami saya dan menemukan topik yg membahas tentang pernikahan kami dahulu. Di beberapa komentar, dia memang biasa-biasa saja, dan mengaku biseksual pada banyak orang yang ada di sini. Saya benar-benar kaget. Ingin marah dan menangis. Tetapi saya tahan dulu. Namun, kemarahan saya semakin bergejolak ketika membaca komentarnya yang berisi rayu-rayuan dengan lelaki lain di forum ini. Seketika itu juga saya merasa-maaf-jijik. Hanya saja saya tahan perasaan saya. Saya ingin berpikiran positif.
Semenjak itulah saya mulai murung, ingin mengatakan hal ini padanya namun tidak sanggup. Karena saya mau dia yang jujur pada saya kalau dia memang tulus mencintai saya. Mungkin dia takut jujur, tetapi suatu hubungan--apalagi pernikahan--tidak akan berjalan lancar kalau ada kebohongan di dalamnya. Saya juga pernah berkomentar pada diri saya sendiri, berkomentar tentang--maaf lagi--permainan suami saya di atas ranjang. Saya tidak tahu apakah tekniknya yang salah atau memang begitu cara dia bermain ketika seks, tetapi entah mengapa saya tidak pernah puas dengan seks yang dia berikan pada saya. Mungkin karena dia biseksual itu, dan kata orang-orang yang saya tanya, permainan seorang biseksual memang tidak akan sebagus permainan cowok staright. Dan disanalah saya merenung, suami saya ternyata biseksual, dan saya bingung apa yang harus saya lakukan saat ini.
Saya mencintainya, entah itu kekurangannya ataupun kelebihannya, namun jika dia berbohong seperti ini, perasaan saya sangat sakit. Dan lihat, lagi-lagi perempuan yang menanggungnya. Saya selalu menangis setiap selesai membuatkannya sarapan. Saya selalu menangis ketika tahu dia masih aktif di forum ini. Saya tidak akan menyangkal kalau saya takut dia akan bermain di belakang saya. Karena kalau dia ingin melakukan hal itu, lebih baik dengan perempuan daripada dengan laki-laki. Dan inilah dilema paling besar yang pernah saya hadapi. Kenapa para biseksual selalu egois seperti ini? Kenapa dia tidak berhenti di sisi "gay-nya" dan menjadi suami yg utuh untuk saya? Saya menulis ini juga sambil menangis. Saya tidak tahu kalau pernikahan saya ternyata akan seperti ini. Saya harap suami saya membaca ini, saya ingin dia jujur sama saya dan kita membicarakan hal ini baik-baik.
Saya tau memang tidak mudah meninggalkan sisi "gay-nya" tapi bukankah dia sudah punya istri. Ini bukan hubungan main-main, saya benar-benar takut dia selingkuh dengan cowok lain. Saya percaya pada suami saya, namun kepercayaan punya batasnya sendiri. Saya akan menerima semua kekurangan yang dia punya, saya akan tetap mencintainya, tapi saya mohon dengan amat sangat, berhentilah di dunia ini. Coba tinggalkan dan cintai saya sepenuhnya!
Dan, saya ingin bertanya pada kalian, apa yang harus saya lakukan? Menunggu dia jujur atau saya yang berkata jujur padanya?
Saya sebenarnya mau saja berkata jujur, tetapi bukan saya yang berbohong di sini. Tetapi menunggu juga bukan hal yang layak untuk dilakukan.
Untuk suami saya, kalau kamu baca ini, saya mohon jujurlah pada saya. Saya tidak akan marah, saya akan tetap mencintaimu apa adanya. Seperti janji pernikahan kita dahulu.
Maaf jika saya terlalu banyak bicara. Mungkin ini saja yang ingin saya utarakan pada kalian. Terima kasih jika sudah mau memberi masukkan.
Comments
Memang dilematis sih.
Aku mendoakan semoga permasalahannya cepat diatasi ya mbak.
bagaimanapun, komunikasi itu ruh relationship.
Terima kasih banyak ya masukkannya. Iyaa, saya akan mencoba menyinggung hal ini pada suami saya. Semoga saja dia mau terbuka, saya cukup tersakiti akhir-akhir ini, dan saya sudah mencoba untuk bertahan. Tapi akhirnya emosi di dalam diri saya naik, dan saya sangat ingin menceritakan hal ini pada orang lain. Dan, ternyata Rid memberikan masukkan yang sangat saya butuhkan. Terima kasih banyak.
untuk mas e (suaminya mbak e yang atif disini) , kalau sudah nikah dan berkomitmen untuk menjalin keluarga, sebaiknya fokus lah ke keluarga. Bicarakn baik2 dengan istrimu.
Iyaa, terima kasih Indra. Setelah saya baca-baca cerita di sini, banyak sekali pelajaran yg saya ambil.
Insya allah komen suaminya disini cuma maen2 dan rumah tangga tante dan suaminya tetep langgeng.. Amiiiin..
Semangat tante (ง •̀_•́)ง !!!
Iyaaa, saya akan melakukannya. Terima kasih banyak ya masukkannya. Ternyata orang-orang di sini sangat perhatian dengan curhatan tidak penting saya.
Wkwkwkwk RT!
Aamiin, semua manusia mempunyai kesalahan, saya sadar itu. Tapi saya ingin dia jujur. Dan mungkin sudah saatnya saya yg berkata padanya.
Terima kasih banyak untuk masukkannya, saya tidak tahu harus berkata apalagi saking gembiranya bisa diberi masukkan dari iuss.
Iya, aamiin. Saya akan selalu semangat. Terima kasih masukkannya.
Iya, aamiin. Saya akan selalu semangat. Terima kasih masukkannya.
Apapun itu Mbak Vivian sudah mengambil langkah. Salut dgn keberaniannya. Dikomunikasikan aja mbak. Semoga diberikan solusi terbaik mbak. Apapun itu.
Saya ingin bertanya, buat apa saya mencari kepopuleran di sini? Saya hanya sedang curhat. Karena saya tidak tahu ingin menceritakan hal ini pada siapa. Tidak mungkin saya menceritakan hal ini pada sahabat-sahabat saya dan keluarga saya. Tapi terima kasih banyak atas komennya.