It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
suami:gak usah Ma... lagian ngapain sih kuliah segala, buang buang duit aja..
istri:Tapi kn aku malu sama temen" arisan Pa...gengsi dong Pa!!!
suami:ga usah Ma....
istri:Please donk Pa... secara aku kan istrinya manager!!! Malu pa, mau ditaruh dimana muka mama ggggrrrrrr....
suami:kalo papa bilang gak boleh ya gak.....
istri:emank kenapa sih pa.... kuliah aja gak boleh....
suami:emang mama gak mikir ya, gimana mama mo kuliah SD aja gak lulus....
istri:&#@%"!+*&
╬╬ϱϱ˚°˚╬╬ϱϱ˚°˚╬╬ϱϱ˚° absen dulu nyok, sobat RH mana aja yang ikut ketawa malam ini?
some1 u better not knowing
he s so cute n gut lukin...
hahaa...
)
Liputan6.com, Jakarta : Semua orang mengenalnya sebagai sosok pemimpin berperawakan kurus, sederhana, bersahaja, dan merakyat. Terjun langsung ke lapangan, menemui warga atau yang biasa disebut blusukan sudah menjadi kegiatan sehari-harinya.
ngeluh [VIDEO] Blok G Tanah Abang Sepi, Pedagang Mengeluh
Gaya bahasanya yang lugas dan apa adanya menjadi ciri khasnya tersendiri. Ia salah satu atau mungkin satu-satunya politisi yang kerap melontarkan pernyataan straight-forward, apa adanya, tak berkelit bak politisi pada umumnya. Joko Widodo namanya. Dia karib dipanggil Jokowi.
Saat ini Jokowi bisa dibilang sedang mengalami 'kontroversi hati'. Tak berniat nyapres tapi terus didesak sejumlah pihak untuk maju pada Pilpres 2014. Apa ini membuatnya bimbang?
Yang pasti, Jokowi masih ingin membenahi Jakarta meski membuat kepalanya pusing. Bagi mantan Walikota Solo ini, mengurus Jakarta saja sudah membuatnya mumet apalagi mengurus Indonesia dengan persoalan yang lebih rumit.
"Ini capres-cawapres apa? Lha wong urus PKL, urus rakyat saja masih pusing!" tegas Jokowi saat ditanya pencapresannya.
"Ndak mikir, mau urus Tanah Abang, Waduk Pluit, Waduk Ria Rio," begitu jawaban lain yang selalu terdengar dari mulut pria 52 tahun itu.
Tapi belakangan Jokowi tampak berubah pikiran. Mungkin sedikit tertarik menjadi capres. Dari jawabannya yang selalu mengelak nyapres, "Ndak mikir!", kini Jokowi punya jawaban baru.
"Tanya Bu Ketum," katanya yang bermaksud melempar jawaban kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab memang keputusan siapa capres yang bakal diusung ada di tangan Megawati, Ketum PDIP yang disinyalir memberi sinyal positif untuk Jokowi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP 6 September 2013 lalu.
Berkali-kali, Presiden ke-5 RI itu menyebut Jokowi dan memuji Sang Gubernur. Bahkan Jokowi diberikan Mega kesempatan untuk membacakan 'Dedication of Life Bung Karno'. Apa hal itu pertanda Mega merestui Jokowi nyapres? Jika iya, apa Jokowi bersedia?
Namun apabila pada akhirnya tidak mau maju pada Pemilu 2014, apakah nama Jokowi tetap berjaya pada Pemilu 2019. Orang bilang, politik merupakan momentum. Belum tentu Jokowi tidak memiliki peluang pada 2019 seperti sekarang. Atau, yang paling mengkhawatirkan, Indonesia sudah kacau balau atau pun bubar, sebelum 2019.
Jejak dan Dukungan
Meski sepak terjangnya memimpin DKI Jakarta memang baru seumur jagung, tapi pengalamannya mengenyam pemerintahan Kota Solo segudang. Walau usianya baru setahun jadi orang nomor 1 di Jakarta, tapi banyak orang yang memuji sejumlah aksinya untuk ibukota. Seperti bagaimana caranya menangangi suatu masalah. Naik gerobak di tengah banjir, masuk gorong-gorong, meniti jembatan yang hampir runtuh.
Jokowi juga menorehkan sejumlah prestasi dan penghargaan yang diraihnya. Ia pernah dinobatkan sebagai '10 Tokoh di Tahun 2008' oleh Majalah Tempo, dapat penghargaan dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award, Bung Hatta Anticorruption Award (2010), Charta Politica Award (2011), dan Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011).
Lewat kerja dan prestasi yang nyata, maka tak pelak, Jokowi diharapkan mau menjadi presiden. Hampir pada setiap survei, Jokowi menempati nomor wahid. Sebut saja survei capres terakhir. Dalam survei Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) yang dirilis pada 12 September 2013, Jokowi menjadi tokoh yang paling diminati publik untuk jadi presiden.
Nama Jokowi pun bergaung di luar negeri. Sosok pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu kerap menjadi objek opini akademisi dan pengamat politik mancanegara. Nama Jokowi pun pun di media luar negeri. Seperti BBC yang menyebut 'Obamanya Jakarta', The Malay Mail 'Butuh Jokowinya Malaysia', The Australian 'Obamanya Indonesia', The Hindu 'Mana Jokowinya India?', Juga The Star 'Hanya Jokowi Capres yang Tepat'.
Sejumlah dukungan agar Jokowi maju sebagai capres pun datang dari beberapa relawan pemuda. Misalnya saja Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP). Juga dari internal PDIP. Saat Rakernas PDIP di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, 7 September 2013, nama Jokowi digaungkan kala 33 DPD PDIP se-Indonesia memberikan pendapatnya terkait calon presiden yang harus diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
Ramalan Budayawan
Banyak budayawan dan sejarawan yang mengaitkan antara pemimpin di Indonesia dengan ramalan budaya Jawa. Seperti budayawan Rohmad Hadiwijoyo, ia meramal pemimpin atau presiden Indonesia mendatang akan dimenangkan keturunan Kerajaan Mataram.
Menurut Rohmad, Jokowi disinyalir berasal dari keturunan Mataram. Dia juga mengklaim, pemimpin Indonesia akan selalu berasal dari keturunan tiga kerjaaan besar yakni Mataram, Majapahit dan Demak. Karena tiga kerajaan ini sudah mengenal demokrasi sejak puluhan abad sehingga memahami sosok pemimpin yang diidamkan rakyatnya.
"Kalau sudah Majapahit, biasanya presiden kita ganti dari keturunan Mataram, kalau sudah Mataram ganti kerajaan Demak. Karena mereka manunggaling Gusti (berketuhanan)," ujar Rohmad dalam diskusi politik di Sugeng Sarjadi School Of Goverment (SSSG), Jakarta, Juli 2013 lalu.
"Nah, Jokowi dari Mataram. Dulu Habibie hanya singgah saja sebentar," sambungnya.
Lebih lanjut terkait sosok pempimpin bangsa yang baik, kata Rohmad, dia harus bermuasabah politik atau introspeksi diri. Pemimpin sekarang ini kata Rohmad banyak yang arogan, tidak mawas diri dan terlalu percaya diri bahwa dirinya merasa paling tepat sebagai sosok pilihan rakyatnya.
"Kebanyakan nggak ngaca diri. Siapa yang bisa ngaca diri dan manunggalin gusti dia akan dipilih rakyat," ujar Rohmad. (Riz)
Oleh Edward Panggabean
Korban `Lancer Maut` Dul Patah Tulang di Sekujur Tubuh
Petugas kepolisian memeriksa mobil sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL (kanan) yang dikemudikan oleh putra bungsu musisi Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani yang terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Gran Max
Tweet
Liputan6.com, Depok : Kecelakaan maut di Km 8.200 tol Jagorawi berujung maut. 6 Orang tewas, 11 lainnya saat kecelakaan menimpa mobil yang dikemudikan putra bungsu Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani alias Dul.
Lisa, kakak korban luka, Robby Yasar Afan (35), mengatakan adik kandungnya saat ini tengah diperiksa di ruang intermediate. Sekujur tubuh korban mengalami patah tulang, mulai dari pungung hingga kaki.
"Kondisi dia lagi drop sedang dibawa ke ruang intermediate," kata Liza ditemui di lantai 3 RS Melia-Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (9/9/2013)
Ia menjelaskan, kondisi Robby, yang merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara itu. Korban mengalami luka patah tulang pada rusuk kiri, danbahu kanan. Lisa mengatakan, Robby adalah penumpang mobil Grand Max bernopol B 1349 TEN.
"Selain itu dia juga patah tulang pada pangkal paha kiri. Sama kaki kiri. Karena dia posisinya duduk di tengah," ujar Lisa.
Lisa menambahkan, dari penuturan Robby, adiknya itu duduk di bangku bagian tengah dan diapit oleh rekan-rekan lainnya. Bangku mobil tersebut posisinya mirip seperti bangku angkot yang sudah dimodifikasi. Penumpang duduk berhadap-hadapan.
"Dia diapit teman-temanya, dua temannya yang dekat sama Robby itu meninggal di tempat. Tiga teman lainnya juga, tewas" kata Lisa.
Lisa mendapat kabar adiknya kecelakaan pada hari Minggu 8 September sekitar pukul 5.30 WIB. Robby tinggal bersama ibunya bernama Zahermi (60) di Jalan Pisangan Baru Tengah RT 6/RW 11 1 No 23, Jakarta Timur. (Ein/Ism)
[img][/img]
Salah satu kontroversi itu adalah munculnya foto seorang pria yang terjun dari gedung dari ketinggian puluhan meter.
Sosok dalam foto yang kembali dimuat News.com.au dan dikutip Liputan6.com, Kamis (12/9/2013), itu dijuluki The Falling Man. Foto saat pria itu terjun pun tercatat dalam sejarah tragedi tersebut. Meskipun beberapa orang menanggapi gambar itu terlalu mengerikan untuk dipublikasikan.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat sekitar 200 orang menghadapi kematian mereka dari menara kembar WTC. Terjebak tak bisa ke mana-mana, menunggu maut menjemput. Satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah dengan melompat dari gedung. Namun itu adalah cara yang menyedihkan untuk mati, terlebih ditonton oleh ribuan orang dari jalanan New York.
Foto kontroversial Falling Man itu muncul pertama kali sehari setelah tragedi, atau pada 12 September 2001 di New York Times halaman 7. Beredarnya foto tersebut pun dicap "mengganggu", "eksploitatif ", dan "voyeuristik ".
Setelah itu, gambar tersebut terpampang di halaman depan koran-koran lain.
Investigasi
Seiring waktu berlalu, tiba-tiba ada panggilan untuk fotografer Associated Press Richard Drew selaku pengambil gambar untuk diinvestigasi. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui siapa dan cerita di balik Falling Man.
Dari hasil jepretan Richard, diketahui gambar itu terjadi pada pukul 09.41.15 waktu setempat. Korban jatuh dari menara utara World Trade Centre, setelah diyakini terjebak di salah satu lantai.
Reporter Toronto Globe and Mail Peter Cheney ditugaskan memecahkan misteri itu. Penelitiannya sempat menemui titik terang. Ia menemukan orang yang mengenali sosok Falling Man.
Pria itu diduga berasal dari Amerika Latin, berjanggut, celana hitam, dan kemeja tunik putih. Penampilannya mirip dengan seorang pekerja restoran. Ada kemungkinan pria itu bekerja di Windows on the World, sebuah restoran di puncak menara utara WTC yang melaporkan kehilangan 79 karyawan.
Ada juga kemungkinan Falling Man itu bekerja di layanan katering Forte Food. Usaha ketering itu melaporkan kehilangan 21 karyawannya, yang sebagian besar warga negara India, Arab dan Latin. Kebanyakan dari karyawannya memiliki rambut pendek dan janggut.
Namun kriteria yang paling mendekati dengan Falling Man adalah Norberto Hernandez, pekerja di Windows on the World sebagai pastry chef.
Peter pun mengambil foto itu dan diperlihatkan ke saudara Norberto yakni Tino dan adiknya Milagros. Keduanya pun membenarkan jika Falling Man itu adalah saudaranya, Norberto.
Kemudian Peter menunjukkan kepada anak sulung Norberto, Jacqueline. Dia menatap foto itu, lalu marah dan berkata "potongan sampah (foto) itu bukan ayahku".
Potongan foto itu membuat keluarga Norberto terpecah. "Mereka mengatakan ayahku akan ke neraka karena ia melompat," kata Catherine, putri Norberto yang lain itu.
"Di Internet, mereka mengatakan ayahku dibawa ke neraka oleh setan. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika itu adalah dia," sambung Catherine.
Penolakan-penolakan ditunjukkan oleh keluarga Norberto, termasuk dari istrinya, Eulogia. Ia mengatakan Falling Man itu bukan suaminya.
Kaus Oranye
Titik terang semakin jelas ketika diteliti bahwa si pria dalam foto yang dijuluki Falling Man itu mengenakan kaus dalam berwarna oranye. Itu merupakan petunjuk utama dari siapa di balik identitas pria dalam foto tersebut.
Penampakan kaus oranye itu terlihat pada beberapa gambar di 12 gambar yang diambil oleh Richard. Dan penemuan itu pun disampaikan kembali pada istri Norberto.
"Aku yang memakaikan ia pakaian. Setiap pagi. Pagi itu juga. Saya ingat dia memakai celana dalam hijau, kaus kaki hitam, mengenakan celana panjang biru: Jins. Dia memakai arloji Casio, mengenakan kemeja Blue Old Navy. Suami saya tidak memiliki baju oranye," jelas Eulogia.
Penyelidikan terhadap Norberto yang dikira Falling Man berakhir sampai di situ.
Namun Peter kembali melakukan penyelidikan dan menemukan seseorang yang selalu memakai kaus berwarna oranye. Ia adalah Jonathan Briley.
Jonathan juga bekerja di Windows on the World. Dengan ciri-ciri pria dengan kulit tak begitu hitam, berkumis, berjanggut, dan berambut pendek.
Dari pengakuan rekan kerjanya, ciri-ciri itu sangat mirip dengan Jonathan.
Begitu pula dengan identifikasi dari saudara Jonathan, Timotius. Ia mengaku mengenali sepatu hitam dalam foto Falling Man. Ia mengatakan sepatu itu mirip dengan yang biasa dikenakan Jonathan.
Menurut Gwendolyn, adik Jonathan, kakaknya menderita asma. Jadi diduga asap mengepul itu membuatnya sulit bernapas. Gwendolyn juga membenarkan jika sang kakak senang mengenakan kaus oranye, dan sering menjadi guyonannya dan Timotius.
"Kapan kau akan menyingkirkan kemeja oranye, Slim?" kenang Gwendolyn saat mengejek kakaknya.
Apakah kita pernah tahu siapa Falling Man? Sejauh ini sepertinya belum ada kepastian. (Tnt/Yus)
Salah satu kontroversi itu adalah munculnya foto seorang pria yang terjun dari gedung dari ketinggian puluhan meter.
Sosok dalam foto yang kembali dimuat News.com.au dan dikutip Liputan6.com, Kamis (12/9/2013), itu dijuluki The Falling Man. Foto saat pria itu terjun pun tercatat dalam sejarah tragedi tersebut. Meskipun beberapa orang menanggapi gambar itu terlalu mengerikan untuk dipublikasikan.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat sekitar 200 orang menghadapi kematian mereka dari menara kembar WTC. Terjebak tak bisa ke mana-mana, menunggu maut menjemput. Satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah dengan melompat dari gedung. Namun itu adalah cara yang menyedihkan untuk mati, terlebih ditonton oleh ribuan orang dari jalanan New York.
Foto kontroversial Falling Man itu muncul pertama kali sehari setelah tragedi, atau pada 12 September 2001 di New York Times halaman 7. Beredarnya foto tersebut pun dicap "mengganggu", "eksploitatif ", dan "voyeuristik ".
Setelah itu, gambar tersebut terpampang di halaman depan koran-koran lain.
Investigasi
Seiring waktu berlalu, tiba-tiba ada panggilan untuk fotografer Associated Press Richard Drew selaku pengambil gambar untuk diinvestigasi. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui siapa dan cerita di balik Falling Man.
Dari hasil jepretan Richard, diketahui gambar itu terjadi pada pukul 09.41.15 waktu setempat. Korban jatuh dari menara utara World Trade Centre, setelah diyakini terjebak di salah satu lantai.
Reporter Toronto Globe and Mail Peter Cheney ditugaskan memecahkan misteri itu. Penelitiannya sempat menemui titik terang. Ia menemukan orang yang mengenali sosok Falling Man.
Pria itu diduga berasal dari Amerika Latin, berjanggut, celana hitam, dan kemeja tunik putih. Penampilannya mirip dengan seorang pekerja restoran. Ada kemungkinan pria itu bekerja di Windows on the World, sebuah restoran di puncak menara utara WTC yang melaporkan kehilangan 79 karyawan.
Ada juga kemungkinan Falling Man itu bekerja di layanan katering Forte Food. Usaha ketering itu melaporkan kehilangan 21 karyawannya, yang sebagian besar warga negara India, Arab dan Latin. Kebanyakan dari karyawannya memiliki rambut pendek dan janggut.
Namun kriteria yang paling mendekati dengan Falling Man adalah Norberto Hernandez, pekerja di Windows on the World sebagai pastry chef.
Peter pun mengambil foto itu dan diperlihatkan ke saudara Norberto yakni Tino dan adiknya Milagros. Keduanya pun membenarkan jika Falling Man itu adalah saudaranya, Norberto.
Kemudian Peter menunjukkan kepada anak sulung Norberto, Jacqueline. Dia menatap foto itu, lalu marah dan berkata "potongan sampah (foto) itu bukan ayahku".
Potongan foto itu membuat keluarga Norberto terpecah. "Mereka mengatakan ayahku akan ke neraka karena ia melompat," kata Catherine, putri Norberto yang lain itu.
"Di Internet, mereka mengatakan ayahku dibawa ke neraka oleh setan. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika itu adalah dia," sambung Catherine.
Penolakan-penolakan ditunjukkan oleh keluarga Norberto, termasuk dari istrinya, Eulogia. Ia mengatakan Falling Man itu bukan suaminya.
Kaus Oranye
Titik terang semakin jelas ketika diteliti bahwa si pria dalam foto yang dijuluki Falling Man itu mengenakan kaus dalam berwarna oranye. Itu merupakan petunjuk utama dari siapa di balik identitas pria dalam foto tersebut.
Penampakan kaus oranye itu terlihat pada beberapa gambar di 12 gambar yang diambil oleh Richard. Dan penemuan itu pun disampaikan kembali pada istri Norberto.
"Aku yang memakaikan ia pakaian. Setiap pagi. Pagi itu juga. Saya ingat dia memakai celana dalam hijau, kaus kaki hitam, mengenakan celana panjang biru: Jins. Dia memakai arloji Casio, mengenakan kemeja Blue Old Navy. Suami saya tidak memiliki baju oranye," jelas Eulogia.
Penyelidikan terhadap Norberto yang dikira Falling Man berakhir sampai di situ.
Namun Peter kembali melakukan penyelidikan dan menemukan seseorang yang selalu memakai kaus berwarna oranye. Ia adalah Jonathan Briley.
Jonathan juga bekerja di Windows on the World. Dengan ciri-ciri pria dengan kulit tak begitu hitam, berkumis, berjanggut, dan berambut pendek.
Dari pengakuan rekan kerjanya, ciri-ciri itu sangat mirip dengan Jonathan.
Begitu pula dengan identifikasi dari saudara Jonathan, Timotius. Ia mengaku mengenali sepatu hitam dalam foto Falling Man. Ia mengatakan sepatu itu mirip dengan yang biasa dikenakan Jonathan.
Menurut Gwendolyn, adik Jonathan, kakaknya menderita asma. Jadi diduga asap mengepul itu membuatnya sulit bernapas. Gwendolyn juga membenarkan jika sang kakak senang mengenakan kaus oranye, dan sering menjadi guyonannya dan Timotius.
"Kapan kau akan menyingkirkan kemeja oranye, Slim?" kenang Gwendolyn saat mengejek kakaknya.
Apakah kita pernah tahu siapa Falling Man? Sejauh ini sepertinya belum ada kepastian. (Tnt/Yus)
Itu juga mungkin yang ada di pikiran musisi tenar Ahmad Dhani. Sebagai ayah dari Ahmad Al Gazali (Al), El Jalaluddin Rumi (El) dan Abdul Qadir Jaelani (Dul), tiga buah hatinya bersama mantan istri, artis Maia Estianty.
Dengan materi berlimpah yang dia miliki, Dhani tak sungkan royal pada anak-anaknya. Segalanya yang diminta Al, El dan Dul selalu coba dia penuhi. Tak cuma buat barang yang nilainya jutaan, bahkan yang berharga ratusan juta pun, Dhani siap merogoh kocek demi tiga jagoannya itu.
Sederet barang elektronik canggih sudah lah pasti dimiliki Al, El dan Dulu. Begitu pun gadget keluaran terbaru, juga sudah dikantongi mereka.
Tak cuma itu, meski tiga buah hatinya belum memiliki surat izin mengemudi (SIM), Dhani tetap membelikan mereka fasilitas mobil mewah. Berikut sopir pribadi yang selalu siap mengantarkan mereka pergi ke mana pun.
Si sulung Al, dibelikan mobil BMW yang disopiri Puji, El menunggangi Jaguar yang disopiri Randy, sedangkan si bungsu Dul, punya Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dulunya milik Al dan disopiri Kirman.
Dhani beralasan, tiga mobil pribadi itu dibelikan karena Al, El dan Dul memiliki aktivitas dan kegiatan yang berbeda.
Dhani juga membuat anak-anaknya home schooling. Alasan Dhani kali in, karena jadwal ketiga buah hatinya mulai padat sejak terjun ke dunia musik. Alhasil dirinya tak ingin mengganggu kegiatan sekolah regular.
Sayangnya dengan gelimangan harta yang diberikan Dhani tak selaras dengan pengawas yang dia lakukan pada ketiga ABG itu. Hingga pada Minggu malam pekan lalu, si bungsu Dul, nekat melarikan Mitsubishi Lancer miliknya tanpa izin Dhani dan tak juga membawa sopir. Dul hanya berdua dengan rekannya bernama Noval. Keduanya baru saja menuju Bogor.
Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, saat melintas di Jl Tol Jagorawi, Dul kehilangan kendali saat menyetir mobilnya dengan kecepatan 105 km/jam. Dia kemudian membanting setir ke kanan hingga menabrak pembatas jalan.
Mitsubishi hitam itu juga menyeberang ke jalur sebelah yang berlawanan arah. Di waktu yang sama melintas mobil Toyota Avanza dan Gran Max, hingga kecelakaan maut pun tak terhindarkan. Enam orang tewas dan sembilan lainnya luka dalam insiden di Km 8+200 itu.
Dul juga mengalami luka yang cukup serius dan hingga kini masih dirawat di RS Pondok Indah.
Secara materi, Dhani berhasil jadi orang tua yang hebat di mata anak-anaknya. Tapi di balik itu, agaknya ada yang sedikit Dhani lupakan.
Bahwa, kebahagiaan anak yang sesungguhnya tak cukup dengan uang. Tanpa kasih sayang dan perhatian seutuhnya materi itu cuma hiasan semata.
[ren]
Klitoris baru diteliti tentang struktur dan fungsinya dalam hal seksualitas pada tahun 1900-an. Bahkan penelitian pertama mengenai bentuk dan ukuran pasti organ intim wanita yang satu ini dipublikasikan pada 1998.
Ada sekitar 8.000 saraf yang terkait dengan klitoris - dua kali lipat daripada Mr P milik pria. Jadi tak heran jika organ intim tersebut begitu sensitif dan mudah dirangsang.
Klitoris adalah organ yang punya satu fungsi saja, yaitu membawa kenikmatan.
Akibat perubahan hormon, ukuran klitoris wanita bisa berubah-ubah seiring bertambahnya usia.
Meskipun tampak mungil, klitoris ternyata cukup panjang, yaitu sekitar 10 cm dan tersembunyi di dalam tubuh wanita.
Kata klitoris berasal dari bahasa Yunani kuno 'kleitoriazein' yang berarti menyentuh dengan penuh rangsangan atau bertujuan mencari kenikmatan.
Kelebihan dari klitoris adalah organ ini bisa menjaga performa seksual wanita. Berapapun usia wanita, entah itu 15 atau 95 tahun, klitoris tidak akan pernah menua.
Itulah klitoris,organ intim yang membawa kenikmatan. Para pria bisa fokus merangsang bagian tersebut jika ingin memuaskan pasangannya.
[riz]
"Saya memang menikah dan punya satu anak perempuan, tapi itu terpaksa. Itu sebuah kecelakaan yang saya sendiri tidak menginginkan hal tersebut," ujar waria berusia 43 tahun ini.
Saat itu dia memiliki seorang sahabat perempuan yang sangat dekat. Hampir setiap hari keduanya selalu bersama. Suatu ketika sahabat perempuannya tersebut mengajak Mentul menginap di rumahnya, karena sedang sendirian dan takut. Kebetulan semua keluarganya sedang ke luar kota.
"Saya sih nggak berpikiran macam-macam, karena dia tahu saya seorang waria. Akhirnya saya pun menginap dan tidur satu kamar, satu ranjang," ujar waria yang bernama asli Agus Kasiono ini saat ditemui tim merdeka (15/6).
Namun saat tengah malam, Mentul terbangun dan mendapati sahabatnya tersebut sedang 'menaiki' tubuhnya dengan kondisi tanpa busana. Sontak saja Mentul mendorong tubuh sahabatnya tersebut dan marah.
"Saya marah, karena saya sudah ditipu, ternyata itulah maksud dia mengajak saya menginap. Saya berkata pada dia bahwa saya tidak mau bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Sahabat saya hanya menangis dan meminta maaf."
Akhirnya setelah beberapa bulan, waria asal Malang tersebut mendapat kabar bahwa sahabatnya sedang hamil. "Saya langsung pergi ke rumahnya, dan dia meminta maaf pada saya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya bersedia menikahi dia, dan dialah istri sah saya sampai sekarang," ujarnya.
Kini, anak perempuan dari hasil dengan sahabatnya tersebut duduk di bangku SMP kelas 2. Uniknya, anak tersebut belum mengetahui bahwa profesi Ayahnya sebagai waria meski setiap saat dia berdandan wanita baik di rumah, lingkungan tetangga, bahwa saat berangkat 'mangkal'.
"Saya tidak khawatir jika suatu saat nanti anak saya tahu status sosial saya. Tentunya saat dia sudah dewasa dan mengerti, Saya dan istri saya pasti melakukan pembicaraan secara kekeluargaan dengan anak Saya," tuturnya.
[ega]
Pengakuan tersebut mungkin sangat mengejutkan, pasalnya di Indonesia sendiri, keberadaan waria 'hampir' tidak diharapkan.
Waria Mentul mengaku sejak kecil dia sudah dibentuk menjadi karakter yang seperti perempuan oleh kedua orang tua. Dia juga menyatakan bahwa hal tersebut dipicu oleh keinginan orang tuanya untuk memiliki anak perempuan.
"Sejak kecil, orang tua saya itu membelikan mainan pada saya bukannya robot, mobil-mobilan, atau pesawat, melainkan boneka. Dan dan pun juga menyerupai perempuan. Itu yang membuat saya seperti ini," ujar Waria Mentul kepada merdeka.com di depan Hotel Aloha, Malang (15/6).
Waria asal Malang, Jawa Timur, ini juga mengatakan saat SD, seragam sekolahnya pun bukan celana pendek, namun celana di bawah lutut dan kaos kaki sepanjang lutut. "Jadi nyaris tidak kelihatan kulit kaki saya karena tertutup celana dan kaos kaki," tambahnya.
Hingga pada suatu ketika, saat Mentul berusia sekitar 7 tahun, dia mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh 6 mahasiswa yang kost di sekitar rumahnya. Awalnya dia menolak, namun karena iming-iming uang akhirnya dia mau dan lama-lama ketagihan. Kejadian itu terjadi berulang kali sampai keenam pemuda itu lulus kuliah.
Dari situlah, waria kelahiran 31 Agustus 1969 ini mulai menikmati seks sesama jenis. Meski dia pernah berpacaran dengan lawan jenis pada kelas 1 SMP, namun ternyata dia tidak benar-benar cinta.
"Saya mulai berani membuka diri sejak taat STM, dan saya bisa mengakui bahwa saya waria tulen sejak saat itu. Karena dari keluarga saya sudah tidak mempedulikan keberadaan saya saat itu," ujarnya.
Mentul mengaku sudah 'enjoy' dengan status sosialnya saat ini dan dia menyatakan bahwa peluang untuk menjadi lelaki normal masih ada. "Entah itu berapa persen, mungkin sangat kecil. Yang penting saya tetap ingat dengan Yang Di Atas (Tuhan)."
Kematian bocah ini tentu saja mengagetkan masyarakat Yaman. Para aktivis HAM meminta polisi untuk menangkap sang pengatin pria, seperti yang ditulis news.com.au.
Seorang blogger di Kuwait, juga turut berbicara atas kematian Rawan. Ia menuliskan, kalau orangtuanya tidak patut memiliki seorang anak.
Mereka memprotes kematian Rawan, gadis belia tersebut. Berharap tidak akan ada lagi pernikahan di usia muda. Praktik menikahi gadis-gadis muda di Yaman, bukanlah hal asing. Ini sudah menjadi tradisi.
Kemiskinan menjadi alasan utama. Ketika seorang pria meminang wanita, keluarga wanita akan mendapatkan mahar senilai ratusan dolar. Lebih dari seperempat wanita Yaman menikah di usia sebelum 15 tahun. (adi)