Ehem,....
Halooo... d'Rythem24 disini. Adakah yang kenal aku?
Gak ada ya? T_T
Gpp sih. Aku pun disini jg sbg member baru.
Salam kenal ya semuanya, moga aku bisa aktif selama jadi member sekaligus *uhukpenyumbangceritauhuk* disini.
Adakah yg pernah ngebaca cerita-ceritaku?
Belum ada?
Oke. Kalau begitu, aku beri kalian satu sajian cerita singkat jelek, dan abstrak dariku sebagai depe. XDD
Hope you guys like it. Dan, jangan lupa beri komentar.
-d'Rythem24 present-
Ini adalah aku. Tentang aku, hidupku, dengan segala hal yang aku sukai dan tuju.
Namaku Hime.
Hanya seorang gadis biasa tetapi menyukai hal yang tak biasa...hal yang masih dianggap tabu oleh beberapa pihak, dan dianggap tak layak dihadirkan.
Kalian tau faghag? Ataukah, pernah mendengar kata Fujoshi?
Itu aku. Statusku, dan sepenuhnya jatidiriku.
Disaat sebagian pihak itu mengecam hal yang aku sukai, aku justru berpegang teguh pada keyakinanku bagi mereka. Aku menyukai dunia pelangi, lebih jelasnya LGBT.
Apa itu LGBT? L: Lesbian, G: gay, B: bisex and T: transgender. Tentu kalian tau apa itu bukan? Dan itulah apa yang aku sukai.
Taukah? Menjadi mereka itu tidak mudah. Bersembunyi, berusaha lari bahkan terpaksa memendam kebenaran tentang diri mereka sendiri...menyakitkan. Memang tak semua dari mereka, namun aku dapat mengerti sedikit apa yang mereka rasakan.
Dipandang berbeda. Dihakimi dan tak diterimanya pilihan mereka. Bukankah itu tak adil? Namun ada yang istimewa dimataku, yaitu kaum para Gay. Dan itulah mengapa aku memiliki identitas Fujoshi.
Aku menyukai percintaan para kaum lelaki yang mencintai sesama jenisnya. Tak hanya lewat animasi, movie, film, video, fiksi ataupun gambar. Tetapi juga kisah nyata rajutan kasih mereka.
Seperti mereka yang sekarang tengah saling berpandangan sengit dihadapanku,....
"Mau sampai kapan kau memelototi aku begitu?" Ryo mulai membuka suaranya lagi, sedangkan Michi yang ada didepannya cuma memasang tampang kecut. Aku cuma bisa menggeleng, meneruskan kegiatan menulisku diatas buku catatanku saat ini.
Mereka itu...
"Michi,...?" rengekan Ryo dilancarkan kembali. Aku bisa mendengar ricauan keluhan dari Michi.
"Ini semua gara-gara kau!!" bentak Michi yang entah kesekian berapa kalinya. Lalu aku menghentikan lagi kegiatan menulisku, menatap intens kearah mereka berdua yang aku yakini akan segera berdebat penuh drama.
Mari kita lihat...
"Tadikan aku sudah minta maa, Michi. Tak bisakah kau mengerti sedikit?"
"Arrggh! Persetan! Kau tau tadi aku benar-benar merasa malu. Lihat tidak berapa banyak teman sekelasku yang menertawan aku? Harusnya kau itu tau tempat dan sadar, tidak semua orang bisa menerima panggilan 'Sweetheart' darimu buatku!" cemooh Michi, membuka topik pembicaraan diawal beberapa menit lalu.
"I-iya aku tau, Michi. Aku sungguh tak sengaja. Ayolah..." mohon Ryo.
"Kau-"
"Lihat mereka,..."
"Hei, Sweetheart..."
"Hahaha... Cepat sewa kamar!"
"Jangan lupa membawa kondom ya!?"
Perkataan yang hendak Michi muntahkan tertunda mendengar beberapa olokan dari para siswa siswi lain yang kebetulan lewat didekat tempat kami berada. Dia tertunduk dalam, dan sepertinya, gosip tentang Ryo yang dengan entengnya berseru "Sweetheart,... Tasmu masih ada padaku!!", tepat ditengah ambang pintu kelas Michi pun telah tersebar luas.
"Menjijikan sekali ya mereka,..."
"Aneh! Perempuan kan masih banyak, tapi mengapa bisa-bisanya mereka begitu?"
"Tidak waras..."
"Gila..."
Dapat aku lihat jelas betapa tergetarnya mereka. Meskipun bisikan, pastilah Ryo dan Michi mendengar kalimat-kalimat makian tadi. Sama sepertiku.
Kenapa amat sulit bagi mereka menerima keadaan kaum yang berbeda?
"Ma-maaf, Michi. Ini memang salahku... Jika saja aku-"
"Tak apa, Ryo. Aku tidak apa-apa." Michi menyela. Kemudian tangan mungilnya meraih pergelangan tangan Ryo perlahan, "Aku yang seharusnya minta maaf." ujar Michi.
Aku hanya bisa diam...
"Aku sadar, dan kita berdua pun pasti tau,... Sepintar apapun kita bersembunyi, pada akhirnya pasti akan ada yang menemukan kita." tutur Michi.
"Michi...." desis Ryo. Michi menegakan kepalanya, tatapannya berubah. Dia tersenyum, meski begitu setitik bening disudut matanya tak bisa disamarkan.
"Aku mencintaimu, Ryo. Aku hanya takut...aku takut. Dan khawatir..." suara Michi tersendat. Ryo segera memeluknya, dia mengangguk seraya membelai lembut rambut pirang Michi.
"Semua akan baik-baik saja..." bisik Ryo. "Jangan takut. Masih ada aku dan Hime disini."
Aku tersenyum...
"Yup! Kalaupun para murid diSMA ini tak ada yang dapat menerima kalian, tenang saja... Hime tetap setia disisi kalian!" seruku yang setelah itu membaur, menjadi orang ketiga memeluk mereka berdua.
Sahabatku.
Apapun mereka, dari orientasi hingga derajatnya... Ya, mereka tetap sahabatku. Pelengkapku, dan yang memberi warna pada jalanku selama ini.
Percayalah, berbeda itu indah, dan istimewa. Karena siapapun kau, kau adalah kamu sendiri. Jadi, terimalah...
-The End-
Comments
tpi bagi aku mash sesuatu yg dtakutkan, takut ketauan sma ortu, teman, saudara, big family dan yg lainy..
skarng aja aku mash mencari tau orientasi ku itu apa, soalny aku seneng klo liat cowo, sama cewe juga senang klo d persentase cwo 55% cwe 45%,
eh malah curhat... he he :$
tpi aku mash blm bsa terima berbeda itu indah... hufft..
sorry ya ngoment dlapakmu...
@abang_jati , that's okay, Bang. semua orang punya pendapat dan keyakinan yg beda2. Kan aku pun bilang tidak smw,...
Ngebaca kan scene dimana Michi bilang kalo dia takut? Nah, rasa takut Bang jati itu sama kaya dia. Kalian gk jauh beda.
Aku mungkin bukan Bi apalagi Gay. Ya, aku kan cewek. Tp percaya aja, aku ngerti apa yg Abang rasain.
Krn jadi berbeda itu indahnya pasti bertahap. Bila ingin memperbaiki diri pun, itu pilihanmu.
Semangat ya.
Jgn pesimis. Dan Abang boleh kok sering2 mampir dilapak aku
@adachi , @abang_jati : Salam kenal yaaa...
aku pernah kok baca" cerita kakak bagus bagus. bahkan dulu aku sempat cantumin nama kakak di daftar penulis favorit aku hehe
Hai juga @amira_fujoshi , salam kenal yaa...
Hehehe.... Aku dijajarin ama siapa aja tuh? XD
Makasih buat 'bagus'nya, but like usually... Ini masih kelebihan buat disebut 'bagus'
hihi tapi bener lho, ku suka cerita kakak yang ada di bloknya nayaka emang umur kakak berapa?
Makasih kaka
Salam kenal juga ya
Oh ya emang kaka nulis crita d mn??Kok aq liat d topik kaka nggak ada...share donk d sni jg,,hehe
Padahal umurku baru hampir 19. DiKTP dicantumin 1995 lagi, mudaan
@adachi, hehehe... Emang udah baca cerpenku yg mana aja? XDD
@Fatih22, Hu'um. Masama, dear.
Nanti ya, tunggu aku OL diwarnet, biar gampang copypaste ceritanya buat aku publish disini
Salam kenal ya....
jngan lupa d mentos ya..hehehe ^:)^
Jgn terkecoh ama namku. 24 bukan berarti umurku, tp tanggal lahirku .w. XDD
Insya allah ya XD
Thx dah mau baca.
@Kimo_chie, Thanks