BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

There Love in Tokyo SkyTree Tower

Genre : Shounen Ai

PROLOGUE
Berada dalam keluarga yang cukup harmonis itu memang merupakan idaman semua orang, tapi diluar sana banyak juga yang tak mendapatkannya bahkan sebaliknya. Jadi bersyukurlah kalian jika memiliki keluarga yang cukup baik dan harmonis kepada kalian. Jangan sia-siakan mereka.
Perpindahanku ke Jepang bukanlah karena alasan sepeleh, papaku harus mutasi kerja kesana. Jadi mau tidak mau dan supaya mengurus keluarga tidak repot, papa memboyong sekeluarga untuk mendiami negara dengan bunga sakuranya itu. Yang sebelumnya aku hanya bisa hai’ dan iie, kini aku harus dituntut bisa berbahasa jepang dengan fasih.
Aku, Bintang hanyalah seorang siswa yang tak sebegitu pintar dan tidak begitu bodoh juga. Kata teman-temanku aku tidak jelek, tapi tidak ganteng yang artinya berbeda dengan jelek. Tidak ganteng adalah tidak seberapa ganteng, kalau jelek lebih parah dari tidak ganteng. Badanku kurus terawat dengan kulit putih yang kujaga selalu dengan body lotion jika pergi keluar rumah dan terkena sinar matahari
Kami mendiami prefektur Tokyo, Shinjuku Jepang. Karena tempatnya tidak jauh dari tempat kerja papa dan tempatnya sangat dekat pusat kota Tokyo. Untuk sementara waktu ini, mama yang mencarikan aku Gakkō yang cocok untukku. Memang mamaku sudah fasih dalam bahasa Jepang, maklum keluarga mama dari jepang. Jadi masih ada unsur-unsur jepang yang kental diantara keturunannya. Dan itu berhenti di aku, yang tidak fasih dalam bahasa Jepang
“ohayō gozaimasu, mama pulang... Bint kau dimana ?” saut mama sembari pulang mencarikanku sekolah
“didapur tuh, lagi menikmati orange jusnya!” saut kakak laki-lakiku yang selalu sewot kepadaku
Langsung mama menceritakan segalanya, kalau dia berhasil memasukkanku ke sekolah favorit di daerah tokyo ini, mama terlihat senang sekali. Tapi aku sendiri harap-harap cemas karena bahsa jepangku yang masih tingkat intermedite ini. Aku positif thinking saja soal ini.
Aku yang saat itu terduduk dengan mengenakan kaos yang lumayan besar sehingga celana pendekku yang diatas lutut itu tertutup, seakan akan aku terlihat tidak mengenakan celana. Lalu aku berdiri berjalan keluar rumah untuk berkeliling melihat keadaan diluar, jujur sejak perpindahan 2 hari yang lalu aku hanya didalam rumah saja karena takut tersesat.
Aku mampir disebuah toko yang menjual ice cream, karena ini musim panas dan aku ingin tau rasa ice cream di Jepang apakah sama dengan ice cream di Indonesia. Setelah menjilat lapisan coklat ice cream. Lewatlah seorang anak laki-laki yang tergesa-gesa dan membuat ice creamku tumpah mengenai bajuku.
“oh gommen, aku tak sengaja sini aku bersikan !!!” jawabnya singkat
“ah sudahlah, tak apa... paling-paling akan kuadukan pada orang tuaku”
“aku sudah bilang minta maaf... kau ini menyebalkan saja !”
Lalu dia meminta tisu kepada penjual toko, dan membersikan bajuku diluar toko. Aku hanya diam membisu saat itu. Setelah dia membersikan bajuku, aku mengulurkan tanganku dengan maksud mengajaknya berkenalan. Dia malah membalasnya dengan jawaban yang membuatku geram.
“untuk apa, berkenalan... tidak perlu, kau akan mengetahuinya juga nanti. Tunggu saja !!!” jawabnya
Lalu aku turunkan kedua tanganku dan mengumpat dengan bahasa Indonesia, ldan tersenyum sengit kepadanya. Setelah itu dia berpamitan kepadaku dan meninggalkanku. Anehnya beberapa pertanyaan muncul dalam diriku, mengapa waktu ia membersikan bajuku ada perasaan yang aneh. Seperti aku dengan Barma mantan pacarku, benar memang aku adalah seorang biseksual. Aku harus berpisah dengan Barma akrena aku harus pindah ke Jepang ini.
Padahal aku baru saja ingin melupakan Barma sejenak, tapi mengapa kali ini aku mengingat-ingatnya lagi. Oh god please, give me a reason. Setelah kembali kerumah dengan aksiden tersebut, pastinya tahu sendiri siapa yang akan marah kepadaku. Mama, ya karena beliaulah yang mecucikan bajuku.
Setelah makan malam dan bergurau ria bersama keluarga. Aku beranjak mengambil posisi tidur karena perasaanku yang bimbang entah mengapa, atau mungkin akibat kejadian tadi pagi yang cukup konyol tersebut. Daripada tidak tenang aku ambil laptop dan mengkoneksikan internet, lalu aku menghubungi Barma yang di Indonesia dengan video webcam. Memang walau hubungan kita sudah berpisah tapi silaturahmi tetap terjalan diantara kami, begitu juga ayah Barma adalah teman ayahku sendiri.
Dulu waktu aku belum pindah aku selalu berpesan ke Barma untuk bervideo webcam’an sebelum diantara kami tidur,jadi Barma tau kapan aku akan menghubunginya.
“konbanwa nihon-jin ,hahahaha kau kangen aku kan ???” terpampang jelas wajahnya di layar laptopku dengan ekspresi humorisnya
“ah sudahlah, kau terlihat lesu dilayar laptopku ?kau sudah makan ? entar mati loh !!!” tegurku
“gitu yah sekarang, dulu waktu pacaran dibaik-baikin. Kalau jadi mantan di jelek-jelekin....”
Aku tertawa sengit mendengarkan penjelasan Barma dengan wajah cemberutnya itu.
“oh ya cowok Jepang itu ganteng-ganteng loh, kamu sudah dapet inceran belum” tegur Barma
“belum... kamu sendiri pasti sudah banyak yang ngantri kan, pasti mereka nunggu kita putus.dan sekarang...”
“ngomong apaan sih, pasti nantinya balik ke Axel kan ? dalam hatiku masih ada kamu Bint, ingat itu !!” sahutnya dengan nada memelas
Memang hubunganku pertamanya berjalan secara baik dengan Barma. Entah mengapa mawar yang mekar dengan indah selalu ditemani duri yang tajam, Axel teman bermain kami diam-diam juga suka kepada Barma. Dia selalu menyempatkan dirinya untyuk keluar bersama Barma jika aku berencana akan keluar dengannya. Dengan sifatku yang sedikit emosian dan tidak tenang, akhirnya aku sempat marah-marah ke Barma.
Dan akhirnya aku yang menyerah, aku mundur secara perlahan-lahan. Kubiarkan mereka berdua merajut benang-benang cinta. Sementara aku disini hanya ditimpa keputus asaan dan kekecewaan yang cukup berat. Dan saat itu mengapa Barma tak menyadari kehadiranku sama sekali hingga, aku memergoki mereka berduaan disalah satu mall yang sedang makan bersama.
“woy, Bint kamu ngelamun ? loh kok nangis ? sudahlah jangan flasback. Oh ya aku punya PV terbaru AKB48 loh” gumamnya melihat aku tertunduk sambil meneteskan air mata.
“maafkan aku Barma, aku selalu teringat kejadian buruk waktu itu. Ah sekarang aku ada di negaranya jadi tinggal lihat langsung”
jawabku sambil mengusap air mata, aku dan Barma memang fans family 48 terutama AKB48. Kita selalu sharing bersama soal masalah idola kami ini.
“sudah yah Barma aku mau tidur dulu... oyasuminasai” tegurkku
“heem, have nice dream, oyasuminasai”
Langsung aku tutup laptopku dan tidur dikantong tidur yang seperti dilakukan orang Jepang pada umumnya.

Comments

Sign In or Register to comment.