Ikut - Ikutan Curhat^,^

Puss

kalau bisa, yang menarik ajalah yang diceritain.

rigil

hargai kek pus..

[Deleted User]

@aura oooooo gitu toh,, ya sudah yg sabar ajj yah buat TSnya ^^/ oiya sekarang TSnya masih SMK yah?? Bocah donk
Suryeon?! (¬˛ ¬ ”) ... (‾˛‾")ƪ(˘-˘)

@rigil malah ketawa (¬˛ ¬ ”) bahagia banget kayaknya (‾˛‾")ƪ(˘-˘) huhuhu

rigil

gak cuma banget, tapi baaanget @suryeon et et et @suryaren

aura

@puss Meong, ngak bisa soalnya menurutku semuanya menarik! maaf ya!

aura

@suryaren, iya baru naik kelas XI SMK, bukan bocah tapi ABG!!hehehe
maaf salah ketik tadi jadi malah suryeon deh!

@rigil duh kok jadi keterusan..udah nanti @suryaren nya jadi marah! sekali lagi maaf ya!T,T

[Deleted User]

@rigil hehe iya gpp deh,, itung itung pahala nyenengin orang dibulan ramadhan (>̯͡⌣<̯͡) hi hi

aura

Pada saat pemilihan Smk tempatku akan meneruskan sekolah, kakaku menyarankan untuk masuk kedalam Smk Swasta yang mamang cukup bagus untuk ukuran swasta, aku yang saat itu sangat – sangat tertekan hanya dapat menuruti apa kemauan keluargaku, aku terlalu malu jika harus membantah keinginan mereka, mereka sudah memberikan yang terbaik untukku dan juga berharap banyak padaku akan tetapi aku memberikan hasil yang sangat – sangat mengecewakan, mengkipun mereka tidak mengatakannya secara langsung tapi aku sudah tahu dari raut wajah mereka, sehingga aku hanya bisa diam menuruti keinginnan mereka

Pada masa libur aku tidak tahu akan menghabiskannya dengan melakukan apa, dirumah aku tidak memiliki teman yang memang benar – benar teman, terakhir temanku yang sudah kuanggap sahabat sendiri malah membuatku hampir ketahuan oleh orang se-RT bahwa aku ‘BERBEDA’ dengan yang lain, sementara itu sahabatku – sahabatku yang lain sedang sibuk dengan persiapan masuk SMK mereka, jadi aku hanya sendirian tidak tahu apa yang harus aku perbuat

Kesepian..mungkin itu yang kurasakan waktu itu, setiap harinya kuhabiskan hanya merenung dikamar, jikalau ditanya
apakah waktu itu aku bahagia, aku pasti menjawab tidak, dari pagi sampai malam hanya seperti itu tidak ada yang berubah, aku seperti orang depresi hanya merenung didalam kamar, selama dalam perenungan banyak sekali yang kupikirkan, aku berfikir akan jadi apa aku nanti jika aku seperti ini..menjadi seseorang ‘BERBEDA’ dari orang lain, apakah aku dapat berbaur dengan siswa – siswi dikelas baruku nanti..dan juga memiirkan bagaimana jika keluargaku tahu aku ini “BERBEDA’ dari orang lain, apakah mereka akan kecewa padaku? Atau mereka malah akan menghujatku dan mengusirku? Semua itu benar – benar membuatku seperti orang yang tidak punya tujuan hidup lagi, bahkan sempat terpikir dipikiranku untuk melakukan percobaan bunuh diri, namun tetap saja pada akhirna gagal dilakukan!*takut masuk neraka*T___T

Waktu MOS pun dimulai dan semua persiapan untuk menjalankan kegiatan MOS-pun sudah kupersiapkan, selama masa libur aku sudah memutuskan untuk hidup ‘NORMAL’ seperti biasa, hanya dengan begitu aku tidak akan mengecewakan keluargaku, pokonya aku tidak akan pernah menyukai sesamaku dan aku akan menjomblo kalau itu memang diperlukan

Saat perjalanan sekolah aku berkenalan dengan seseorang, namun anehnya sampai saat ini aku tidak ingat dia itu siapa dan wajahnyapun bagaimana*waktu itu aku berjanji untuk tidak terlalu dekat dengan cowok, takut kecantol* padalah dia adalah teman pertamaku di smk ini..hari – hari mos dijalankan dengan adegan bentak – bentakan dari para senior disana..kurasa bagian ini memang sudah menjadi tradisi disetiap sekolah bahwa senior harus menindas para yuniornya!-_-“

Pembagian kelasku dibagi menjadi 8 kelas, dan untungnya aku masuk kekelas yang memang orang – orangnya memiliki type wajah yang standar, aku sungguh – sungguh bersyukur bahwa sampai saat ini berlum ada orang yang dapat merenggut hatiku, kurasa do’a-ku selama ini sudah terkabul, disekolahku tiap harinya selalu berganti – ganti kelas yang memang sangat melelahkan, kayak siswa yang tidak punya kelas gitulah tiap hari harus pindah dari ruang ini ke ruang yang lain

Namun bukan namanya manusia jika tidak diberikan cobaan, baru saja aku merasakan bagaimana rasanya hidup dengan perasaan tenang, tiba – tiba saja semua itu tersa terenggut dariku saat aku dipertemukan dengannya, pertemuan kami bukan pertemuan yang romantic ataupun menyedihkan, aku masih ingat waktu itu hari rabu dan kami baru saja menempati kelas beru dan bersiap – siap untuk mulai belajar, aku yang waktu itu duduk didepan, Cuma diam sambil mendengarkan music dari mp3-ku, lalu seorang guru yang masih muda masuk dan memperkenalkan dirinya..aku tebak umurnya adalah 22 tahun dan pada saat perkanalan dia berkata bahwa dia memang berumur 22 tahun, namanya adadalah pak Reynald dia baru berkerja disekolahku tahun kemarin dan mengajar tentang ‘sistem operasi komputer’, dia orangnya sedikit cubby dan juga sangat ramah untuk ukuran guru, jadi saat ia meminta kami untuk memperkenalkan diri kami masing – masing aku tidak gugup sedikitpun..dia bilang bahwa awal pertemuan hanya perkenalan dulu saja dan pembelajaran dimulai minggu depanya lagi

Pada saat perbincangan itu datang seorang pria yang memang sangat muda kekelas kami, mengapa guru – guru disini pada muda semua sih?>,<Kataku dalam hati, dan selidik punya selidik ternyata guru yang baru masuk itu memang sangat muda baru 19 tahun sehingga ia baru ditempatkan sebagai assistant lab untuk sementara dan juga perlu kalian ketahui, dengan cepat seperti kilat dia menjadi guru terfavorit para murid disini apalagi para cewek disni kalau dia datang pasti pada bisik – bisik ngak jelas gitu, padahal aku biasa ajah tuh*emang aku cewek?-_-* dan menurut kabar buru bahkan dia sudah memiliki fansclub sendiri..hueuh memang aneh – aneh dah! Kembali kecerita guruku yang baru masuk itu namanya pak Nandang aneh memang kupikir pada saat masuk kesini pak Nandang itu guru yang udah memiliki keriput dimana – mana namun kenyataannya justru terbalik,ia malah putih mulus kayak anak SMA, ngak nyangka saja nama sama wajah sungguh jauh berbeda

Tujuan pak Nandang masuk kekelas kami untuk membagikan kertas pemberitahuan untuk orang tua, isinya menyatakan bahwa siswa akan mengikuti pelaksanaan MPLS untuk mengakhiri masa mos kami dan ritual untuk penerimaan kami secara resmi, ia pun membagikan kertasnya dari bangku-ku untuk dibagikan kebelakng, dan pada saat aku menoleh kebelakang untuk memberikaan kertas pemberitahuan itu, aku bertatapan dengannya seseorang yang akan selau kupikirkan setiap hari, seseorang yang selalu kurindukan, seseorang yang akan selalu ada disetiap do’a-ku nantinya, kami masih saling menatap sampai aku tersadar terlebih dahulu dan dengan cepat – cepat aku segera berbalik aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan, kupegang dadaku dan..DEG! DEG! DEG! Rasanya sejuta dinamit meledak dalam dadaku, aku tidak dapat menafsirkan seperti apa perasaanku saat itu, nafasku menjadi berat dan dadaku masih berpacu cepat..sungguh gila aku baru saja pertama kali merasakan perasan ini, selama sisa waktu yang tersisa aku menghabiskannya hanya dengan terus menatap kedepan, tidak berani untuk menoleh kebelakang, dia tepatberada dibelakangku dan sudah pasti jika aku menoleh kebelakang aku pasti bakal bertatapan dengannya dan itu sangatlah berbahaya..samapai bel pulangpun aku masih tidak berani menatapnya apalagi berkenalan dengannya bisa – bisa pingsan duluan! 

Berberapa hari kemudian aku masih belum berkenalan dengannya, yang kutahu namannya saja yaitu Evan, sunggu aneh pada saat semua murid yang ada dikelas ini sudah berkenalan dengannya hanya aku saja yang belum pernah menyapanya..tidak aku belum berani untuk mengenalnya!

Waktu MPLS-pun sudah dimulai dan kami melaksakanya di gunung tempat biasa MPLS diadakan, aku berada dicamp yang berbeda dengan Evan karena kami tidak satu kelompok tapi tenda yang dia bangun bereda disamping tendaku sehingga memang pasti setiap waktu bakal ketemu dia!-_-, langsaung saja pada saat hari terakhir MPLS kami disuruh untuk membersihkan daerah sekitar tenda kami untuk membersihkan sampah – sampah yang berserakan..waktu itu aku bertugas untuk mengumpulkan sampah dari para murid dan saat aku mendekat kearah tendanya si Evan, tiba – tiba saja dia memanggilku

Evan ;“satria..nih sekalian!”katanya sambil menjulurkan beberapa potong sampah, waktu itu aku hanya bisa diem bagaimana ia bisa tahu namaku?aku berfikir bergitu dan seperti orang bego cuman diem sambil nentang kantung sampah kosong

Evan : “hei..hei lu ngak apa – apa kan?malah melamun lagi!”tanyanya

Aku : “eh? Oh iya iya”kataku kayak orang bego, kata - kata yang pertama kali kukatakan untuknya, lalu kuambil tuh sampahnya lalu pergi gitu saja tanpa menoleh kebelakang lagi, mencoba mencari tempat aman buat teriak sekenceng – kencengnya DIA TAHU NAMAKUUUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!! XD

Segitu dulu dah ceritanya takut kebanyakan, nanti tambah boson trus pada tidur dah sebelum selesai bacanya..mohon maaf sekali lagi ya!hehehe , ngomong – ngomong makasih buat semua yang udah mampir baik yang silent reader ataupun buat yang sudah meluangkan banyak waktunya buat memebaca apalagi memberikan komenannya..sangat – sangat berterima kasih! LOVE YOU ALL!^,^

rigil

terimakasih suryeon @suryaren make me smile today... For @ts

[Deleted User]

@aura iyaaaa gpp dek,, suryeon keren koq,, kaya nama pokemon apa gitu,, lupa hehe,, relax,, take it easy,, I'm not angry
Asalkan jangan suryani atau suryawati,, kalo itu beda lg masalahnya (^,^")9

aura

buat @rigil sam @suryaren kayaknya kalo kalian pacaran bakal cocok deh, kemistri-nya dapet, pasti langgeng deh kalo pacaran! sama - sama lucu!

rigil

huz jgn sampe geng gosip denger ! Jleb

aura

@rigil emang disini ada geng gosip?

[Deleted User]

@aura @rigil wkwkwk )

Ceritanya bagus eh,, jd inget masa sma,, aku disekolahan punya banyak teman *just friend"bukan sahabat* tp kalo dah balik kerumah,, jd penyendiri lg deh *tragis ><

aura

@suryeon, itulah derita anak rumahan kalo udah sendirian ya ngak bisa ngapa - ngapain lagi, cuma bisa bengong dirumah sendirian!