BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Ape Loh...? Masalah? #plakk

13

Comments

  • Tapi gak munafik juga, kalo gak sdikit orang yang suka tokohnya daripada ceritanya, karena yah begitulah.. Seperti film-film, drama, biasanya yang dilihat itu bkan jalan ceritanya, tapi tokohnya (terkecuali nenek ane, dia tahu dari awal sinetron Tukang Bubur Naik Haji), ane tahu, di boyzstories ini beda ama film, karena disini cuma teksnya doang.. Tapi balik lagi dah, ama sifat orang tuh beda-beda kan.

    Tapi aku yakin, author di bf ini pada ganteng semua, jadi buat ceritapun yg begitu. Padahal kalo ada author yg nulis cerita sad oyang jeyek, mungkin bisa meledak. Terdengar naif ya? Wkwk...

    Oke deh, ane yang akan buat ceritanye.
  • iya si... tapi beberapa cerita juga ada cinderella story ko anak biasa tapi dapet yg ganteng *agak fiktif si* hahaha...
  • Hmmm, terharu sekali bacanya.

    Coba baca cuplikan ini bro,
    Tokoh 1.

    "Dia memang tidak ganteng. Jelek malah. Bibirnya dower, sekitar lima centimeter. Hitam, dan dia perokok berat. Kalo ngomong sama dia, nafasnya bau banget. Campuran jengkol, pete dan rokok! Jadi aku sering menahan nafas setiap kali berbicara dengannya! Walau begitu, dia sangat baik hati, suka menolong dan tidak sombong. Tapi aku merasakan kalau dia memiliki perasaan lain ke aku. Aku ga' bisa bayangkan bagaimana bibirnya yang tebal itu menjelajahi wajah dan mulutku. Aku bergidik jika ingat dia tidur dengan mulut ternganga, dan air liur yang menetes-netes dari sudut bibirnya. Aku jadi mual. Mungkin aku harus memejamkan mata kalau ML sama dia"

    Tokoh 2.

    "Dia wajahnya tidak enak di pandang. Hidung pesek, mata lebar, bibirnya aneh. Pokoknya ga' ada yang bisa dibanggakan setiap kali melihat wajahnya. Tapi aku pernah mandi bareng sama dia. Dan aku takjub, dia memiliki kontol yang besar! Aku ingin mencoba merasakan kontolnya. Tapi aku ga' nyaman melihat wajahnya. Apa harus aku tutup pake bantal setiap kali ML sama dia?"

    Tokoh 3.

    "Wajahnya biasa saja. Cakep tidak, jelek juga tidak. Tapi perutnya buncit minta ampun. Kalau duduk dekat dia, bau keringat santer tercium. Padahal dia udah pake deodorant, sudah pake minyak wangi. Tapi karena tumpukan lemak dibadannya membuatnya gampang berkeringat. Heii, jangan bilang kamu menyukai cowok yang baunya asem! Kecuali kamu punya kelainan penciuman! Tapi walau begitu, dia lucu. Dia bisa membuatku tertawa sepanjang hari, apalagi kalau melihat perutnya yang buncit. Bergoyang-goyang setiap kali suata lelucon mengocok perutnya. Hmm, kalo di ranjang dia cepat lelah, dan aku kadang harus menahan nafas, karena keringatnya mengucur laksana hujan membasahi bumi. Sprey basah karena keringatnya. Tubuhku pun jadi lengket. Setiap kali ML, dia tidak bisa dengan berbagai gaya dikarenakan perutnya yang besar. Karena kami sama-sama suka menusuk dan ditusuk, aku lebih suka menyuruh dia nungging. Kalo aku yang nungging, tahan palingan dianya cuma 5 menit, berhentinya seperempat jam karena katanya ngatur nafas dulu. Hmm, mungkin aku harus membawa sedot lemak buat membantunya keluar dari lemak jenuh!"

    Dan untuk sitokoh utama,

    Tokoh 1.

    "Hmmm, kapan yah aku bisa punya pacar cakep? Seperti justine biber, atau zain malik yang wajahnya menggoda iman itu! Setiap kali aku menyukai cowok ganteng, mereka hanya menatapku sinis, seolah-olah aku ini makhluk hina dina? Bukan kehendakku terlahir sebagai pria berwajah jelek? Tubuhku pun bisa dibilang jauh dari menarik. Tinnggi, kurus dan teman-teman sering meledekku, tulang-tulang ditubuhku bisa kujadikan rak-rak piring! Hfff menyebalkan! Kalau aku punya banyak duit, aku ingin mempermak wajahku. Memancungkan hidung, memperbaiki bibirku yang sedikit hitam ini. Gigiku, tidak rata, bahkan ada yg dempet. Uhhhh, aku jadi kesal! Tidak puas-puasnya aku merutuki diri. Aku seolah-olah merasa Tuhan tidak adil kepadaku?"

    Tokoh 2.

    "Aku pendek. Kulitku hitam manis. Tanganku lumayan berbulu. Apalagi pahaku, bulunya kasar-kasar. Kontolku pun ga' besar-besar amat. Kalo dalam kondisi ngaceng, 10 cm. Walau begitu, aku heran dengan teman sekosku yang ganteng itu. Dia sangat suka sama aku. Padahal dilihat secara fisik aku ini tidak menarik sama sekali. Bahkan jalanku sedikit menyeret kaki, dikarenakan aku pernah kecelakaan motor. Dia sering menatapku aneh, perhatian, dan entah kenapa, aku juga sedikit perhatian padanya, sampai suatu malam, dia memeluk tubuhku ketika tidur. Dan aku nyaman. Ku rasakan nafasnya yang hangat menyentuh leherku!"

    Dan banyak lagi cerita dengan tokoh yang jelek seperti itu bisa dikembangkan. Pertanyaannya, nyaman ga' kamu membacanya jika tokohnya dideskripsikan seperti itu???

    Ingat ya, point of view kita tadi," COWOK JELEK"

    Dimataku, cowok jelek itu seperti yang aku jabarkan diatas.
  • @ularuskasurius uda, apa kau gila? Hampir aja aku banting ni hp krna gk kuat nahan tawa..
  • Hmmm, terharu sekali bacanya.

    Coba baca cuplikan ini bro,
    Tokoh 1.

    "Dia memang tidak ganteng. Jelek malah. Bibirnya dower, sekitar lima centimeter. Hitam, dan dia perokok berat. Kalo ngomong sama dia, nafasnya bau banget. Campuran jengkol, pete dan rokok! Jadi aku sering menahan nafas setiap kali berbicara dengannya! Walau begitu, dia sangat baik hati, suka menolong dan tidak sombong. Tapi aku merasakan kalau dia memiliki perasaan lain ke aku. Aku ga' bisa bayangkan bagaimana bibirnya yang tebal itu menjelajahi wajah dan mulutku. Aku bergidik jika ingat dia tidur dengan mulut ternganga, dan air liur yang menetes-netes dari sudut bibirnya. Aku jadi mual. Mungkin aku harus memejamkan mata kalau ML sama dia"

    Tokoh 2.

    "Dia wajahnya tidak enak di pandang. Hidung pesek, mata lebar, bibirnya aneh. Pokoknya ga' ada yang bisa dibanggakan setiap kali melihat wajahnya. Tapi aku pernah mandi bareng sama dia. Dan aku takjub, dia memiliki kontol yang besar! Aku ingin mencoba merasakan kontolnya. Tapi aku ga' nyaman melihat wajahnya. Apa harus aku tutup pake bantal setiap kali ML sama dia?"

    Tokoh 3.

    "Wajahnya biasa saja. Cakep tidak, jelek juga tidak. Tapi perutnya buncit minta ampun. Kalau duduk dekat dia, bau keringat santer tercium. Padahal dia udah pake deodorant, sudah pake minyak wangi. Tapi karena tumpukan lemak dibadannya membuatnya gampang berkeringat. Heii, jangan bilang kamu menyukai cowok yang baunya asem! Kecuali kamu punya kelainan penciuman! Tapi walau begitu, dia lucu. Dia bisa membuatku tertawa sepanjang hari, apalagi kalau melihat perutnya yang buncit. Bergoyang-goyang setiap kali suata lelucon mengocok perutnya. Hmm, kalo di ranjang dia cepat lelah, dan aku kadang harus menahan nafas, karena keringatnya mengucur laksana hujan membasahi bumi. Sprey basah karena keringatnya. Tubuhku pun jadi lengket. Setiap kali ML, dia tidak bisa dengan berbagai gaya dikarenakan perutnya yang besar. Karena kami sama-sama suka menusuk dan ditusuk, aku lebih suka menyuruh dia nungging. Kalo aku yang nungging, tahan palingan dianya cuma 5 menit, berhentinya seperempat jam karena katanya ngatur nafas dulu. Hmm, mungkin aku harus membawa sedot lemak buat membantunya keluar dari lemak jenuh!"

    Dan untuk sitokoh utama,

    Tokoh 1.

    "Hmmm, kapan yah aku bisa punya pacar cakep? Seperti justine biber, atau zain malik yang wajahnya menggoda iman itu! Setiap kali aku menyukai cowok ganteng, mereka hanya menatapku sinis, seolah-olah aku ini makhluk hina dina? Bukan kehendakku terlahir sebagai pria berwajah jelek? Tubuhku pun bisa dibilang jauh dari menarik. Tinnggi, kurus dan teman-teman sering meledekku, tulang-tulang ditubuhku bisa kujadikan rak-rak piring! Hfff menyebalkan! Kalau aku punya banyak duit, aku ingin mempermak wajahku. Memancungkan hidung, memperbaiki bibirku yang sedikit hitam ini. Gigiku, tidak rata, bahkan ada yg dempet. Uhhhh, aku jadi kesal! Tidak puas-puasnya aku merutuki diri. Aku seolah-olah merasa Tuhan tidak adil kepadaku?"

    Tokoh 2.

    "Aku pendek. Kulitku hitam manis. Tanganku lumayan berbulu. Apalagi pahaku, bulunya kasar-kasar. Kontolku pun ga' besar-besar amat. Kalo dalam kondisi ngaceng, 10 cm. Walau begitu, aku heran dengan teman sekosku yang ganteng itu. Dia sangat suka sama aku. Padahal dilihat secara fisik aku ini tidak menarik sama sekali. Bahkan jalanku sedikit menyeret kaki, dikarenakan aku pernah kecelakaan motor. Dia sering menatapku aneh, perhatian, dan entah kenapa, aku juga sedikit perhatian padanya, sampai suatu malam, dia memeluk tubuhku ketika tidur. Dan aku nyaman. Ku rasakan nafasnya yang hangat menyentuh leherku!"

    Dan banyak lagi cerita dengan tokoh yang jelek seperti itu bisa dikembangkan. Pertanyaannya, nyaman ga' kamu membacanya jika tokohnya dideskripsikan seperti itu???

    Ingat ya, point of view kita tadi," COWOK JELEK"

    Dimataku, cowok jelek itu seperti yang aku jabarkan diatas.

    Wow.. Tapi kamu terlalu berlebihan menggambarkannya bos, itu seperti yah bisa dibilang terlalu untuk ukuran cerita.. Mungkin kamu perlu menilai secara lebih baik lagi, gak seperti itu. Karena itu berkesan seperti ya..

    Tapi cukup bagus untuk sekedar bahan tertawaan.. Hebat! Jdi kesimpulannya, cerita orang jelek itu akan seperti itu? WOW. Opini hebat bos.
  • Aku jelek, itu kata teman-temanku, warna kulitku hitam tapi tak sehitam kopi, bisa dibilang agak coklat, tapi tipis. Bibirku agak tebal kehitaman, hidungku pesek, rambutku keriting, dan aku tak terlalu tinggi untuk ukturan pria yang berusia 17 belas tahun. Tapi bagiku, inilah bentuk terbaik yang Tuhan berikan, aku tak pernah menyalahkannya, walau setiap kudengar ejekan dari teman-temanku, aku selalu mengeluh dan bertanya-tanya padaNya. tapi inilah aku, aku menyadari kekuranganku ini, tapi bukan berarti aku tak punya kelebihankan?

    Aku anak yang terbilang pandai, hampir setiap tahun aku selalu masuk tiga besar dikelasku, tahun ini saja aku berhasil menjadi juara kelas, aku juga berhasil mengikuti olimpiade sains tingkat provinsi, terdengar sombong? Tapi itulah kelebihanku, dan aku percaya bahwa Tuhan itu adil.

    Soal Cinta? Hmm, sebenarnya aku tak mau membahas soal ini, karena ceritaku ini akan terdengar lirih ditelinga kalian, tapi ya, aku sudah terlanjur menulis sekilas tentang diriku, jadi aku ingin menceritakan ceritaku sampai habis, disini.

  • riskan banget ya menyinggung topik seperti ini? semua orang ingin tampil sempurna, tapi mereka tak pernah sesempurna apa yg mereka inginkan. manusia memang diciptakan dengan sebuah lubang di dada mereka, materi apapun di semesta ini tak akan pernah cukup untuk memenuhi dan menutup lubang ini. satu satunya yg dapat memenuhi dan menutupnya hanya rasa bersyukur. kita kadang lupa segala kelebihan pasti ada kekurangan dan setiap kekurangan pasti ada kelebihan yg menyeimbankan keduanya. lalu, kenapa tidak membiarkan para penulis ini bermain dengan imajimasi mereka? setiap individu memiliki persepsi yg berbeda dalam memandang dan menggambarkan sesuatu kok. positiv thingking aja. kita semua tau kenyataannya itu kayak gimana.
  • sabar n sukur aja. masih byk kok org yg nilai personality ketimbang fisik. pesona fisik ngikutin kok kl karakternya cetar membabi buta. gak mesti sok cool, gak mesti baik, tp (katana bs berpikir n bersikap dewasa nyiapin masalah) nape opini w gak nyambung k topik y. #huah epek laper gak konsen nih
  • selalu digambarkan sempurna?

    wajar sih ya, apalagi kalo ceritanya dari sudut pandang org yg sedang jatuh cinta. jangan kan yg cakep, yang jelek pun bisa jadi cakep kalo dilihat dari sudut pandang orang yang jatuh cinta.

    iya kan?
  • Wkwk... Tpi trkdang kau harus blajar dri mereka untuk urusan kegalauan karena penolakan cinta.. Oh God.
  • nice point ularus :))
  • edited July 2013
    Zhar12 wrote: »
    darkrealm wrote: »
    seharunya ada di boyzlove lebih tepat nech sob ...
    klo menurutq .. itu khn hak dan imajinasi sang penulis aja .. kita sebagai pembaca g berhak klo menuntut merubah apa yg udah mereka tuangkan lewat forum ini ..

    mgkn dr kmu sendiri yang memulai sebuah cerita dr sudut pandanng mu ..

    waaaah darklearm, tapi aku gak bisa nulis cerita, kalo nulis nama kamu dihatiku sih bisa pake banget malah .. #LOL

    \("▔□▔)/ aªªāgGg̲̅R®H̶̲̥̅ĥħ >:O>:O
    @darkrealm
    (҂`_´)
    <,︻╦̵̵̿╤─ ҉ ~ •
    \ \,/﹋╯. jangan rebut pacarku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
  • Lebay ah
  • Tokoh yg biasa aja ato jelek secara fisik paling cocok untuk cerita perjuangan, kisah inspiratif, komedi n true story. Kl dlm cerita cinta biasanya karakter serba minus lbh sering jd pelengkap penderita atau tokoh utama yg akhirnya mendapatkan cinta krn personality yg baik bgt.

    Bagiku gak gampang buat tokoh utama yg serba kekurangan dlm love story, terlebih lg dlm dunia pelangi. Penulis jg punya khayalan ingin menjadi sperti tokoh utama yg cakep n jd rebutan krn di dunia nyata malah sebaliknya. *curcol
    Penulis jg pengen punya pacar yg baik, tampan, tajir, perhatian n pengertian sperti tokoh yg dibuat.
    Jd penulis blm tentu good looking. Penulis jg suka menghayal setinggi langit. Mgkn sebagian penulis tak ingin mengingat pengalaman gak enak menjadi org jelek tanpa kelebihan sedikit pun.

    Yg pnting kan isi cerita. Gmn kl ceritanya gak bgs ditambah karakternya yg serba minus? Apa ada yg mau lanjutin baca?
    Intinya... Aku ngeles.com haha :P
Sign In or Register to comment.