It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
By : Esa Dewantara
=========================
Dua pemuda itu masih berada dalam diam mereka masing-masing setiba dirumah bercat biru muda itu, tentu saja mereka Rion dan Dyra.
Bahkan ketika mereka sudah memasuki rumah itu mereka masih terdiam masing-masing. Namun tiba-tiba Dyra memangil Rion dengan pelan dan hati-hati,
" Ion " ucap Dyra,
" Iya " balas Rion dengan singkat,
" Kamu, . . . ", ucap Dyra namun tiba-tiba dipotong oleh Rion
" Aku baik-baik aja Dyr udah lebih baik kamu tidur, aku mandi dulu, aku ga bisa tidur kalau badanku masih lengket seperti ini " ucap Rion sambil melepas kaosnya didepan Dyra, Dyra cuma mampu terkesiap melihat tubuh Rion yang putih , perut rata berotot tentu rajin ke gym batin Dyra ditambah bulu-bulu halus dibawah pusar Rion menggaris turun kebawah dan Dyra tahu sekali dimana bulu-bulu itu bermuara.
" Heh . . . Bengong lagi, knapa sih Dyr ?? kamu suka ma aku ?? hahaha . . . " ucap Rion dengan tawa,
" ( Bego aku kenapa sampai 2 kali ketahuan mlongo gini didepan Rion ngeles apalagi ni ) Eh sembarangan dasar anak badak, aku suka sama kamu . . . ?? , emang dah ga ada gitu cewek didunia, mana badanmu bau gitu, sono gih mandi hush . . . hush . . . " tangkis Dyra
" Hahaha . . . Songong kamu Dyr tapi thanks ya dah buat rumahku jadi lebih ramai, yauda aku mandi dulu " ucap Rion dan melepas celananya begitu saja didepan Dyra dan berjalan melenggang dengan tenang tanpa merasa dosa pada Dyra yang harus mampu menahan gejolaknya.
" Huh dasar anak badak gila ga tahu malu, ga tau apa aku empet-empetan nahan ni anaconda biar ga manggut-manggut eh dianya malah pamer celana dalam ketat , haduh harus kuatin iman ni " ucap Dyra perlahan dan mulai beranjak ke dapur milik Rion karena merasa haus.
** Dyra Pov **
Haduh gila ni bisa-bisa aku ketahuan ma Rion kalau aku beda ma dia, udahlah mending aku buat teh hangat aja biar lebih tenang dan ga kepikiran isi celana dalam Rion yang ketat tadi emang anak badak tuh Rion, bisanya bikin orang ON aja , apa mending aku buatin Rion juga kali ya biar dia minum habis mandi pasti dia juga butuh ketenangan setelah luka lamanya tadi aku korek-korek huh maafin aku ya Ion hehe . . . namun tiba- tiba . . .
** Rion Pov **
Mandi malam-malam pake air hangat seperti ini ternyata nyaman juga , bisa bikin rileks badan dan nenangin fikiran, aku harus benar-benar menutup luka lamaku , aku tak mau terlarut dalam kesedihan lagi, aku yakin papa dan mama udah tenang disana, pasti mereka akan selalu mengawasi dan menjagaku dari sana, ma pa Rion baik-saja , Rion udah mandiri , namun maafin Rion ma pa, Rion sempat khilaf hampir mencuri motor seseorang namun seperti keyakinan Rion, mama dan papa pasti jagain dan awasin Rion sehingga Rion ga jadi melakukan itu. Eh aku dah berapa lama ya mandinya ? Dari kamar kok ga kedengaran suara Dyra (Kamar mandi dan kamar bersebelahan) apa iya dia masih didapur ? Jangan- jangan . . .
** Di DAPUR **
"Heh bayi onta , lama banged kamu minum , pake senyum-senyum lagi " panggil Rion tanpa ada maksud menganggeti Dyra namun diluar dugaan Dyra sangat terkejut sampai tersedak dan teh yang dia minum berceceran dimuka Dyra, " Heh anak badak, bisa ga sih ga perlu pake main tabok gitu, orang baru minum juga, untung aku ga jantungan " cerocos Dyra sambil melotot,
" Ups maaf Dyr sumpah tadi ga ada niat kagetin kamu beneran dah tadi aku cuma khawatir aja ma kamu jangan-jangan kamu coba bunuh diri lagi didapurku, sini aku hapusin air diwajahmu " balas Rion sambil tangannya memegang wajah Dyra dan mengusap setiap buliran air teh yang ada didahi dan pipi Dyra, Saat tangan Rion mengusap pipi Dyra entah mengapa tangannya berhenti disitu dan mereka bertemu pandang dalam diam.
Tiba-tiba Dyra tersadar ini tak boleh seperti ini Dyra merasa dia tidak boleh memanfaatkan kerapuhan Rion saat ini.
" Eh Ion . . . , anu . . . apa . . . ini tadi aku buatin teh diminum ya, aku mau mandi juga aku pinjam handuk kamu " ucap Dyra terbata-bata.
Seperti tersadar oleh ucapan Dyra Rionpun melepaskan usapan tangannya dipipi Dyra,
" Oh iya Dyr . . . maaf mungkin aku hanya terbawa suasana aja , anu . . . itu handuk bersih ada dilemari ambil aja , aku tidur duluan ya " balas Rion dengan kikuk.
" Hehehe . . . Oke kalau begitu aku mandi dulu nanti aku juga tidur kok, tenang aja ga mungkin aku berlaku bodoh lagi dengan melakukan bunuh diri, soalnya aku sudah menemu . . . , maksudku aku uda baik-baik saja hehe . . . " balas Dyra yang hampir keceplosan kalau di hatinya mulai tumbuh rasa yang entah dari mana itu datangnya.
" Menemu ?? Menemukan maksudmu ?? Menemukan apa ? Dompetmu, hpmu, atau apaan sih ? " tanya Rion,
" Haha . . . Uda bukan apa-apa lupakan sana tidur anak badak wkwkwk " ucap Dyra,
" Yei dasar anak onta wkwk, yauda aku tidur duluan, jangan lupa kunci pintu depan " pesan Rion
" Siap bos " balas Dyra dan segera beranjak ke kamar mandi.
** Dyra Pov **
Apa-apaan ni, ni perasaan apa ?ga mungkin aku suka sama Rion, Rasaku ini cuma buat Kak Ari orang pertama yang membuat aku merasa dihargai, merasa nyaman dan tenang saat berada dipeluknya, perhatiannya yang tulus, sikapnya yang selalu membuatku tertawa, senyumnya , tawanya , kedipan matanya, semua indah dimataku, dimana kamu kak sekarang ??
"Tertidur Tanpa Cinta"
Kutengok ke kanan hampa
Kutengok ke kiri sepi
Tak ada tawa
Tak ada canda
Tak ada cinta
Hanya kehampaan dan kesepian yang menemaniku disini
Aku hampa
Aku mati rasa
Aku tak berdaya
Hanya karena sebuah kata
"Cinta . . . Hanya Cinta"
Hingga tak terasa dirikupun
Tertidur tanpa cinta.
(next part 4 )
=========================
Akhirnya sampe juga ya dipart 3 , jangan bosen ya tunggu updatetan dari Esa, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh Esa, makasih buat para pembaca Note Dyra , Selamat Membaca . . .
Mention section :
@masdabudd,@SanChan,@adzhar,bang@yuzz,@greenbuble
By : Esa Dewantara
"Tuhan Aku Merindunya"
========================
Ditengah rasa rindunya kepada Kak Ari Dyra terbangun dari tidurnya dipenghujung pagi, dia tersadar bahwa dia berada dirumah orang lain, sudah 2 hari Dyra tidak pulang kerumah tetapi itu bukan masalah karena tidak akan ada yang mengkhawatirkan dia, yah tentu saja karena Dyra hanya tinggal berdua dengan kakaknya dan para pembantunya, Papanya selalu sibuk diluar kota dengan urusan kantornya begitu juga mamanya sibuk dengan restaurant dan butiknya dibali, alhasil rasa sepi dan kesendirian sudah hal biasa baginya. Namun entah pagi ini rasa itu menguat ketika dia ingat dengan seseorang yang sangat mengganggu fikirannya, senyumnya saja mampu menghapuskan segala kesedihan dan rasa sepi Dyra begitu saja, pagi ini Dyra merasa sangat merindukan pengunci hatinya itu entah sudah buliran tetes mata keberapa yang menemani Dyra saat mengingat-ingat wajah teduh itu , tubuh hangat itu, tangan lembut itu, bibir halus hangat dan basah itu yang dulu selalu dia rasakan tiap malamnya ketika mereka berdua, akankah dia kan temukan pengunci hatinya itu.
**** FLASHBACK ****
#15 Agustus 2008#
Pagi itu Dyra harus menyiapkan segala peralatan untuk perlombaan hari kemerdekaan bersama teman-teman satu kompleknya kebetulan Dyra mendapat tanggung jawab sebagai sie perlengkapan dengan dibantu 2 orang teman yang lain dan semua sie kegiatan itu dapat berjalan dengan lancar.
# 15.00 WIB #
Sms masuk di hp Dyra tanpa nama,hanya dibawah diakhir pesan terdapat tulisan
" Teman FS " ( belum ada fb kayaknya hehe )
To : 0856430666**
Hi ni Dyrakan ? Nanti malam ketemu yuk mau ga dek ?
"Temen FS"
" Siapa ya ? ini yang sms cuma dikasih tau kalau dia temen friendsterku, coba ah nanti aku cek siapa tahu dia sempat inbox di friendsterku, atau aku sms aja kali ya ? " batin Dyra
To : 0852914802**
Hi juga, iya aku Dyra, ini kak siapa ? kok bisa tahu no aku kak ? Dapat darimana ?
To : 0856430666**
Ini kak Ari dek, kakak dapat nomor hpmu kan dari Fs kamu dek, kemarin kita sempat inbox-inboxkan kan ? Lupa ya hehe . . .
To : 0852914802**
Oh kak Ari Concat (Condong Catur ) ya ? Maaf kak kemarin banyak yang inbox tapi kebanyakan ngajak ml jadi aku aga malas kak, jadi lupa dah kalau sempat inboxan hehe . . .
To : 0856430666**
Iya gpp dek, tar malam sibuk ga dek ? Temenin kakak jalan-jalan yuk dek, yah kalau ga sibuk lho, tenang aja kakak ga akan perkosa kamu kok haha, kakak cuma pengen ngobrol aja.
To : 0852914802**
Hmm gimana ya kak, Dyra belum pernah kopi darat sebelumnya, tapi sepertinya kakak orangnya baik hehe . . . , yauda nanti malam mau ketemu dimana kak ?
To : 0856430666**
Ya terserah kamu dek , eh tapi gimana kalau ketemu dipojok beteng barat dulu dek, soal tujuan kemana nanti sambil jalan, jam 19.00 ya dek nanti ketemu didepan warnet deket masjid pugeran aja.
To : 0852914802**
Yah kakak atur aja , tapi on time ya kak, aku ga mau kalo sampe lama-lama nunggu, disitu banyak temen dan dekat rumah kakekku kak.
To : 0856430666**
Ok siap sayang hahaha . . .
To : 0852914802**
weddew (-_-")7 ga usah pake sayang juga kali kak haha, yauda c.u latter kak, bye.
To : 0856430666**
hahaha iya-iya dek , bye.
Dyra hanya mampu tertawa membaca sms terakhir dari Kak Ari itu baru awal sms belum ketemu sudah panggil sayang-sayang.
# 18.30 WIB #
Dyra sudah duduk menanti diserambi masjid, Dyra memang paling ga bisa kalau terlambat tapi juga benci kalau harus menunggu terlalu lama dia menanti Kak Ari dengan cemas dan deg-degan karena itu kali pertama dia bertemu dengan seseorang yang baru dia kenal di friendster , 15 menit kemudian datanglah seorang pemuda berperawakan tinggi jaket hitam parasit seperti jaket-jaket motor balap dan celana panjang jeans putih pas di pinggang dan kakinya yang panjang, dia menghentikan motornya didepan masjid pugeran dan mengambil handphone mencoba menghubungi seseorang , Dyra menebak-nebak kalau itu adalah kak Ari tapi dia tak mau salah orang jadi Dyra hanya menunggu Kak Ari akan menghubunginya, tiba-tiba handphone yang diletakkan disaku celana bergetar dan getarannya sampai ke barang pribadi milik Dyra yang selalu dia bawa kemana-mana dan menimbulkan rasa geli-geli nikmat, tak mau berlama-lama segera Dyra ambil handphonenya dan segera menekan tombol accept call
" Hallo kak iya ini Dyra dah didepan masjid duduk pake jeans hitam dan jaket warna silver abu-abu kak, sini disini " ucap Dyra sambil melambai-lambaikan tangannya pada sesosok pemuda yang dia yakini Kak Ari tadi dan ternyata tebakannya tepat dan melihat pemuda itu berjalan kearahnya.
" Hehe . . . Kamu dari jam berapa Dyr disini ? On time banget janjiannya kan jam 7 kan ? " ucap Kak Ari dengan senyumnya yang paling menawan.
" Itu . . . Tadi anu, jam setengah 7 hehe . . . Ga mau kak kalau aku dikatain pake jam karet hehe " balas Dyra agak nervous karena melihat senyum pemuda yang dia taksir beda 7-8 tahunan darinya itu.
" Oh ok tapi ga perlu gugup gitu juga Dyr mang aku kaya penjahat gitu ya wajahku hehe ? Yuk jalan aja, kita kemana ni ? Tanya Kak Ari
" Hehehe iya kak maklum baru pertama kali ketemuan kak, oh ya kak gmn kalau ke alkid aja kak makan jagung sama minum wedang ronde sambil ngobrol " usul Dyra
" Siip, yauda yuk kesana Dyr " balas Kak Ari dan mulai menuju motornya begitu juga Dyra dia mengambil motornya dan mulai menaikinya dan mengarah ke alkid dengan senyum kecil tersungging disudut bibirnya.
Seperti biasa alkid ( alun-alun kidul atau selatan ) selalu ramai dan penuh dengan orang-orang padahal hari itu hari jumat tapi banyak orang yang ingin menghabiskan malam disana bermain sepeda yang dihias dengan lampu-lampu warna-warni berkelap-kelip indah dan ternyata di Sasana Hinggil sedang ada pagelaran wayang sehingga arus jalan dialkid agak macet.
Dyra dan Kak Ari memilih duduk disalah satu warung disisi pojok selatan Sasana Hinggil karena tempatnya sepi belum ada pembeli yang duduk disana. " Dyr disini aja ya, kamu mau pesen apa ? " tanya Kak Ari
" Sama aja kak sama yang kakak pesan " balas Dyra.
" Yauda jagung bakar pedas manis sama wedang ronde ya " tanya Kak Ari lagi.
" Iya itu juga boleh kak " jawab Dyra.
" Yauda kamu duduk dulu aku pesanin dulu ya " ucap Kak Ari dan melemparkan senyum menawannya ke Dyra dan Dyra hanya mampu membalas senyum dan mengangguk tertunduk malu.
Beberapa menit kemudian Kak Ari kembali dan duduk menempatkan disisi Dyra. Dyra terlihat agak canggung dan Kak Ari sadar dengan ketidaknyamanan Dyra.
" Kenapa Dyr masih takut ya ma aku ? Hehe " tanya Kak Ari
" Haa . . . Ah ga kak cuma aga was was aja takut ada teman seperumahan disini " balas Dyra.
" Oh aku kirain takut dan risih ktm kakak , kakak dah keliatan tua ya ? Haha " tanya Kak Ari
" Ah ga kok kak, kakak masih ganteng kok suer dah, senyum kakak itu lho hehe " jawab Dyra
" Waduh ngejeknya haha, masa tua gini dibilang ganteng, yang ganteng itu kamu Dyr, manis lagi kaya ada keturuna arab matamu sayu, hidung mancung, bibirmu merah pasti ga pernah merokok ya ? " tanya Kak Ari sambil menowel pipi dan hidung Dyra serta melemparkan kedipan nakal.
" Ah nakal ah kak ari masak ditowel-towel pipiku, aku biasa aja kok kak, cuma memang banyak yang bilang kalau aku kaya punya keturunan arab, tapi setahuku sih ga ada, cuma memang hampir semua keluargaku berhidung mancung hehe " jawab Dyra sambil tengak-tengok kanan kiri.
Sadar melihat Dyra semakin gelisah Kak Ari merasa mereka harus pindah dari warung ini.
" Sepertinya kamu ga tenang berada disini Dyr gmn kalau kita jalan aja diatas plengkung gading disanakan gelap jadi lebih tenang kamunya " usul Kak Ari.
" Ide bagus tuh kak tapi ni jagung ma wedang rondenya gmn ? " tanya Dyra
" Yauda kita habiskan dulu terus baru kita jalan, ok ? " ucap Kak Ari
" Ok siip hehe " balas Dyra.
Beberapa menit kemudian mereka sudah berjalan kearah plengkung gading melewati pohon beringin kembar yang ada ditengah-tegah lapangan alun-alun selatan itu, motor mereka tinggal diparkiran dekat warung dimana mereka duduk tadi. Ditengah perjalan mereka hanya terlibat percakapan kecil tentang keluarga, kerjaan, mitos jika mampu melewati pohon kembar itu disela-selanya dari depan Sasana Hinggil maka cita-citanya akan segera terkabul dan lain-lain.
Tidak terasa mereka telah sampai dianak tangga plengkung gading mereka naik dan benar ternyata tempat itu sangat sepi mungkin cuma ada 1 orang disana dibagian yang mirip kubah masjid ternyata digunakan sebagai tempat tidur oleh orang itu.
Dyra dan Kak Ari memilih berjalan dibenteng ke arah benteng bagian timur, banyak yang mereka obrolkan dan sampailah mereka dipojok beteng timur disini lebih mirip sasana jadi tempatnya berbentuk lingkaran dan dibeberapa sisi ada putusan tempat masuk ke bagian tengah dengan tinggi kira-kira 1 meteran, mereka duduk ditepi benteng jadi dapat melihat pemandangan jalan kota pas diperempatan pojok beteng timur. Sambil duduk mereka melanjutkan obrolan dan terhenti dimana tiba-tiba kak Ari menyentuh pipi Dyra dengan perlahan dipandangnya wajah Dyra lekat-lekat, matanya, hidungnya, bibirnya yang merah ranum sungguh menggoda untuk dicium.
" Dyr kamu ganteng " ucap Kak Ari dan mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Dyra.
" Kak aku . . . " ucap Dyra belum sempat Dyra menyelesaikan ucapanya bibir Kak Ari sudah melumatnya dengan perlahan, lidahnya bergorak kekanan kiri seolah mencari oase di rongga mulut Dyra , Dyra hanya mampu diam dan menikmati setiap lumatan dan sentuhan tangan kak Ari dileher dan terus turun menelusup dibalik jaket dan terus dibalik kaos yang Dyra kenakan terus turun kebawah dan . . .
========================
Nih note Dyra part 4 udah update maaf ya kalau jelek ceritanya hehe, ni sebagian pengalaman nyata sang autor tp dibubuhi beberapa fiksi jadi jangan bosan ya bacanya, bagi yang dah baca jangan lupa komennya, pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak untuk menghargai hasil kerja sang autor ( jgn jd SR) hahaha maksa ya #plaaak, anyway arigato . . .
Mention section :
@masdabudd,@SanChan,@adzhar,bang @yuzz,@greenbuble.
don't call me rick. its not my real name cuma id aja kok. hahaha. gw ngamankan lapak elu yg pertama nih. nice story broh
don't call me rick. its not my real name cuma id aja kok. hahaha. gw ngamankan lapak elu yg pertama nih. nice story broh
Oh iya, diusahakan setiap akhir percakapan kasih tanda baca. Seperti titik atau koma. Tapi gak tau juga sih. Semangat kak )
flashback sederhana,,,
cucok lahh,, hehehehe