BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

IF

edited August 2013 in BoyzStories
CORETAN 1 THE BEGINING

Saat aku mencoba mencintaimu

Aku sadar bahwa suatu saat nanti aku harus melepasmu

Tidak peduli seberapa sakitnya hati ini

Aku harus sadar bahwa sejak awal

Akulah yang menginginkan cintai ini

Bukan dirimu ataupun orang lain

Melainkan diriku..yaa hanya diriku….

Kita tidak bisa menentukan kepada siapa hati kita akan berlabuh, semua datang begitu cepat tidak perduli berapa lama kita memikirkannya, pada akhirnya kita hanya akan menyadari bahwa kita sangatlah menyayangi dan sangat membutuhkannya, mencoba berbagai hal agar dapat melihatnya dan melakukan apasaja agar dapat membuatnya terus berada disamping kita, tanpa mengetahui bagaimana perasaanya terhadap kita, sehingga membuat kita buta akan kenyataan, lupa akan kebenaran bahwa orang yang kita cintai tidaklah memiliki perasaan yang sama dengan yang kita rasakan, membuat sebuah penyesalan yang melekat di relung hati, membuka semua kunci yang tersimpan tanpa kita ketahui selama ini….

**********

Seorang pria sedang berjalan dengan tertatih mencoba menjauh dari rumah yang baru saja ia datangi, entah apa yang telah terjadi padanya, tapi dari raut wajahnya terlihat dengan jelas bahwa terjadi sesuatu yang membuat air matanya terus keluar dari mataya, tidak perduli berapa kali ia menyeka sudut matanya, tapi tetap saja air matanya terus keluar, mencoba menguatkan hatinya yang sudah hancur berkeping – keping , ia tak memilik arah seolah tidak ada lagi tujuan ia hidup didunia ini, entah berapa kali ia memikirkanya tetap saja hanya muncul perasaan kecewa dan sakit hati di dadanya, membuatnya tersadar bahwa ialah orang paling bodoh di dunia ini

“kenapa?”tanyaya tanpa tahu kepada siapa pertanyaan itu iya lontarkan

“kenapa…kamu melakukan ini padaku..Za?”katanya terbata – bata

“mengapa kamu melakukan ini padaku?”katanya lagi dengan air mata yang tidak bisa ia tahan lagi, rasa sakit dihatinya begitu menyakitkan bahkan untuk berdiripun lutut – lututnya terasa tidak mampu lagi untuk menompang dirinya, pada akhirnya ia hanya bisa duduk menyender pada tembok rumah tersebut dan terus menangis, janji kepada seseorang yag telah lama ia buat selama bertahun – tahun untuk tidaklah menagis, ia langgar

Ia berharap kalau saat ini turun hujan, dengan begitu rasa sakit didadaya akan menghilang, meskipun ia tidak yakin rasa sakit itu akan meluap begitu saja, setidaknya air hujan dapat menutupi air mata yang terus keluar dari matanya. ‘bodoh’ itulah kata yang cocok untuk dirinya saat ini, berfikir bahwa semua waktu dan penantiannya selama ini akan terbayar dengan mendapatkan hatinya, namun apa yang ia lihat hari ini saja sudah cukup untuk membukti semua, membutikan bahwa semuanya telah berakhir.

“apakah berakhir seperti ini? Atas semua yang kulakukan untukmu…apakah benar – benar berakhir seperti ini?”katanya sambil mengadahkan wajahnya ke atas langit

“ARRRRRRGGGGGGGGGGGGGHHHH!!!”teriaknya mencoba melepaskan semua perasaan yang melekat dihatinya, tapi tetap saja tidak mengurangi sedikitpun rasa sakit dihatinya

Tiba – tiba air menetas satu persatu dari atas langit dan semakin deras malam ini, entah bagaimana alam seolah ikut bersedih dengan kesedihan dan rasa sakit yang ia rasakan, ia merasa konyol, sangat bodoh dan juga menyedihkan, biarkanlah orang bodoh ini menangisi semua kebodohannya, semua waktu dan pengorbanannya biarkanlah si bodoh ini yang menangisinya, ya hannya si bodoh ini….

**********

Entah berapa lama ia menangis dibawah guyuran hujan, yang pasti semua bajunya sudah basah kuyup, tidak memperdulikan wajahnya yang sudah pucat ia tetap berjalan tidak tahu kemana ia akan pergi, hujanpun tetap turun tanpa henti namun ia tetap berjalan mengikuti kemana langkah kaki akan membawanya, ia tidak tahu jam berapa sekarang, pikirannya sudah penuh ia tidak memiliki waktu hanya untuk mengetahui saberapa malamkah malam ini, yang pasti bukanlah jam yang saat ini ia pikirkan, ia sudah lelah untuk menangis lagi, air matanya juga sudah kering

“munking sekarang saatnya..”kataya pada dirinya sendiri

“ya..sekarang saatnya untuk menghentikan semua sandiwara ini”katanya lagi, sudah cukup ini sudah berakhir, lebih baik ia pergi sekarang..meninggalkan semuanya..meninggalkan semuanya disini, tidak perlu lagi ada kekecewaan ataupun rasa terpaksa lagi semuanya sudah berakhir

**********

Terlalu lelah kakiku melangkah

Meskipun air mataku telah habis

Aku masih akan tersenyum didepanmu

Walaupun aku tidak bisa mendapatkamu

Meskipun saat – saat bahagia kita begitu singkat

Akuakan menghargainya jauh didalam hatiku

Seperti banyaknya jumlah bintang…

Selamanya hanya untuk hari ini

Aku tidak akan menangis meskipun mataku Berlinang air mata

Aku ingin tertawa seperti bintang – bintang

Aku ingin menghargai semua momen - momen bahagiaku Jauh didalam hatiku

Seperti banyaknya jumlah bintang dilangit

Selamanya….

**********

Berjalan sambil setengah berlari, itulah yang sedang dilakukan oleh pria yang bernama Yuda, tertera dengan jelas di nametage yang berda didada kanannya, ia bejalan cepat karena ia sudah telat untuk betemu seseorang, seseoraang yang sangat dicintainya, padahal sebelumnya ia tidak pernah telat untuk bertemu dengan orang itu mungkin kalau saja tadi dijalan tidak ada kecelakaan ia tidak mungkin akan telat seperti ini, bisa – bisa orang yang menunggunya akan marah padanya

“Sepertinya kamu cukup kelelahan…”kata sebuah suara saat ia berada dikelas, tempat orang dicintainya itu berada

Ia berjalan mendakati pria yang tadi bicara padanya, ia menatap senang pada orang tersebut tapi orang tersebut hanya menatapnya datar tanpa ekspresi

“Iya…Za tadi ada sedikit masalah dijalan jadi…”

“ini..aku belum mengerjakan PR-ku, kuharap kamu dapat mengerjakannya sebelum bel masuk berbunyi, bisakan?”kata – katanya terpotong oleh Reza, masih dengan tatapan datarnya ia meminta Yuda untuk mengerjakan PR-nya

Untuk sesaat Yuda hanya diam, ia ingin bertanya mengapa bukan dari kemarin Reza mengerjakan PR tersebut, tapi ia ragu – ragu untuk menanyakan pertanyaan tersebut, takut akan jawaban yang akan diberikan reza kepadanya.

“Hmhmm…Reza..”kata – katanya terputus ia masih ragu - ragu

“kenapa tidak dari kemarin kamu mengerjakannnya, bukankah kamu kemarin kamu pulang sekolah lebih awal?”akhirnya kata – kata itu dapat ia katakan

“iya..kemarin aku latihan band sama teman – temanku, kamu taulah aku suka lupa waktu kalau sudah ngeband”kata Reza dengan entengnya berbada dengan Yuda yang sedikit terkejut dengan jawaban tersebut

“bukanya kamu bilang kalau kemarin kamu pulang lebih awal untuk mengantarkan kakak perempuanmu kerumah sakit? Bukan untuk pergi latihan band, iyakan?”Tanya Yuda lagi untuk menyakinkan jawaban tadi bukanlah suatu kebohongan

“bukankah itu sama saja? Mau ke rumah sakit ke mau latihan band ke, itu urusanku! Lagian kenapa kamu menyakan itu? Apakah…kamu curiga padaku”Tanya Reza merasa tersinggung atas pertanyaan yang ditanyakan oleh kekasihnya tersebut

“aa..aa.tidak bukan maksudku begitu, hanya saja….”ia tidak melanjutkan kata – katanya tesebut, entah kenapa hatinya tidak mengijinkannya untuk melanjutan kata – kata tersebut

“hanya apa?”Tanya Reza, seperti biasa dengan wajah datarnya

Untuk beberapa detik Yuda hanya diam saja menatap buku PR milik Reza yang ada dihadapanya

“bukan apa – apa kok!hehehe aku kerjakan PR mu dulu ya?!”katanya dengan senyum lebar, dan Reza hanya menjawabnya dengan mengangkat bahunya sedikit lalu menyenderkan punggunnya ke kursi dan memasang headset ditelinganya

**********

Bel istirahat berbunyi dan orang – orangpun berhamburan keluar mencoba menghilangkan penat di pikiran mereka akibat mata pelajaran yang begitu membosankannya, setiap orang pergi ketempat tongkronganya masing – masing, ada yang dikantin. Ditaman, diperpustakaan, dan ada juga yang hanya diam didalam kelas, semua memiliki aktivitasnya masing – masing saat bel istirahat sama juga yang sedang dilakukan Yuda saat ini, ia sedang berjalan menuju kantin, berusaha untuk menhilangkan keroncongan diperutnya daritadi, sebenarnya ia ingin ke kantin bersama Reza tapi Reza lebih memilih pergi bersama teman – teman geng-nya, jadi ia hanya berjalan sendirian menuju kantin

“Yuda..Sini!!”kata seseorang saat ia tiba di kantin

Ia memutar badannya mencari asal dari suara tersebut, dan saat itu juga ia menemukan sesosok manusia yang sedang melambai – lambaikan tangannya kepada dirinya, ia berjalan menuju orang tersebut sambil mengukir senyum diwajahnya

“hei..cewek lagi ngapain? Kok sendirian ajah?Mau ditemenin gak?”kata Yuda pada manusia yang ada dihadapannya itu sambil memasang senyum nakal

“udah deh jangan sok manis..cepet duduk”kata wanita tersebut sambil memasang wajah horornya

“ehh ngomong – ngomong kamu kemana saja? , sepertinya akhir – akhir ini aku jarang sekali melihatmu, apakah kamu baik – baik saja?”Tanya satu wanita lagi yang saat ini duduk disampingnya

“iya akhir – akhir ini gue jarang banget liat lho disekolah, lho ngumpet dimana sih ampe susah banget dicari? Kalo lho lagi ada masalah lho tinggal cerita ajak ke gue ngak usah maen umpet – umpetan segala, kayak pengecut aja”kata wanita yang ada dihadapan Yuda, berbicara blak – blakan pada sahabatnya ini, bukan maksud apa – apa ia hanya tidak ingin hal buruk menimpa sahabatnya ini, dan juga jikalaupun sahabatnya ini sedang ada masalahnya setidaknya ia dapat menceritakan hal tersebut pada dirinya mungki saja ia dapat menyeselaikan masalah tersebut

“inget Yud, walaupun kita udah beda kelas tetap saja kita ini saabat kamu, kalo kamu lagi ada masalah tinggal cerita ajah sama kita, jangan dipendem sendiri, siapa tahu kita bisa bantu, yahh setidaknya kamu ngak terlalu kepikiran soal masalahmu jika kamu sedikit membagi bebanmu pada kita iyakan?”kata wanita yang ada disebelahya

Yuda hanya diam mendengarkan ceramah pagi(?) dari kedua sahabatnya ini, beginilah hidupnya selalu diceramahi oleh dua orang wanita yang sama notabennya adalah angle&evil, kenapa begitu? Karena kedua sahabatnya ini memiliki sifat yang berlawan, sahabat pertamanya bernama Lisa dia adalah wanita dengan sifat yang bersahaja setiap tutur katanya selalu lemah lembut, dia periang, dan juga dia sangat mengukai seni, dia ketua di Club seni, dan dia juga penggemar fanatiknya Bruno Mars, ia pernah berkata bahwa ‘Hidupnya akan terasa Hambar jikalau tanpa suara merdunya Bang Bruno’

yang kedua adalah Sena dia wanita pertama yang menjabat sebagai ketua Club Taekwondo, sebelumnya para tetua disana meremehkannya karena baru pertama ini ada seorang wanita yang mencalonkan diri sebagai ketua mereka, namun saat ia menunjukan kemampuannya semua orang langsung diam dan menunjuknya sebagai ketua, dia berpendirian kuat dank eras kepala, tidak suka dibantah dan tidak suka dikekang, ia berkata kalau ‘Hidupnya akan tidak berarti jika harus dibatas – batasi oleh aturan’, dia orangnya cantik sangat cantik malahan banyak cowok – cowok yang tergila – gila padanaya, namun tetap saja belum ada yang dapat menggetarkan hatinya jadi untuk sekarang dia masih single, gimana ada yang mau mendaftar?ahaha XD

kembali lagi kecerita, Yuda masih diam memikirkan sahabat – sahaatnya ini yang sejak pertama masuk kesini tidak berubah sama sekali, selalu saja begini jika mereka bertiga kumpul pasti orang pertama yang dapat ceramah gratis adalah dirinya

“heii..heii kamu dengar ngak sih??”kata lisa pada Yuda

“ehh.iya aku denger, kalian tidak perlu khawatir aku baik – baik saja, waku kemarin aku lagi sibuk dengan Café kakakku, kalian tahulah cafenya baru dibuka, masih ramai – ramainya pengunjung jadi aku harus bantu – bantu disana, maaf ya jika hal tersebut membuat kalian khawatir”kata Yuda

“ya setidaknya kamu bisa memberitahu kami jika memang disana masih kekurangan tenaga, kurasa tenaganya Sena cukup buat menyelesaikan tugas – tugas disana iyakan na?!hahaha”kata lisa sambil dibarengi tawa kami bertiga

“iya deh maaf, kurasa bantuan kalian akan sangat berarti sekali untuk kemajuan café kakaku, nanti lain kali kuubungi kalian deh, itung – itung tenaga kerja gratis!hahhahaa”kata Yuda menambah tawa mereka

“ngomong – ngomong bagaimana hubunganmu dengan Reza? Apakah berjalan dengan lancar?”Tanya Lisa

“ehh..nghh,,iya..baik – baik saja kok, meskipun akhir – akhir ini ia sibuk dengan bandnya tapi ia masih ada waktu buatku kok kalian ngak usah khawatir”kata Yuda mencoba menutupi kegugupannya ia tidak ingin kalau kedua sahabatnya ini tahu ia sedang berbohong

Untuk sesaat mereka hanya terdiam dalam pikirannya masing – masing, tidak heran jika Lisa menanyakan tentang Reza karena merka berdua sudah tahu tentang keadaan Yuda sebenarnya, mereaka tidak mengejek ataupun menjauhinya justru hubungan meraka menjadi semakin dekat kareana sudah berbagi rahasia kehidupan meraka masing - masing

“baiklah anggap saja begitu, aku tidak akan memaksamu menceritakan semuanya pada kami mungkin nanti jika kamu sudah siap, kamu akan menceritakannya pada kami, tapi jangan berbohong lagi pada kami, kamu tidak pandai dalam berbohong jadi jangan melakukannya lagi, oke?!”kata Lisa dengan bijaksananya

“maaf..aku tidak akan melakukannya lagi janji!”jawab Yuda ia menyesal telah membohongi mereka berdua, bagaimanapun mereka sudah berbaik hati ubtuk mengkhatirkannya kenapa ia harus membohongi mereka

“tidak apa – apa, aku ngeri kok, tapi kalau dia nyakiti kamu, tinggal bilang saja sama kita, biar kita berdua yan urus orang itu”kata Lisa

“iya pokoknya tidak boleh ada yang mennyakiti kamu seoangpun tidak terkecuali si Reza itu”kata Sena yang dari tadi Cuma diam saja

“hmm..aku ngerti, kalian terlalu berlebian tahu, lagipula aku bukan pria lemah yang harus dilindungi, begini – begini juga aku kan mantan atlet karate”kata Yuda
“iyya Yuda sayanggg..!!!hahahha”jawab meraka berdua sambl tertawa bersama – sama
TING!! TONG!! TENG!!

Bel masuk pun berbunyi dan merekapun berpisah kembali ke kelas masing – masing, Yuda berjalan menyusuri lorong menuju kelasnya semua mata yang berada dilorog menatap dirinya dengan tatapan tajam danpenuh antisipasi akan tetapi Yuda hanya berjalan dengan santai melewati mereka dengan tenang tidak enunukan ekpresi ketakutan yang malah akan membat mereka tambah senang, terus berjalan sampai ia tiba dikelasnya dengan aman

Comments

  • lanjuut seru2 kisah di sekolah jangan lupa di mensen juga kalau dah updaet
  • @Gabriel_Valiant @zhedix maaf baru bales komen kalian sekarang, baru buka ni trit lagi dan ngak nyangka kalau bakal ada yang baca cerita jelekku ini! makasih ya udah mampir :D jika kalian suka nanti aku post lagi! :) sekali lagi makasih:^,^
  • Belum diapdet ya.... :(
  • panjang bgt
  • Coretan 2 Kisah – Kisah Yang Diceritakan

    Aku sungguh tidak menyangka dengan apa yang kulihat dengan kedua mataku ini, disana kulihat Reza sedang berduaan dengan seoaran cewek yang kuketahui bernama Mega, mengapa mereka berduaan begitu? apakah mereka tidak mendengar suara bel masuk? Tidak..tidak mungkin mereka tidak mendengar suara bel yang suaranya nyaring tersebut..!!.entah kenapa lama kelamaan ada perasaan bergejolak dihatinya Yuda, dia tidak bisa terus berlama – lama disini menonton mereka, pikirananya berkata untuk segera pergi dari sana, namun hatinya tetap saja tidak mau pergi walaupun hatinya teriris – iris, ia berdiri menatap mereka..lalu air matapun turun satu persatu dari matanya, apa yang ia lihat tiba – tiba saja membawa kenangan yang sudah sudah payah ia pendam untuk tidak mengingatnya dan memilih untuk melupakan kenangan itu..kenagan dimana awal dari sandiwara ini terbongkar..

    Flashback

    “aku akan pulang duluan..kakakku ingin aku untuk menemaninya berkunjung kerumah sakit, jadi kamu tidak usah menungguku”itulah isi dari sms yang dikirim oleh Reza, sepertinya terpaksa Yuda harus pulang sendirian, biasanya mereka selalu pulang bersama berjalan beriringan tanpa memperdulikan tatapan aneh dari orang – orang
    Yuda tidak memperdulikan apa yang mereka pikirkan, yang dia pikirkan hanyalah dirinya dan orang yang saat ini sangat dia cintai, mereka tidak tahu apa yang dirinya rasakan, sehingga apa hak mereka memhalangi dirinya untuk untuk dapat bersama dengan orang yang dia cintai? Tentu saja tidak, dia akan bersama dengan orang yang dia cintai, selama dia masih hidup dia akan terus bersama dengannya,hahaha terdengar egois bukan? Tapi itulah kenyataannya, dirinya tidak tahu apa yang akan terjadi bila dia tidak bersamanya, memkirkannya saja sudah membuatnya merinding,ahh..sudalah kembali kecerita!

    “baiklah..hati – hati dijalan, titip salam buat kakakmu ya..semogaia cepat dapat kabar baik! :D”balasku padannya
    Segera kubergegas pulang, kelasku berada digedung paling belakang dekat taman sekolah, sehingga untuk mencapai gerbang keluar harus melewati kelas – kelas lain, banyak sekali kelas disetiap gedung membuatku sedit pusing pada saat awal masuk sekolah ini tapi seiring berjalannya waktu aku sudah terbiasa, meskipun dengan lorong – lorong yang banyak ini kadan g – kadang membuaku sedikit pusing
    Disetiap kelas yang kulewati terdengar bisikan – bisikan kecil yang keluar dari mulut murid – murid yang sedang nokrong didepan kelas mereka baik dari murid lelaki maupun perempuan

    “hei..itu anak yang sedang dibicarakan itukan?”

    “ya”jawab yang pertama. ”sungguh memalukan sekali..aku tidak tahu kalau ada manusia homo disekolah sebagus ini, setidaknya…”

    Jawaban perempuan kedua tidak terdengar ketika Yuda berjalan menjauhi dari lorong tersebut, dia menekan tangannya dibelahan jahitan celana putih abu – abunya, merasa terkejut ketika menyadari jantungnya berdetak lebih cepat.

    Biasakan diri terhadap semua ini, dia berkata pada dirinya sendiri, pasti banyak yag lebih parah daripada itu. Setelah berhasil untuk menolak godaan menoleh ke arah murid – murid tersebut, dia menegakan bahunya, dan terus berjalan menyusuri jalan menuju gerbang keluar

    Namun saat dia menuju lorong gedung paling depan yang artinya bagian depan sekolah entah kenapa disini lebih banyak lagi murid – murid yang berkumpul, dari murid kelas X sampai dengan XII semuanya ada disini, mungkin karena bel pulang sudah berbunyi mereka berada disini untuk pulang, namun dalam pandangan Yuda mereka seolah – olah berada disini hanya untuk mengolok – ngoloknya. ketika menoleh kesebelah kiri, mata Yuda menangkap tatapan dingin sari seorang cowok, wajahnya yang putih dan matanya yang hitam pekatmenatap Yuda dengan datar

    Sambil menatap lurus kedepan, Yuda merasakan wajahya panas.Dia menyadari dengan kesal, tanganya gemetaran. Apakah dia akan membairkan dirinya gemetaran dibawah tatapn lelaki tersebut? Yuda mencoba mengatur wajahnya, agar terlihat ekspresi tenang penuh pengendalian, dan membiarkan matanya menyapu barisan wajah – wajah…
    …dan dia nyaris pingsan, bagaikan seluruh kekuatan tersedot dari lututnya. Tampaknya, seluruh murid menatapya, sambil menelan ludah Yuda memusatkan tatapannya kedepan menuju gerbang keluar

    Namun ketika dia mencapai ujung lorong, Tiba – tiba saja entah dari mana sebungkus tepung terigu dan dua butir telur dilemparkan kearahnya, kejadian tersebut berlansung dengaan cepat sehingga tidak dapat Yuda mengelak dari lemparan tersebut. Ia berhenti sambil menutup matannya, saat ia membuka lagi matanya dia menemukan lebih banyak lagi pasang mata yang menatap dirinya, bahkan ada beberapa orang yang tertawa menyaksikan kejadian yang begitu memalukan ini, entah apa yang Yuda rasakan dia tetap tenang dan berjalan seperti biasa sambil mencoba membersihkan wajah dan bajunya yang saat ini kotor dan bau anyir oleh tepung dan telur, ini sungguh diluar digaan iyakan?, katanya pada dirinya sendiri

    *****

    “Astaga Yuda..kamu kenapa? Kenapa kamu biasa seperti ini?lihat bajumu kotor seperti ini apa yang terjadi? Kamu tidak apa – apakan?”Tanya Lisa pada sahabatnya, terlihat sekali dia sangat khawatir pada sahabatnya ini, apalagi saat dia melihat penampilan Yuda saat ini...sungguh diluar dugaaan

    “Sebenarnya ada apa? Apakah terjadi sesuatu disekolah?”Tanya Lisa lagi kepada Yuda

    “Tidak usah khawatir..hanya insiden kecil kok, kamu tidak usah cemas seperti itu”kata Yuda menenangkan sahabatnya ini memang selalu menunjukan ekspresi yang berlebihan jika terjadi suatu hal, lagi pula Lisa tidak pergi kesekolah hari ini karena ada urusan keluarga, jadi sepetinya Lisa tidak tahu insiden memalukan apa yang terjadi disekolah

    “Bagaimana aku bisa tenang..sementara kamu tiba – tiba saja datang kerumahku dengan penampilan seperti ini, dan bilang padaku untuk tidak khawatir? Apa kamu bercanda?”lanjut Lisa nadanya sedikit meninggi

    “Tidak ..aku tidak bisa diam saja, pasti ada sesuatu disekolah dan kamu coba menutupinya dariku..baiklah kalau kamu tidak mau memberitahuku, aku akan mencari tahunya sendiri”katanya sambil berdiri dan mulai menghidupkan hp miliknya, sepertinya dia akan menelpon seseorang, guman Yuda

    “Halo Sen..kamu lagi ada dimana?”Tanya Sena pada orang disebrang sana, apa? Sena?Bagaimana ini? Kurasa Sena mengetahui kejadian tadi dan pasti bakal dia beritahukan pada Lisa..Arhgg kenapa tadi tidak aku calling dulu si Sena ya?!bodoh!bodoh!bodoh, umpatnya pada dirinya sediri
    Dan merekapun mengobrol ditelfon panjanag lebar, Yuda tidak tahu apa yang sedang dibicaakan oleh kedua sahabatnya tersebut namun sepertinya Lisa sudah mengetahui insiden memalukan disekoalah tadi, dia duduk disebelah Yuda, tidak ada yang mulai bicara duluan..hanyut dalam pikiran masing – masing

    “Maaf..”itulah kata yang keluar dari mulur Lisa

    “Untuk?”Tanya Yuda

    “Karena aku tidak menjadi sahabat yang baik untukmu..seharusnya aku ada disapingmu saat kamu dalam kesusahan..seharusnya aku bisa melindungimu..sebagai sahabat aku merasa gagal..’jawab Lisa sambil menuundukan kepalanya, sepertinya dia sangat menyesal karena idak ada disamping Yuda saat insiden tadi terjadi

    “Sudahlah..aku tahu kamu akan seperti ini makannya aku tidak menceritaanya padamu”kata Yuda mencoba menhibur Lisa, sebenarnya siapa yang harus dihibur ya?

    “Kalau kamu seperti ini terus aku tambah sedih jadinya.ayo dong senyum dikit ya..ayo senyumnya mana?!’dengan sedikit hiburan untuk sahabatnya akhirnya Lisa mau tersenyum kembali

    “nah..gitu dong senyum..nanti tambah tua loh kalu kamu sendih terus kayak tadi”kata Yuda mencoba mencairkan suasana, dan merekapun tertawa bersama

    “Sial kamu..masih bisa – bisanya bercanda disaat seperti ini”

    “lagian apakah mereka tidak terlalu berlebihan memperlakukanmu seperti ini?apakah aku harus memberikan pelajaran kepada mereka untuk tidak mengganggu sahabatku?”tanya Lisa dengan mata berapi – api
    “sudahlan..aku baik baik saja, lagi pula rumor itu memang benar adanya kan? Jadi kenapa harus dipermasalahkan’kata Yuda, mencoba menahan perasaan aneh yang muncul didadanya

    “tapi tetap saja mereka tidak bisa memperlakukanmu kamu seperti ini yud, kamu juga memiliki hak untuk memilih jalan yang kamu ingkan..mereka tidak tahu apa yang kamu rasakan..jadi mereka tidak berhak dong bertindak seperti itu”kata Lisa

    “apakah kita harus melaporkan kejadian ini ke pihak kesiswaan?”Tanya Lisa

    “ayolah Sa.. lagi pula ini Cuma masalah kecil tidak usah melibatkan sekolah dalam masalah ini, aku takut nanti malah jadi tambah rumit”jawab Yuda

    “Biarkan saja seperi ini kurasa dengan berjalannya waktu semuanya akan mereda dan mereka dapat menerima keadaanku dengan sendirinya’Yuda menjawabnya dengan wajah ceria

    Untuk sesaat suasana dirumah Lisa kembali hening lagi..meraka tidak punya bahan pembicaraan
    ‘ngomong – ngomong aku penasaran siapa yang pertama kali menyebarkan rumor ini.. apakah kamu memiliki seorang musuh Yuda?”Tanya Lisa mulai penasaran dengan awal mula rumor tersebut

    “Entahlah..yang kutahu tiba – tiba saja rumor tersebut sudah menyebar keseluruh sekolah dan menjadi seperti ini dan juga aku tidak ingin memikirkanya, akusudah memiliki banyak pikiran dikepalaku jadi aku tidak ingin menambah pusing kepalaku ini”jawab Yuda

    "Tapi entah kenapa perasaanku mengatak jika ada seseorang yang berada dibalik semua ini, apakah kamu tidak penasaran siapa orang tersebut?”tanya Lisa

    “Tidak aku tidak tertarik sama sekali, yang kuinginkan hanyalah hidup tenang bersama orang yang kucintai..”

    “Reza?!”potong Sena

    "Tuh..kamu tahu!heheh”jawab Yuda

    “yahh..mau gimana lagi orang yang sedang dimabuk cinta memang pada aneh semua”

    “Biarin..aku tidak ingin menjadi manusia yang menjomblo seumur hidup”kata Yuda sambil mendelik kearah lisa, namun Lisa hanya menanggapinya dengan biasa

    “Terseah deh apa yang kamu katakana aku ngak peduli!huekk’katanya sambil memeletkan lidahnya kearah Yuda

    Mereka terus berbincang tanpa memikirkan langit yang sudah berubah menjadi warna orange

    "ngomon – ngomong mau sampai kapan kamu memakai baju tersebut?aku sudah tidak tahan dengan baunya dari tadi”kata Lisa sambil mentup hidungnya

    Owalah aku lupa? Saking asiknya ngobrol nih!,kata Yuda dalam hati

    “heheh maaf aku lupa..tapi bolehkan aku pinjam kamar mandinya? Aku males jika harus pulang kerumah dulu, ya?’tanya Yuda pada sena

    “baiklah.. tidak apa – apa, aku akan mencarikan baju untukmu..kurusa baju kakakku masih ada beberapa disini”jawab Lisa sambil berdiri menuju kamar kakanya
    “makasih Lisa”kata Yuda sambil sedikit berteriak kearah Lisa

    *****

    “Sa..?”Tanya Yuda yang saat ini sedang tidur dibawah tempat tidur Lisa

    “ehmm..??”jawab Lisa sambil matanya terpejam mencoba untuk tidur

    “menurutmu apa yang akan kamu lakukan jika kamu sedang merindukan seseorang?”Tanya Yuda lagi

    “mungkin aku akan menemuinya..soalnya kalo lewat sms atau telepon rasanya kurang terpuaskan deh..memangnya kenapa? Apakah kamu rindu sama Reza?”Tanya Lisa balik kali ini matanya bener – benar tebuka sepertinya ia tidak jadi untuk tidur

    "entahlah aku tidak tahu..hanya saja perasaaku mengatakan bahwa aku harus menemuinya sekarang…aku tidak tahu apa maksudnya tapi perasaaan itu menggebu – gebu dihatiku, menurutmu bagaimana? Apakah aku harus menemuinya sekarang?”kali ini Yuda bangun untuk meminta pendapat sahabatnya itu

    “sekarang? Apa kamu gila? Ini sudah malam..apakah kamu pikir dia masih bangun sekarang ini?”Tanya Lisa

    "entahlah mungkin saja dia masih bangun..!”

    “lagipula ini masih pagi untuk ukuran Reza, kamu tahukan dia sering bergadang..jadi kurasa sekarang dia masih bangun

    ”jawab Yuda merasa yakin dengan jawaannya

    “terserahlah pusing aku sama jalan pikiran kamu!”jawab Lisa, kali ini ia benar – benar terbangun

    “kalau bergitu aku pergi dulu..aku sudah tidak sabar untukbertemu dengannya”Yuda pun mengambil tasnya dan pergi keluar kamar untuk pergi menuju rumah Reza, Lisa yang masih berada diatas kasurnya hanya bisa geleng – geleng kepala dengan perilaku sahabatnya itu

    "kayak yang sedang di mabuk cinta saja kamu Yud!”ledek Lisa Yuda

    “biarin daripada ngak pernah merasakan jatuh cinta!ledek balik Yuda sambil memeletkan lidahnya kearah Sena

    “YUUDAAAA AWASS KAMU YAHH!!!!”teriak Lisa yang suaranya hamper menyamai suara petir dikala hujan badai melanda!heheh sementara itu Yuda hanya tertawa sambil melengos menuju lantai bawah dan pergi meninggalkan
    rumah Lisa

    *****

    Kulangkahkan kakiku menyusuri jalan menuju rumah yang sering aku datangi, mungkin tanpa melihatpun dengan mata tertutup aku sudah bisa sampai ke rumah ini tanpa terbentur benda apapun, mungkin karena aku keseringan datang kesini jadi aku bisa hapal seluk beluk jalan menuju rumahnya..ehmtidak setiap hari sih mungkin 7 kali seminggu!hehhe, sudah ah bisa – bisa aku menabrak tiang listrik nih kalau terus mengobrol begini!hahaha kembali ke
    cerita ya!

    Ketilka dalam perjalannan kesini tadi aku meliha toko kue yang memajang banyak sekali jenis kue dengan berbagai rasa, tiba – tiba saja muncul ide untuk membelikan Reza beberapa kue, kurasa dia akan senang jika aku membelikan bebrapa kue kesukaannya..ahh aku tidak sabar nih!

    Saat aku sampai dirumahnya entah kenapa mungcul perasaan aneh didadaku, perasaan tidak enak yang sangat kentara haruskah aku masuk? Tiba – tiba saja aku bertanya pada diriku sendiri, padahal jika aku ingin masuk ke rumah Reza aku tidak pernah berfikir lama seperti ini, namun entah kenapa aku beranikan diri untuk masuk kedalam rumahnya dan menbuka pinta rumahnya
    Saat permakali masuk yang kulihat adalah banyaknya sepatu yang berserakan, uhh..sepertinya Reza sedang bersama teman – temannya, apakah aku harus menemuninya?tanyanya lagi pada dirinya sendiri kenapa aku jadi peragu seperti ini?Bodo amat pokonya aku ingin bertemu dengan Reza!, dengan tekat bulat akupun melangkahkan kakikku menuju ruang depan rumahnya, namun baru juga satu langkah kakinya melangkah ia mendengar perbincangan yang membuatnya terdiam begitu saja

    “ehh Za ngomong – ngomong gimana hubunganmu dengan si Yuda itu? Sepertinya kalian makin lengket saja”tanya seorang cowok yang kuketahui bernama Andre

    “heeh..banyak loh siswa – siswi yang membicarakan tentang hubungan tabu kalian berdua itu, kalian sudah lebih terkenal dari scandalnya si Rina sama si Teddy itu!”kali ini cowok disebelah Andre yang bicara, dari suara bass-nya aku bisa tahu bahwa dia adalah Candra

    “iya..bahkan kamu sudah masuk kedalam daftar trending topic teratas di internet sekolah kita”kini cowok disebelah Reza-lah yang berbicara yang kuketahui dia bernama Denis

    “Benarkah?”Tanya Reza masih dengan tatapan dinginnya seolah ia tidak peduli dengan apa yang terjadi

    ‘’kurasa usahamu selama ini tidak sia – sia, Za!”ucap Andre pada Reza

    “heeh, sekarang tujuanmu sudah tercapai, kamu menunggu apalagi…apa kanu tidak ingin segera meninggalkanya?”Tanya Denis dengan wajah serius,apa tujuan? Meninggalkan?Apa maksudnya? apa tujuan? Meninggalkan?Apa maksudnya? Kataku dalam hati, aku mulai tidak mengerti apa yang mereka bicarakan atau aku memang tidak ingin menmahaminya

    “apa maksudmu?”Tanya Reza balik, di sedikit bergerak namun tatapannya masih datar

    “ayolah kamu tahu maksudku..ini soal Yuda, mau sampai kapan kamu bersama dengannya?”Tanya Denis

    “kamu ingatkan dengan rencana awal kita?tujuanmu mendekati dan jadian dengannya untuk apa?”tambah Denis pada Reza, namun baru saja Rez ingin mengatakan sesuatu aeorang wanita keluar dari arah dapur dan mendekat kearah mereka

    “tentu saja dia tidak akan lupa dengan Tujuan awal dia mendekati Yuda, iyakan sayang?”kata wanita tersebut, tunggu dulu bukanah dia itu Mega? Kenapa dia ada disini?Dan juga sayang?Apa maksudnya? Kataku dalam hati lagi, aku benar – benar tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi rencana? Tujuan? Sebenarnya apa maksud perkataan mereka

    “begini kita sudah membicarakanya ini sejak awal, menggunakan Yuda untuk meninggkatkan popularitas kita disekolah, dan kalian tahu kita sudah mendapatkannya, bahkan bukan hanya disekolah kita saja beberapa orang disekolah sebelah juga sudah mengetahuinya, dan sekarang apa yang kamu tunggu lagi? Tidakkah kamu harus segera meninggalkannya?”Tanya Mega dengan tangan bersilang didada

    “dari awal kita sudah merencanakan untuk melakukan ini, membuamu dekat dengannya dan membuatmu jadianya dengannya..dan sekarang tujuan kita sudah tercapai jadi apalagi yang kamu tunggu?”Tanya Candra yang kali ini bicara, namun Reza tetep diam tiap merespon semua pertanyaan mereka

    “lagi pula akulah yang menyebarkan rumor bahwa kalian
    berdua pacaran dan kamu tidak ingin berlama – lama dengannya iyakan?”aku menjatuhkan kue yang sedari tadi kupegang..baiklah aku akan mengakuinya saat ini hatiku serasa teriris – iris mendengar kenyataan ini, dia memanfaatku? Sungguh diluar dugaan aku harus secepatnya pergi dari sini ya..aku harus segera pergi jika tidak aku tidak dapat menahan air mata yang sudah keluar ini, namun sebelum aku keluar kakiku tiba – tiba saja berhenti saat Reza mulai berbicara

    “aku akan meninggalkanya..” DEG! Aku tidak tahu apa yang harus kuperbua sebelum au mendengar lanjutannya, aku segera pergi dari sananamun entahu karena aku ceroboh atau apu aku malah menyenggol tempat hiasan pot, yang menimbulkan suara berisik sehingga membuat kelima orang yang berada didalam sana terperanjat

    “siapa itu..?”Tanya Mega mulai khawatir jikalau ada yag mendengar perbincangan mereka, namun karena tidak ada jawaban mereka kembali tenang dan melanjutkan obrolan mereka

    Dan aku..aku segera keluar dari sana dengan air mata bercucuran, hatiku..perasaaku..dan juga jiwaku hancur berkeping – keeping, aku tidak dapat merasakannya, dengan mencoba tegar aku berjalan menjauh dari rumah Reza, apa yang akan tejadi padaku? Aku sudah memberikan hatiku untukya..tapi dia membuangnya begitu saja seolah semuanya tidak berarti sama sekali

    Ya..semuanya hanya sandiwara..dan dia menjalankan perannya dengan baik sehingga membuatku jatuh padanya, sekarang hanya akulah manusia bodoh yang tidak dapat membadakan siapa yang memberikan hatinya dengan tulus ataupun hanya kepura – puraan, aku sudah mempercaiyainya melebihi diriku, namun dia hanya memanfaatkanku menganggapku hany seonggok barang tidak berguna yang bisa ditinggalkan begitu saja

    Dan kurasa aku tinggal menunggu waktu saja sampai ia meninggalkaku sendirian..tapi apakah aku siap? Bahkan sampai sekarangpun aku..perasaan itu masih ada dihatiku, apakah aku dapat menjalani hidupku tanpa dia disampingku? Aku…masih mencintainya..sangat – sangat mencintainya, apa..yang harus..kulakukan???


    NB : segitu dulu ya..yang dapat ku post..aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya akan tetapi hikmah yang dapat kuambil pada saat aku membuat coretan ke-2 ini yaitu….YAAAMMPUNNNNN TERNYATA SUSAH SEKALI MEMBUAT SEBUAH CERITA, KENAPA KALIAN – KALIAN SEMUA BISA MEMBUA CERITA DENGAN SANGATA MUDAH DAN SANGAT BAGUS SIHH??? :’(, butuh waktu berhari – hari bahkan berminggu – munggu dan mungkin juga berbulan – bulan untukku menyelesaikan coretan ke-2 ku ini, yang jelas ternyata menemukan inspirasi itu sangat – sangalah sulit, baiklah mungin aku lebai tapi memang kenyataanya seperti itu, aku bukanlah seorang penulis sungguhan dan ini cerita pertamaku jadi sedikit keteteran gitu waktu mebuatnya, jadi mohon maaf saja jika ceritanya membosankan dan dramatic-ya kerasa sekali jadi mohon maaf ya..dan maaaf juga kalo kalian menemukan typo-nya, aku bikinnya waktu malam jadi sedikit agak ngawur gitu deh..segitu saja yang ingin penulis sampaikan jadi kayak curhat ajah nih! Ya pokonya terimasih saja buat semua yang udh baca dan juga komennannya, itu sangat – sangat membantuku dalam pembuatan ini cerita! ;) jangan bosan – bosan buat baca lagi ya, SEE YOU NEXT TIME!^,^








  • @didodsetiawan, udh ku update, makasih udh mampir! :D
  • @JonatJco, pasti bosen ya? makasih udh mampir!:D
  • bagus kok...semoga updatenya gak makan waktu berbulan2 lagi
  • @Gabriel_Valiant, makasih udh baca+komen, mungkin diupdatenya bakal makan waku beberapa hari, tapi mungkin juga besok bisa ku update, do'a-in ajh supaya tulisannya cepet rampung! :)

    makasih udh mampir! :D
  • Kasihan si yuda :(

    @aura,tetep semangat ya..ditunggu lanjutanya,, :D
  • @Didodsetian, oke..jangan bosen buat mampir ya! :D
  • @Didodsetiawan, oke..jangan bosen buat mampir ya! :D
Sign In or Register to comment.