It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ngambek guling guling...
Yang penting tinggalin jejak dulu baru mulai ngebut baca..
Om jangan lupa diriku yang kehausan oleh ceritamu... Hadeehh
Kalah eksmud mba diah.... ЂёђёђёЂёђёђё
pedagang asongan jualannya bukan cuman mijon aja..
wkwkwkwk..
mas @seno thanks buat mentionnya..
ntar klo jalan2 ke bali ngomong ya..
biar ntar saya servis persis kayak yg diperagakan mbak diah puspitasarj aka mbak wagiyah.. ~_^v
kesedak bakso gw baca nih tret.
Ps:Jangan makan kalo lg baca cerita bikinan pak @seno
aku mengendarai sepeda motorku sepelan mungkin
menikmati pemandangan yang sungguh luar biasa
gunung telomoyo terasa begitu dekatnya
woowww...jadi ingat ketika aku berada di desanya teguh...
ketika hampir memasuki kota magelang
kulihat dari kejauhan sungai elo yang lebar
sungai inilah yang mengapit kota magelang disisi timur dan sisi baratnya sungai progo
dari kejauhan sungai elo begitu indahnya, berkelok-kelok disela-sela hijau hutan di sekitarnya
dari jauh pula terlihat jelas kota magelang
bagian tengahnya menyembul sebuah gunung kecil
gunung tidar
gunung tidar mirip candi borobudur, dan pohon pinusnya mirip stupa
bagaimanapun juga kota magelang khas...paling tidak dibanding dengan kota lain di jawa tengah
yang membuat begitu khas adalah gunung tidar ini
inilah satu-satunya kota yang bagian tengahnya terdapat gunung
sangat indah...
aku terhenti di alun-alun kota magelang
minum es kelapa muda
sangat nikmat
udara siang ini juga begitu cerahnya...
panas..sehingga es kelapa muda terasa begitu menyegarkan
tiba-tiba aku ingat teguh
ahhh...bukannya teguh tinggal di kota ini
woww...teguh,,,
kukeluarkan hp di saku bajuku
kutelepon teguh
dan....kudengar suara diseberang sana
sangat ribut
"mas aji ya..." suara teguh diseberang sana
aku tersenyum, jadi kangen dengan teguh
"iya guh..gimana kabarnya guh?"
"baik mas, mas aji gimana kabarnya?"
"baik juga kok guh...kamu dimana? bisa ketemu nggak guh?" tanyaku bertubi-tubi
aku menanti jawaban dari teguh
kunanti...
ada keriuhan diseberang sana
hmmm...mungkin teguh sedang bekerja
ohh tiba-tiba aku menyesal mengajak teguh bertemu
kutunggu untuk beberapa saat, tidak ada jawaban
kutahu teguh pastilah ragu...dan mungkin juga bingung
Suasana masih berisik, seperti sedang dalam perjalanan
‘ya guhh…gimana?”
“kalau ketemu sekarang aku nggak bisa mas, baru nganter barang, kalau nanti sore saja gimana mas?” suara teguh meninggi
Aku terdiam sejenak
Dalam hati aku sadar betul, teguh sedang bekerja mengantar barang
Dan aku tak ingin jadi orang egois
“ya udah guh, nggak apa-apa, gampang lah, kalau jadi ketemu, nanti kamu kutelpon lagi saja ya…”
“ya mas, kutunggu”
“met kerja guh, ati-ati, salam ya untuk jandamu, hehehe” candaku
“uhhh, mas aji ini, makasih mas”
Kututup hp ku
Aku menarik nafas panjang
Sebenarnya disudut terdalam hatiku terbersit sedikit rasa kecewa
Jarang-jarang aku ke magelang, dan kalau ke magelang adalah kesempatan emas untuk ketemu dengan teguh
Tapi hari ini teguh tidak bisa bertemu denganku karena sedang bekerja
Aku maklum
Dia kan juga punya kesibukan sendiri sekarang
Aku rasa cukup istirahatku menikmati es kelapa muda sekaligus menikmati udara segar kota magelang
Aku bangkit…berjalan pelan menuju sepeda motor yang kuparkir tak jauh
Kembali sepeda motor tuaku berjalan menyusuri jalanan
Melanjutkan petualangan…
Mungkin nanti akan akan aku temui kembali hal-hal menarik yang bisa ku kenang dalam hidupku
Aku tak tahu arah ini mau ke mana…
Yang aku tahu bahwa jalan ini arahnya menuju lereng gunung sumbing
Hmmm…aku belum pernah menyusuri jalanan disini..
Ahhh…dugaanku benar
Semakin mendekati kawasan gunung sumbing, pemandangan semakin luar biasa
Aku suka ini
Pemandangan ini bisa mengobati kekecewaanku akibat tidak dapat bertemu teguh tadi
Kususuri jalanan…
Melewati sawah-sawah yang menguning
Melintasi jembatan dengan air sungai yang jernih di sela bebatuan
Sesekali aku berhenti, cuci muka menikmati kesegaran air bening dari gunung sumbing
Sekali lagi…perasaanku begitu nyaman….
Jalanan terus naik hingga begitu dekat dengan gunung sumbing
Dan selanjutnya menurun ketika melewati sebuah kota kecil yang sepi
Terus dan terus menurun…
Hingga sampai di kota yang begitu bersih…
Kota yang lumayan ramai
Sejuk dan begitu bersih
Dan aku baru tahu, kota ini baru saja mendapat adipura
Pantas saja…
Tiba-tiba perutku terasa lapar
Kulihat jam di hpku
Jam 2 siang
Pantas saja….
Aku menyusuri jalanan dalam kota
Berharap menemukan warung makan yang menarik hatiku
Uhhh…semua biasa
Tidak ada makanan khas yang menarik, yang ada, soto, nasi rames, mie ayam, bakso, ayam goreng…semua biasa
Semua tidak menarik perhatianku
Terus aku menyusuri jalanan…
Hingga kutemukan salah satu makanan yang menjadi kesukaanku waktu aku kecil…KUPAT TAHU…
Sebuah warung kecil disisi jalan yang sempit di pojok kota yang sejuk
Ada tulisan …’KUPAT TAHU’
Aku berhenti di depannya
Pelan aku turun dan berjalan masuk ke warung
Sepi…
Tak ada pengunjung selain hanya aku seorang
Seorang bapak-bapak menyambutku
“monggo mas” sambutnya ramah khas orang jawa
Aku tersenyum mengangguk
“pak kupat tahu, pedas, satu…” aku langsung pesan
“nggih mas, unjuk’ane apa mas” tanyanya lagi
“kopi hitam” jawabku singkat
Aku duduk…
Kuregangkan tubuhku
Akhhh…penat…
Baru terasa sekarang tubuhku begitu penat dan pegal
Aku telah berjalan mengendarai sepeda motor dengan jarak yang lumayan jauh
Uhhh…sedikit menyesal, kenapa tadi tidak kuterima saja tawaran pijat plus-plus dari mbak wagiyah
Tapi…mungkin kalaupun jadi dipijat, mungkin bukannya capeknya ilang malah nambah penyakit saja
“silakan mas…”
Aku sedikit tersentak kaget
Segelas kopi kental hitam terhidang di depanku
Aromanya begitu menenangkanku
Kuseruput pelan…
Sangat-sangat nikmat..
Menyeruput kopi kental hitam dengan panorama gungung sumbing yang kokoh di depanku
Kudengar bapak-bapak tadi mempersiapkan kupat tahu pesananku
Aku dengan sabar menunggu…
Sambil sesekali ol lewat hp dan menyeruput kopi…
Dan sepiring kupat tahu siap di depanku
Sebuah hidangan sederhana
Irisan kupat, tahu goreng, tauge, isisan lembut kol dan bawang goreng di atasnya
Sausnya sepertinya saus kacang dengan kecap kental
Aromanya membuat rasa laparku menjadi jadi
Kusendok pelan dan kusantap…
Okhhh…aku suka
Ini sangat sedap…
Walau sederhana aku suka
Dan tiba-tiba mataku terbelalak kaget
Aku hampir tersedak..
Ketika kuamati sebuah tulisan di depanku
Di seberang jalan…
Dengan latar belakang gedung tua yang megah
Ada sebuah tulisan…’PANTI PIJAT, MENERIMA PANGGILAN’
Hahh……..
Mimpi apa aku semalam…
Ini hari yang aneh..
Hari dimana dua kali aku ketemu dengan kata ‘pijat’
Dan mungkinkah sudah takdirku bahwa hari ini aku harus pijat?...
Sekali lagi kuamati papan tulisan di depanku
Aku masih belum puas
“pak…??”
“ya mas…” bapak tadi tergopoh-gopoh mendekatiku
“itu panti pijat ya pak?” tanyaku
“ohh iya mas, masse mau pijat ya”
“mmmm…yang mijat laki-laki atau perempuan pak?”
“ohhh…yang di depan itu laki-laki…khusus mijat laki laki mas, yang belakang perempuan..khusus mijat perempuan”
“ohhh gitu ya, makasih pak”
“masse mau pijat ya?”
“iya pak, mungkin, kalau yang mijat laki-laki aku mau pijat” jawabku mantap
Hahh…ini sempurna..
Hatiku begitu mantap…saat ini juga aku harus pijat
Badanku pegal semua
Capek…
Dan…hmmm sudah lama aku tak merasakan sentuhan laki-laki
Dipijat laki-laki…hmmm…mungkin ada sensasi lain
Paling tidak aku dapat merasakan sentuhan jari laki-laki yang sudah begitu lama tak kudapatkan
Tapi…
Gimana kalau yang mijat orang yang sudah tua dan renta
Ohhh tidak…..
“pak yang mijat muda atau tua pak” tanyaku lagi
“ya muda mas…umur dua puluan mas, wong itu kan sekolah ketrampilan khusus pijat, jadi yang mijat disitu siswa sekolah yang sedang magang mas”
Woww…ini sempurna
Setelah aku makan kupat tahu ini sudah kumantapkan hatiku…aku harus mencoba pijat disitu