It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ahli cambuk...,?
#siyok
*ngecek ke TKP TNTD hal 115
http://boyzforum.com/discussion/16736593/the-night-and-the-day-end-page-111#latest
*ngutip
*bangun tidur
*usap iler ke baju @bi_ngung
Sepandai-pandai menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Serapat apapun Kebo Ijo dan Arok menyimpan rahasia kematian Kidang Telarung, ternyata Tunggul Ametung mengetahui. Hanya saja, sang Akuwu belum mengetahui siapa dibalik kematian putranya.
Kebo Ijo menekan kepalanya perlahan. Pikirannya terasa berat, tak jua menemukan jalan keluar.
“Dimas, tak perlu banyak berpikir. Biar Kanda yang selesaikan.”, ujar Arok.
“Terima kasih Kanda, sahaya tidak yakin bisa mengatasinya bila menghadapi hal ini sendirian.”, jawab Kebo Ijo.
Meskipun makin akrab semenjak malam di tepi Kali Bango, perasaan khawatir terus mendera Kebo Ijo. Ia merasa banyak mata yang mengawasi gerak-gerik mereka. Ia tidak mau hubungannya dengan Arok diketahui banyak orang. Sedikit saja salah bertindak, bisa berakibat buruk bagi mereka. Yang bisa dilakukannya sekarang, hanyalah bertemu secara sembunyi-sembunyi.
“Dimas”, panggil Arok.
“Jalan keluar kita hanya satu, Mpu Gandring”
“Maksud Kanda?”, tanya Kebo Ijo.
“Dimas akan tahu jawabannya nanti malam”, jawab Arok.
Malam pun tiba. Kebo Ijo dan Arok menanti saat yang tepat untuk datang ke kediaman Mpu Gandring. Mereka memakai jubah agar idak mudah dikenali. Ketika suasana telah sepi, merekapun perlahan mengetuk pintu sambil mengawasi keadaan sekitar.
“Siapa di sana?”, terdengar suara dari balik pintu.
“Ini Arok, pengawal Yang Mulia Paramesywari. Hendak berbicara suatu yang penting terhadap Mpu”, jawab Arok.
Perlahan pintu itu terbuka. Terlihat sosok Mpu Gandring berdiri sambil membawa pelita.
“Silakan masuk”, kata Mpu Gandring.
Keheranan terpancar di mata Mpu Gandring ketika mendapati Kebo Ijo mengekor di belakang Arok.
“Apa gerangan yang begitu penting sehingga Anda menyempatkan mampir ke tempat sahaya?”, tanya Mpu Gandring.
“Begini Mpu, sahaya datang hendak mengambil pesanan senjata sahaya”, kata Arok.
“Maksud Anda senjata yang mana?”, tanya Mpu Gandring.
“Apa Mpu lupa? Bukankah enam bulan lalu sahaya telah berikan seribu saga untuk seribu pedang dan seribu tombak”, kata Arok.
“Saya rasa Anda keliru. Bukankah ini kali pertama kita bertemu?”, jawab Mpu Gandring.
Arok mengeluarkan sesuatu dari balik ikat pinggangnya. Lalu dipakainya sebentuk kumis palsu itu.
“Tentunya Mpu masih ingat dengan sahaya, ingat pula janji yang Mpu ucapkan di bawah sumpah Hyang Pancagina”, kata Arok.
“Jagad bathara, bagaimana bisa pengawal paramesywari adalah kepala pemberontakan. Jadi selama ini Akuwu telah menggantungkan hidupnya di ujung pedang. Apa gerangan yang akan terjadi andai sang Akuwu mengetahui?” tanya Mpu Gandring.
“Itu tidak penting Mpu. Jangan kira saya tak tahu bila Mpu juga berniat memberontak dari dalam. Selain itu, Mpu juga tahu bahwa tiada sesiapa yang diperbolehkan memesan senjata selain perintah kerajaan. “, kata Arok.
Sejenak Mpu Gandring terdiam. Kemudian ia ajukan sebuah pertanyaan.
“Lalu apa hubungannya semua ini dengan Kebo Ijo?”, katanya.
Jantung Kebo Ijo berdetak kencang mendengarnya. Apa yang akan terjadi andai ada yang tahu hubungan sebenarnya antara mereka.
“Mpu tak perlu tahu. Lebih baik sekarang Mpu tunjukkan pesanan sahaya”, jawab Arok.
“Maafkan sahaya, belum bisa menepati janji. Waktu untuk membuat pesanan Anda tersita untuk membuat keris ini”, kata Mpu Gandring sambil menunjukkan sebilah keris yang belum sepenuhnya jadi.
“Jadi, apa istimewanya keris ini?”, tanya Arok.
“Keris ini istimewa karena terbuat dari batu bintang. Perlu waktu yang lama untuk menjadikannya sebuah keris. Prabawa yang terpancar pun berbeda dari keris biasa.”, jelas Mpu Gandring.
“Ingkar janji Mpu, sama saja ingkar terhadap dewa Mpu sendiri.”, kata Arok sembari mengusap keris itu.
“Untuk itu, lebih baik Mpu tebus dengan darah Mpu”
Secepat kilat, Arok menancapkan keris itu ke tubuh sang Mpu. Mpu Gandring terjatuh sambil memegangi perutnya yang bersimbah darah.
“Kanda!”, seru Kebo Ijo tanpa sadar.
Mpu Gandring menatap Arok dengan rasa terkejut dan tak percaya. Sedetik kemudian ia alihkan pandangan ke arah Kebo Ijo. Perlahan suatu pemahaman muncul dalam pikiran Mpu Gandring.
“Ternyata begitu adanya. Anda ingatlah baik-baik sumpah Gandring ini. Anda akan kehilangan orang-orang yang Anda kasihi karena keris ini. Sampai tujuh turunan Anda, akan habis.” , kata Mpu Gandring.
Perlahan, nafas mulai memudar dari paru-paru sang Mpu seiring lepasnya jiwa dari raganya.
“Bagaimana ini Kanda?”, tanya Kebo Ijo cemas.
“Tenang saja Dimas. Kanda akan laporkan pada Akuwu bahwa Mpu Gandring ada dibalik terbunuhnya Kidang Telarung.”, jawab Arok.
“Masalah sumpah Mpu, kita pasrahkan saja takdir kita pada Hyang Bathara.”
Arok mengambil keris yang membunuh Mpu Gandring.
“Biar Dimas yang simpan keris itu.” kata Kebo Ijo.
Kemudian kedua orang itupun pergi diam-diam. Meninggalkan pagi yang penuh kegaduhan atas kematian Mpu Gandring.
*panggil makhluk2 yg masih setia bergentayangan
@yuzz @inlove @tamagokill and siapa aja yg mau baca deh
fyuh .. finally tinggal 1 chapter lagi
Kanda! eh Arok! :O
jahat bengekk... empuuu (
ati2 kenak kutuk 7 turunan..
errr...
iya nih cepet bgt kelarnya.. kan turunan ke 7 belum diceritain juga..
tapi langit kan luas tak terbatas.. jadi masi panjang donggg....
kalo yg panjang tuh bagiannya mas seno (Gara2 Kenti Panjang)
trus gw musti pake warna apa lagi @yuzz ?
*IJO LUMUT (Idih udah JOmblo pake LUMUTan lagi),
*LEMBAYUNG SENJA (LEbay melaMBAY bikin bingUNG diSENtil JAnda),
*SHOCKING PINK (digoSHOCK pake belING emang bikin PINKsan)
) ) )
shocking pink!
*lgsg kebayang nicky minaj
padahal kalo mau diuraikan warna pelangi ga cm mejikuhibiniu tp ada turunannya jugak..
merah darah, merah bludru, hijau toska, hijau lumut, hijau daun, biru dongker, biru ndog asin, tahu asin tahu asin lumpia ndog puyuh sewu sewu!
padahal kan msh ada dedes,umang ma anak arok tuch sapa namanya...