Sebelumnya permisi dulu sebagai newbie disini aku mau numpang curhat sedikit,
semoga diantara sensei-sensei sekalian ada yang mau menjadi malaikat untuk membantu menata hatiku yang lagi galau ini,
T_T hiks hiks...
_____________________________________________________________________________________________
Yap, jadi ceritanya dimulai saat aku mulai merasakan "suatu rasa" pada temanku,
beberapa bulan lalu pas semester 1, aku masih inget waktu pertama kali dia bilang "cinta" ke aku dengan terang-terangan di depan anak-anak,
gara-garanya dia wow banget sama rangkuman mata kuliah patan (patologi anatomi), yang waktu itu sempet aku bikin semultimedia mungkin pake power point,
Tapi untungnya abis itu dia bilang "cintanya buat rangkumanmu aja deh", dan waktu itu memang aku belum merasakan ketertarikan apapun ke dia, jadi aku masih mikir dia emang lagi becanda aja...
Baru aku mulai naruh perhatian ke dia pas pertama kali dia main ke kostku,
dia bilang "akhirnya kita bisa kencan di kamarmu berdua ya..."
katanya sambil senyam senyum gajelas gitu dibalik helm standardnya pas kita lagi naik motor di jalan,
Sumpah... meskipun nadanya terdengar bercanda, tapi ga tau kenapa waktu itu hatiku mulai ada bunga-bunganya gitu, #semoga bukan raflesia
Ditambah lagi sampai kosan dia langsung meluk-meluk boneka Stitch ku yang terpajang di atas kasurku,
katanya dia suka banget sama karakter Stitch, selain itu warna biru adalah warna favorit dia,
walaaah selera kita cocok banget ternyata,
x3
Kalo aku pikir2 lagi,
Physically dia emang cowok idaman banget,
Udah ganteng, tinggi, putih, badannya kokoh, tegap, rambutnya ikal, matanya teduh, dan senyumannya ternyata imut banget (meski kadang lebih terasa mesumnya :-P),
Aku sampe heran kenapa ga dari dulu aku suka sama dia, kenapa baru akhir-akhir ini ya?
#malah aku pertama masuk kuliah dulu sukanya sama seseorang yang ternyata homophobia,..
_(_^_)_
oke, itu tadi bungkusnya, yang kalo menurutku desainnya udah sempurna banget. x-D
Ga tanggung deh, dalemannya, ups... maksud aku sifatnya...
ternyata dia orangnya supel abis dan tipe teman yang baik.
jiwanya koleris alias imam banget, kebukti kalo salat bareng selalu dia yang jadi imam, trus juga sering jadi kapel-kapel kegiatan di kampus,
dan menurutku imbang banget sama aku yang berjiwa phlegmantis, alias cari aman aja, maunya jadi staff aja kalo di kepanitiaan, dan yang penting ga pernah mau jadi imam waktu sholat, wkwkwk.
dia juga tanggung jawab, dan meski capek, tapi dia selalu berusaha nepatin janjinya, itu yang bikin aku salut banget sama dia...
tapi yang bikin sebel itu dia genitnya minta ampun, apalagi sama cewek, ya pastilah cewek-cewek pada klepek-klepek sama dia, siapa yang ga suka kalo misal diganjenin sama dia, aduuuuh, sumpah aku udah berkali-kali cemburu tipe akut gara2 dia.
Dan ternyata dia juga ganjen sama cowok! aku malah yang tersering jadi korban dia. Dengan tanpa rasa jijik dia menyelipkan telunjuknya ke bagian "bottom" dari tubuhku, ufffffhhhh, dan itu terjadi berkali-kali, kadang pas naik tangga pas dia ada di bawahku, kadang pas wudhu gitu pasti bokongku jadi sasarannya... duh geli gila digituin, tapi malah ketagihan, lhoh, hahahahaha,
dan tentu aja aku udah ga tinggal diam selama ini, itu kan bagian paling sakral (selain yang depan sih), kalo aku tabokin dia atau marahin dia, eh malah kesenengan dia, dan pasti ngulangin lagi,
hadeeeh.... (maaf kalo bagian ini agak vulgar, haha)
Nah, masih tentang kepribadian kami berdua,
dari hasil ke"kepo"anku selama ini (termasuk fudul FBnya yang gapernah dibuka lagi skrg), ternyata dibalik sifat alim dan agak pendiemnya itu, dia dulunya adalah anak brandalan, dan metal banget ala anak band-band gitu, yang kulihat memang sudah berubah 180 derajat semenjak dia dipaksa sama ortunya masuk ke fakultas kedokteran ini, katanya dia mau belajar meredam sifat garangnya menjadi sifat seorang dokter yang baik. Ahihihi, semakin salut lagi...
Sementara aku yang awalnya polos dan gatau apa-apa ini, mulai dikenalkan dengan sifat gaul dia, serta sedikit demi sedikit mulai menghapus predikat anak rumahanku menjadi anak band yang gampang diajakin kemana2. Hmmm, ya begitulah, beberapa bulan terakhir ini kita juga terikat dalam sebuah band,
bersyukur lagu Vierra ternyata bisa menyatukan hati kami,
dan bersyukur lagi aku megang instrument yang lumayan sulit dicari di kampus, apalagi di semester awal ini kita masih jadi band-band occasional gitu,
jadi masih ga ada anggota tetapnya. Jadi aku berharap kalo misal nanti dia mau ngrekrut anggota band baru, dia nggak akan membuangku begitu saja, soalnya nyari pianis di kampusku lumayan susah... hehe, bisa jadi modus buat rajin latian kibot...
oke kakak-kakakku sekalian,
sudah jelas bukan, sekarang aku sudah telanjur begitu mengagumi sosoknya,
tapi hanya terus aku pendam saja selama ini,
tak pernah berani mengutarakan perasaanku yang sebenarnya,
inget juga saat kita rajin latihan bareng buat lomba paduan suara beberapa minggu yang lalu,
suka banget pas lagi denger suara Tenornya nyanyi.
Aku yang Bass disampingnya harus bisa mengharmonikan suara kita, dan aku merasa beruntung banget ditempatkan di dekatnya, bisa terus membaui parfumnya yang khas dia banget pokoknya, dan terus mendengar suara merdunya, uuugggghhh, kangen masa-masa itu deh,
dan momen tiap malem sekitar jam 9, abis latihan, sebelum pulang, kita selalu sempetin makan malam diluar, dan itu pun selalu BER-DU-A.
Dan dia pun nggak pernah bermasalah dengan istilah nge-DATE untuk menyebut aktivitas yang notabene cukup sentimental itu...
aku pun udah curiga berat kalo ada kemungkinan dia belok juga kaya aku,
bahkan dia juga semakin tidak jengah bercanda denganku menggunakan istilah-istilah yang berbau romantisme gitu, kaya aku ini bener-bener pacar atau istri dia aja, ga cuma sekali dia manggil aku "beibh", bahkan perutku yang sedikit buncit ini juga sering dielus-elus, katanya "Adek yang sabar ya di dalem sana", dikira gue udah bunting sama dia apa???
_(_^_)_
walahhhh...
dan jujur aku baru pertama kali ini mempunyai teman yang tipenya nggak disangka-sangka kaya dia...
masalah hubungan dengan orang yang spesial?
tragisnya dia masih setia menjalin LDR dengan ceweknya di kota asalnya sana, kota Pahlawan,
ceweknya pun juga kuliah dengan jurusan yang sama,
dan rasa-rasanya akan terjadi persaingan diantara kita,
bukan persaingan masalah pasien ataupun harga jual obat,
tapi masalah perebutan kekuasaan hati,
huhuhu
hiks hiks hiks,
lebih tragis lagi...
dan beberapa minggu terakhir, mantanku diluar sana mengirim chat ke aku katanya ingin CLBK lagi, huwaaaalaaahhhh... semakin galau, pengen move on, tapi malah semakin dijerat lagi....
T_T
dan dari history taking (baca: kepo) yang saya lakukan, dia sempat berkali-kali ganti cewek lo,
mungkin karena dia ngerasa ga cocok sama cewek kali ya, dan akhirnya dia memutuskan pilihan terakhirnya ke cowok,
hahahahaha,
#pengharapan diatas normal...
nice to know aja sih, ternyata lingkungan kampusku sepertinya agak mendukung untuk tumbuhnya Gay, meskipun aku lihat juaarang banget ada pasangan Gay disana.
Gatau kenapa, temen deketku cewek, dia ngakunya fujoshi, alias suka liat orang homo gitu,
katanya Gay itu ganteng lah, keren lah, bersih lah, rapi lah, bla bla bla,
haha, apaaan aku langsung kaya dipuji aja waktu itu, hahaha, lagipula dia sepertinya mengatakannya dengan sepenuh hati, gubrakkk,
dan anehnya dia malah pengen nikah sama cowok yang homo, ya mana mungkin bisa???
sepertinya memang ada DNA yang salah di dalam otaknya, wkwkwkwk...
dan temenku yang satunya malah ngedukung aku jadian sama si "dia", di-"cie cie"-in kalo kita lagi jalan berdua,
haha, berasa anak SMA banget pokoknya, ga heran deh kalo predikat MaBa (mahasiswa baru) masih nempel di kita-kita,
padahal aku itu belum pernah sama sekali coming out ke orang lain!!!
paling yang tau keadaanku kaya gini ya cuma cowok yang pernah aku tembak waktu SMA dulu,
tapi ga tau kenapa, apa emang faktor naluriku yang terlalu kuat untuk menjadi Gay (walah) sehingga mereka bisa tahu tanpa aku harus kasih pengumuman di depan kelas.
Padahal setengah mati aku berusaha untuk tetap kelihatan cowok dan ga melambai-lambai gitu,
tapi emang sifat manja dan kekanak-kanakanku itu kadang susah banget aku rem, tapi apa itu bisa jadi patokan mereka? hmmmm, ga tau deh, pandangan orang lain itu sangat random.
yaaaaah, itu tadi background aku,
pada intinya, sumber dari pusat rasa galauku saat ini wahai kakak-kakak sekalian,
adalah saat dimana raga ini selalu ingin bersama dengan dia, menghabiskan waktu bersama lebih banyak lagi dengan dia,
saat hati ini mulai ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman dengannya,
saat dimana aku ingin punya "someone special" lagi dalam hidupku, setelah sekian lama vacuum dengan yang namanya PACARAN,
dan yang paling menyiksaku, aku tak pernah bisa berhasil melupakan perasaanku padanya, ataupun melupakan sosoknya walau semenit pun,
sudah selama ini dan sejauh ini,
rasanya masih tetap sama,
aku...
aku masih sangat mengharapkannya...
hmmmmm...
tapi aku masih terlalu takut,
terakhir ketika aku mencoba menembak seorang adam,
dan ternyata gagal,
akhirnya yaaah,
yasudah,
it's over,
dan hal itu kini malah menjauhkan kita berdua.
aku takut hal yang sama terjadi pada dia,
dia masih punya pacar cewek
dan aku masih tidak yakin tentang orientasinya, meski dia sendiri kadang berperilaku diluar batas normal.
(O.o)a
pertanyaanku:
> apa dia sekadar cowok straight yang tidak homophobia, sehingga dia merasa berperilaku Gay itu hal wajar untuk dijadikan bahan candaan dan tertawaan?
> atauuuu, dia ada kecenderungan biseks kah?
> atau lagiii, cewek-cewek itu hanyalah topeng untuk menutupi jati dirinya selama ini???
dan akhirnya pertanyaanku meruncing pada,
"kalau kakak-kakak sekalian berada di posisi aku sekarang (yaitu sekadar menjadi sahabat bermainnya), bagaimana cara aku memastikan bahwa dia tergolong 1 dari 3 tipe yang aku sebutkan diatas? kalaupun benar dia ada kemungkinan dia belok, apa yang harus aku lakukan? haruskah aku merebutnya, atau aku harus sedikit menunggu untuk mencari celah diantara dua sejoli itu, huffff..."
,,,
baik, terimakasih sebelumnya atas partisipasinya dalam membaca ataupun menulis komennya,
dan maaf kalau curhatan ini sepertinya tidak sesuai dengan niat awal yang "sedikit", iya memang sedikit sih, sedikit menyimpang.
hehe...
^_^ v peace ya...
akhir kata aku merasa sangat senang bisa sharing ceritaku dan minta pendapat kakak-kakak disini,
dan terakhir aku akan tandai ini sebagai posting pertamaku, hehe...
______________________________________________________________________________________________
backsound,
Medley Kerispatih - Kejujuran Hati & Tak Lekang oleh Waktu
______________________________________________________________________________________________
Ku akui aku memang cemburu
Setiap kali kudengar namanya kau sebut
Tapi ku tak pernah bisa
Melakukan apa yg seharusnya kulakukan
Karena memang kau bukan milikku
Sesungguhnya ku tak rela
Jika kau tetap bersama dirinya
Hempaskan cinta yg kuberi
Semampunya ku mencoba
Tetap setia menjaga segalanya
Demi cinta yg tak pernah berakhir
seputih cinta ini ingin kulukiskan didasar hatiku
kesetiaan janjiku untuk pertahankan kasih ku padamu
bukalah mata hati
kumasih cumbui bayang dirimu di dalam mimpi
yang mungkin takkan pernah
membawamu di genggamku
Dirimu di hatiku tak lekang oleh waktu
meski kau bukan milikku
intan permata yang tlah pudar
tetap bersinar
mengisi kesepian jiwaku...
Comments
waa makasih banyak komen pertamaxnya kak,
:-bd
tapi rasa penasaran ini semakin terasa mengusik, dan membuatku ingin tahu jawabannya sekarang juga kak,
hmmmm...
makasih komennya kak,
Iya bener sih kak, terburu-buru soal cinta ke sesama itu hal terburuk yang pernah aku lakukan sebelumnya, hmmm hmmmm....
:-S
Mending lo k rumahny aje. Ngamuk2 minta dia tanggung jawab d dpan mamahny. Trus lo bilang kalo lo dah hamil 3 bulan. Trus mamahnya mati berdiri.
w harap sh.. lo nikmati ajj setiap jengkal bau badannya itu.. gyhahaha
pakek strategi ajj bung tuk menyingkap siapa doi.. strategi seperti app bung yg lbih tahu..
#haisshh g mmbantu :P
banget. Gw yg kbagian peran antagonis.
.
Lo blum tidur?
kedua dia cuman bercanda , dan dia cuman nganggep lo temen buat ketawa ketiwi bareng
i suggest you just dont expect too much
kalo lo bilang dia suka sok romantis atau gombal , semua cowok str8 itu emg suka nge gombal dan bermulut manis , gombalan nya dibikin bercadaan. Hati hati bro , jangan ambil keputusan cepat soal dia G atau gak. Amatin dulu baik baik , dalem dalem. Kali aja dia cuman bromance ._.v
gmana kalo kamu becandain dia juga coba nanya gini "kenapa si lo memperlakukan gw kaya gini?" "kalo gw sampe suka beneran sama lo, tanggung jawab loh!"
dan coba liat reaksinya..
memang kemungkinan besar akan ditanggapi dgn candaan jugak, tapi liat juga lah tatapan matanya, amati baik-baik..
hahahahaha, ngakak abis sumpah baca komennya,
tapi beneran kok kak,
ini cerita aku ambil 100% nyata dari hidup aku,
tapi alasan hamil 3 bulan?
boleh juga...
hahahahaha
haduh kok ga percaya sih kak...
sedih, hiks hiks...
Sippp kak,
sangat membantu...
=D>
parahnya sekarang aku malah jadi kaya dependen banget sama dia, kalo dia keluar ga ngajak aku, rasanya kaya gimanaaa gitu, apalagi dia malah ngajak orang lain, hufth...
aku malah jadi takut kalo aku nantinya bener-bener cinta mati dia, dan aku ga bisa lepas dari dia, sementara dia cuma nganggap hubugan kta selama ini cuma skdr bromance aja,
welehhhh...
hmmmm... iya sih,
tapi masalahnya aku ga pinter sama sekali buat baca mata dan mimik seseorang,
radarku masih cupu deh...
hadeeehhh...
emang harus kaya apa reaksinya kak???
jiahaha,
iya,, jadi tambah bingung...
tp makasih buat komennya, kakak...
>-