Perkenalkan saya penghuni baru di forum ini.
saya mencoba menulis sebuah cerita yg di ilhami dari kisah saya sendiri.
Dan saya belum berpengalaman dalam hal menulis cerita, jd harap di maklumi apabila kurang bagus.
Mohon apresiasinya. terima kasih...
I. Pertemuan
Namaku Ryan, aku lahir 19 tahun lalu. saat ini aku bekerja di sebuah mini market di kota semarang. sudah 2 tahun sejak lulus SMA aku langsung bekerja di mini market ini. aku tidaklah tampan ataupun gagah. Kata orang sih aku itu manis. kulit sawo matang berbadan kecil. tinggi 160 cm dengan berat badan 50 kg.
" Mas, ada shampo metal ga yaa? " Seseorang bertanya padaku yg sedang menyapu lantai. Saat itu aku tidak begitu memperhatikannya.
Kemudian aku mencoba cari barang yang di maksud tapi tidak aku temukan.
" Maaf mas, sepertinya tidak ada ". Jawabku sekenanya karena memang tidak menemukan barangnya. Lalu terlihat mas nya mencari-cari kembali. Aku meneruskan menyapu lantai tanpa mempedulikan dia lagi.
"Ini ada mas. ah, masnya bohong nih". tiba-tiba dia berbicara.
"Oh ada ya... hehehe. Maaf mas ga lihat". sambil garuk-garuk kepalaku yang tentu saja tidak gatal. Lalu dia tersenyum padaku dan berlalu kearah kasir untuk membayar nya.
Capek setelah kerja seharian, akhirnya aku bersiap-siap untuk pulang. Tiba-tiba hp ku berbunyi. Aku lihat layar, no nya tidak aku kenal.
" Halo selamat malam ? ". jawabku.
" Halo dengan Ryan ya ? ". kata suara di sebrang sana.
" Iya, maaf dengan siapa ya ? ".
" Aku Mario, kamu dah pulang kerja ? "
" Mario siapa ya ? "
" Kalo udah selesai kerja, kita ketemuan mau ga ? "
" Eh... Maaf sebelumnya. Aku capek abis kerja. jadi maaf ga bisa ".
" Sebentar saja kok. Aku tunggu di Cafe X ya ? ". lalu klik... Hp nya mati.
Dalam hati aku berkata 'Aneh banget nih orang, kenal aja belum main maksa aja. huftt... '. Tapi rasa penasaranku mengalahkan rasa capek nya. Akhirnya aku melajukan motor ku ke arah cafe yang telah di tentukan. Sesampainya di cafe yang dimaksud, aku coba telpon dia kembali
" Halo, kamu dah sampai ? ". suara di seberang telpon langsung menjawabnya
" Aku dah sampai, kamu dimana ya ? ". Jawabku sambil mengedarkan kearah semua sudut cafe.
" Aku disini ", terlihat seseorang di meja no 20 yang letaknya paling pojok melambai dan tersenyum kearah ku. Aku menghampiri nya.
Aku memandangnya. Dia tampan, berkulit putih, berambut cepak, bermata sipit. tinggi 175 cm dengan berat badan sekitar 60kg.
Aku menyalaminya dan kemudian duduk di kursi berhapan dengannya.
"Maaf ya, apa aku kenal mas nya ya ? ". Kataku membuka percakapan dengan rasa penasaran.
" Ga, kita baru kenal kok. kenalin aku Mario ". Dia mengulurkan tangan dan aku menyambut berjabat tangan dengannya dan berkata "Ryan".
" Oh ya, kamu tau no aku dari siapa ? ".
" Aku tanya sama mbak kasir tadi ". aku mengerutkan dahi.... Mengingat ingat, "Kapan kamu ketoko ku ?"
" Kamu lupa ya? Shampo metalnya ada mas ?". dia mengedip ngedipkan satu matanya dengan genit.
" oohh... itu kamu ya? " akhirnya aku inget.
" Lalu tujuan kamu ajak ketemuan apa ya ? ". Masih dengan rasa penasaran.
" Sebenernya aku dah lama perhatiin kamu. awalnya aku lihat fb kamu. trus aku selidiki tentang kamu. dan aku tahu kalo kamu Gay. aku hanya ingin mengenalmu lebih dalam. Boleh kan ? "
What ??? dia tahu kalo aku gay. Oh no... apa segamblang itu ya fb ku sampai orang tahu kalo aku gay. Ya memang fb ku ada beberapa temen gay tapi aku ga pernah ketemuan dan mengeksplore diriku di dunia nyata. Aku cenderung tertutup di dunia nyata.
"Bagaimana kamu langsung tau kalo aku gay hanya dengan lihat fbku ?".
" Kamu ingat ga ada yang kirim inbox ke kamu dan tanya2 soal kamu? "
Ya memang selama ini ada satu orang yang getol banget mau kenalan ma aku dan selama ini dia minta no hp ku tapi ga pernah aku kasih.
"Tapi kayaknya fb itu fotonya ga kayak kamu ?"
"Ya itu foto orang lain yang aku pasang".
"Oh... fb palsu ya? ya udag nanti aku hapus dari list temenku aja.
" Loh kenapa? jangan di hapus to"
" Kan fb palsu ngapain aku simpan ".
Dan pertemuan itu akhirnya berlanjut dengan obrolan saling mengenal satu sama lainnya.