It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
summon yg lain dom
Updatenya jgn lm2 ya...
siip..aku usahakan gk lama
:x
#mikir2#
#mikir2#
#gelar tiker siapin cemilan nunggu update tan
Om @chi_lung : pstt..jgn ksih tw sp"
om @vendi74 : mian,aku kehabisan pulsa
@reyputra : okay
@henry_13 : iya,tpi ini aku trinspirasi dri mv T'ara day by day,bkn so nyeo shi dae
@nankatsusuichi : ne
here we go,part 1
WORLD WAR III dan Jullie
"AWAASSSSS..!!!BOMM..!!!" teriak ayah
dengan sigap aku melompat dari tempat dimana bom berada.
BOOM..!!bom meledak hingga mengenai beberapa tentara disekitarnya.
"Ayah!saya akan menjemput Jullie ke rumahnya" teriakku kepada ayah di tengah keributan di peperangan
"Baiklah!berhati-hatilah nak!" balas ayahku,sambil memberikan bom dan magasin,lalu aku berlari sekencangnya dari pos satu ke pos lainnya sambil menembak lawan.
Aku melihat darah berserakan dimana-mana,bersama dengan peluru.
Aku juga melihat mayat berserakan,dari anak-anak sampai dewasa,dari perempuan sampai laki-laki,semuanya bercampur jadi satu dan tak dapat dikenali lagi karena telah hancur terkena bom dan tembakan dimana-mana.
Ya,inilah Perang dunia yang ke III,dimana tak ada rasa iba,kasihan bahkan rasa sayang
semua saling membunuh,melukai,tanpa mengenal satu sama lain.
Tak ada suara tawa riang,kata-kata sayang,dan canda
semua telah terganti dengan suara tembakan senjata,ledakan bom,teriakan dan tangisan membahana.
Aku tetap berlari hingga akhirnya sampai di kediaman kekasihku Jullie,aku langsung mendobrak pintunya dan masuk kedalam untuk mencari kekasihku.
Namun,hasilnya nihil,tak ada siapapun dirumah ini kecuali pecahan-pecahan dari dekorasi rumah.
Saat aku akan keluar meninggalkan rumah,aku mendengar suara panggilan yang sangat familiar,aku menoleh kebelakang,dan aku melihat Jullie berdiri sambil tersenyum manis kearahku.
Aku menghampirinya dan memeluknya dengan erat.
"Tak apa sayang,aku disini" bisikku sambil memeluknya erat
"Maafkan aku sayang.." balasnya dengan lemah
"Tidak sayang,kau tak salah" kataku sambil mencium pipinya
"Alex,tolong simpan dan jaga benda ini,suatu saat kau akan membutuhkan kunci ini"
Ia memberikanku sebuah kunci berukuran sangat kecil.
"Sayang,kau kenapa Jul..." kata-kataku terhenti ketika merasakan ada benda besi menempel dipunggungnya,aku tercengang melihat pisau menancap di punggungnya
"...michael..." bisiknya kemudian dengan pelan ditelingaku.
BUKK!!tiba-tiba seseorang memukulku dari belakang
Jullie langsung terjatuh lemas dengan pisau tertancap di punggungnya.
Aku menoleh ke belakang dan melihat ada 5 orang berbadan besar,aku segera memukulnya
2 orang tersungkur setelah kutangani,tinggal 3 orang lagi yang tersisa
Namun aku gagal menangani mereka,akhirnya 2 orang memegang kedua lenganku dan yang satunya menghujamku dengan tinjuan hingga aku lemas dan terkapar.
Saat itu aku masih tersadar,aku melihat kekasihku masih sadar dan kami sama-sama tengkurap di lantai dengan jarak yang jauh untuk berpegangan tangan.
"hah...sungguh romantis!" seorang lelaki menggunakan jaket dan topeng untuk menutupi wajah dan kepalanya itu tertawa melecehkan.
"Katakan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya ke pacarmu yang cantik ini.." sambil ia mengelus-elus kepala Jullie dengan kakinya.
"Kurang ajar!!" teriakku sambil membuang darah yang mengalir di bibirku,saat aku mau berdiri,seseorang lainnya menginjakku hinggak tulangku remuk dan aku tak bisa berdiri lagi.
"uugh...maafkan aku...Jullie.." bisikku dengan pelan dan tertahan.
"Alex..." balasnya dengan pelan dan lemah.
"..maaf.." lanjutnya.
BUKKK!!!! Lelaki itu memukul kepala Jullie bagian belakang dengan keras menggunakan palu raksasa.
Sakit sekali rasanya melihat kekasihku tersayang terluka seperti itu.
"TIDAAAAAAAKK..!!!" teriakku sambil menangis.
Sungguh menyakitkan sekali,kekasihku Jullie meninggalkanku dengan begitu tragis.
Aku berjanji,suatu saat..aku akan balas dendam kepada mereka..
"Oops....hahaha..." lelaki itu tertawa dengan bahagianya.
Aku hanya menangis dan melihat badan Jullie yang terbujur disana
Wajahnya tersenyum,matanya melihatku dengan pandangan kosong,Jullie...maafkan aku...
"Selamat Tinggal..hahaha.." ia melempar palu raksasa itu kearahku dan..
BUKKKKK!!!!Palu itu tepat mengenai kepalaku..
Aku tak dapat melihat apapun..
Semuanya hitam...
Gelap...
Kelam...
Suara tawa mereka semakin menjauh...
maklum,baru pemula
mohon komennya