tau dosa enggan berhenti

alvian_reimond

capek juga idup begini terus, ada tips buat mengalihkan arah penyimpangan ini gak?

sherlock_holmes

Terima diri lo apa adanya! Berhenti menipu diri sendiri dengan menganggap diri lu lurus, tidak ada yang salah dengan jadi homo, Tidak usah perlu memusingkan dosa, nikmati hidupmu dan jadi homo yang pintar dan berkualitas serta berguna bagi orang lain daripada jadi bencong2 denial, pathetic dan tolol dan galau sepanjang waktu.

axxe

2^ lo tau kalau jd homo gak benar, sedikitnya lo udah mulai mengerti mana yg benar dan yg salah #sekian

Ascareus

sherlock_holmes wrote: »

Terima diri lo apa adanya! Berhenti menipu diri sendiri dengan menganggap diri lu lurus, tidak ada yang salah dengan jadi homo, Tidak usah perlu memusingkan dosa, nikmati hidupmu dan jadi homo yang pintar dan berkualitas serta berguna bagi orang lain daripada jadi bencong2 denial, pathetic dan tolol dan galau sepanjang waktu.

seconded to this. Loe jadi gay bukan dosa! Karena ini sama aja kayak orang cacat lahir. Yg gak bener kalau kita menjadi gay jalang! Yang doyan setor bool ke khalayak ramai. Sekarang fokuskan ngembangin diri sendiri! Jangan takut akan cinta, karena semakin bernilai diri kita, semakin banyak alpha male yg demen! Mulai jalani hidup dengan semangat positifmu!

Hitam_Terlarang

Gay ga dosa, yg dosa perbuatannya. Jadi selama u bisa nahan diri dr perbuatannya, ga usah takut. Perlahan, coba lah terima kenyataan seperti ini. Emang lumayan susah sih, tp pasti bisa kok.

alvian_reimond

Ascareus wrote: »

Ascareus wrote: »

sherlock_holmes wrote: »

Terima diri lo apa adanya! Berhenti menipu diri sendiri dengan menganggap diri lu lurus, tidak ada yang salah dengan jadi homo, Tidak usah perlu memusingkan dosa, nikmati hidupmu dan jadi homo yang pintar dan berkualitas serta berguna bagi orang lain daripada jadi bencong2 denial, pathetic dan tolol dan galau sepanjang waktu.

seconded to this. Loe jadi gay bukan dosa! Karena ini sama aja kayak orang cacat lahir. Yg gak bener kalau kita menjadi gay jalang! Yang doyan setor bool ke khalayak ramai. Sekarang fokuskan ngembangin diri sendiri! Jangan takut akan cinta, karena semakin bernilai diri kita, semakin banyak alpha male yg demen! Mulai jalani hidup dengan semangat positifmu!

alvian_reimond

mantap laah jawaban-jawabannya b-(

Ascareus

Jawabannya biasa aja. Tentu karena kami juga sudah berada di fase itu. Dan tentu sudah melewatinya. Orientasi berbeda itu anugerah. Menjadi point penting bahwa anugerah itu harus dihargai. Tidak ada yg menjamin bahwa semakin berontak kita, maka situasi berubah. Yg ada semakin kita berontak, semakin sakit. Makanya solusi yg paling solutif, menerima dan menghargai diri kita.

goyescas

Dosa? Penyimpangan?...

Untuk mengalihkan perhatian : mulailah melirik cw cantik dan seksi, kalau belum bisa paksakan diri ; mungkin lebih tertarik ke baju, perhiasan dan gayanya.....1st step

Tingkatkan dengan melakukan komunikasi ala " hai, saya ray,...boleh kenalan"....trus obrol obrol lahhh......meski belon ada rasa tertarik or serr serr gitu paksain aja. Kalo tidak bisa juga kan sdh gue bilang PAKSAIN !!!.....step 2

Tingkatkan intensitas ketemuan, ajak ke mal, bioskop, kondangan. Terus tingkatkan perhatian ke si doi....step 3

Cukup 3 langkah dulu....Gimana hasilnya ?


** note gue di awal step 3 sdh gagal, karna tiap ke mal, bioskop bawaannya ke "toilet" mulu....hi hi hi
Jadi step 4 mungkin binan sembuh lain bisa nambahin.

xchoco_monsterx

Ascareus wrote: »

Jawabannya biasa aja. Tentu karena kami juga sudah berada di fase itu. Dan tentu sudah melewatinya. Orientasi berbeda itu anugerah. Menjadi point penting bahwa anugerah itu harus dihargai. Tidak ada yg menjamin bahwa semakin berontak kita, maka situasi berubah. Yg ada semakin kita berontak, semakin sakit. Makanya solusi yg paling solutif, menerima dan menghargai diri kita.

Hats off for @Ascareus

alvian_reimond

Ascareus wrote: »

Jawabannya biasa aja. Tentu karena kami juga sudah berada di fase itu. Dan tentu sudah melewatinya. Orientasi berbeda itu anugerah. Menjadi point penting bahwa anugerah itu harus dihargai. Tidak ada yg menjamin bahwa semakin berontak kita, maka situasi berubah. Yg ada semakin kita berontak, semakin sakit. Makanya solusi yg paling solutif, menerima dan menghargai diri kita.

bagaimana jika nanti pada waktunya menikah keluarga memaksa?

alvian_reimond

axxe wrote: »

axxe wrote: »

2^ lo tau kalau jd homo gak benar, sedikitnya lo udah mulai mengerti mana yg benar dan yg salah #sekian

apa ada yang perlu diralat? ">

Ascareus

Menikah dan anak merupakan masalah utama kaum gay. Ini merupakan constraint dari lingkungan. Risikonya jelas kemungkinannya sentimen negatif. Jalan keluarnya ya konsisten dgn diri kita. Ini butuh persiapan termasuk finansial yg settle. Ketika kau minta pengertian ke keluarga karena gay mereka tentunya defensif. Dan ketika kau bilang saja lah diusir! Disini kondisi finansial diandalkan. Point pentingnya kau gak bakal jadi anak durhaka ketika ngaku gay lalu diusir. Karena sejatinya kau emang ingin mengasihi ortu dengan apa adanya kita. Jalan keluar kedua, jelas karena situ takut, ikuti arus! Ketika situ nikah, jangan pernah terlibat gay2 lagi. Tanggung sendiri rasa itu. So, kedua jalan ada pro kontra. Mana yg kau pilih tergantung seberap "manly" kau meresponnya!

Ascareus

Masalah anak, aku gak ngerti. Banyak gay yg menganggap prokreasi itu penting. Kalau aku sih berkaca dengan pasutri mandul! Bahwa gak beranak, kualitas hidup gak kan menjadi buruk! Kalau mau beranak jelas bagiku angkat anak. Jauh lebih mulia membesarkan anak orang lain. Tapi, namanya manusia berbeda, tentu perspektifmu beda lagi. So, aku gak memaksa. Yg penting konsisten di setiap pilihan.

xchoco_monsterx

Widdiiiihhhh....makin cinta sama @Ascareus

Ascareus

Btw aku ngomong apa sih barusan! Ha..ha..
Btw TSnya buka homo ego distonik kan?