Naik kendaraan umum seperti bis dan kereta membawa ku dalam beberapa harapan. Tempat duduk yang nyaman, tidak macet dan tiba tepat waktu, hingga bersanding duduk dengan orang orang yang "menarik". Berulang kali duduk di kendaraan umum, selalu membawa ku bersanding dengan bapak bapak atau ibu ibu. tidak terlalu mengecewakan, karena mereka lebih hangat dan mau bercerita lebih banyak dari pertanyaan nya.
Sering kali ketemu dengan yang muda yang sama sama cuek, tidak akan ada yang memulai bertanya. Egosentrisme anak muda. Harapan yang sebenarnya aku selalu ucapkan dalam hati adalah semoga aku bisa ketemu dengan orang yang cakep, menarik, enak diajak ngobrol. Tapi apa daya tidak pernah ku menemukan yang demikian di dalam kesendirian perjalananku yang bisa ber jam jam.
Akhir nya aku memutuskan untuk tidak pilah pilih terhadap siapapun yang duduk dengan ku. Aku berusaha ikhlas, dalam hati ku ucap kan "ya Tuhan, aku rela dengan siapa pun Engkau memberi ku teman duduk, mau yang jelek, yang ganteng, mau bapak bapak, ibu ibu, anak anak, aku rela."
Akhir nya aku naik kereta, langsung mencari tempat duduk. ada seseorang yang masih muda, tidak menarik, dan tidak ada potensi untuk menjadi teman perjalanan yang asyik. Tapi seperti niat ku sebelum nya aku tidak masalah tidak juga kecewa. Di luar jendela ketika kereta berhenti, ku melihat 3 taruna polisi yang cakep cakep, mau naik kereta yang sama. Kereta mulai berjalan, dan taruna polisi tadi ternyata duduk didekat ku. Yang satu malah duduk didepan ku, kami pun berhadap hadapan. Aku tertegun, dengan apa yang terjadi. Orang Yang sebelum nya duduk dihadapan ku tadi diminta bertukar tempat duduk dengan polisi cakep tadi. Aku pun masih heran dengan apa yang terjadi. Dia pun memulai percakapan dengan ku, bertanya ini itu, aku pun bertanya balik. Aku jadi tahu asalnya. "cowok Medan yang cakep" batinku. Akhir nya mereka pindah tempat duduk, karena No kursi nya tidak sesuai.
Akhir nya sendiri lagi. Tapi aku masih heran, ketika aku siap dengan keadaan apapun, ternyata Tuhan malah memberi yang terbaik yang tidak aku duga.
belum habis rasa heran ku, ada seorang yang tiba tiba duduk dihadapan ku. Cakep beberapa tahun lebih muda dari aku. Dia menyapa ku duluan dia bahkan lebih ramah dari yang ku kira. dia menjadi teman ngobrol yang asyik. Selama perjalanan sebelum aku turun banyak hal yang telah diobrolkan. Aku tidak tahu apakah ini kelihatan so gay, akhir nya aku memberanikan minta twitter. Dia juga minta twitter ku. Jadi kami saling berbagi alamat twitter. ketika aku mau pamit mau turun dia menjabat tangan ku. "kita sekarang teman" ku rasa artinya seperti itu. When i'm ready to get the worst instead I get the best. That's it.
Comments
" When i'm ready to get the worst instead I get the best".
Kata2 yang bagus.
@003xing arigato
mohon petunjuknya om sinjai....
@LittlePigeon
*ambil laptop*
*buka file*
*nonton film*