It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
“Jadi gimana? Lu mau ikut kulap?”
“Gatau nih, rasanya males sih… Tapi pengen juga sebenernya…”
“Halah dasar labil lu… Udh ikut aja gih temenin gw…. Hehehe…”
“Ikut ga yaaaa….?”
Itu adalah pembicaraan singkat di suatu siang antara aku dan temanku. Kampusku akan mengadakan kegiatan kuliah lapangan dan kami berdua masih bingung antara ikut atau tidak. Sebenarnya aku ingin sekali ikut dan lebih ingin lagi kalau dia juga ikut ( :P Hehe) Dengan harapan bahwa nanti saat kulap kami dapat menghabiskan waktu bersama-sama. Oleh karenanya aku masih terus membujuk dia untuk ikut kegiatan kulap ini.
Akhirnya setelah beberapa lama dia memutuskan untuk ikut juga karena ternyata dia direkrut oleh salah seorang temannya untuk menjadi panitia. Hasilnya dia menjadi cukup sibuk dan sering kecapekan. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu dan menyemangatinya. Sering sekali sepulang kuliah aku berkunjung ke tempatnya hanya untuk mengobrol berdua dengannya.
“Semangat ya teman! Nanti gw kasih rekaman lagu baru deh! Hehehe…”
“Wiih, rekaman apa lagi gitu? Haha… Tengkyu ya!”
“Masih gatau nih mau lagu apa. Nanti deh tunggu aja ya!”
“Sip deh… Hehehe… ”
“Eh iya omong-omong… Dengerin tuh coba lagunya Jason Mraz judulnya ‘Be Honest’ Asik banget deh liriknya. Hehehe… Lagunya banyak ‘pesen-pesen’ yang tersirat sih…”
“’Pesen-pesen’ *pesen apa hayo?* hmmm…. Iya ntar gw dengerin deh…”
Sebetulnya lagi-lagi kata-kata yang ingin kusampaikan kepadanya adalah lirik dari lagu itu terutama kalimat ini: “I don’t ask for much, just be honest with me.” Karena memang aku agak canggung dan kurang pandai bergaul, aku sering menyampaikan pesan-pesan ini lewat lagu atau tulisan, jarang sekali aku menyampaikannya langsung, mungkin karena aku yang agak pemalu juga. :P
Akhirnya aku menemukan sebuah lagu yang ingin benar-benar kusampaikan kepadanya. Aku kembali mengambil gitarku dan berlatih lagu itu. Lagu ini ber-genre rock, genre yang pada umumnya kuanggap simple dan ‘direct’ alias tidak terlalu rumit. Tapi lagu ini sangat baik dalam mewakili apa yang ada di dalam hatiku saat ini.
“Eh gw udh rekaman lagi nih. Tau gak lagu ini: Save You nya Simple Plan. Hehe…”
“Oh yang dulu pernah dinyanyiin pas karaoke rame-rame itu kan?”
“Tuh inget ternyata. :P Selamat menikmati yaa… Sori suara gw pas2an ampir ga nyampe… >.<”
Beginilah kira-kira kata-kata yang sangat ingin kuucapkan kepadanya, satu bagian dari lagu itu:
Sometimes I wish I could save you
And there’s so many things that I want you to know
I won’t give up ‘till it’s over
If it takes you forever, I want you to know
And if you fall, stumble down
I’ll pick you up off the ground
If you lose faith in you
I’ll give you strength to pull through
Tell me you won’t give up
‘Cause I’ll be waiting if you fall
You know
I’ll be there for you
“Wah enak juga ya lagunya… Hehe. Kenapa gt emg milih lagu ini?”
“Yah soalnya… Hmmm… Sometimes I wish I could save you. Lu yang udh berkali-kali sakit hati… Yah gimana ya… Gw jujur waktu denger cerita-cerita lu gw ngerasa simpatetik banget…”
“Ah jangan ah, soalya kalo gitu gw ngebayanginnya lu berkorban demi menyelamatkan gw. Gw gamau ah kalo kaya gitu… >.<”
“Hahaha…. Bukan begitu kok maksud gw. Maksud gw itu gw pengen ngulurin tangan gw untuk menolong lu bangkit lagi. Untuk menolong lu biar semangat lagi. Untuk jadi seseorang yang selalu ada buat lu.”
“Astagaaa… Gw bener2 speechless! Hehe… Makasih banget ya ”
“Sama2 deh. Eh btw lu pernah nyobain cheesecake gak di deket kampus ad tuh toko cheesecake yang enak. Hahaha…”
“Wah belom tuh… Di mana sih?”
“Ada, di toko setia budhi, ntar gw traktir lu deh… ”
“Loh kok tiba2? Haha… Ya gw sih gimana yang lagi baik aja deh.”
Tak lama setelah itu tak terasa hari-hari menuju kegiatan kulap semakin dekat. Kami berdua sudah siap packing dan saling mengingatkan apa saja yang harus dibawa. Hari itu adalah hari H dan kami akan berangkat pada malam harinya. Pagi hari seselesainya ujian aku sempat membantunya beres-beres dan kami berdua mengobrol lagi di tempatnya.
“Haduh cape juga ya beres2. Leher gw sakit lagi nih skrg.”
“Sini nyender, gw pijetin deh… Hehe”
“Haha… Makasih ya”
Aku duduk di atas ranjangnya dan dia menyandarkan kepalanya di atas pangkuanku sambil aku memijat-mijat kepalanya. Kami berdua mengobrol lama sekali sepertinya. Dia yang terbaring lelah di pangkuanku tersenyum-senyum sambil kami membicarakan semua tentang diri kami, tentang keluarga kami, tentang teman-teman kami, tentang pengalaman-pengalaman kami dengan cinta, bahkan tentang masalah pribadi kami juga. Akhirnya karena kelelahan ia terlelap di pangkuanku. Dan karena lelah aku ikut berbaring di sampingnya. Aku menatap dirinya yang tertidur penuh damai. Aku bisa merasakan nafasnya berhembus di mukaku. Ah jika saja waktu bisa berhenti, selamanya saja seperti ini… Aku pun akhirnya ikut tertidur di sampingnya.
“Loh jam berapa sekarang?” Tanyanya ketika terbangun
“Jam tiga. Kenapa gitu? Masih ngantuk nih ah gw. Hahaha…”
“Yah gw belom beli shampo nih! Udah abis…”
“Ya udah yuk pergi sekarang mumpung belom sore. Ke setia budhi aja yuk, sekalian gw mau nepatin janji gw nih… Hehehe…”
“Oh, yang kemaren itu ya? Haha… Oke deh ayo!”
Kami berdua naik motornya pergi ke sana dan seperti yang telah kujanjikan, aku membelikannya sepotong kue keju yang sangat ia sukai. Ia sangat senang dan berterima kasih kepadaku. Aku hanya senang karena bisa melihatnya senang.
Akhirnya tak terasa waktu sudah mulai sore. Aku pulang ke rumahku untuk menyiap-nyiapkan beberapa barang terakhir. Aku sudah tidak sabar untuk menempuh perjalanan ini. “It’s gonna be awesome! Walaupun kedengerannya gak rame, tp kalo dijalani bareng temen-temen *apa lagi dia* pasti separah-parahnya bakal tetep asik!” Begitu kataku kepada diriku sendiri. Sepertinya ini akan menjadi awal dari sesuatu yang baru untukku. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang.
Eh iya jd inget loh... Ini foto profile gw dapetnya dari pas kulap itu... Hahaha... :P
*colek colek @farkas
Andai gue bisa deket juga sama orang yang gw suka. Gapapa deh ga jadi bfnya, jadi temen paling dekeeetnya juga susah.
hahaha..
nanti deh gue buat cerita versi gue sendiri.
btw siapa nama Doi nya??