BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Legenda dan Cerita tentang Raja atau Dewa yang Gay

edited September 2012 in BoyzStyle
Pernah dengar legenda tentang raja-raja atau dewa-dewa yang gay?


Ganymede

Aquarius - zodiak GAY
Ganymede kini dikenal masyarakat dunia sebagai penuang air dalam zodiak Aquarius. Tak banyak yang tahu bahwa zodiak itu gay! Dalam mitologi Yunani, Ganymede (Greek: Γανυμήδης, Ganymēdēs) adalah seorang pangeran dari kerajaan Troy. Kerajaan yang sama yang kelak menjadi pusat lokasi dari legenda Helen of Troy. Dikisahkan Ganymede diculik Zeus karena terpesona pada keindahan muka sang pangeran. Sehingga kisah Ganymede menjadi legenda gay! Tak banyak yang tahu karena legenda ini disensor habis-habisan terutama dalam buku mitologi bacaaan anak-anak.


Mitologi
Ganymede diculik Zeus
Kisah Ganymede sebenanrya ada dua versi. Versi 1 menyebutkan dia adalah penggembala tampan yang diculik Zeus dari Gunung Ida, dekat Troy di Phrygia. Versi 2 menyebut Ganymede adalah pangeran Troy. Penculikan Ganymede pun ada dua versi. Versi 1 menyebut Zeus berubah wujud menjadi elang raksasa dan menculik Ganymere. Versi 2 menyebut Zeus mengirim elang raksasa untuk melakukan pekerjaan kotor itu.
Dalam kisah Iliad, Zeus dikisahkan "membayar" ayah Ganymede, Tros, dengan kuda-kuda surgawi yang ditunggangi para dewa. Kuda-kuda itu dibawakan oleh dewa pembawa pesan, Hermes. Tros dikisahkan sangat bersyukur karena tahu putranya akan jadi makhluk abadi sekaligus pembawa cawan para dewa.
Setelah Ganymede tiba di gunung Olympus, Zeus memberinya keabadian dan muka awet muda. Ganymede ditugaskan untuk membantu dewi Hebe, membawakan minuman untuk para dewa. Semua dewa-dewi menyukai Ganymede kecuali dewi Hera, istri sekaligus saudari Zeus.
Hera sangat membenci Ganymede karena tahu Zeus menyukai pemuda itu secara seksual. Hera memang terkenal sebagai dewi pencemburu dan beberapa kali berusaha menjahati para wanita yang digauli Zeus. Bayangkan perasaan Hera saat tahu suaminya juga menggauli laki-laki. Tentu Hera tak mengampuni Ganymede dan membunuhnya! Zeus berduka saat mendapati jenazah Ganymede. Jasadnya lalu ditaruh di langit menjadi konstelasi Aquarius.

Pedofil dan Heteroseksual Ganymede diubah menjadi bayi untuk memfitnah kaum gay sebagai kaum pedofil
Kisah Ganymede, ketika didengar oleh masyarakat Kristen, terdengar seperti cerita tak bermoral dan porno. Apalagi homoseksualitas masih diharamkan oleh agama Kristen yang berpedoman pada ayat anti gay dari kitab Yahudi: Imamat. Maka cerita Ganymede pun dirusak dengan mengubahnya menjadi cerita pedofil gay. Pelukis ternama Rembrandt melukis Ganymede sebagai bayi. Saat Ganymede diculik elang, Ganymede bahkan digambarkan sedang menangis sampai terkencing-kencing! Lukisan itu dikenal dengan nama Pemerkosaan Ganymede. Diduga, alasan Ganymede diubah menjadi bayi adalah untuk memfitnah gay sebagai kaum pedofil pemerkosa anak laki-laki bawah umur. Kaum homofobia lainnya sengaja mengubah cerita Ganymede menjadi cerita heteroseksual!

Konstelasi
Rasi bintang Aquarius merupakan salah satu rasi tertua, sekaligus satu dari 48 konstelasi yang dibukukan oleh astronomer Ptolemy pada abad ke-2. Aquarius hingga kini masih diakui sebagai rasi bintang resmi dalam 88 rasi modern. Rasi ini ditemukan di daerah "Laut" (karena daerah ini merupakan kumpulan dari berbagai rasi yg berhubungan dengan air misalnya Cetus (ikan paus), Pisces, dan Eridanus (sungai)).

Satelit & Planet
Perbandingan ukuran Ganymede dengan planetoid/bulan lain
Hubungan gay antara dewa Zeus dan pangeran Ganymede diabadikan dalam nama planet Jupiter (nama Roma untuk Zeus) dan satelit/bulan Ganymede. Satelit-satelit lainnya dinamai sesuai dengan nama semua wanita yang pernah digauli Zeus, misalnya Europa.

Puisi Homoerotika
Zeus meminum air yang dibawa Ganymede
Dalam puisi, Ganymede selalu dipakai sebagai referensi homoerotika untuk pemuda cakep yang menarik minat para pria. Ganymede tidak selalu digambarkan sebagai pemuda penyabar nan romantis. Dalam Argonautica of Apollonius of Rhodes, Ganymede digambarkan marah dengan dewa cinta Eros yang bermain curang dalam sebuah permainan
«13

Comments

  • edited September 2012
    Terinspirasi dari Boys Stories berjudul "Royal Prince", ini adalah Kisah atau Legenda tentang Raja-raja yang Gay. Silakan ditambahkan atau dikomentari artikel ini.


    Edward II

    Edward II - Raja GAY
    Edward II adalah raja paling kontroversial dalam sejarah Inggris. Pertama, dia gay. Kedua, dia tewas dengan cara yang sangat brutal: disodomi dengan besi panas oleh orang suruhan istrinya! Boleh jadi, Edward II merupakan bukti nyata bahwa jika seorang pria gay menikahi wanita, pernikahannya pasti gagal bahkan berujung bencana.

    Masa Kecil
    Edward II adalah putra keempat dari Edward I. Dia lahir di Kastil Caernarvon. Hebatnya, dia merupakan pangeran Inggris pertama yang memegang gelar Prince of Wales, yang diformalkan sejak 7 Februari 1301. Menariknya, ke-gay-an Edward sudah terlihat sejak kecil! Yang semakin menguatkan bukti ilmiah kalau gay itu terbentuk sejak lahir. Meskipun ayahnya melatihnya dalam hal milietr dan politik, Edward lebih suka mendayung dan juga seni kerajinan. Di era itu, pria bangsawan yang menyukai aktivas semacam itu disebut hobi rendahan. Seperti kaum homofobia modern yang ngotot bahwa gay terjadi akibat pergaulan buruk, ayah Edward menyalahkan homoseksualitas putranya pada satria Gascon bernama Piers Gaveston. Ironisnya, ayah Edward-lah yang pertama kali memilih Piers sebagai teman putranya di th 1298! Seperti kasus para raja dan kaisar gay dalam sejarah, Edward II juga berniat mengangkat Piers menjadi bangsawan. Edward I segera bertindak dan mengasingkan Piers!

    Menjadi Raja
    Lukisan Edward II
    Edward I wafat tanggal 7 Juli 1307 di medan perang melawan Skotlandia. Kabarnya, Edward I meminta putranya untuk merebus jasadnya, mengeluarkan tulangnya, lalu membawanya keliling medan perang hingga Skotlandia dikalahkan. Tapi Edward II tidak mengindahkan permintaan terakhir ayahnya. Edward I dikuburkan di Westminster Abbey. Setelah kematian ayahnya, tak ad ayang bisa menghalangi cinta gay Edward II. Raja homoseksual itu segera memanggil pulang kekasihnya di tahun 1307. Piers dianugerahi gelar Earl of Cornwall. Meski keduanya gay, mereka hidup di dunia yang dikausai kaum heteroseksual. belum algi, mustahil bagi para politisi dan bangsawan untuk menjadi gay di era itu. Edward II lalu memberi Piers hadiah seorang istri, Margaret dari Gloucester (keponakan Edward sendiri).



    Pernikahan Heteroseksual
    25 Januari 1308, Edward II menikahi Isabella dari France, putri Philip IV. Pernikahan itu bernuansa politik demi menggalang dukungan Perancis. Isabella mulanya bahagia tapi belakangan dia sadar suaminya gay! Pernikahan seornag pria gay dengan wanita ehetroseksual pasti akan kandas karena si gay tak bisa membalas cinta wanita secara seksual maupun romantis.
    Edward II sering jarang menyentuh Isabella. Raja itu lebih sering berkumpul dnegan sesama laki-laki. Tapi Isabella kemudian hamil dan sempat melahirkan dua putra: Edward III dan John of Eltham (calon Earl of Cornwall). Juga 2 putri: Eleanor dan Joanna. Edward juga dikabarkan punya satu putra haram bernama Adam FitzRoy. Mengingat dia punya wanita simpanan, Edward diduga lebih merupakan seorang biseksual daripada gay tulen.
    Tidak semua sejarahwan rela mengaku Edward II itu gay. Sebagian ngotot bahwa Edward and Piers adalah sahabat dekat bagai saudara. Mereka juga mengaku, detail homoseksual ditambahkan untuk memfitnah Edward. Mereka juga merujuk pada fakta bahwa Edward punya istri simpanan. Tapi dari sisi gay, sangat mungkin Edward itu gay/biseks. Buktinya? Hampir semua gay Indonesia menikahi lawan jenis demi tuntutan agama homofobia. Jadi, wajar kalo Edward II pun melakukan hal yang sama, apalagi dia itu raja yang harus menjaga reputasi di dunia kejam yang dikuasai heteroseksual homofobia.

    Skandal Homoseksual
    1. Piers Gavestone Kedekatan Edward dengan Piers semakin menjadi-jadi. Bahkan Isabella sampai merasa dipermalukan. Isabella segera bertindak. Dia mengadu pada ayahnya tentang kelakukan Edward. Bayangkan betapa terhinanya seorang wanita saat sadar dia telah ditipu oleh pria gay! Namun, masyarakat umum menyalahkan Piers. Piers dituduh telah menghasut Edward untuk berbuat asusila (berhomoseks) dan menjauhi istrinya sendiri. Sebagian lagi menilai, semua itu salah Edward yang kecanduan nikmat sodomi. Memang tak ada bukti sejarah yang mampu membuktikan Edward dan Piers melakukan hubungan gay seks. Tapi, kaum gay memang terkenal lihai menipu masyarakat homofobia karena mereka tidak menerima gay.
    Parlemen menekan Edward untuk mengasingkan kekasih homoseksualnya. Mulanya, Edward berjuang membela boyfriendnya tapi dia tak kuasa melawan anggota parlemen. Pier spun diusir lagi. Namun pengasingannya tak berlangsung lama. Di tahun 1312, Piers kembali ke Inggris dengan alasan istrinya melahirkan. Edward memakai kesmepatan itu untuk memebsihkan nama Piers dan mengembalikan semua harta dan jabatannya.
    Percintaan gay mereka tak berlangsung lama karena pemberontakan mengharuskan keduanya membela negara. Edward menjaga York sementara Piers menjaga Scarborough. Piers kalah dan ditangkap para pemberontak. Piers yang malang dijatuhi hukuman mati. Pria itu dibawa ke ladang milik Earl of Lancaster. Dua pria Welsh menikam Piers tanpa ampun dengan pedang,sebelum akhirnya memenggal kepalanya!
    2. Hugh Despenser The Younger Setelah Piers meninggal, Edward berpaling pada keponakan dari sisi Isabella: Hugh Despenser junior. Tanpa ragu, Edward memberikan banyak hadiah dan kenaikkan pangkat pada Hugh dan ayahnya. Para bangsawan lain keberatan. Situasi politik pun memanas.
    Berhubung Hugh dan ayahnya menyalahgunakan kekuasaan, Edward ditekan Earl of Hereford dan Earl of Lancaster untuk mengasingkan keluarga Depenser. Kembali, Edward kalah. Tapi senjata makan tuan. Sepeninggal keluarga Despenser, terjadi kekosongan kekuasaan. Para bangsawan berlomba-lomba menjilat Edward dengan menawarkan jasa untuk menghabisi musuh Edward. Alhasil, Earl of Lancaster ditangkap dan dipancung di depan Edward! Kini, tak ada lagi musuh politik yang tersisa. Keluarga Despenser pun kembali berkuasa di bawah perlindungan Edward.

    Isabella Berontak
    Isabella dan keluarganya di Perancis
    Isabella semakin muak melihat kelakuan suaminya. Edward semakin lengket dengan Hugh. Kebetulan, Inggris saat itu bersitegang dengan Perancis perihal upeti. Edward mengira istrinya bisa mencairkan permusuhan antar kedua negara. Tapi sesampainya Isabella di Perancis, dia membela kakaknya, raja Charles. Edward terpaksa mengirim putranya ke Perancis untuk membayar upeti. Namun putranya malah berpihak pada ibunya. Isabella mengeluarkan ultimatum, kecuali Edward menyingkirkan keluarga Despenser, Inggris akan dihancurkan Perancis!
    Isabella tidak sebodoh wnaita Indonesia yang rela ditipu pria gay. Dia tak mau punya suami homoseksual. Isabella lalu menjalin hubungan dengan Roger Mortimer. Hubungan mereka juga melibatkan asmara. Berdua, mereka berencana menyerang Inggris dan melengserkan Edward dari tahtanya. Edward kehilangan dukungan berhubung banyak orang yang tidak suka hubungan homoseksualnya. Mereka lebih memilih berpihak pada Isabella dan Mortimer.
    September 1326, Mortimer dan Isabella menyerang Inggris. Mulanya, Edward kegirangan melihat jumlah tentara Isabella yang sedikit. Dia ingin secepatnya menghancurkan istrinya dan mengiirm tentara dalam jumlah banyak. Tapi para tentara Edward malah membangkang. Henry dari Lancaster misalnya malah mencuri harta Despenser dan mengajak para tentara lain bergabung dengan Isabella! Edward dan keluarga Despenser akhirnya kabur meninggalkan London karena kalah perang. Dukungan Edward semakin menipis. Bahkan para pelayannya meninggalkannya.
    Ayah Hugh Despenser berhasil ditangkap para pemberontak. Dia dituduh korupsi, menodai agama Kristen, dan membunuh Earl of Lancaster. Pria itu digantung di Bristol gallows kemudian dipenggal!
    Henry dari Lancaster dikirim Isabella untuk menangkap Edward dan kekasih gay-nya. Perang kecil terjadi di Tonyrefail sebelum Edward mengaku kalah. Edward dipisahkan dari Hugh. Raja gay itu dibawa ke Kenilworth oleh Henry, sementara Hugh dibawa menghadap Isabella di Hereford.

    Boyfriend Edward Dihukum Mati Isabella
    Hugh Despenser dihukum mati
    Isabella nampaknya menyimpan dendam luar biasa dalam pada Hugh Despenser junior. Gara-gara pria itu, Isabella terhina. Bayangkan rasa sakit hati Isabella membayangkan suaminya bersetubuh dengan pria itu. Dengan kejam, Isabella menghukum mati Hugh tapi dia memastikan Hugh terhina habis-habisan sebelum meregang nyawa!
    Hugh diseret di depan umum dengan ditarik 4 kuda. Api besar menunggu di tempat eksekusi. Tanpa ampun, Hugh yang terluka ditelanjangi. Di badannya ditulisi ayat Alkitab tentang anti korupsi dan anti kesombongan. Masih telanjang, Hugh digantung dari ketinggian 15 meter. Tapi sebelum pria gay itu tewas, talinya buru-buru dipotong.
    Dalam keadaaan setengah sadar, Hugh yang masih telanjang bulat diikat di tangga. Tangga itu lalu diangkat dan disandarkan ke tembok. Disaksikan penonton, algojo memotong penis Hugh! Hugh menyaksikan kengerian itu dalam kesakitan yang amat sangat. Penisnya dibakar di depan matanya sendiri! Selanjutnya, perut Hugh dibelah dan isinya dikeluarkan. Terakhir, jantungnya dikeluarkan dan pria gay itu pun meninggal seketika. Semua organ itu juga dibakar. Saksi mata menyebutkan bahwa menjelang detik-detik kematian Hugh Depsneser, pria malang itu menjerit kesakitan. Jeritannya terdengar seperti jeritan setan. Tapi masyarakat malah bersorak-sorai!
    Jasad Hugh lalu dipotong empat bagian dan disebarkan ke seluruh penjuru Inggris. kepala Hugh dipenggal dan dipajang di gerbang kota London! Menurut saksi mata, Isabella dan Mortimer menyaksikan detik-detik kematian Hugh sambil mengadakan perjamuan makan!!!
    Dendam seorang istri yang terhina oleh GAY sungguh tak boleh dianggap remeh!!!

    Menjadi Tahanan
    Edward II dipenjara oleh Isabella. Kematian Hugh Depsenser tak mampu melunakkan hati permaisuri itu. Isabella merasa Edward juga harus dihukum mati untuk membayar perlakuannya. Tapi berhubung Edward adalah raja, Isabella harus menemukan alasan politis/hukum untuk menjatuhan hukuman mati. Sebagian anggota parlemen menolak dengan alasan Edward tetap raja sah yang ditunjuk Tuhan. Jika Edward dibunuh, Tuhan akan murka dan mengirim azab ilahi ke Inggris. Isabella lalu memutuskan Edward dipenjara seumur hidup saja.
    Tapi masalah masih mengganjal Isabella. Meskipun Isabella dan putranya kini berkuasa, tapi secara legal, kekuasaan masih berada di tangan Edward II karena dia masih hidup. Maka parlemen memutuskan menggulingkan Edward secara hukum. Edward dikaabrkan menangis saat dirinya dituduh: tak becus memerintah, tak mendengarkan nasehat, membairkan dirinya diperlaat untuk menghancurkan Inggris dan Gereja, kehilangan Skotlandia dan Irlandia, membunuh para bangsawan, dll. Dari sekian tuduhan, tak ada tuduhan homoseksual (mungkin karena tuduhan itu sangat tabu). Edward II terpaksa lengser dan menyerahkan kekuasaan pada putranya. 25 Januari 1327, Edward III resmi naik tahta pada umur 14 tahun (tapi di bawah kekuasaan Isabella). Edward II sendiri tetap dipenjara.


    Kematian
    Peti mati Edward II
    Meski Isabella mendapatkan apa maunya, dia tetap tak merasa aman. Selama Edward II masih hidup, Isabella terancam. 3 April, Edward dipindahkan ke Kastil Berkeley di Gloucestershire. Di tempat inilah Edward menghembuskan napas terakhirnya 11 Oktober 1327. Namun kematiannya diselimuti misteri sehingga gosip berhembus bahwa Edward mati dibunuh kaki tangan Isabella dan Mortimer.
    Seorang saksi mata menyebut, di malam kematian Edward, jeritan kesakitannya terdengar ke seluruh penjuru kastil. Dipercaya, Edward mati karena anusnya dipenetrasi dengan batang besi yang membara! Nampaknya, itu cara Isabella menghukum mati suami gay-nya yang telah menginjak-nginjak harga dirinya sebagai seorang wanita. Namun kisah itu dianggap tak berdasar oleh sebagian orang.



    Kisah Alternatif
    Sejarahwan Ian Mortimer berargumen bahwa Edward II tidak tewas dibunuh di Berkeley, dan bahwa dia masih hidup sampai tahun 1330. Penulis biografi Edward II, Alison Weird juga mendukung teori itu dan berkata Edward berhasil kabur dan hidup dalam pengasingan sampai ajal menjemput.

    Hukum Karma
    Hukum karma menyebut siapa yang menyebar kejahatan akan menuai kejahatan. Roger Mortimer akhirnya dihukum mati oleh Edward III di tahun 1330 atas tuduhan makar. Edward III juga menuduh Roger telah membunuh ayahnya, Edward II. Tapi Edward III tak bisa membunuh ibunya. Isabella diasingkan tapi tetap diberi jatah uang. Wanita itu meninggal di Hertford 23 Agustus 1358.

    Edward II Dalam Hiburan
    Kisah raja gay ini sangat menarik minat masyarakat modern sehingga dia sering disebut dalam novel dan film.
     Tahun 1991, sutradara Inggris, Derek Jarman, membuat film yang berfokus pada hubungan homoseksual Edward dengan Piers. Film itu dibintangi Tilda Swinton, Steven Waddington, Andrew Tiernan, Nigel Terry, dan Annie Lennox.
     Di film Braveheart, Edward II digambarkan sebagai pria kemayu.
     Kematian dan homoseksualitas Edward II disebut dalam novel Michael Crichton: Timeline.

    Sumber: Gayclopedia Wiki
  • ini artikel kyk mau nakut2in gay yg nikah ma cewek tapi masih seneng maen2 ma cowok dah...hahahaa
  • Setau saya sih (dari yg saya pelajarin) Edward I aka "the confessor" was childless ato ga punya keturunan sama sekali dan yg jd pertanyaan, si Edward II ini anak siapa? Dan setelah Edward I mati, ia menyerahkan tahta nya kpd William of Normandy.
  • Ini legenda atau sejarah?

    kayaknya sejarah yang dibiaskan (tidak diceritakan secara detail dan terbuka). Edward II memang ada lukisan atau patungnya, tapi ke-gay-an nya disamarkan, atau dikaburkan, baru sekarang2 ini saja dibuka kembali. Sorry kalau salah ya?

  • yeltz wrote: »
    Setau saya sih (dari yg saya pelajarin) Edward I aka "the confessor" was childless ato ga punya keturunan sama sekali dan yg jd pertanyaan, si Edward II ini anak siapa? Dan setelah Edward I mati, ia menyerahkan tahta nya kpd William of Normandy.

    Dari sejarah, diketahui Edward I punya 2 orang istri, Eleanor dan Margareth, dari Eleanor punya 14 orang anak, salah satunya Edward I dan dari Margareth punya 3 orang anak.

    "Edward and Eleanor had at least fourteen children, perhaps as many as sixteen. Of these, five daughters survived into adulthood, but only one boy outlived Edward: the future King Edward II. Edward I was reportedly concerned with his son's failure to live up to the expectations of an heir to the crown, and at one point decided to exile the prince's favourite Piers Gaveston. Edward may have been aware of his son's bisexual orientation even though he did not throw the prince's favourite from the castle battlements as depicted in Braveheart.
    By Margaret, Edward had two sons, both of whom lived into adulthood, and a daughter who died as a child.[230] The Hailes Abbey chronicle indicates that John Botetourt may have been Edward's illegitimate son, however the claim is unsubstantiated".

    sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Edward_I_of_England

  • Locky wrote: »
    oh begitu yah?
    Ada raja gay yang lain?

    Raja gay yang lain:
    James I

    James I adalah raja Inggris, penerus Ratu Elizabeth I. Nama James tercatat dalam sejarah karena dia adalah raja GAY. James juga raja pengarang Alkitab Inggris. Meski banyak bukti menunjukkan bahwa James itu raja gay, ada orang yang tidak terima. Isu homoseksualitasnya bukan rekayasa modern, melainkan sudah bermula sejak James I berkuasa. Rakyat Inggris era itu sudah tahu sama tahu kalau rajanya lebih lembut dibanding ratu terdahulu!

  • James I

    James I adalah raja Inggris, penerus Ratu Elizabeth I. Nama James tercatat dalam sejarah karena dia adalah raja GAY. James juga raja pengarang Alkitab Inggris. Meski banyak bukti menunjukkan bahwa James itu raja gay, ada orang yang tidak terima. Isu homoseksualitasnya bukan rekayasa modern, melainkan sudah bermula sejak James I berkuasa. Rakyat Inggris era itu sudah tahu sama tahu kalau rajanya lebih lembut dibanding ratu terdahulu!


    Masa Kecil
    James adalah putra tunggal dari Mary (Ratu Skotlandia) dan Henry Stuart (suami kedua Mary). Menariknya, Mary dan Henry adalah cicit raja Inggris - Henry VII lewat Margaret Tudor. Mary dan suaminya penganut fanatik katolik. Di era itu, berkat Anne Boleyn yang membujuk suaminya, Henry VIII, putus hubungan dengan Vatican, kaum katolik ditekan kaum protestan.
    James lahir 19 Juni 1566 di kastil Edinburgh. Dia dibaptis dengan nama Charles James, dalam sebuah misa Katolik di kastil Stirling. Menariknya, ibunda James, Mary, melarang Archbishop of St Andrews meludah mulut James. Meludahi mulut anak yg dibaptis adalah tradisi pembaptisan di zaman itu, sebagai simbol berkat ilahi (karena pastor adalah wakil tuhan di bumi). Alasan Mary keberatan adalah karena dia menuduh si uskup sebagai pastor penyakitan.
    Ayahanda James, Henry, dibunuh 10 February 1567 dalam sebuah ledakan misterius di Kirk o' Field, Edinburgh. Diduga itu aksi balas dendam karena Henry pernah membunuh orang. Juni 1567, kaum Protestan menangkap Mary dan memenjarakannya di kastil Loch Leven. Itu kali terakhir James melihat ibundanya.
    James akhirnya dimahkotai sebagai Raja Skotlandia pada usia 13 BULAN! Gelarnya adalah Raja James VI. Dia dibesarkan secara Protestan. Untuk mengajari sang raja cilik, Privy Council menunjuk George Buchanan sebagai guru. James kecil sering dipukuli dan diajarkan untuk mencintai sastra dan juga takut akan tuhan. Saat itu, kendali Skotlandia dijalankan oleh James Stewart, Earl of Moray (saudara haram Mary) berhubung James masih kecil.
    Tahun 1588, James meyakinkan Ratu Elizabeth I bahwa dia akan selalu mendukungnya (meskipun Elizabeth telah memenggal kepala ibunda James atas tuduhan makar). Berhubung Elizabeth I tidak punya keturunan, tahta Inggris jatuh ke tangan James.

    Seksualitas

    James dipuji atas ketidaktertarikannya pada lawan jenis! Umat Kristen percaya seks itu dosa dan amoral. Sehingga jika seorang raja bisa menahan diri dari godaan wanita, artinya dia raja beriman. Namun meski James tidak suka wanita, dia dekat sekali dengan sesama pria. Bahkan James digosipkan sebagai gay!
    Tapi sebagai raja, mustahil menjadi seorang gay. James butuh permaisuri untuk memperkuat posisinya. Pilihan jatuh pada Anne of Denmark (14 th). Mereka menikah di tahun 1589 dan dikaruniai 3 anak: Henry Frederick (mati kena tipes th 1612), Elizabeth (kelak menjadi Ratu Bohemia), Charles (penerus James). Anne sendiri meninggal di tahun 1619.
    Masalah homoseksualitas James belakangan diketahui rakyat Inggris. Mereka mengolok-ngolok raja mereka dengan membuat slogan sindiran "Raja kita adalah ELizabeth. Sedangkan ratu kita adalah James."


    Raja Inggris

    Ratu Elizabeth I tidak punya keturunan. Saat dia meninggal, berakhirlah dinasti Tudor. Dan dimulainya dinasti Stewart. James lalu dimahkotai sebagai Raja Inggris - James I pada tanggal 25 Juli 1603. Meski James disambut rakyat Inggris, tidak semua suka padanya. Berkali-kali, James hampir dibunuh. Kasus paling terkenal adalah Gunpowder Plot saat seorang Katolik bernama Guy Fawkes bersembunyi di atap gedung parlemen dengan 36 tong bubuk mesiu. Guy Fawkes lalu dihukum mati. Komik V for Vendetta diinspirasi dari kisah Guy Fawkes.

    Peran Dalam Kristen
    Meski umat Kristen mengaku Alkitab sebagai sabda ilahi, faktanya Alkitab yang dipakai semua umat Kristen adalah Alkitab terjemahan dalam bahasa masing-masing. Yang namanya terjemahan pasti tidak akurat berhubung tak ada kosakata yang tepat untuk menggantikan kata bahasa asli. Alkitab Inggris era itu pun sarat dengan terjemahan error. Kaum Puritan (sebutan untuk para pemeluk ekstrim agama kristen) memprotes isi Alkitab yang dinilai melenceng. James I pun memutuskan untuk "mengarang" Alkitabnya sendiri. Dia mempekerjakan 47 ahli Alkitab untuk menerjemahkan ulang kitab suci itu dari bahasa asli. Alkitab King James lalu diedarkan. Dan masih dipakai hingga detik ini di Inggris.

    Skandal Homoseksual
    1. Esmé Stewart
    Kekasih gay pertama James adalah pria Perancis bernama Esmé Stewart, Sieur d'Aubigny (sepupu ayahanda James). Saat bertemu Esmé, James baru berusia 13 tahun! Esmé sendiri sudah beristri dan punya 5 anak. James yang masih ABG mengira dunia merupakan tempat yang indah bagi semua orang, termasuk gay. Raja muda itu terang-terangan memeluk dan mencium Esmé di depan umum! Bahkan mengangkatnya menjadi "gentleman of the bedchamber" (semacam dayang istana tapi laki-laki). Esmé dinaikkan pangkatnya hingga menjadi Duke satu-satunya di Skotlandia! Kaum Kristen Calvinist mencurigai homoseksualitas Esmé dan menuduhnya menjebloskan sang raja ke lembah nafsu sesama-jenis. Mereka menipu James pergi ke sebuah lokasi lalu memenjarakannya selama 10 bulan. James dipaksa untuk mengasingkan Esmé. Dengan berat hati, Esmé Stewart diusir.
    Esmé tetap berhubungan dengan James lewat surat rahasia. Cinta Esmé pada James sangat jelas tertulis saat Esmé mengaku telah menelantarkan keluarganya demi mendedikasikan dirinya pada James. Esmé bahkan menulis bahwa dia ingin mati demi James agar James tahu betapa besar cinta yang terukir di hatinya. Ironis, Esmé benar-benar meninggal sekembalinya ke Perancis. Dia bahkan meninggalkan wasiat agar jantungnya dikeluarkan dan diawetkan untuk James! James sangat berduka dan menulis puisi cinta nan tragis berjudul Tragedi Burung Phoenix. Dalam puisi itu, James menganalogikan Esmé sebagai burung surga yang dibunuh karena ada yang iri hati.


    2. Robert Carr

    James (41 th) bertemu Robert Carr yang saat itu baru berusia 17 tahun. Dalam permainan adu jousting berkuda, Robert terluka dan patah kaki. Menurut pengakuan Thomas Howard, Earl of Suffolk, James jatuh cinta pada pemuda bangsawan itu. Raja gay itu tak ragu mengirim berbagai hadiah untuk sang pemuda. Robert akhirnya diangkat juga menjadi gentleman of the bedchamber. Banyak yang mengakui ketampanannya meski otaknya tak begitu cemerlang.
    Sama seperti kelakuan gay Indonesia modern, Robert merasa dia harus menikahi wanita. Wanita "beruntung" itu adalah Frances Howard. Tapi Frances sudah bersuami! Robert meminta James mengeluarkan surat cerai untuk Frances. James setuju, bahkan memberi hadiah pernikahan berupa kenaikan pangkat menjadi Earl of Somerset.
    Di tahun 1615, hubungan James dan Robert mengendur. Rupanya, Robert lebih memilih istrinya (mungkin dia adalah seorang biseks yang condong ke lawan jenis). Dalam suratnya, James komplain bahwa Robert tak lagi mau berbaring di kamar James. Bahkan saat James memohon kedatangan Robert, dia tak dipedulikan. Kekesalan James memuncak.
    Kesempatan emas muncul saat terungkap fakta bahwa istri Robert membunuh Sir Thomas Overbury (penentang pernikahannya) dengan racun. James buru-buru meraih kesempatan itu untuk mengadili ekduanya. Tapi Robert tak tinggal diam. Dia balik mengancam akan menyebarkan rahasia bahwa James dan dia sering berhomoseks. James sangat cemas sampai2 dia menugaskan dua pengawal untuk menyumpal mulut Robert dalam persidangan kalo dia berani bicara macam-macam. Tapi istri Robert mengakui kejahatannya. Robert dan Frances lalu dihukum mati! Namun James tak tega melihat kekasih gay-nya mati. Hukuman mati diringankan menjadi penjara 7 tahun. Keduanya lalu diizinkan mengasingkan diri ke vila mereka di pedesaan.

    3. George Villiers

    Kekasih gay terakhir James adalah George Villiers. Mereka berkenalan di tahun 1614, tepatnya saat di mana hubungan James dengan Robert Carr memburuk. James saat itu berumur 48 tahun. George adalah anak seorang satria dari rakyat jelata. Pria itu digambarkan sebagai pria yang sangat tampan, pintar, dan jujur. Tahun berikutnya, George diangkat jadi bangsawan.
    Dalam sebuah penggalian di tahun 2004-2008, ditemukan sebuah lorong rahasia yang menghubungkan kamar tidur James I dengan kamar George! Tak perlu orang jenius untuk meramal apa yang terjadi antara mereka berdua. James tanpa malu menunjukkan rasa cintanya pada pria itu dalam tulisan berikut:
    "Aku, James, bukan tuhan dan bukan malaikat. Aku cuma manusia biasa. Karena itu, aku berlaku seperti manusia biasa dan mengaku telah mencintai seseorang lebih dari siapapun juga. Kalian boleh yakin, aku mencintai Earl of Buckingham lebih dari siapapun, bahkan lebih dari kalian yang berkumpul di sini. Aku mau berbicara atas namaku. Karena Yesus berlaku sama, aku tak bisa disalahkan. Yesus Kristus memiliki Yohanes. Aku memiliki George." Dalam suratnya, James memanggil George sebagai "istrinya": Aku ingin hidup di dunia hanya demi kamu. Lebih baik hidup diasingkan di belahan bumi manapun bersama kamu, daripada hidup menduda tanpa dirimu. Tuhan memberkatimu, "anakku" yang manis dan juga "istriku". Semoga Tuhan mengizinkan kamu menjadi penyejuk bagi "ayahmu" dan "suamimu".

    Kematian

    Sekitar umur 50, James mulai sakit-sakitan. Dia menderita arthritis, gout dan batu ginjal. Dia juga ompong dan sering mabuk. Mengetahui ajalnya mendekat , James mempersiapkan putranya, Charles untuk menjadi penerusnya. Tahun 1625, penyakitnya memburuk. James kena stroke dan sering pingsan. Sang raja gay itu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya tanggal 27 Maret. Kekasih gay-nya, George Villiers berada di samping James, memegangi tangannya dengan setia...
    Kisah cinta gay James I memang seperti cerita novel. Seperti yang ditulis James, dia hanyalah seorang manusia yang tak luput dari cinta. Dia memang gay tapi dia juga bisa mencintai dan dicintai pria lain. Semoga kisah James I bisa menjadi inspirasi bagi kaum gay Indonesia.


  • well, its kinda twisted since i learn english literature and of course i learn the whole kingdom's family. And about that gayness thing, it might be true cause i have no idea bout it.
  • Tu Er Shen


    Tu Er Shen[1] (兔兒神 atau 兔神) adalah dewa pelindung cinta gay dan gay seks! Namanya berarti dewa kelinci (kelinci adalah kata kiasan untuk gay).

    Mitologi
    Menurut kisah dalam buku Zi Bu Yu, Tu Er Shen semasa hidup adalah seorang pria gay bernama Hu Tianbao (胡天保). Hu dikisahkan naksir dengan seorang pejabat Fujian yang tampan. Suatu hari, Hu tertangkap basah mengintip sang pejabat di dalam toilet. Tanpa ampun, Hu dipukuli sampai mati. Ketika rohnya turun ke alam baka, dia mengadu pada Dewa Alam Baka bahwa dia telah didiskriminasi. Dewa itu menilai bahwa kejahatannya hanyalah cinta. Untuk mencegah korban-korban serupa, Hu lalu diangkat menjadi dewa pelindung kaum gay! Setelah menjadi dewa, Hu datang ke mimpi temannya dan memerintahkannya mendirikan kuil. Sejak saat itu, Tu Er Shen mulai disembah.

    Penyembahan
    Kuil Tu Er Shen selalu ramai dikunjungi para pria gay Fujian yang berdoa demi mendapatkan cinta gay. Mayoritas pengunjung adalah para gay berusia lanjut yang memimpikan pemuda cakep. Mereka membawa persembahan makanan berupa lemak yang dioleskan pada mulut patung Tu Er Shen.
    Patung Tu Er Shen digambarkan sebagai dua pria yang saling berpelukan. Yang satu adalah pria tua. Yang satunya lagi adalah pemuda tampan. Hal itu sejalan dengan tradisi pederasty di Hujian yang serupa dengan tradiis pederasty Yunani; di mana pria dewasa menjaga dan memacari seorang pemuda bawah umur sampai dia dewasa.
    Penyembahan dewa ini dihentikan oleh pemerintah Manchuria yang saat itu malu karena nama baik dinasti itu dikecam oleh misionaris Kristen Eropa sebagai masyarakat tak bermoral. Di era itu, orang barat menganggap homoseks merupakan penyakit orang timur (ironisnya, di era modern, orang timur homofobialah yang menganggap gay sebagai penyakit orang barat). Penyembahan dewa gay itu pun dihentikan paksa.

    Peninggalan Sejarah
    Meski kuil dewa itu sudah ditutup, kuil itu masih berdiri. Banyak barang-barang seperti lukisan dan patung Tu Er Shen masih ada. Namun ironisnya, masyarakat China modern sudah tidak tahu lagi kisah dewa gay itu. Warga keturunan Fujian di Malaysia, Singapura, Thailand malah menganggap patung/lukisan Tu Er Shen sebagai bentuk persaudaraan hanya karena melihat dua pria berpelukan (padahal itu simbol dari homoseksualitas). Kuil Tu Er Shen masih berdiri di Fujian tapi penjaga kuil malah tidak tahu menahu kisah asli dewa ini. Nampaknya, dinasti Manchuria sukses menghapus dewa ini dari ingatan rakyat China.

    Kuil Modern
    Penyembahan dewa gay China kembali dihidupkan oleh seorang pendeta Tao yang juga gay. Dia membuat altar penyembahan Tu Er Shen di apartemennya di Yonghe (永和市), Taiwan. Kuil itu ramai dikunjungi para gay Taiwan yang memohon agar mereka cepat mendapat jodoh gay.

    Kelinci Bulan?
    Tu Er Shen kerap kali disalahartikan sebagai Kelinci Bulan/Kelinci Giok. Tapi keduanya sama sekali tak punya hubungan apa-apa. Kelinci Bulan adalah kelinci sungguhan. Sedangkan Tu Er Shen bukan dewa yang berwujud kelinci ataupun dewa pelindung kelinci. Tu Er Shen dinamai kelinci karena kelinci adalah kata kiasan untuk menyebut gay. Mirip dengan istilah kucing dan ayam dalam kamus prokem Indonesia.
    Kelinci Bulan adalah tokoh mitologi masyarakat Oriental. Dalam legenda China, Kelinci Bulan adalah teman dewi bulan Chang'e. Kelinci Bulan digambarkan menumbuk obat kehidupan. Namun dalam masyarakat Korea dan Jepang, kelinci itu digambarkan menumbuk kue ketan.

  • Info yg sangat menghibur sekaligus menambah wawasann,..
    Thanks buat TS nya,...
    Mention yak kalo updadate,..?? :)
  • ia...infonya bgs...
  • cuma kasih tambahan
    kalau dalam budaya yunani kuno adalah hal yang sangat wajar bila seorang lelaki biasanya gadun memiliki gundik laki2 juga biasanya brondong
    bahkan semakin baya dia memiliki gundik laki-laki semakin terhormat dia dimata masyarakat
    yah mungkin mirip budaya reog ponorogo disini kali ya
    bahkan Herkules pun diceritakan memiliki beberapa kekasih lelaki
    *lupa siapa aja nama2nya, ntar gw korek2 dulu ingatan gw
  • cuma kasih tambahan
    kalau dalam budaya yunani kuno adalah hal yang sangat wajar bila seorang lelaki biasanya gadun memiliki gundik laki2 juga biasanya brondong
    bahkan semakin baya dia memiliki gundik laki-laki semakin terhormat dia dimata masyarakat
    yah mungkin mirip budaya reog ponorogo disini kali ya
    bahkan Herkules pun diceritakan memiliki beberapa kekasih lelaki
    *lupa siapa aja nama2nya, ntar gw korek2 dulu ingatan gw
  • wah... Kalo begitu, menilik dari garis genus nya, sang pangeran harry, kemungkinan dlam gen nya ada pembentuk gay nya gak ya? Berharap dia melirik aku. Hahahahahahahahahahahahahaa.
Sign In or Register to comment.