I don't won't this moment, to ever end
when everythings nothing without you
i'd wait here forever just to, to see your smile
Cause it's true, i'm nothing without you
Ku jalani pagi ini seperti biasa, rutinitas yang membuatku mulai bosan. mandi, makan lalu berangkat kerja, walau harus menampuh 1 setengah jam dari kos ku ke pabrik ku mencari uang. aku ikhlas dan memang harus mengikhlaskan diri. dimana lagi pabrik yang mau menerima anak pendek tanpa prestasi khusus seperti ku ini?
suasana masih subuh ketika ku langkahkan kaki keluar kos, jam 4 pagi yup, masih bisa nyantai cari angkot, soalnya anak kontrak tidak diperbolehkan naik kendaraan pribadi ke pabrik. suasana masih gelap, keramaian pasar masih dipenuhi pemborong sayuran buat para pemilik warteg. belum banyak kendaraan pribadi yang lewat. otomatis kemacetan pun gak bakal terjadi,
sesampainya do pick up point bus jemputan, masih terlihat sepi, ku cari cari earphone ku dan beberapa bungkus cemilan yang kubawa dari kos tadi. pagi pagi emang bikin laper
menunggu yang lain sambil dengerin musik dan ngemil. jadi penghilang rasa bosan ketika sendirian menunggu teman. setengah jam ku berdiri, tampak beberapa anak anak kontrak yang berdatangan, jam sudah nunjuk angka 5. tak kulemparkan senyum pada siapun yang datang. aku gak kenal mereka dan aku juga mau dikenal mereka.
lalu bus pun berjalan mejemput beberapa anak kontrak dan kartap di jalanan menuju pabrik. tampak beberap anak yang baru aku lihat di jemputan, ooh sekarang tanggal 3 yah? perekrutan anak baru memang diadakan diawal bulan. lalu aku sibuk dengan pikiranku sendiri melihat lampu lampu jalan yang berkelabat di jalan. termenung sendiri,
"apa ada yang bisa membuat hidupku berwarna?" batinku
beginilah kehidupan ku sehari hari, bosan tentu saja, aku mencoba menutup diri dari dunia, mengenal orang itu sama saja mengorbankan diri untuk melupakan orang itu, aku tak suka perpisahan.
huufftt 8 jam sudah aku mengutak atik mesin, walau tulisan di name tag ku adalah Quality man, tetap saja aku kena jatah menjalankan mesin. walaupun sebenarnya tidak boleh. kesal, capek dan agak marah mungkin? gara gara senior kartap yang hari ini dan besok jadi partner kerjaku resek. aku sudah kerja semampuku, maklumlah anak baru jadi masih agak lelet. ehh ini orang malah banting banting box tempat bahan before proses, karena kecapekan kerja membantu ku ngeline.
ku langkahkan kaki cepat cepat, mata sudah merah, muka juga merah.
" anjriitt!!! anjriiit!!" umpatku dalam hati
susana mendadak panas banget, sialan itu senior. sialan!! pengen banget aku lempar pake tray after proses. baru 3 bulan aku disini, sudah nemu orang rese' kaya dia, kalau saja ada tempat yang lebih baik menerima aku yang serba kekurangan ini. mungkin aku sudah keluar
" sabar wie, sabar,, ini ujian wie" bisikku lirih pada diri sendiri, ku usap usap dada dan muka yang mulai panas.
mungkin tidur bisa membuat hati dan otakku lebih dingin. aku membiarkan jendela bus terbuka, membiarkan angin lewat mendinginkan kepalaku, kucoba menutup mata
satu menit, dua menit
"wooyy!! teriak seseorang, anjriitt!! ini anak gak tau apa aku lagi kesel?? aku tak menoleh masih tetap menutup mata,walaupun tadi sempat kaget
"heii gimana tadi? haha mampus lu dimarahin sama orang jepang, anak baru udah bikin ulah" suara anak tadi terdengar mengejek teman yang suaranya hampir tidak terdengar,
aku memang duduk di belakang bis, suara anak itu kayaknya dari bangku paling depan. tapi suaranya kenceng banget sampe kedengeran ke belakang, dia pikir lagi ngobrol di hutan apa??
suara anak itu mulai terdengar lagi, mengobrol dengan anak anak lain di bangku paling depan, sepertinynya.
Comments
ternyata masih belum sampai ke pick up pointku, terdengar suara anak tadi masih mengobrol. kali ini dengan supir. wah ini anak kayak bisa kenal sama siapa saja. terdengar suara tawa supir dan anak baru itu, penasaran ingin kulihat anak yang kayaknya asik buat diajak ngobrol itu. dari kaca spion di atas kepala si supir, kulihat sesosok wajah, masih asing, putih, tampan dan senyumnya bikin deg deg an. plus jambang halus di sekitar wajanya yang ku bilang 'sempurna'
anak itu terdiam, merasa seperti ada yang mengawasinya. dia memandang kesegala arah. lalu mendongak keatas, kearah spion. memandang lama. lalu menoleh kebelakang. tepat melihatku saat aku sedang lekat lekat mengagumi ketampanannya.
ajriit!! apakah aku ke-gap??
langsung aku berpura pura memandang kearah lain. malu campur grogi. salah tingkah juga.
ssrrtttttt!! bis tiba tiba berhenti. aduuhh aki baru sadar ini udah mentok di pick up point bus, harus nya aku turun sebelum bis berbelok tadi, sialan!!
aku langsung buru buru turun, berlari dari bangku paling belakang ke depan. lupa kalau di belakang ada pintu juga saking gugupnya.
terlalu terburu buru. badanku tak sempat ku rem,
bruukkk!! badanku sukses menabrak seseorang,
" aduuhh sorry, sorry aku buru buru" aku minta maaf
" ngejar pesawat ya??" kata anak yang aku tubruk tadi
" eeehh enggak, takut angkotnya udah abis" kataku berlari meninggalkan bis dan anak tadi, anak yang tak sengaja ku tubruk. agak senang sih, tadi aku kagumi wajahnya di bis, sekarang aku malah sukses nabark dia. kenapa gak sekalian aku peluk juga ya?? haha
supir angkot masih ngetem lama, sudah hampir penuh juga ini angkot. nunggu apa lagi? panas bang panas!!! pekikku dalam hati. nggerundel sendiri tiap ngetem lama. lalu entah dari mana anak yang aku tabrak tadi muncul membka pintu dan duduk samping supir.
ternyata dia searah denganku, aku senyum senyum sendiri sepanjang perjalan. beruntung banget hari ini
ternyata di anti rokok, sama kita sepaham ahaha,
di perjalan kulihat terus anak itu, dia diam di depan sana. wajahnya sulit kulihat karena melihat keluar jjendela. diam didepan sana. aku cuma bisa melihat tubuhnya dari belakang sini. malaikatah dirimu?? indah banget.
waduuh udah mau nyampe aja nih angkot, agak gak rela pisah sama si malaikat ini. pengen ngikutin dia ke tempat dia turun. tapi pasti dia curiga. haduuuhh.
siapa ya namanya?? kerja di bagian apa? kos nya dimana? grup apa ya? fb dan nomernya apa ya?
tiba tiba aku ingin tau semua tentang dia, dia memang magnet. magnet bagiku dan bagi orang orang sekitarnya.
kulangkahkan kaki menuju kos. meninggalkan angkot yang berjalan membawa si malaikat itu,
wajahnya mengingatkan aku pada artis sinetron. struart cullen kalo gak salah namanya. yang balsteran punya tahi lalat dipipi itu loh.
aku ingin bertemu dengannya. lagi dan lagi. kalau bisa setiap hari. ooh Tuhan, inikah yang disebut cinta pada pandangan pertama?? indahnya
pagi berikutnya aku berangkat dengan semangat. berharap ketemu dia lagi. kucari cari di bis jemputan tapi hasilnya nihil. kecewa, bener bener kecewa
"capek pak!!" keluhku pada leader
"grup biru ada yang cuti, pas bagianmu juga, karena gak ada yang lembur off hari ini, jadi kamu lembur buat ngegantiin dia" leaderku tersenyum sambil terus memaksaku buat lembur.
anak anak yang lain pasti gak mau. gini nih nasib anak baru, paling junior diantara mereaka semua.
" iya deh pak!!" kataku pasrah
kali ini giliran grup kuning off, tapi kemarin ku dengar, anak anak grup kuning pada gak ngambil lembur off gara gara ada acara makan makan, biasalah. anak kontrak yang sudah dianggap layak bakal di promosiin jadi kartap. moment ini bisanya bakal hebooh. makan gratis sambil menikmati hari libur yang jarang banget di dapet. biasanya kami mengejar target lembur. dari jam 6 pagu sampai jam 10 malam atau dari jam 10 malam samapai jam 6 pagi. jika sudah samapai 4 kali off long (2 kali lembur/lembur 16 jam) seprti itu, bisanya gaji diatas 4,5 juta. lumayan lah buat anak anak yang butuh duit kaya aku gini.
anriitt, pegel banget ini kaki, udah 14 jam ngeline. muter muter jalan buat ngecek bahan yang diproses. rasanya mau copot aja.
sudah gak peduli sama hasil proses. NG (not good) ata enggak tuh barang udah gak kepikiran. mau dapet komplain kek apa kek terserah. udah kesemutan kakiku!! berkali kali aku jongkok di depan mikroskop (mengecek barang pakai mokroskop)
"bang aku ketoilet dulu ya!!"teriakku pada partnerku malam ini
" cepetan jangan lama lama, lampunya udah pada merah ini" dia pun berteriak menembus bisingnya mesin
aku seret kakiku ke toilet. ku basuh wajahku, untuk hilangkan kantuk yang menyerang.
anjriiitt!! sialan,, lembur kok ngeline, hal yang
paling dihindari anak baru,
tiba tiba pintu toilet terbuka, aku melihat dari kaca di depanku. anak yang itu, simalaikat di bis jemputan.
berjalan dengan santainya sambil menguap, anak baru memang susah adaptasi kalo di shift malam. membuka resletingnya. lalu berdiri menuntaskan panggilan alam di toilet.
setelahnya dia berjalan kearah wastafel di sampingku. mencuci tangannya. lalu mengamati lekat lekat pantulan orang yang ada sampingnya, terlihat anak yang gak asing di kaca itu.
" ngantuk ya??" aku mencoba bicara
" iya, anjriit, di assembly dingin banget, masuk angin gue" katanya
" ahahahaha enak kali dia assembly, dingin, coba lu ke line gua, neraka noh, panasnya naudzubillah" kataku hiperbola
" lu yang kemarin nabark gue kan??" katanya mengingat ingat accident kemarin
" ehh iya, sorry ya, gue buru buru soalnya" kataku, aduh inget aja dia kejadian kemaren
" buru buru kemana sih? orang kita se arah. kemaren gue liat lu se angkot sama gue" dia mencoba mengingat kembali
ternyata dia sadar aku ada diangkot sama dia? ahaha gak nyangka
"oohh ada urusan kemaren" kataku mencari alasan
tiba tiba hapeku bunyi, sms dari kakakku
_kok blum plg??
from kakak bawel
_lembur kak
message sent
_yowess yg rajin yoww, cemungudhh
from kakak bawel
_huuuu
message sent
tiba tiba aku punya ide nakal,
aku pura pura menelfon seseorang,
"halo, kak,,,,," aku menempelkan hape ke kuping
"kak kunci kos ditaruh dimana?,,, halo kak, haloo,,,,,,, KAK?? KAK??? " Aku pura pura panik, ku pencet pencet tombol hape asal, lalu kutempelkan ke kuping lagi.
ku lirik si malaikat itu sedang mencuci muka,
" anjrriitt!! pulsa gue habiss" teriakku, berakting semaksimal mungkin
" lu punya bonusan sms gak?? bisa minta satu sms??" tanyaku pada si malaikat yang sedang mengelap mukanya dengan handuk kecil pemberian pabrik
" hah..?? kagak bisa buat nelpon pulsa gue" katanya, terlihat agak menghindariku
" buat sms astu doang kok, bisa gak??" aku bertanya penuh harap
" ohh sms doang, bisa kok" jawabnya sambil menyodorkan hapenya, terlihat kontras hapeku dan hapenya, model tahun 2009 di sandingkan dengan model tahun 2011,, aku tersenyum mengejek
ku ketikkan sms palsu, tapi takut dia melihat log pesan terkirimnya, aku jadi mengetik sms yang ku buat biar kelihatan memang penting
_kak, knci kos d taruh dmna?? blz k nmrku
dwie pke nmr tmn
message sent
sengaja kukirimkan ke nomer hapeku yang kutinggal di tas, beruntungnya punya dua hape.
dalam hati aku tertawa, gampang banget dapatin nomer ini cowok ganteng. ahaha
" eh nama lu siapa?" tanyaku sambil balikin hapenya.
dia menyodorkan name tagnya
" Johan" katanya mantep,
aku bingung, di name tag tertulis BEJO HARTONO tapi kenapa dia bilang Johan?
"lu salah name tag yah?" kataku bingung
" johan itu akaronim dari BEJO HARTONO"
"ahahaha bisa aja lu" aku tertawa,, sedikit tak percaya, wajah cakep bak artis gitu punya nama bejo?? yang nota bene kalo dipikir pikir lebih pantas buat anak berwajah culun dan norak
"grup biru" jawabnya sambil melihat ke arah name tag di atas saku seragamku
"lu grup apa?? dwie riyadi" dia sedang menyebut nama di name tag ku,
" gue grup merah, ini lagi lembur" sahutku
aneh juga ada yang manggil nama lengkapku,
biasanya juga pada manggil "wiee" atau "wiiwiee" seperti panggilan terhadap cewek,
melihat kenyataan kalau dia berbeda grup denganku membuat aku sedikit kecewa, bakal jarang ketemu nih.
" rajin amat lu lembur, kemaren gue lembur aja capeeekk banget!" curhatnya sambil melipat tangan ke dadanya
teeeennggg tooonnggg teeennggg!!!!
suara bell tanda istirahat berbunyi, 2 jam lagi berarti pulang
aku harus cepat cepat ke line, buat back up partnerku yang istirahat pertama, aku memang meminta dia biar di kasih istirahat kedua.
"ehh gue balik le line dulu ya" kataku pada bejo
berlari terburu buru ke line, bejo juga terlihat kembali ke gedung assembly yang berada di samping gedungku
" kemana aja lu?? boker batu ya??" teriak setter yang sedang mengutak atik mesin trouble, hufft untung ada setter ini, kalo enggak mesin bisa merah semua nih
"ngantuk pak!! abiss negencengin baut kaki yang lepas" kataku sambil membantu setter itu mengutak atik mesin yang sudah merah sebisaku
kuberjalan santai kearah bis jemputan, ku sengaja memilih bangku paling depan, pasti dia duduk didepan lagi, siapa tau dia duduk sekursi denganku. hahaha
" heii wiie, lembur juga?" tanya seseorang
" iya nih gus, dipaksa leader" jawabku, bergeser kearah jendela, agus lalu duduk disampingku. aku gak keberatan sih si agus duduk disampingku,
agus anaknya cakep, putih, tinggi dan badannya itu berotot, dia baik, sering cerita segalanya padanya, mulai dari masalah Gym, ya hobinya nge Gym, pantas lah kalau badannya bagus. ingin ku peluk dia kalau di dekat ku gini. penampilannya fashionable, dia tau baju bermerk, wajahnya bak model mens health. dia sih pernah cerita daftar jadi L-men, tapi karena biaya daftarnya 3 juta, jadi dia cancel tuh niat,, padahal badan dan wajahnya oke banget.
"bangunin gue ya ntar kalo udah nyampe penitipan motor" katanya sambil menepuk pundakku
"siiip" kataku bersemangat
dia memamng pake motor dari rumah ke jalan besar, maklumlah anak perumahan, dari perumahan ke jalan besar kan gak ada angkutan umum, jadi harus bawa kendaraan sendiri buat ke jalan besar.
diantara kerumunan anak baru. dia terlihat paling cakep, beberapa cewek genit terlihat sedang meperhatikan bejo. aku panas melihatnya tebar pesona seperti itu.
bejo cepetan naik bis!! biar sedikit orang yang tau kalo kamu ganteng.
kuperhatikan wajah agus lagi. terlihat kayak bayi, tenang dan damai, tertidur karena kecapeekaan.
perbedaan tetap besar antara agus dan bejo, terlihat ketampanan bejo masih jauh diatas wajah agus, bejo memang 'sempurna'.
bejo naik bus, berdiri terdiam melihatku duduk bersama anak yang tertidur itu, ada kekecewaan yang terpampang dari wajahnya. lalu dia memilih diduduk di belakang supir. di depanku persis.
"wiiee pindah depan sini napa wiie??" pintanya smbil menghadap ke belakang
"lu loncat aja dari situ" katanya memaksa
"emangnya aku kelinci?? udah kita ngobrolnya depan belakang aja gini" kataku
lalu bejo mulai nyerocos cerita tentang ini itu, hal baru yang baru dia temukan di pabrik ini, hingga sikap aneh cewek cewek yang selalu mengajak nya ngobrol saat kerja.
aku menimpali dengan senyum, terkadang berkomentar "ya",, "tidak" dan "mungkin"
kulirik si agus masih terlelap. kulihat keluar bus, oohh sudah mau nyampe ke penitipan motor.
"gus gus" ku guncang badan agus yang besar itu.
tetap terlelap karena kelelahan,
"gus, bangun gus" ku pegang tangannya ragu ragu, sedikit deg deg an juga.
"tuh anak tidur apa mati sih??" cetus bejo sinis karena ceritanya tak lagi ku pedulikan
"gus udah mau nyampe gus" kali ini ku beranikan menggoyang dadanya, oh my God,,
dadanya berisi otot semua, kencag tapi agak kenyal, hangat pula.
"hhmmmmm" dia terbangun lalu menggeliat.
"ohh udah sampe ya wiee?? thanks yah" katanya lalu turun bersama beberapa anak yang juga mau ngambil motornya.
kulirikan lagi mataku kearah bejo. dia sedang memejamkan mata. mencoba buat tertidur.
"kalo udah nyampe bangunin ya, kaya yang lu lakuin tadi ke anak itu" kata bejo lalu meringkuk di bangku iti,
"apaan sih lo??" kataku menjitak kepalanya. tinghkahnya lucu, apa dia iri dengan caraku ngebangunin si agus tadi. beberapa menit kemudian bejo terlihat tak bergerak, dia pasti tidur
beberapa cewek ada yang dari tadi memandangku, ya, mereka memelototiku sejak agus tidur disampingku tadi. mungkin mereka iri, disampingku ada cowok sexy yang sedang tidur pulas, di depanku ada cowok ganteng yang cerewet. siapa yang gak ngiri. kalau saja aku cewek, udah uring uringan mereka pastinya.
aku 'belok', hanya beberapa orang yang tahu di pabrik ini. aku gak menutupinya, aku biarkan saja. aku cuek saja ketika aku memeluk cowok di line, memanggil mereka dengan panggilan "sayang". dan mereka pun gak terlalu peduli. itulah yang membuatku nyaman disini, aku tak perlu pakai topeng. aku jadi diri sendiri disini.
beberapa anak di bus bagian belakang terdengar bisik bisik, mereka tahu, kalau aku seringnya duduk sendirian. kalau ada yang berani duduk denganku, biasanya aku mengeram, atau pura pura risih. bukan gak mau, tapi aku gak terlalu tertarik pada mereka.
terlalu sempit bagiku untuk berbagi kursi dengan orang lain.
"joo,, bangun joo" aku mengguncang badan bejo
sudah hampir turun nih, kalo bejo gak bangun juga bakal kelewat nih turunnya kayak kemarin.
"jooo bangun!!! keboo lu!!" aku mengguncangnya lagi,
dia tetap dalam keadan tidur
aku bingung, ku gerakkan tanganku menuju tangannya. ragu, gugup dan was was. baru kali ini aku menyentuh tangannya. halus dan hangat. terlihat kontras, tanganku diatas tangannya. aku yang sudah dianggap putih diantara semua operator di section tempatku bekerja, masih kalah putih dari bejo!! anaknya putri salju kali nih anak.
ku sentuh tangannya kuremas remas pelan. dia terbangun, bingung, melihat tanganku diatas tangannya sedang meremas remas.
"udah sampe, ayook turun" kataku menyeret tangan bejo.
bagai kerbau di colok hidungnya. dia nurut aja gitu.
dasar udah malem banget, angkotnya jarang. duh gimana nih. mana mata udah merah gara gara lembur sialan ini, kaki juga tak kalah heboh minta di lemesin.
"ngantuk nih,, angkotnya mana sih??" teriak bejo di sampingku,
dia menguap beberapa kali. matanya merah.
" sabar jo, bentar lagi kok" kataku mencoba menguatkannya.
aku yang lembur saja gak ngantuk ngantuk banget kok, dia yang kerja biasa malah keliatan ngantuk banget.
setelah beberapa menit mendengarkan keluhan bejo yang mengomentari ini itu tentang angkot yang lama banget. sebuah angkot terlihat dari kejauhan. aku langsung melambai lambaikan tangan. menyeret bejo yang masih menguap lebar.
"gue ngantuk banget" katanya diduduk disampingku
"ntar bangunin gue kalo udah nyampe petronas yah" katanya lagi sambil menyederkan kepalanya ke pundakku.
"berat joo!!" kataku agak kesal, mukaku memerah. melihat beberapa orang yang melihat kami.
sebenernya aku sih nyaman nyaman saja dia nyenderin kepala ke pundakku kayak gini. nyampe pundakku patah juga silahkan. tapi ini di tempat ramai. di angkot!!
ku elus elus rambutnya, ingin kumanjakan dia. ingin ku memeluknya. membuatnya tidur selamanya di pelukkanku.
cuek saja dengan orang orang uang melihatku. apakah yang mereka pikirkan? dua cowok yang bermesraan? dua sodara yang saling melindungi? atau apalah terserah. yang penting, aku disini bersama bejo. malamku tak lagi sepi sekarang. malamku tak lagi membosankan.
"teruslah bersamaku??" bisikku sambil mencium rambutnya
dia cuma menggumam tak jelas. entah berasa atau tidak. aku tersenyum sepanjang perjalan pulang.
bejo tahu aku turun di petronas cikarang. sewaktu kita seangkot kemarin. aku memang turun di petronas.
"aku di pintu kawasan jababeka 2" katanya sambil mengucek mata merahnya.
dia heran melihat petronas sudah lewat dan aku tak menghentikan angkotnya.
"kok lu gak turun wiie?" matanya membelalak
"gue ikut lu aja" kataku mengacak rambutnya, tersenyum melihatnya terkaget begitu.
"kirii bang!!" teriak bejo saat melihat pangkalan ojek di depan tembok bertuliskan PINTU MASUK JABABEKA 2
"gue yang bayarin" aku menarik tangan bejo turun lalu membayar ongkos kami berdua.
"jauh kali dari kontrakan lu ntar jalannya" protes bejo.
"sekali kali aku mau jalan malem sama temen" kataku sambil berjalan lebih dulu
"tapi lu besok masuk shift 1 kan?" bejo menyusul sambil berlari kecil, menempatkan diri disampingku
"harus bangun pagi kan? kos kita jauh dari pick up point wiiee!!!" dia mencengkeram tanganku.
bejo memang lebih tinggi dariku, tapi cuma beberapa senti saja. terlihat jelas ketika kami berjalan berdua. aku merasa minder. dia lebih putih, lebih tinggi, lebih tampan tentu saja di banding aku. wajahnya yang 'sempurna' nyaris tanpa jerawat dan cacat. jambangnya adalah salah satu daya tarik utama dirinya bagiku
"aku udah biasa tidur 3 jam kalo lembur gini jo" kataku santai.
" berarti bisa tiap hari kita berangkat dan pulang bareng dong wiie??" sambutnya antusias,, adakah pengharapan di balik kata katanya.
"gak setiap hari juga" kataku memandang wajah 'sempurna'nya. tak mau aku lepas dari dirinya. tak mau kehilangan momen momen ketika aku puas melihat wajahnya.
sambil berjalan menembus gelap malam yang sepi. dia mulai bicara tentang segala hal, dari awal dia masuk kerja hingga bertemu aku, bercerita bahwa dia sudah tak punya ibu, sama sepertiku yang sudah tak punya orang tua lagi. tak mau bercerita tentang ayahnya lebih jauh. mungkin rahasia pribadi.
"duduk dulu yuk wiie" katanya menarikku duduk di rerumputan basah di pinggir jalan
"ngapain duduk??" protesku "besok pagi gue mesti berangkat lagi, udah jam 12 nih"
"gue masih pengen ngobrol, gak mau jauh dari elu, nginep aja di kos ku malem !!" dia pun antusias lagi, aku mencerna kata katanya. aku disuruh nginep buat jadi pendengar ocehannya kah??
" nginep yah wiie,, nginep!!" katanya memaksa sambil menarik tanganku
" jo gue musti tidur, istirahat buat besok" tolakku "lain kali aja deh ya" masih terlihat sopan
ddrrttt drrrttt
hape bejo bunyi, lalu bejo buru buru membaca sms itu,
" oohh ini adek gue, nyuruh balik cepetan katanya" ucap bejo saat melihatku mulai kebosanan memandang dia senyam senyum sendiri membalas sms
oohh dia ngekos sama adeknya,
" cowok, cewek?" tanyaku ingin tahu
"cewek" jawabnya singkat sambil membalas smsnya
" ya udah, gue mau pulang dulu. ati ati di jalan ya jo" kataku melangkah melambaikan tangan.
tak mau aku melihat belakang. dalam prinsipku. orang yang melihat belakang adalah orang yang menyesali kehidupan sebelumnya.
tapi baru beberapa meter saja. kaki sudah minta berbalik, mataku ingin melihatnya, melihatnya sekali lagi.
kuputar kepala ke belakang agak ragu. dia disana berjalan menjauh. aku tersenyum melihat punggunggnya dari kejauhan.
tiba tiba dia pun menengok kebelakang. tersenyum kepada cengiranku. lalu melambaikan tangannnya. aku masih terpaku disana.
melihat tubuh yang ku kagumi hingga berbelok menghilang di telan kegelapan pepohonan jalan.
padahal ceritanya ngawur dan gak jelas
@monic nunggu ada waktu ke warnet ya
@YANS FILAN cikarang juga?
mau say thanks buat bus jemputan pt N** jurusan telaga har*p*n, terutama bangku belakang supir,, makasih juga buat pt tercinta yg udah mempertemukan aku dg dia,,
buat bejo tercinta I LOVE YOU!!
@YANS FILAN cikarang juga?
Deket Cikarang......gw di Cibitung.... ........... :bz