bagus atau ngak?

midi

aku pernah temenan sama kamu”kata aldo.“tapi kenapa tadi loh sempat kasih sindiran ke gue?”tanyaku.“gue lakuin itu supayah elo ngejauhin gue karna aku ga mau jadi gay juga”jawab aldo.mendengar kata-kata aldo perasaanku bagaikan tertikam sebuah duri.“tenang aja do aku ngak kena penyakit menular jadi aku ngak akan nularin kamu.aku ngerti kok maksud kamu seperti apa.tapi aku cuman ingin bilang makasih buat semuanya.lo sering banget nolong gue.makasih.”jawabku dengan tetesan air mata akupun melangkah pergi.

midi

sesampainya dirumah.aku langsung menuju kekamarku.membaringkan badanku ditempat tidur dan menangis lagi.tok,tok,tok!bunyi ketukan pintu kamarku dan ternyata orang yang mengetuk pintu kamarku adalah kakaku alin.“hey,mama nanya udah makan belum”kata kakakku.segera ku hapus air mataku dan membuka pintu kamar.“kamu nangis?”tanya kakaku.“ngak!tadi kena debu terus aku kucak,makanya jadi kayak gini”jawabku mencari alasan.“ya udah.mandi sana terus makan”perintah kakakku.dan aku hanya bisa mengangguk.

AwanSiwon

up up up....

K_Anderson

We want more
We want more
We want moree

midi

setelah mandi dan makan.aku pun kembali kemarku lagi.sesampainya dikamarku,aku melihat layar ponsel hpku menyala.ketika aku cek ternyata sebuah pesan dari polisi itu:hey,kayaknya nanti malam ngak jadi kita ketemuan.bagaimana kalaw sekarang?.membaca pesan itu aku menjadi benar-benar takut lagi.akupun membalas:kita hanya ngobrol ajakan?.polisi itupun membalas:iya!jangan kawatir aku hanya sekedar bertanya aja. dengan berat hati akupun membalas: yah.

midi

dengan segera akupun bergegas dengan mengganti baju dan langsung menuju ke cafe lestari.disana aku melihat dia sedang duduk dipojok cafe.tidak terlalu rame di cafe itu.aku pun langsung menghampiri dia.“hey.ayo duduk!”perintah polisi itu.aku pun menurut dengan duduk dikursi tepat didepan dia.“mau minum apa?”tawar polisi itu.“ngak usahkok.sebenarnya ada apa yah?”tanyaku buru-buru.“ayolah.pesan minum dulu banyak yang ingin aku tanyakan kekamu.”balas polisi itu.“untuk apa aku ditanya?”tanyaku lagi.

midi

“engak penasaran aja.”jawab polisi itu.“oh!”balasku dengan cuek.“bagaima kalaw jus mangga aja?”tawar polisi itu lagi.akupun menjawab dengan mengangguk.polisi itupun memesan pada pelayan.setelah itu dia pun mulai bertanya.“ngomong-ngomong kita belum kenalanyah?aku randy.kalaw kamu?”tanya polisi itu.“steve!”jawabku singkat.“tinggal dimana?”tanya polisi itu lagi.aku diam sejenak dan menjawab“jalan pemuda!”.“oh.kenapa kamu jadi gay?”pertanyaan dari polisi itu membuat aku agak jengkel

midi

“akukan cuma nanya.”jawab polisi itu.aku pun menjawab“ngak ada orang yang ingin jadi gay kalaw kamu tanya kenapa aku jadi gay?kayaknya aku ngak bisa jawab.”.”ayolah ceritain ke aku kenapa kamu jadi gay”tanya polisi itu lagi.“maaf,ini pesanannya”ucap pelayan sambil meletakan jus diatas kami dan kemudian pergi.“tolong bilang yang sebenarnya.kenapa kamu menyuruh aku datang kesini?”tanyaku masih takut.“sumpah!aku hanya ingin tau banyakhal tentang gay.tidak lebih dari itu.

midi

akupun menghela nafas dan mulai menceritakan semuanya“gay itu disebakan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal atau luar dan faktor internal atau dalam.dan aku karna faktor internal karna aku udah merasa berbeda sejak kecil selain itu aku juga pertama kali mimpi basa pun itupun juga dengan cowok waktu sd kelas6.”jawabku.“uhm.jadi ngak bisa disembuhkan?”tanya polisi itu.“ngak!”jawabku yang membua polisi itu kaget.“lalu,apayang kamu rasakan ketika tau itu?”tanya polisi itu.

midi

“yah,menerima aja komplein pun percuma.ngak ada gunanya.”jawabku.“apa yang kemarin itu cowok kamu?”tanya polisi itu.aku pun menundukkan mukaku dengan sedih akupun menjawab“dia temanku!”.“oh!pantas kemarin dia marah-marah.”jawab polisi itu.apa karna sedih? air mataku tiba-tiba mengalir. “ apa bolah aku pulang sekarang?”tanyaku.“yaudah.pertanyaan terakhir dari aku sebenarnya aku sangat benci dengan gay tapi setelah mendengar cerita kamu aku merasa kayaknya aku salah.apa boleh aku jaditeman kamu?

adacerita

lanjut masih penisaran tingkat kabupaten

midi

mendengar kata-katanya.aku jadi kaget.“kenapa?ngak boleh?”tanya polisi itu.aku terdiam sebentar dan kemudian menjawab“boleh!”.“ok,sekarang kita temenan.kamu pangil aku kakak aja.”ucap polisi itu.dan aku hanya bisa mengangguk pelan.“apa kamu mau pulang?”tanya polisi itu.sekali lagi aku mengangguk pelan.“yaudah kakak antar yah?”tanya polisi itu dengan kaget aku menjawab.“ngak usah.aku bisa pulang sendiri kak,makasih!”.”ayolah katanya kita temenan?masa aku ngak boleh antar kamu pulang?”tanya polisi itu lagi

midi

dengan pasra aku menjawab yah.akhirnya kitapun keluar dari cafe dan menuju ke motor milik polisi itu.diapun semenaiki motornya dan menyalakan mesin.diapun memberikan sebuah helem padaku sambil berkata“ayo naik!”.kemudian akupun menaiki motornya.“peluk aja ngak apa-apakok.”ucap polisi itu yg sekali lagi membuat aku kaget tapi kali ini bukan hanya kaget yang aku rasakan tapi gugup serta malu juga aku rasaka apa yang terjadi padaku.ketika aku memeluknya ada sesutu yang aneh yang aku rasakan apakah itu cinta?

midi

berlanjut di part 6:kisah pertemanku dengannya yang menjadi cinta.

adacerita

lanjut